Dalam pengertian sederhana best Practice dapat dimaknai sebagai

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Pengertian Best Practice, Karakteristik, dan Format Laporannya 

Dvcodes.com. Best Practice (praktik baik) digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan pengalaman terbaik mengenai keberhasilan seseorang dalam melakukan tugas profesinya.

Setiap guru, kepala sekolah, dan  pengawas sekolah tentu memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dalam  menjalankan tugasnya.

Pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan atau karya yang dapat menginspirasi untuk mengingkatkan mutu pendidikan. Tulisan ini selanjutnya disusun menjadi sebuah laporan best practice sesuai format yang ditentukan.

Dengan demikian, wujud dari best practice berupa laporan tentang pengalaman terbaik dalam keberhasilan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan tupoksinya.

Praktik baik bagi guru terutama adalah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Praktik baik tersebut didasarkan pada penguasaan substansi materi dan pedagogik yang teraplikasi pada kegiatan pembelajaran di kelas serta menghasilkan pembelajaran bermakna bagi peserta didik.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah penguasaan guru terhadap karakteristik peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan yang opotimal kepada setiap individu sesuai gaya belajarnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka guru perlu melakukan pencatatan proses mengajarnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari pencatatan ini dapat digunakan sebagai bahan refleksi guru untuk perbaikan pembelajaran secara kontinu.

Kegiatan yang dilakukan guru tersebut dapat menghasilkan praktik baik dalam pembelajaran dan lebih lanjut dapat sebagai rujukan dalam mengembangkan kemampuan mengajar guru-guru yang lainnya.

Dalam pengertian sederhana best Practice dapat dimaknai sebagai

Karakteristik Best Practice

Suatu pengalaman dapat dikategorikan sebagai best practice karena memiliki karakteristik sebagai berikut.

  1. Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mengatasi suatu masalah pendidikan, khususnya pembelajaran.
  2. Mampu memberikan sebua perubahan atau perbedaan, sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result).
  3. Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan (tidak sesaat).
  4. Mampu menjadi moden dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan.
  5. Cara atau metode yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.

Karakteristik Laporan Best Practice

1. Orisinalitas

Topik dan bahasan merupakan ide yang memuat keaslian maupun kreativitas dengan memadukan sejumlah gagasan maupun ide-ide baru tanpa mengurangi keaslian sumber utamanya.

2. Inovatif

Hasil yang dicapai memuat ide kebaruan (novelty), bukan jiplakan atau peniruan apa adanya, dan berkaitan dengan peningkatan kualitas kinerja kepala sekolah yang lebih terampil, elegan, dan bermakna.

3. Elaboratif

Kepiawaian seseorang dalam menguraikan, merinci, menghubungkan suatu konsep/data satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan gagasan/karya baru yang lebih kompleks tetapi terurai.

4. Inspiratif

Memberikan dorongan dan motivasi maupun spirit dalam melaksanakan tugas pangawas sekolah bagi orang lain.

5. Empirik

Menunjukkan bukti nyata kinerja berbasis pengalaman, dalam supervisi manajerial maupun akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

6. Aplikatif

Hasil best practice dapat direflikasi, dimanfaatkan, dan atau dikembangkan, baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain.

Format Laporan Best Practice

Berikut ini adalah format laporan best practice.

1. Bagian Awal

Bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman pernyataan keaslian naskah lomba bermaterai cukup, halaman lembar persetujuan dari atasan langsung dan atau pejabat terkait, kata pengantar, abstrak atau ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian ini berisi paparan tentang hal-hal sebagai berikut.

a. Pendahuluan

Pendahuluan berisi paparan latar belakang, masalah, tujuan, dan manfaat best practice yang dilaporkan.

b. Metode Pemecahan Masalah

Berisi paparan teori atau pengalaman yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan masalah, dan metode atau cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah beserta langkah-langkah rinci dari
metode atau cara tersebut.

c. Pelaksanaan dan Hasil yang dicapai

Berisi tentang paparan tentang pelaksanaan best practice terkait tempat, waktu, dan perangkat atau instrumen yang digunakan pada saat Best Practice dilakukan.

Berisi pula hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pemecahan masalah yang telah dilakukan disertai dengan data dan  informasi yang mendukung.

3. Bagian Akhir

Bagian ini berisi tentang simpulan, refleksi, dan rekomendasi. Simpulan berisi tentang hal-hal yang dapat disarikan dari pengalaman terbaik guru.

Sedangkan saran atau rekomendasi dapat ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan peningkatan mutu pendidikan.

4. Daftar Pustaka dan Lampiran

Demikian ulasan mengenai pengertian best practice, karakteristik, dan format laporannya. Semoga bermanfaat.

ilustrasi. (gillbergcentre.gu.se)

Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibuat oleh pendidik dan tenaga kependidikan adalah praktik terbaik (best practice). Best Practice adalah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.

Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan "revolusioner" yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.

Karakter utama best practice adalah tindakan-tindakan taktis dan praktis untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya.

Sistematika Best Practice

Sepanjang yang saya ketahui, sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun, karena Best Practice juga suka dilombakan. 

Walau berbeda dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran atau pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika best practice sebagai berikut: A. Latar Belakang Masalah, B. Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.

A. Latar Belakang

Bagian latar belakang berisi deskripsi tentang kondisi ideal yang diharapkan muncul dari sebuah pembelajaran atau layanan pendidikan yang berkualitas. Biasanya dengan mengutip definisi dari peraturan perundang-undangan, teori, pendapat ahli yang diambil dari referensi yang sesuai dan sebagainya.

Lalu munculkan munculkan berbagai masalah yang terjadi sebagai bentuk kesenjangan antara harapan dan kenyataan, penyebab masalah tersebut terjadi, dampaknya jika tidak segera diselesaikan, serta alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

B. Identifikasi Masalah


Page 2

Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibuat oleh pendidik dan tenaga kependidikan adalah praktik terbaik (best practice). Best Practice adalah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.

Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan "revolusioner" yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.

Karakter utama best practice adalah tindakan-tindakan taktis dan praktis untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya.

Sistematika Best Practice

Sepanjang yang saya ketahui, sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun, karena Best Practice juga suka dilombakan. 

Walau berbeda dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran atau pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika best practice sebagai berikut: A. Latar Belakang Masalah, B. Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.

A. Latar Belakang

Bagian latar belakang berisi deskripsi tentang kondisi ideal yang diharapkan muncul dari sebuah pembelajaran atau layanan pendidikan yang berkualitas. Biasanya dengan mengutip definisi dari peraturan perundang-undangan, teori, pendapat ahli yang diambil dari referensi yang sesuai dan sebagainya.

Lalu munculkan munculkan berbagai masalah yang terjadi sebagai bentuk kesenjangan antara harapan dan kenyataan, penyebab masalah tersebut terjadi, dampaknya jika tidak segera diselesaikan, serta alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

B. Identifikasi Masalah


Dalam pengertian sederhana best Practice dapat dimaknai sebagai

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 3

Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibuat oleh pendidik dan tenaga kependidikan adalah praktik terbaik (best practice). Best Practice adalah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.

Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan "revolusioner" yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.

Karakter utama best practice adalah tindakan-tindakan taktis dan praktis untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya.

Sistematika Best Practice

Sepanjang yang saya ketahui, sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun, karena Best Practice juga suka dilombakan. 

Walau berbeda dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran atau pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika best practice sebagai berikut: A. Latar Belakang Masalah, B. Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.

A. Latar Belakang

Bagian latar belakang berisi deskripsi tentang kondisi ideal yang diharapkan muncul dari sebuah pembelajaran atau layanan pendidikan yang berkualitas. Biasanya dengan mengutip definisi dari peraturan perundang-undangan, teori, pendapat ahli yang diambil dari referensi yang sesuai dan sebagainya.

Lalu munculkan munculkan berbagai masalah yang terjadi sebagai bentuk kesenjangan antara harapan dan kenyataan, penyebab masalah tersebut terjadi, dampaknya jika tidak segera diselesaikan, serta alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

B. Identifikasi Masalah


Dalam pengertian sederhana best Practice dapat dimaknai sebagai

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 4

Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibuat oleh pendidik dan tenaga kependidikan adalah praktik terbaik (best practice). Best Practice adalah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.

Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan "revolusioner" yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.

Karakter utama best practice adalah tindakan-tindakan taktis dan praktis untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran warga sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya.

Sistematika Best Practice

Sepanjang yang saya ketahui, sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun, karena Best Practice juga suka dilombakan. 

Walau berbeda dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran atau pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika best practice sebagai berikut: A. Latar Belakang Masalah, B. Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.

A. Latar Belakang

Bagian latar belakang berisi deskripsi tentang kondisi ideal yang diharapkan muncul dari sebuah pembelajaran atau layanan pendidikan yang berkualitas. Biasanya dengan mengutip definisi dari peraturan perundang-undangan, teori, pendapat ahli yang diambil dari referensi yang sesuai dan sebagainya.

Lalu munculkan munculkan berbagai masalah yang terjadi sebagai bentuk kesenjangan antara harapan dan kenyataan, penyebab masalah tersebut terjadi, dampaknya jika tidak segera diselesaikan, serta alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

B. Identifikasi Masalah


Dalam pengertian sederhana best Practice dapat dimaknai sebagai

Lihat Humaniora Selengkapnya