Apa yang diandalkan dalam Seni pertunjukan pantomim mengapa

Apa yang diandalkan dalam Seni pertunjukan pantomim mengapa

Seni pertunjukan pantomim di panggung. (pixabay)

adjar.id - Siapa yang pernah menonton seni pertunjukan pantomim?

Seni pertunjukan patonim adalah salah satu pertunjukan drama yang memiliki tujuan untuk menghibur penontonnya.

Biasanya kebanyakan pertunjukan pantomim didasarkan pada cerita dongeng.

Saat pertunjukan, pemain pantomim sering mengisi cerita dengan lawakan, teka-teki, tarian, lagu, dan sulap.

Namun, tambahan tersebut tidak berkaitan dengan cerita dan hanya ditampilkan untuk menghibur penonton.

Seni pantomim ini memiliki keunikan yang membedakan dengan seni pertujukan lainnya, Adjarian.

Nah, apa perbedaan pantomim dengan seni pertunjukan lainnya?

Nah, kali ini kita akan membahas keunikan pertunjukan pantomim tersebut dan sejarahnya.

Yuk, simak pembahasan berikut!

Baca Juga: Unsur-Unsur Pemeranan dalam Seni Pertunjukan


Page 2

Apa yang diandalkan dalam Seni pertunjukan pantomim mengapa

Seni pertunjukan pantomim di panggung. (pixabay)

Pengertian Pantomim

Kata Pantomim berasal dari bahasa Yunani, yaitu "pantos" dan "mimos".

Kata "pantos" memiliki arti 'semuanya', sedangkan kata "mimos" memiliki arti 'meniru'.

Berdasarkan dari arti tersebut dapat disimpulkan bahwa pantonis adalah seni pertunjukan yang isinya meniru segala hal.

Pantomim memiliki keunikan yang membedakan dengan pertunjukan lainnya.

Keunikan yang dimiliki pantomim ialah dalam pertunjukannya tidak menggunakan suara atau kata-kata.

Lalu, bagaimana cara pemain pantomim menghibur para penonton?

Pemain pantomim menghibur para penonton menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh.

Ekspresi wajah dan gerakan yang dilakukan pemain untuk mengganti kata-kata atau dialog pertunjukan.

Baca Juga: Diperingati Setiap 27 Maret, Ini Tema Perayaan Hari Teater Sedunia 2022


Page 3

Apa yang diandalkan dalam Seni pertunjukan pantomim mengapa

Seni pertunjukan pantomim di panggung. (pixabay)

Sejarah Pantomim

Awal mula pertunjukan pantomim berasal dari Italia pada abad ke-16.

Pantomim muncul dari tradisi yang ada pada saat itu.

Tradisi itu bernama "commedia dell'arte" yang berarti 'komedi para seniman'.

Tradisi ini berisi pertunjukan tarian dan drama pemain aktor yang menggunakan topeng untuk memerankan cerita.

Topeng yang digunakan para pemain memudahkan para penonton mengenali karakter yang sedang diperankan oleh pemain aktor.

Semakin lama, pertunjukan ini makin banyak disukai dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa, salah satunya wilayah Inggris dan Paris.

Oleh karena banyak disukai, kesenian pantomim ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa, termasuk Inggris.

Pantomim yang diselenggarakan di Inggris menggunakan pertunjukan tarian dan pertunjukan sirkus.

Baca Juga: Klasifikasi Jenis-Jenis Teater di Indonesia dan Perbedaannya

Pantomim yang ada di Inggris lebih terkenal dibandingkan pantomim yang ada di negara lain.

Salah satu pertunjukan pantomim yang tekenal di Inggris adalah pentunjukan Badut Joseph Grimaldi.

Pertunjukan Badut Joseph Grimaldi terkenal karena penuh dengan komedi atau lelucon.

Nah, itulah pengertian dan sejarah seni pertunjukan pantomim, Adjarian.

Tonton video ini, yuk!

Lihat Foto

Shutterstock

Pada dasarnya, olahraga bisa dilakukan di mana saja, baik di rumah atau sasana kebugaran. Sering kali kendalanya adalah menyelipkannya di sela-sela kewajiban dan kegiatan sehari-hari lainnya.


KOMPAS.com - Kelenturan merupakan salah satu komponen dalam kebugaran jasmani.

Sama seperti komponen lainnya, kelenturan atau flexibility dalam bahasa Inggris bisa digunakan untuk menilai seseorang terkait kebugaran jasmani.

Pengertian Flexibility atau Kelenturan

Kemampuan gerak maksimal persendian untuk mengurangi resiko cedera disebut daya lentur atau fleksibilitas.

Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani

Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiensi dengan cara penguluran tubuh yang baik.

Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera.

Seperti dijelaskan di atas kemampuan persendian dan otot disekitar dapat melakukan gerakan dengan maksimal tanpa mengalami ganguan adalah kelenturan.

Latihan kekuatan sendiri memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah menghidari terjadinya cedera pada persendian dan otot.

