Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

Sejarah bisa dipandang dari berbagai sudut. Ada yang memandang sejarah sebagai ilmu, dan ada pula yang memandang sejarah sebagai sebuah peristiwa di masa lampau. Nah pada ulasan sederhana ini, kita akan bicara soal sejarah sebagai peristiwa.

Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa

Pada satu sudut pandang, sejarah dapat dipandang sebagai peristiwa yang artinya adalah sejarah merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau.

Hal ini bisa dilihat dari serangkaian bukti yang menyatakan bahwa sejarah tersebut sebagai sebuah peristiwa. Dari rangkaian penelitain sumber sejarah nantinya akan terlihat bagaimana sejarah terjadi.

Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Peristiwa

Karena ada banyak sudut pandang mengenai sejarah seperti sebagai kisah, ilmu, seni, dan peristiwa, maka untuk setiap aspek terdapat karakteristik masing-masing. Adapun sejarah sebagai peristiwa mempunyai empat ciri yang paling umum. Berikut ini adalah pembahasan mengenai setiap ciri tersebut.

1. Unik

Ciri pertama sejarah sebagai peristiwa adalah unik atau disebut juga einmaleg. Hal ini dikarenakan sejarah sebagai kejadian yang berlangsung pada masa lampau hanya akan terjadi satu kali dan tidak akan terulang kembali di kemudian hari. Dengan begitu sejarah dapat dianggap unik.

Meskipun begitu tidak menutup kemudian pada masa mendatang akan terjadi peristiwa yang terasa mirip. Akan tetapi dapat dipastikan bahwa pasti ada perbedaan dengan kejadian di masa lalu, sekalipun kelihatannya sangat mirip.

2. Abadi

Ciri sejarah sebagai peristiwa yang selanjutnya adalah bersifat abadi. Maksud dari abadi yaitu kejadian bersejarah yang terjadi di masa lalu tidak akan pernah bisa diubah. Karena memang apa yang sudah terjadi tidak mungkin diulang kembali dan akan menjadi kenangan.

Tidak hanya itu saja, peristiwa yang sudah terjadi pada masa lampau juga akan terus dikenang pada hari-hari berikutnya, selama masih ada yang mau mengenangnya. Dengan begitu sejarah dapat dikatakan abadi, karena tidak akan berubah dan juga akan selalu memiliki ruang untuk dikenang.

3. Objektif

Sejarah sebagai peristiwa juga mempunyai karakteristik yaitu bersifat objektif. Artinya peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lalu haru berdasarkan pada fakta yang benar-benar telah terjadi.

Perlu juga ditekankan bahwa peristiwa tersebut tidak ditambah ataupun dikurangi, sehingga tetap sebagaimana adanya.

4. Berpengaruh

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa sejarah merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Artinya apa yang terlah terjadi pada masa lalu, sedikit banyak, pasti akan memiliki pengaruh terhadap masa sekarang atau masa depan.

Salah satu sejarah yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap keutuhan Negara Republik Indonesia adalah perjuangan rakyat memperoleh kemerdekaan. Jadi walaupun perjuangan tersebut sudah lama berlalu, tetapi dampak yang dihasilkan masih terasa sampai sekarang.

Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa

Ada banyak sekali contoh sejarah sebagai peristiwa terkait dengan bangsa Indonesia. Umumnya peristiwa paling bersejarah yang telah terjadi adalah yang menyangkut perihal keutuhan dan kelangsungan negara.

Beberapa di antara contoh tersebut adalah peristiwa pemberontakan parta komunis atau disebut PKI yang akhirnya meletuskan peristiwa G30S/PKI. Selain itu ada pula peristowa rengasdengklok ketika Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diculik. Adapun peristiwa sejarah paling terkenang sepanjang masa bagi rakyat Indonesia adalah pembacaan teks proklamasi.

Selain itu masih ada sejarah lainnya seperti pertempuran 10 November yang pecah di Surabaya dan juga peristiwa supersemar. Contoh-contoh tersebut bersifat unik, berpengaruh, dan juga abadi untuk bangsa Indonesia.

Nah itulah penjelasan singkat tentang pengertian, ciri-ciri, dan juga contoh terkait sejarah sebagai peristiwa yang tentu berbeda bila memandang sejarah sebagai sebuah cabang ilmu.

Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa dalam ruang lingkup sejarah sesuai materi modul Sejarah Kelas 10 (2020).

