Apa saja 2 hal penting yang harus ada dalam sebuah berita

Menulis sebuah berita bukanlah perkara mudah apalagi jika teks berita nantinya akan menjadi konsumsi publik. Berita merupakan sebuah laporan terkait dengan peristiwa yang ada baik di ranah politik, olahraga, dan sebagainya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks berita adalah sebagai berikut.

5W + 1H

Hal pertama yang perlu menjadi perhatian tentu saja yaitu kelengkapan sebuah berita yang ada dalam enam unsur 5W + 1H. Seluruh unsur tersebut menjadi pondasi utama dalam membangun berita yang menarik dan lengkap.

Berita akan menjadi lengkap ketika sudah mampu menjelaskan 5W + 1H tersebut. Semua unsur menjadi penting karena melibatkan berbagai informasi utama dalam berita nantinya.

Setiap tulisan menggunakan pertanyaan dasar seperti apa, kapan, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa sebagai inti utama. Setelah pertanyaan tersebut terjawab, barulah penulis bisa memberi eksplorasi lebih jauh terhadap sebuah isu berita.

Fakta

Sebuah berita harus selalu berisikan fakta, karena itu dalam menulis tidak boleh ada kebohongan sama sekali. Penulis harus berusaha menyajikan berita yang benar adanya, tidak ada kejadian yang merupakan kejadian fiktif. 

Ada beberapa hal penting dalam menulis berita seperti melakukan pengecekan atau validasi data. Seringkali, sebuah kebohongan bisa hadir dari narasumber, karena itu penting untuk melakukan validasi data.

Penggunaan Bahasa

Dalam hal hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks berita adalah penggunaan bahasa. Sebuah teks berita hendaknya ditulis dengan bentuk baku sesuai dengan ejaan yang disempurnakan tetapi juga lugas.

Informatif

Kemampuan menyampaikan informasi bagi pembaca harus menjadi perhatian penulis. Tidak boleh ada kalimat yang bisa bermakna ganda serta sulit pembaca pahami.

Ketepatan Isu

Selanjutnya, sebuah berita yang menarik adalah berita dengan isu yang ramai menjadi perbincangan maupun suatu peristiwa yang baru. Ketepatan memilih isu juga menjadi poin penting dalam menulis berita. Berita tidak boleh terlalu lama dari waktu kejadian.

Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks berita adalah penggunaan bahasa, fakta di lapangan, ketepatan isu, kebahasaan, serta kemampuan penyampaian informasi. Tidak boleh ada yang terlewat atau berita akan menjadi kurang bagus.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Apa saja 2 hal penting yang harus ada dalam sebuah berita

Ilustrasi berita dan teks berita. (shutterstock)

Perlu diketahui, berita adalah teks yang berisi informasi di sekitar kita bahkan di dunia yang berisi fakta. Simak unsur dan syarat wajib dalam teks berita berikut ini.

Suara.com - Berita hoaks masih bertebaran, membuat masyarakat terjebak dan mudah terprovokasi. Padahal kita bisa loh mengenali kabar bohong, jika sudah mengenali unsur-unsur teks berita.

Perlu diketahui, berita adalah teks yang berisi informasi di sekitar kita bahkan di dunia yang berisi fakta. Bisa disampaikan melalui televisi, radio, maupun situs berita di internet.

Mengutip Ruangguru, Jumat (2/7/2021), setidaknya dalam teks berita harus terkandung 3 struktur sebagai berikut:

1. Orientasi berita

Baca Juga: Hits Lifestyle: Gaya Oscar Lawalata Main Air Hingga Nagita Slavina Masak Telur

Orientasi berita adalah bagian pembuka teks terkait hal yang akan diberitakan.

2. Peristiwa

Peristiwa adalah tahap inti dari sebuah berita. Pada bagian ini, sebuah berita dinarasikan sedemikian rupa untuk menyajikan beberapa fakta yang kemudian dimunculkan.

Dalam menyajikan peristiwa, penulis tidak boleh memasukkan opininya, karena semua harus sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

3. Sumber berita

Baca Juga: Gaya Glenca Chysara Ikatan Cinta dan Berita Lifestyle Terpopuler Lainnya

Sumber berita ini perlu dicantumkan, tapi letaknya bisa fleksibel. Artinya, sumber berita tidak harus berada di akhir berita, melainkan dapat berada di dalam berita tersebut.

