Cedera otot atau sendi yang disebabkan karena kelainan struktural biasanya

Halodoc, Jakarta – Otot termasuk penyumbang terbesar bobot tubuh manusia. Bagian tubuh ini berfungsi menjaga dan mengubah postur tubuh, gerak tubuh, dan gerakan organ dalam seperti detak jantung dan gerak peristaltik saluran cerna. Adanya gangguan otot bukan hanya mengganggu fungsi tubuh, tapi juga menimbulkan gejala fisik yang mengganggu aktivitas.

Baca Juga: Begini Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Terkilir

Apa Saja Jenis Gangguan Otot yang Perlu Diwaspadai?

Manusia tidak bisa beraktivitas maksimal tanpa fungsi otot yang prima. Kenali penyebab gangguan pergerakan otot ini agar kamu lebih waspada.

1. Distrofi Otot

Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias diturunkan dari orangtua ke anak. Penyebabnya adalah mutasi gen yang berperan menjalani fungsi dan pembentukan struktur otot. Pada kasus yang parah, distrofi otot bisa memengaruhi jantung dan otot pernapasan lain. Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang menyembuhkan distrofi. Pengobatan hanya ditujukan untuk meringankan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah kesehatan lain yang muncul.

2. Penyakit Parkinson

Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin. Parkinson juga merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang sudah tua. Gangguan ini membuat pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan otot-otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada tangan, lengan, kaki, wajah, dan anggota gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap parkinson mengalami kesulitan berjalan, berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati atau minimal tremor bisa dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan aktivitas dengan normal.

3. Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai rasa nyeri di bagian tubuh tertentu. Gejalanya berupa nyeri, otot kaku, mudah lelah, sakit kepala, sulit tidur, gangguan memori, dan sakit perut. Fibromyalgia belum diketahui penyebab pastinya. Namun kelainan pada bahan kimia tertentu (neurotransmitter) di otak, perubahan cara sistem saraf dalam memproses pesan nyeri, kelainan genetik, stres fisik atau emosional, dan infeksi tertentu diduga menjadi penyebabnya.

4. Keseleo

Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung dua atau lebih tulang pada sendi. Gangguan ini termasuk keluhan umum yang terjadi pada pergelangan kaki akibat aktivitas fisik. Biasanya keseleo terjadi saat berjalan atau berolahraga pada medan yang tidak rata, jatuh pada posisi yang salah, dan teknik latihan yang salah saat berolahraga. Gejala yang muncul tergantung tingkat keparahan, tapi seringkali berupa nyeri, pembengkakan, dan memar.

5. Kram Otot

Sama seperti keseleo, kram otot termasuk keluhan umum yang terjadi secara mendadak. Biasanya kram berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Penyebabnya bisa karena otot terlalu sering digunakan, gangguan sirkulasi darah pada otot, dehidrasi, kurangnya asupan mineral dalam tubuh, dan gangguan saraf.

6. Tendinitis

Tendinitis adalah radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung otot ke tulang (tendon) bengkak parah. Gangguan ini biasanya terjadi di pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, bahu, dan lutut.

7. Atrofi Otot

Atrofi terjadi ketika massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya adalah tidak bergerak dalam waktu lama, cedera otot, dan penyakit saraf yang memicu kelumpuhan.

8. Myositis

Myositis adalah peradangan jaringan otot yang disebabkan karena cedera, infeksi, dan penyakit autoimun. Gejalanya berupa otot melemah, muncul ruam kulit, mudah lelah saat berdiri atau berjalan, sering terjatuh, sulit bernapas, dan sulit menelan (disfagia).

Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Diatasi dengan Fisioterapi

Itulah gangguan otot yang perlu diwaspadai. Kalau kamu punya keluhan pada otot dan sendi, jangan ragu bicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Cedera otot atau sendi yang disebabkan karena kelainan struktural biasanya

4 teknik bermain bola voly​

tolong bantu jawab soalnya besok mau di kumpulin, jawabnya yang bener y jangan asal​

permainan rounders mempunyai tempat hinggap di?​

Di lihat jaraknya attletik di bagi atas 4 bagian sebutkan?

arah ayunan tangan pada saat memukul bola melambung pada permainan kasti adalah ​

Coba anda analisis tahapan dalam mempraktikkan teknik servis atas? Jelaskan! Jawab: ​

Sebutkan unsur-unsur yang berkaitan dengan aspek kesehatan​

jelaskan dua hal perubahan fisik sepanjang masa remaja​

posisi awal melakukan variasi langkah kaki dengan kombinasi tendangan adalah... ​

Soal ini jangan cuekin ya...Tolong jawab yang benar ya, jangan ngarang, jangan ngasal tau, soalnya besok mau di kumpulan...!!!!Soalnya ada 10 ya...​

Tak peduli seberapa baik Anda mempersiapkannya, olahraga —apa pun jenisnya—tetaplah memiliki risiko cedera. Kapan datangnya cedera saat olahraga pun terkadang sulit diprediksi. Sering kali, meskipun Anda sudah melalukan pemanasan dan melakukan teknik yang tepat, cedera tetap dapat terjadi. 