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu definisi sejarah sebagai peristiwa?

Sejarah merupakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Sejarah menjadi hal yang enggak bisa dilepaskan dari peradaban manusia yang terus berkembang dan berevolusi.

Sebagai makhluk yang hidupnya dinamis, manusia selalu menciptakan sejarah dan kemudian akan bermanfaat bagi kehidupan sekarang dan masa datang.

Kali ini, GridKids akan membahas ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa dalam ruang lingkup sejarah.

Sejarah sebagai peristiwa masuk ke dalam ruang lingkup sejarah.

ruang lingkup sejarah merupakan suatu batasan yang membahas serta mengkaji segala hal yang berkaitan dengan ilmu sejarah.

Sebelumnya, kita telah membahas definisi dan ciri-ciri sejarah sebagai ilmu.

Lalu, bagaimana dengan sejarah sebagai peristiwa?

Berikut ini penjelasannya sesuai dengan materi modul Sejarah Kelas 10 (2020). Simak ulasannya, yuk!

Baca Juga: Materi IPS Kelas 10: Ciri-Ciri Sejarah sebagai Ilmu dalam Ruang Lingkup Sejarah

Ciri-Ciri Sejarah sebagai Peristiwa dalam Ruang Lingkup Sejarah

Ilustrasi seseorang sedang menatap peninggalan sejarah.

GridKids.id - Sejarah adalah sebuah cabang ilmu yang enggak bisa dilepaskan dari unsur ruang dan waktu di mana manusia menjadi subjeknya.

Salah satu sudut pandang yang digunakan untuk melihat sebuah sejarah adalah sejarah sebagai peristiwa, yang berarti sebuah realita atau kenyataan yang terjadi di masa lalu.

Kebenaran sejarah akan sebuah peristiwa sejarah didukung oleh adanya bukti-bukti sejarah yang mendukung terjadinya sebuah momentum sejarah.

Bukti sejarah bisa berupa saksi peristiwa, peninggalan-peninggalan sejarah, catatan sejarah, dokumen-dokumen resmi yang menandakan sebuah peristiwa sejarah terjadi pada suatu masa.

Sejarah selalu berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan faktor politik, ekonomi, sosial-budaya, dan lain sebagainya.

Itulah yang membuat pembahasan sejarah sering disajikan dan disusun berdasarkan tema peristiwa yang akan disoroti.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang ciri atau karakteristik yang membedakan peristiwa sejarah dengan peristiwa lainnya.

Simak uraian penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini, ya.

Ciri-ciri Sejarah sebagai Peristiwa

Baca Juga: Sejarah Peta yang Sudah Ada dari Zaman Mesir Kuno #AkuBacaAkuTahu

1. Unik

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

52 a. Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga sejarah sebagai peristiwa yaitu peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada waktu lampau. Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut. 1) Abadi, Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Oleh karena itulah makaperistiwa tersebut atas tetap dikenang sepanjang masa. 2) Unik, Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis. 3) Penting, Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai artibagi seseorang bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak. Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.  Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok.  Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)  Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.  Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan. Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa politik, ekonomi, dan sosial. b. Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan. Bentuk lisan, Contoh penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh seorang maupun kelompok tentang peristiwa yang telah terjadi. Bentuk tulisan, dapat berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah. Sejarah sebagai kisah dapat diulang, ditulis oleh siapapun dan kapan saja. Untuk mewujudkan sejarah sebagai kisah diperlukan fakta-fakta yang diperoleh atau dirumuskan dari sumber sejarah. Tetapi tidak semua fakta sejarah dapat diangkat dan dikisahkan hanya peristiwa penting yang dapat dikisahkan. Faktor yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah sebagai berikut.  Kepentingan yang diperjuangkannya Faktor kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan menceritakan kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok. Contoh: Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah.