Pengasih (kap.pengasih)--Berita (news) adalah merupakan laporan peristiwa aktual dan penting. Berita (news) merupakan produk jurnalistik.

Menulis berita adalah merupakan suatu upaya menyampaikan sebuah informasi maupun kabar yang mengenai sesuatu kejadian atau hal dalam bentuk tertulis. Seorang penulis berita yang baik dapat menuliskan sebuah berita dengan lengkap dan komunikatif. Sehingga pembaca berita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan dalam berita tanpa kesulitan serta tanpa adanya kesalahan tafsir. Seorang penulis berita akan memilih mana peristiwa yang layak untuk dijadikan berita.

Hal tersebut bertujuan agar apa yang dituliskan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat maupun orang pembaca berita. Tentu dalam menulis berita harus dapat memilih berita yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

Apa saja 2 hal penting yang harus ada dalam sebuah berita

Dalam menulis berita berdasarkan susunan teks berita yang telah disusun dengan prinsip 5W+1H (What, Where, When, Who, Why, How) juga mengikuti kaidah jurnalistik.

Berita sudah menjadi konsumsi wajib bagi semua orang sebab dengan melalui berita bisa mendapatkan berbagai informasi baik itu mengenai peristiwa terbaru serta perkembangannya. Berita bisa didapatkan melalui media cetak, elektronik, internet, maupun sekedar dari mulut ke mulut. Ragam jenis berita yang bisa dibaca juga beragam yakni mulai dari ragam berita olahraga, ekonomi hingga politik, dll.

Tidak semua peritiswa maupun kejadian yang layak untuk dijadikan berita. Dalam menulis berita yang perlu diperhatikan okeh penulis berita yakni bagaimana menulis sebuah berita yang baik, menarik, serta sesuai aturan.

Berikut cara menulis berita :

1. Menemukan peristiwa maupun kejadian untuk dijadikan berita.

* Berita berisi peristiwa maupun kejadian yang sifatnya aktual serta penting untuk disebar luaskan, misal ; peritiwa atau kejadian kebakaran, bencana alam, serta kejadian mendadak lainnya yang menarik perhatian umum. Juka tidak peritiwa maupun kejadian maka perlu dilakukan pencarian kegiatan-kegiatan maupun peristiwa atau kejadian unik yang muncul di kalangan masyarakat, seperti berita mengenai pejabat yang blusukan ke pasar tradisional.

2. Pencarian Sumber Berita

* Ketika peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan sebagai berita telah ditemukan, maka penulis berita perlu mencari sumber informasi yang tepat agar supaya isi berita akurat, mislanya berita tentang pencurian, perampokan, kecelakaan dan lain-lain maka dari itu untuk mendapatkan informasi yakni dengan melakukan wawancara dengan pihak kepolisian terkait, saksi mata, atau warga setempat/sekitar.

3. Wawancara, Observasi dan Dokumentasi

* Melakukan wawancara perlu dilakukan untuk mendapatkan fakta mengenai peristiwa maupun kejadian yang terjadi, data korban, tempat kejadian / kronologi kejadian serta data korban dan proses kejadian. Wawancara dilaksanakan melalui tanya jawab dengan sumber informasi. Observasi dilakukan dengan dengan mengamati gejala yang tampak di lokasi kejadian. Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data yang bersumber dari buku, atau dokumen lainnya.

4. Mencatat Hal-Hal Penting

* Dalam proses pencarian informasi perlu dilakukan pencatatan hal-hal yang penting berkenaan dengan berita yang akan ditulis.

Dalam pencatatan penulisan berita dapat dipandu dengan pertanyaan 5W1H yakni :

* What : peristiwa apa yang terjadi.

* Who : siapa yang terlibat dalam. peristiwa maupun kejadian tersebut.

* Where :  dimana peristiwa maupun kejadian tersebut terjadi.

* When : kapan peristiwa maupun kejadian tersebut terjadi.

* Why : mengapa peritiwa atau kejadian tersebut terjadi.