Baca juga: Jenis-jenis Tes Kebugaran Jasmani

Dilansir dari Healthline, peningkatan fleksibilitas di seluruh tubuh memungkinkan persendian Anda bergerak dengan lancar dan meminimalisir terjadinya cedera.

Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya dari latihan kelenturan yaitu:

  • Mengurangi rasa sakit saat berolahraga

Saat otot Anda lebih kendur dan tidak terlalu tegang, Anda tidak akan terlalu merasakan sakit dan nyeri.

seputarkelas.com – teknik bermain pantomim bagi pemula

Ketika berada di lampu merah, terkadang kita melihat “Manusia Silver”. Manusia silver adalah mereka yang mengecet seluruh tubuhnya dengan warna silver dan melakukan gerakan-gerakan seperti robot untuk menghibur para pengendara. Gerakan yang dilakukan para manusia silver ini adalah apa yang dikenal dengan nama pantomim. Charlie Chaplin adalah tokoh pantomim paling terkenal di dunia. Sedangkan di Indonesia kita mengenal Septian Dwi Cahyo sebagai tokoh pantomim Indonesia.

Definisi Pantomim

Pantomim berasal dari bahasa Latin, pantomimus yang memiliki arti meniru segala sesuatu. Pantomim merupakan bentuk pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, gerak tubuh serta berbagai ekspresi wajah. Pantomim juga didefinisikan sebagai pertunjukan teater tanpa kata-kata dan lebih mengandalkan gerak tubuh serta ekspresi wajah.

Kekuatan yang diandalkan dari seni pantomim adalah gerak peniruan dan gerak imajinatif. Gerakan yang dilakukan harus diyakini seolah-olah peristiwa yang sedang dipertunjukkannya nyata. Sebagai contoh seolah-olah sedang minum kopi atau memegang benda yang sebenarnya tidak ada.

Teknik Bermain Pantomim

Untuk bisa bermain pantomim dengan baik, seorang aktor harus menguasai teknik-teknik dasar bermain pantomim. Karena pantomim merupakan seni pertunjukan yang menonjolkan ekspresi dan bahasa isyarat tanpa berkata, maka para aktor pantomim haruslah mampu memainkan ekspresi wajah dan gerakan olah tubuh. Adapun teknik dasar bermain pantomim yang harus dikuasai yakni :

1. Latihan Olah Tubuh

Dalam pantomim, gerakan tubuh merupakan Teknik dasar yang paling penting. Sehingga latihan olah tubuh merupakan bentuk latihan yang paling penting untuk dilakukan. latihan olah tubuh sendiri dapat dilakukan dengan berbagai tahapan yakni tahap pelenturan tubuh, pemanasan dan pendinginan. Gerakan olah tubuh sendiri dapat dilakukan dengan melatih berbagai anggota tubuh diantaranya :

a. Bagian Kepala

Pada cara bermain pantomim latihan bagian kepala dapat dilakukan dengan menggerakkan kepala ke depan dan ke belakang secara teratur, kemudian dilanjutkan dengan gerakan ke kiri dan kanan. Selanjutnya, kepala diputar secara perlahan-lahan dan berulang. Kepala diputar secara penuh, kemudian dilakukan dengan arah sebaliknya. Lakukan berulang kali hingga otot kepala terasa ringan dan latihan dirasa cukup.

b. Tangan

Pada teknik bermain pantomim tangan memegang peran penting dalam pertunjukan pantomim karena gerakan tangan digunakan untuk membangun peran imaginatif. Latihan olah tangan dapat dilakukan dengan tangan diluruskan ke atas, ke samping, melentikkan jari jemari tangan dan memutar telapak tangan. Latihan ini bertujuan agar melenturkan persendian, membangun kekuatan otot dan kelenturan otot tangan.

c. Badan

Pada cara bermain pantomim latihan pada bagian badan penting karena untuk memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan ini dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan ke depan dengan cara membungkuk dan ke belakang dengan menekuk bagian perut sehingga sikap tubuh melengkung ke belakang.

d. Pinggul

Pada teknik bermain pantomim latihan bagian pinggul dimaksudkan agar tubuh menjadi lentur dan fleksibel. Gerakkan tubuh ke samping, ke depan dan membungkuk pada bagian pinggul. Lakukan berulang kali hingga dirasakan pergerakan bagian pinggul.

e. Kaki

Pada cara bermain pantomim otot kaki harus dilatih agar tubuh dapat berdiri tegak di atas panggung. Latihan dapat dilakukan dengan cara berdiri dengan satu kaki untuk melatih keseimbangan tubuh. Selanjutnya berlatihlah melakukan berbagai pose dengan tumpuan pada kaki.

2. Latihan Ekspresi Wajah

Teknik bermain pantomim mengandalkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan berbagai perasaan yang tidak diungkapkan dengan kata-kata. Oleh karenanya, melatih ekspresi wajah merupakan salah satu teknik dasar penting untuk bermain pantomim. Latihan dapat dilakukan di depan cermin dengan melatih berbagai ekspresi seperti marah, sedih, senang, kecewa atau lainnya.

