Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah yang terkenal kaya akan sumber daya alam khususnya tambang. Bahan galian tambang yang ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan terdiri atas bahan galian energi, bahan galian logam, maupun bahan galian industri. A. BAHAN GALIAN ENERGI 1. Batubara Pengusahaan batubara di Kalimantan Selatan dilakukan oleh perusahaan yang tergolong dalam kelompok PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) dan IUP (Izin Usaha Pertambangan). Jumlah PKP2B yang beroperasi menambang pada tahun 2013 sebanyak 13 perusahaan, sedangkan jumlah IUP yang beroperasi menambang sebanyak 160 perusahaan. Produksi batubara Kalimantan Selatan tahun 2013 sebesar 162.952.196 ton, yang terdiri dari produksi batubara PKP2B sebesar 101.234.960 ton dan produksi batubara IUP sebesar 61.717.236 ton. Lokasi endapan batubara di Kalimantan Selatan berada di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Tabalong. 2. Minyak Bumi Potensi minyak bumi di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tabalong. Potensi ini dieksplorasi dan dieksploitasi oleh PT Pertamina Unit Bisnis, Eksplorasi dan Produksi (UBEP) Tanjung dengan wilayah pengerjaan seperti Tanjung Raya, Murung Pudak, Warukin Tengah, Warukin Selatan, Tapian Timur, Tanta dan Kambitin dengan produksi rata-rata 4.000-4.500 barel per hari. B. BAHAN GALIAN LOGAM 1. Emas Potensi emas di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 11.250 ton, Kotabaru sebesar 25.289 ton dan Hulu Sungai Tengah sebesar 67.500 ton. 2. Bijih Besi Potensi tambang bijih besi di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah Laut sebesar 185.667 ton, Tanah Bumbu sebesar 593.800.000 ton, Kotabaru sebesar 510.633.000 ton, Tapin sebesar 625.000 ton dan Balangan sebesar 5.062.900 ton. Dengan terbitnya Undang-Undang Mineral dan Batubara (Minerba) yang mengatur pelarangan ekspor sejumlah mineral sebelum diolah (termasuk diantaranya bijih besi), maka di Kalimantan Selatan berdiri sejumlah pabrik smelter (pengolahan bijih besi menjadi besi spons). Proyek smelter berkapasitas 315.000 ton/ tahun yang digarap oleh PT. Aneka Tambang bersama PT Krakatau Steel dengan membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT. Meratus Jaya Iron & Steel di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu menjadi yang pertama beroperasi di Kalimantan Selatan. Selain itu, terdapat 2 perusahaan lagi yang menggarap proyek smelter, yaitu PT. Sebuku Iron Lateritic Ore (kapasitas 1 juta ton/tahun) di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru dan PT. Delta Prima Steel (kapasitas 100.000 ton/tahun) yang berlokasi di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut. C. BAHAN GALIAN INDUSTRI 1. Intan Pendulangan intan merupakan salah satu mata pencaharian turun temurun, khususnya di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru yang merupakan daerah penghasil intan terbesar di Kalimantan Selatan. Para pendulang biasanya berkelompok-kelompok menggali lubang pada kedalaman ± 10-12 m dengan menggunakan peralatan tradisional dan metode lama. Bahan galian tersebut selanjutnya dicuci untuk mencari sebutir Intan, terkadang pendulang menemukan pula batu akik dan pasir emas. Intan yang ditemukan kemudian dibawa ke Martapura untuk dibersihkan dan digosok. Di jantung Kota Martapura, banyak ditemukan rumah-rumah tempat penggosokan intan baik secara tradisional maupun modern. Intan-intan tersebut digosok hingga menghasilkan bentuk yang beraneka macam dan kemudian dijadikan cincin, gelang, kalung, bros dan anting. 