* How : bagaimana proses terjadinya peristiwa maupun kejadian.

5. Membuat Kerangka Berita

* Kerangja berita adalah merupakan gambaran kasar bagaimana informasi yang telah dikumpulkan tersebut akan diramu dalam sebuah laporan berita. Berita terdiri dari 3 (tiga) unsur yakni judul, teras, serta kelengkapan atau penjelasan berita. Model berita yang ditulis juga bisa berupa berita langsung  yang mengemukakan unsur 5W+1H pada awal paragraf (biasanya di alenia kesatu dan kedua) atau juga berita tidak langsung yang mengemukakan unsur 5W+1H pada pertengahan hingga akhir paragraf.

6. Menulis Teras Berita

* Teras Berita adalah merupakan alenia pertama sebuah berita. Teras berita sebaiknya dibuat diringkas, serta sebaiknya diawali dengan unsur "who" (siapa) dan "what" (apa). Sesuaikan struktur penulisan dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan). Untuk berita mengenai peristiwa maupun kejadian yang akan terjadi, unsur waktu dan tempat biasanya ditempatkan di bagian akhir paragraf. Gunakan seminim mungkin kutipan atau pertanyaan pada teras berita.

7. Menulis Isi Berita

* Isi berita adalah merupakan detail informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah berita. Isi berita ditulis setelah teras berita. Dalam penulisan isi berita sebaiknya disusun dalam paragraf-paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat. Usahakan pula agar setiap paragtaf hanya berisi satu ide. Paragraf tang pendek serta hanya berisi satu ide akan mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca serta memudahkan pembaca untuk melakukan pemindaian.

8. Penyuntingan Berita

* Penyuntingan Berita dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan penulisan informasi yang mungkin terjadi, seperti ejaan (nama, lokasi, dan lainnya), tata bahasa, makna kalimat, pembedaan opini dengan fakta. Dalam penulisan berita yang akan di publikasikan juga harus memperhatikan agar tidak melanggar kode etik jurnalistik. Setelah melakukan revisi sebaiknya di baca kembali berita yang akan dibuat, kemudian revisi lagi, baca lagi, serta revisi lagi berulang kali hingga benar-benar yakin bahwa berita yang ditulis tidak memiliki kesalahan.

9. Tidak Mengandung Fitnah, Hasutan, dan Kebohongan

* Konten berita yang dipublikasikan harus memberikan kemanfaatan serta perlindungan terhadap publik. Dalam menulis konten berita dilarang mengandung hal-hal yang bersifat fitnahan, hasutan, menyesatkan, serta berisi kebohongan atau hoax. Dalam menulis serta mempublikasikan berita harus diperhatikan agar isi berita tidak merugikan serta menimbulkan dampak negatif di masyarakat.

10. Tidak Menonjolkan Unsur Kekerasan, Seksulitas, Perjudian, Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang.

* Berita yang dibuat dan disiarkan kepada publik untuk mempertimbangkan munculnya kemungkinan ketidaknyamanan publik, memperhatikan privasi, serta melakukan penggolongan siaran untuk kepentingan anak. Oleh sebab itu juga diatur agar dalam pembuatan dan penyiarannya dilakukan pembatasan terhadap unsur yang bermuatan seksual, kekerasan, narkotika dan sejenisnya, dan perjudian serta lainnya.

11. Tidak Mempertentangkan Suku, Agama, Ras atau Golongan.

* Dalam Penulisan Berita diwajibkan menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Baik itu kelompok golongan berdasarkan perbedaan budaya, usia, gender maupun sosial ekonomi. Dalam mewujudkan penghormatan, dalam penulisan berita dilarang mengandung konten yang sifatnya merendahkan, mempertentangkan atau melecehkan suku, agama, ras, dan golongan tertentu. Ketika menyiarkan berita mengenai peristiwa konflik sekalipun, penulis berita diwajibkan untuk menjaga independensi dan netralitas.