3. Improvisasi

Saat melakukan pertunjukan, terkadang terjadi hal-hal yang tidak ada dalam naskah. Oleh karena itu, pada saat bermain pantomim seorang aktor dituntut untuk dapat melakukan improvisasi agar pertunjukan dapat tetap berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

4. Sikap Tubuh

Sikap tubuh pemain pantomim ketika berada di atas panggung mewakili kesopanan aktor terhadap penonton. Oleh karenanya, seorang aktor harus meyakinkan penonton akan apa yang hendak ia sampaikan melalui ekspresi wajah dan sikap tubuhnya. Kesesuaian akan kedua hal tersebut akan memudahkan penonton untuk menangkap apa yang hendak disampaikan oleh sang aktor.

5. Kemampuan Indera

Karena pantomim merupakan seni pertunjukan tanpa kata-kata, maka seorang aktor pantomim haruslah memiliki indra yang tajam ketika melakukan pertunjukan. Hal ini bertujuan agar penonton memahami jalan cerita yang sedang ditonton.

6. Emosi

Seorang aktor pantomim harus memiliki sensitivitas yang tinggi. Maksudnya adalah sang aktor harus mengetahui dengan tepat kapan sebuah emosi harus dimunculkan agar penonton menjadi takjub dan pertunjukan yang dimainkan menjadi luar biasa.

Demikianlah pembahasan seputarkelas tentang materi seni budaya yakni teknik bermain pantomim, semoga artikel diatas bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kalian semua.

Tagscara bermain pantomimpantomimteknik bermain pantomim

Pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata – kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah biasanya diiringi music. Pantomim merupakan seni pertunjukan yang penampilannya lebih mengandalkan pada gerak – gerak tubuh dan ekspresi wajah. Pantomim dalam bahasa Latin, “Pantomimus”, artinya meniru segala sesuatu, merupakan suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh sebagai dialog.

Bicara mengenai pantomime tidak bisa lepas dari satu nama yaitu Charles Spencer Chaplin atau Charlie Chaplin [1889 - 1977]. Chaplin tokoh pantomime yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomime lewat film bisunya. Dengan gerak – gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomime dalam melakukan penampilan pantomime.

Kekuatan utama dari gerak – gerak pantomime adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan. Seolah – olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah – olah ada di suatu tempat yang rame meskipun sedang sendiri. Gerakan – gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah – olah peristiwanya nyata. Pertunjukan pantomime biasanya bersifat lucu, humoris dan menghibur, juga gerakannya komikal yaitu gerakan lucu. Gerakan – gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau digayakan. Perpaduan antara gerak – gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang berkarakter akan membuat pantomime menjadi sajian tontonan yang bagus. Jadi kalau kita menampilkan pertunjukan pantomime harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih dahulu.

B.     Teknik Dasar Bermain Pantomim.

Banyak teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomime yang baik. Secara garis besar, ada dua latihan yang harus dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh – sungguh dan berimajinasi secara kreatif.

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam olah tubuh yaitu pelenturan tubuh atau strectching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat – urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu dan sekitar kepala.

Lakukanlah gerakan kepala ke kiri – ke kanan, ke depan ke belakang secara teratur pelan – pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa ringan otot bagian kepala.

Kekuatan tangan pada pantomime sangat penting dalam melakukan gerakan – gerakan imajinatif. latihan pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus keatas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari – jari tangan serta gerakan lainnya.

Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke belakang.

Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan dan membungkuk.

Rasakan bagian – bagian torsomu, menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak bebas.

Kaki memiliki peran penting. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri diatas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh.

Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak dan berbagai pose dengan personifikasi alam.

Tahap pemanasan dilakukan setelah otot – otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak – gerak stakato [gerakan patah - patah] dan Legato [gerak mengalir].

a.       Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah – olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai posisi.

b.      Lakukanlah seolah – olah tubuhmu adalah sebuah rumput alang – alang yang tertiup angina dari berbagai arah. Rasakan tubuhmu bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dank e belakang secara lembut.

c.       Ekspresi wajah. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekspresi, diantaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah.

2.      Bentuk Penampilan Pantomim.

Bentuk penampilan pantomime dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim Tunggal, Pantomim Berpasangan dan Pantomim Kelompok.

Pertunjukan Pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi, sebagai contoh seorang yang sedang berada dijalanan bingung mau menyeberang jalan kemudian hujan dan angina datang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. pada Pantomim tunggal dapat mencari tema – tema yang menarik untuk dimainkan sendiri.

Selain dimainkan sendiri, Pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak – gerak yang lucu. Coba lakukan bersama temanmu adegan dibawah ini

1.      Dua orang sedang tarik – menarik tambang.

2.      Dua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya.

Pantomim juga bisa dilakukan oleh dari dua orang atau secara kelompok. Gerak – gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktifitas bisa juga mencari aktifitas – aktifitas yang menarik lainnya. 


Video yang berhubungan