Page 2

Page 73 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 73

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

51 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMA N 1 SEDAYU Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/semester : XI/1 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi 1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah. Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah Indikator : - Mendeskripsikan pengertian sejarah. - Membedakan sejarah sebagai perstiwa, kisah, ilmu, dan seni. - Menyebutkan manfaat mempelajari sejarah sebagai edukatif. - Menjelaskan manfaat sejarah sebagai rekreatif. Tujuan Pembelajaran : - Melalui penjelasan guru dan tanya jawab siswa dapat memahami tentang pengertian sejarah. - Siswa dapat memahami pengertian sejarah yang sesungguhnya. - Siswa dapat manfaat mempelajari sejarah sebagai edukatif. - Siswa dapat menjelaskan manfaat sejarah sebagai rekreatif. F. Materi Pembelajaran : 1. Pengertian sejarah. Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga raja/ dinasti tertentu. Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia. Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian: a. Sejarah adalah silsilah atau asal-usul. b. Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. c. Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. 2. Sejarah dari berbagai sudut pandang Sejarah dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78
Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah


Page 3

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

50 b. Verifikasi : Pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah c. Historiografi : Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian, juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian d. Interpretasi : Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa 2. Penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan 3. Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. a. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis b. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau c. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. d. Sumber rekaman : Sumber rekaman baik berupa baik rekaman kaset audio maupun rekaman kaset video. Misalnya : rekaman peristiwa sekitar proklamasi, dan rekaman demontrasi mahasiswa menuntut reformasi. D. Penilaian hasil belajar : Penilaian dilakukan secara individu maupun kelompok yang meliputi penilaian proses pada kegiatan berlangsung, kuis atau permainan dan penugasan. Aspek yang dinilai ; 1. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru 2. Kemampuan bekerja sama 3. Keaktifan dalam bertanya 4. Ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas 5. Keaktifan dalam mengikuti pelajaran 6. Kerapian, disiplin dan kesopanan Skala penilaian : kriteria penilaian : 4 = sangat aktif 86 - 100 = A 3 = aktif 71 - 85 = B 2 = kurang aktif 56 - 70 = C 1 = tidak aktif 0 – 55 = D E. Media Pebelajaran : 1. Alat, Bahan dan Sumber Belajar : white board, spidol, games, Buku Paket Siswa, LKS Mengetahui Sedayu, September 2013 Kepala Sekolah SMA N 1 Sedayu Guru Mata Pelajaran Drs. Ir. H. Joko Kustanta, M.Pd Drs. Yahudi NIP. 19660913 199103 1 004 NIP : 19601212 198803 1 018


Page 4

Page 71 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 71

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

49 materi yang sudah dipelajari bersama. b. Guru menyampaikan hikmah dari materi yang sudah diajarkan. c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 3. 15 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini : 1. Sebutkan dan jelaskan empat tahapan yang dilakukan oleh para sejarawan dalam melakukan penulisan kembali masa lampau! 2. Sebutkan bentuk penelitian sejarah! 3. Sebutkan dan jelaskan sumber dan bukti sejarah! Jawaban : 1. a. Heuristik : Tahap untuk mencari, menemukanm dan mengumpulkan sumber-sumber berbagai data agar dapat mengetahui segala bentuk peristiwa/kejadian sejarah masa lampau yang relevan dengan topik/judul penelitian

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76
Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah


Page 5

Page 70 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 70

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

48 3. Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah B. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Games, Penugasan C. Langkah-langkah Pembelajaran : Pertemuan pertama Pembentukan No Macam Kegiatan Waktu Metode Karakter 1. Pendahuluan Ceramah dan Melatih siswa agar lebih Tanya jawab mendekatkan diri a. Guru memberi salam kepada siswa, 15 menit kepada Tuhan Yang Berdoa, presensi siswa Maha Esa b. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi dasar penelitian sejarah c. Guru menerangkan materi dasar penelitian sejarah. KegiatanInti a. Eksplorasi Inquiry dan  Siswa membaca buku sumber scramble dan menulis ringkasan tentang materi dasar penelitian sejarah b. Elaborasi 2.  Guru memberikan lembar 25menit pertanyaan mengenai dasar penelitian sejarah.  Siswa mengerjakan lembar kerja mengenai dasar penelitian sejarah bersama teman sebangkunya.  Setiap meja memberi wakilnya untuk menjelaskan materi dasar penelitian sejarah di depan kelas. c. Konfirmasi  Guru melakukan evaluasi 35 menit terhadap kegiatan pembelajaran.  Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dan belum menguasai materi  Guru memberikan permainan kepada siswa mengenai materi yang sudah dijelaskan kepada siswa. Penutup a. Guru membimbing siswa secara bersama untuk menyimpulkan

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75
Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah


Page 6

Page 69 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 69

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

47 2. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau 3. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. 4. Sumber rekaman : Sumber rekaman baik berupa baik rekaman kaset audio maupun rekaman kaset video. Misalnya: rekaman peristiwa sekitar proklamasi, dan rekaman demontrasi mahasiswa menuntut reformasi.  Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan 3 cara : 1. Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan 2. Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana benda itu ditemukan 3. Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh benda itu  Untuk mengungkapkan sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu : 1. Epigrafi : Ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti 2. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno 3. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari patung 4. Nomismatik : Ilmu yang mempelajari mata uang 5. Ceramologi : Ilmu yang mempelajari keramik 6. Geologi : Ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi 7. Antropologi : Ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian & perkembangan MH 8. Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang telah membatu 9. Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs sederhana hingga sekarang 10. Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan masyarakat 11. Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata & sejarah suatu bangsa  Fakta sejarah mempunyai bentuk : 1. Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil gerapan tangan manusia 2. Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya : Interaksi antarmanusia dan pakaian adat 3. Fakta mental : Fakta yang sifatnya abstrak, misalnya : Keyakinan  Jenis-jenis sejarah berdasarkan fokus masalah : 1. Sejarah geografi : Dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu terjadi 2. Sejarah ekonomi : Dibicarakan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan manusia 3. Sejarah sosial : Dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada suatu masa 4. Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada suatu masa  Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis : 1. Sejarah dunia : Membentangkan kehidupan manusia di dunia 2. Sejarah nasional : Membentangkan sejarah bangsa Indonesia 3. Sejarah lokal : Senantiasa mengungkapkan sejarah setiap wilayah (daerah)  Teknik pengumpulan data sumber lisan : 1. Sumber berita dari pelaku sejarah 2. Sumber berita dari saksi sejarah

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74
Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah


Page 7

Bagaimana karakteristik peristiwa yang dapat disebut sebagai peristiwa sejarah

46 3. Interpretasi :  Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa  Menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung subjektif.  Interpretasi harus bersifat objektif, mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan  Bersifat selektif, fakta dipilih yang relevan dengan topik yang ada & mendukung kebenaran sejarah 4. Historiografi :  Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian, juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian  3 bentuk penulisan sejarah : 1. Penulisan sejarah tradisional : Kuat dalam genealogi, tapi tidak kuat dalam hal kronologi dan detail biografis. Bahan pengajaran agama. Adanya kingship. Pertimbangan kosmologis, & antropologis lebih diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat 2. Penulisan sejarah kolonial : Ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya pada aspek politik dan ekonomi serta bersifat institusional 3. Penulisan sejarah nasional : Menggunakan metode ilmiah secara terampil & bertujuan untuk kepentingan nasionalisme 2. BENTUK-BENTUK PENELITIAN SEJARAH 1. Penelitian Lapangan Dalam melakukan penelitian lapangan seorang sejarawan dating ke tempat terjadinya peristiwa bersejarah atau ke tempat ditemukannya peninggalan- peninggalan bersejarah. Tempat ditemukannya benda-benda bersejarah disebut situs. Apabila benda-benda bersejarah tersebut masih terpendam di dalam tanah, maka peneliti sejarah harus melakukan penggalian (ekskavasi). Jika seorang peneliti harus mendapatkan keterangan langsung dari pelaku atau saksi sejarah yang masih hidup sebagai sumber lisan, maka peneliti sejarah bisa melakukan metode wawancara (interview). Setelah artefak berhasil diangkat dari dalam tanah, peneliti sejarah kemudian melakukan pendataan lalu identifikasi dan deskripsi terhadap penemuan-penemuannya tersebut. Jika dirasa perlu maka benda-benda sebpenemuan itu akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan penelitian yang lebih cermat. 2. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan disebut juga penelitian dokumenter. Dalam melakukan penelitian kepustakaan seorang peneliti sejarah memfokuskan perhatiannya untuk memperoleh data-data tertulis (dokumen) yang disimpan di museum atau perpustakaan seperti: kronik (berita) Cina, kitab-kitab kuno, arsip- arsip VOC, surat kabar dari zaman awal kemerdekaan, autobiografi, naskah pidato, rekaman video, dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi yang benar dari sumber-sumber sejarah yang ada, maka seorang peneliti dapat melakukan studi komparatif, yaitu membandingkan sumber yang satu dengan sumber lain tentang suatu hal. 3. Sumber dan bukti sejarah  Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 3 macam sumber sejarah : 1. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis


Page 8