Permainan bola tangan merupakan jenis olahraga yang menyerupai sepak bola. Beberapa aturan yang ada dalam permainan ini hampir mengikuti sepak bola. Beragam istilah sepak bola, seperti offside dan gol, terdapat pula dalam permainan bola tangan. Berikut ini akan dijelaskan tentang permainan bola tangan.
2. Bola Olahraga bola tangan merupakan perpaduan antara olahraga bola basket dan sepak bola. Peraturan yang terdapat dalam permainan ini hampir menyerupai peraturan sepak bola. Berikut ini akan dijelaskan mengenai peraturan pertandingan bola tangan. 1. Cara Memainkan Bola Tangan Permainan bola tangan dimainkan dengan menggunakan tangan, kepala, paha, dan lutut. Pemain boleh membawa bola maksimal 3 lang-kah, dan menahan bola di tangan maksimal 3 detik. Setiap pemain dapat saling melempar dan menangkap bola dari sisi mana pun.2. Waktu Permainan Waktu permainan bola tangan adalah sebagai berikut.
3. Pemain Cabang olahraga bola tangan adalah jenis olahraga beregu. Ada dua regu yang bertanding dan masing-masing regu terdiri atas 6 pemain dengan 1 penjaga gawang. Setiap pemain yang akan bertanding hams memakai seragam tim yang ada nomornya di bagian punggung dan dada, selain harus memakai sepatu. Hal-hal yang boleh dilakukan oleh pemain bola tangan, di antaranya sebagai berikut.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pemain bola tangan, di antaranya sebagai berikut.
Daerah Gawang Daerah gawang dalam permainan bola tangan merupakan wilayah yang harus dijauhi oleh setiap pemain lawan. Bola yang berada di daerah gawang merupakan hak penjaga gawang. Semua pemain lapangan tidak diperbolehkan mengambil bola yang berada di dalam gawang, walaupun setelah lemparan terjadi. Beberapa hukuman yang akan diberikan wasit jika seorang pemain lapangan memasuki daerah gawang lawannya, antara lain sebagai berikut.
Seperti permainan sepak bola, olahraga bola tangan juga terdapat bermacam-macam lemparan hukuman. Berikut ini macam-macam lemparan hukuman dalam permainan bola tangan. a. Lemparan ke Dalam Lemparan ke dalam terjadi apabila bola melewati garis tepi, baik melalui tanah maupun udara. Lemparan ke dalam harus dilakukan di tempat bola keluar dengan menggunakan dua tangan. Caranya dengan mengayun dari belakang, lalu atas kepala. Di samping itu, kedua kaki pelempar harus berada di luar garis lapangan.b. Lemparan Sudut Lemparan sudut dilakukan dari titik pertemuan garis gawang dan garis samping lapangan. Lemparan sudut dapat terjadi jika:
c. Lemparan dari Daerah Gawang d. Lemparan Bebas Lemparan bebas terjadi apabila seorang pemain melakukan pelanggaran terhadap pemain regu lawan. Dengan demikian, lemparan bebas harus dilakukan oleh pemain dari regu yang dilanggar di tempat terjadinya pelanggaran. Ketika lemparan itu sedang dilakukan maka semua pemain penyerang dari pihak yang dilanggar harus berada di luar garis lemparan bebas. e. Lemparan 7 Meter Dalam lemparan 7 meter, bola yang akan dilempar harus diarahkan ke gawang. Pemain yang melakukan lemparan 7 meter, kakinya tidak boleh menyentuh garis lemparan sebelum bola terlepas dari tangannya. Oleh sebab itu, lemparan 7 meter tidak boleh dilakukan dengan melompat. Jika lemparan 7 meter terjadi maka tidak boleh ada pemain lain yang berada di antara garis lemparan gawang dan lemparan bebas, kecuali si pelempar. Lemparan 7 meter ini disebut juga dengan lemparan penalti. f. Lemparan Wasit Lemparan wasit dilakukan oleh wasit yang memimpin pertandingan. Lemparan wasit terjadi jika pemain kedua regu membuat kesalahan yang sama. Lemparan wasit dilakukan dengan cara memantulkan bola ke tanah di tempat terjadinya pelanggaran. Jika pelanggaran terjadi di antara garis lemparan gawang dan garis lemparan bebas maka lemparan wasit dilakukan di garis lemparan bebas. 7. Terjadinya Gol Gol terjadi jika bola seluruhnya melewati garis gawang saat permainan berlangsung. Setelah terjadi gol, permainan dimulai lagi dari tempat lemparan permulaan. Regu yang menang adalah yang menghasilkan gol terbanyak. 8. Offside Offside terjadi jika di dalam daerah offside terdapat lebih dari tujuh pemain termasuk penjaga gawang, dan pada waktu itu bola berada dalam penguasaan regu bertahan. Page 2
|