12. Tidak Merendahkan Nilai-Nilai Yang Berlaku Dalam Masyarakat.

* Berita yang dibuat serta diaiarkan kepada publik untuk mempertimbangkan munculnya kemungkinan ketidaknyamanan publik. Oleh karena itu dalam dalam penulisan berita yang akan disiarkan kepada publik perlu menunjukkan sikap menghormati nilai dan norma, kesopanan, serta kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat. Penulis berita harus menunjukkan sikap penghormatan terhadap perbedaan nilai yang ada dalam berita yang dibuatnya.

13. Tata Bahasa dan  Kosokata

* Dalam Penyusunan Kalimat gunakan tata bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (SPOK). Gunakan kata ganti orang ketiga dalam menggambarkan peristiwa. Dalam penyusunannya lebih baik menggunakan kalimat aktif dibanding kalimat pasif.

14. Tanda Baca dan Struktur Kalimat

* Tanda baca diperlukan untuk melakukan pemenggalan kalimat. Pastikan meletakkan tanda baca dengan baik, yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia serta tidak merusak makna kalimat. Hindari kalimat panjang (maksimal 16 kata). Sebab susunan kalimat yang pendek akan lebih mudah dimengerti dan enak dibaca dibanding kalimat yang panjang.

15. Kutipan dan Atribusi

* Kutipan diperlukan untuk memperkuat, menegaskan atau memberi fakta dalam berita yang dituliskan sedangkan atribuso diperlukan dalam berita yang bersifat opini.

Apa saja 2 hal penting yang harus ada dalam sebuah berita

Dalam literatur jurnalistis ada jenis-jenis berita yakni sebagai berikut :

1. Straight News (Berita Langsung)

* Straight News adalah merupakan jenis berita yang ditulis secara singkat, padat, dan lugas. Halaman depan surat kabar dan situs berita (news site, online media) sebagian besar berisi straight news.

Straight News dibagi lagi menjadi dua jenis berita, yaitu ;

a). Hard News adalah merupakan berita keras, serius, hangat, heboh, kadang menegangkan, mengerikan, mengagetkan, seperti berita politik atau bencana.

b). Soft News adalah merupakan berita ringan, tidak terlalu serius, seperti berita selebritis, info artis, kabar dari dunia hiburan, wisata, peluncuran produk baru.

2. Opinion News (Berita Opini)

* Opinion News adalah merupakan berita yang berisi pendapat, analisis, komentar atau pernyataan seseorang tentang sebuah peristiwa atau isu aktual. Wartawan biasanya memberitakan pendapat atau pernyataan pejabat, pakar, pelaku, korban, atau saksi suatu kejadian maupun kasus.

3. Interpretative News (Berita Interpretasi)

* Interpretative News adalah merupakan berita yanh dikembangkan dengan pendapat atau penelitian yang dilakukan oleh wartawan. Ringkasnya, laporan peristiwa yang dilengkapi dengan interpretasi atau penilaian. Jenis berita ini adalah pengembangan berita langsung yang ditambah atau dilengkapi denhan berbagai informasi yang mendukung isu tersebut, misal : berita mengenai banjir dilengkapi dengan komentar pakar lingkungan dan masyarakat.

4. Depth News (Berita Mendalam)

* Depth News disebut juga Depth Reporting adalah merupakan berita yang lebih lengkap dan lebih detail dari berita straight news. Berita mendalam dikembangkan dengan menggali fakta atau fata baru dengan penekan unsur why dan how. Biasanya jenis berita ini menjelaskan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, bagaimana dampaknya, dan apa yang haris dilakukan. Depth News juga merupakan pengembangan dari berita lama yang masih belum selesai serya dinilai perlu ditindaklanjuti untuk mendapat info baru dengan cara mewawancarai berbagai pihak yang terkait dengan berita lama.

5. Investigation News (Berita Investigasi).

* Berita Investigasi lebih lengkap dan mendalam dari depth news. Berita Investigasi dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan yang dilakukan dari berbagai macam sumber. Berita investigasi ditulis berdasarkan penyelidikan. Data-data yang cari atau diperoleh dari berbagai sumber. Berita investigasi ini biasanya mengungkap sebuah peristiwa yang misterius atau penh teka teki karena banyaknya fakta yang tidak teringkap atau ditutupi.

Untuk dapat dipublikasikan di media sebiah berita harus memenuhi karakteristik yang dikenal dengan " nilai-nilai berita".