2. Kromit Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi karena terdapat unsur-unsur lain yang mempengaruhinya. Berdasarkan perbandingan Cr:Fe, kromit dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium dan kaya besi. Kromit banyak dimanfaatkan untuk bahan campuran anti karat, pemberi kesan mengkilap untuk pembuatan stainless steels, campuran baja, baja cor, dan besi cor, sebagai katalis dalam penyamakan kulit, dll. Di Kalimantan Selatan, kromit terdapat di Kabupaten Tanah Laut dengan potensi sebesar 235.620 ton. 3. Marmer Potensi marmer di Kalimantan Selatan terdapat di Kabupaten Tanah Laut sebesar 2.660.840 ton, Tanah Bumbu sebesar 334.250.000 ton, Kotabaru sebesar 23.930.000 ton, Hulu Sungai Selatan sebesar 90.105.599 ton, Hulu Sungai Tengah sebesar 1.054.442.500 ton, Balangan sebesar 2.348.785.410 ton dan Tabalong sebesar 1.455.652.000 ton. 4. Batu Gamping 5. Pasir Kuarsa Pasir kuarsa di Kalimantan Selatan ditemukan di beberapa kabupaten, seperti Tanah Laut sebesar 23.868.643 ton, Tanah Bumbu sebesar 693.750.000 ton, Kotabaru sebesar 155.552.500 ton, Tapin sebesar 927.500 ton, Hulu Sungai Selatan sebesar 122.656.250 ton, Balangan sebesar 2.757.731.300 ton dan Tabalong sebesar 195.000 ton. Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang luas, baik sebagai bahan baku utama maupun tambahan. Sebagai bahan baku utama, digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, dll. Sedangkan sebagai bahan tambahan, digunakan dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api, dll. 6. Kaolin D. PELUANG INVESTASI DI BIDANG PERTAMBANGAN
Hasil tambang di Indonesia terkenal luar biasa besarnya. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki tambang, sehingga tidak heran jika Indonesia merupakan salah satu negara tambang terbesar. Sudah tahukah Anda daerah mana saja yang merupakan penghasil tambang tertinggi di Indonesia? Jika belum, Anda berada di halaman yang tepat, karena artikel ini akan membahas daerah pertambangan yang menghasilkan beraham bahan tambang tertinggi. Baca Juga: 5 Contoh Bahan Tambang Emas yang Wajib Diketahui Daftar Daerah dengan Hasil Tambang TertinggiIndonesia sangat terkenal tambang emas dan batu baranya. Mungkinkah ada pertambangan lain yang juga menghasilkan barang tambang tertinggi? Simak selengkapnya pada daftar berikut ini: Papua Penghasil Emas TertinggiJika Anda adalah orang Indonesia, pasti sudah tahu benar tentang kepopuleran Papua dengan hasil emas tertingginya. Saat ini, Papua menjadi daerah penghasil emas tertinggi di seluruh Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penambangan yang hingga saat ini masih produktif, padahal sudah berlangsung puluhan tahun lamanya. Kutai Timur, Kalimantan Timur Penghasil Batu BaraTambang yang tidak kalah besar dengan hasil tambang tinggi berlokasi di Kalimantan Timur, tepatnya di Sangatta, Kutai Timur. Lokasi tambang ini memiliki luas 84.938 hektar. Tambang batu bara terbesar ini memiliki pelabuhan sendiri, sehingga pengiriman batu bara dilakukan secara langsung kepada para pembeli. Tanjung Enim, Sumatera Selatan Penghasil Batu BaraSelain Sangatta, Tanjung Enim Sumatera Selatan juga merupakan salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Lokasi pertambangan ini berada di Bukit Asam yang merupakan kota kecil. Namun, meskipun kecil keberadaan batu bara yang melimpah di dalamnya telah membuat kota kecil tersebut menjadi kota yang kaya. Perlu Anda ketahui, bahwa per jamnya, batu bara yang dihasilkan oleh pertambangan ini mencapai 1.500 sampai 1.700 ton, sehingga jika dikalkulasikan per harinya mendapatkan sekitar 400 ton batu bara. Tambang Migas di Blok Rokan dan CepuSelain tambang batu bara, Indonesia juga memiliki tambang migas yang tidak kalah menghasilkan juga. Tambang migas di Indonesia terletak di Blok Rokan dan Cepu. Sumbawa, NTB Penghasil EmasSumbawa merupakan daerah lain di Indonesia yang memiliki pertambangan luar biasa, yakni tambang emas. Meskipun tidak sebesar di Papua, namun tambang emas di Sumbawa patut diacungi jempol karena dapat menghasilkan sebanyak 4,12 juta ounce di tahun 2020. Baca Juga: Inilah 5 Contoh Bahan Tambang Organik Itulah kelima daerah dengan hasil tambang yang luar biasa. Di Indonesia, Anda dapat menemukannya dari Sabang sampai Merauke. Tidak hanya kelima daerah tambang di atas yang menghasilkan, tetapi masih banyak daerah lain yang memiliki barang tambang berbeda-beda. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini. |