Dua jenis cedera olahraga

Secara umum, ada dua jenis cedera olahraga, yakni akut dan kronis. Cedera yang terjadi secara tiba-tiba, seperti pergelangan kaki yang terkilir akibat pendaratan yang canggung dikenal sebagai cedera akut.

Adapun cedera kronis disebabkan oleh penggunaan berulang pada kelompok otot atau sendi. Teknik yang buruk dan kelainan struktural juga dapat berkontribusi pada perkembangan cedera kronis.

Bila Anda mengalami cedera olahraga, pemeriksaan medis merupakan hal yang sangat penting. Mungkin saja, cedera yang Anda alami lebih parah daripada yang Anda kira. 

Cedera luar, seperti pembengkakan, pada umumnya dapat diatasi dengan pemberian kompres es. Akan tetapi, cedera di dalam, seperti keseleo pada pergelangan kaki, bisa saja sebenarnya merupakan patah tulang. Dalam kasus ini, pemeriksaan medis diperlukan untuk menegakkan diagnosis.

Penyebab cedera tersering

Di antara beragam cedera olahraga, beberapa hal menjadi penyebab tersering. Apa saja? 

Ketika menemukan satu jenis olahraga yang disukai, sering kali Anda tergoda untuk fokus pada olahraga itu, dan mengabaikan latihan yang lain. Dengan melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang, Anda menggunakan otot dan sendi yang sama. 

Hal ini berisiko menimbulkan cedera dan membuat olahraga kurang efektif. Akan lebih baik bila Anda memberikan kesempatan istirahat bagi otot dan sendi yang sering digunakan untuk menghindari cedera. 

Olahraga yang menggabungkan gerakan berhenti dan memutar yang cepat –seperti olahraga basket, senam, dan sepak bola, kerap menyebabkan cedera lutut dan pergelangan kaki. 

Keseleo pergelangan kaki terjadi ketika seorang atlet melipat kakinya dan meregangkan ligamen di sekitarnya. 

Otot-otot yang menstabilkan serta bantalan tulang rawan di sekitar lutut, bahu, dan persendian rentan robek akibat putaran yang tidak terkontrol atau berhenti tiba-tiba.

Baru memulai olahraga atau meningkatkan level olahraga terlalu cepat juga dapat menyebabkan peradangan pada pembungkus otot atau nyeri punggung bawah. 

Saat Anda baru memulai olahraga, otot yang sebelumnya ‘tidur’ mendadak akan bekerja. Hal ini dapat menyebabkan kram otot nantinya.

Hal yang sama juga terjadi jika Anda signifikan meningkatkan porsi latihan secara tiba-tiba. Untuk itu, sangat penting meminta bantuan personal trainer untuk memandu Anda saat ingin menaikkan porsi latihan. 

Otot yang lelah adalah penyebab umum tarikan otot. Karena itu, saat merasa lelah apalagi jika Anda berlatih secara terus-menerus, beristirahatlah sejenak. Hal ini sangat penting untuk mencegah tarikan otot yang menyakitkan.

Kram dan tarikan otot sering kali terjadi akibat Anda berolahraga tanpa membiarkan otot-otot terlebih dahulu lentur atau ‘panas’. Pemanasan dapat mengalirkan darah dan oksigen ke berbagai otot, memungkinkan mereka bekerja lebih efisien.

Benturan keras merupakan penyebab lain di balik cedera, seperti iritasi pembungkus otot atau peradangan tendon. Benturan saat olahraga ini juga dapat menyebabkan berbagai reaksi, seperti memar, dislokasi, perdarahan, hingga patah tulang.

Nyeri leher, kram, dan tarikan otot dapat terjadi karena Anda melakukan teknik yang salah. Misalnya Anda menggerakkan kepala dengan tiba-tiba untuk melihat bola atau lawan. 

Posisi atau teknik yang sembarangan dalam olahraga juga dapat menyebabkan cedera parah. Dalam tahap yang serius, teknik dan postur yang salah saat berolahraga juga bisa menyebabkan kematian.

Hindari tujuh penyebab cedera olahraga di atas karena bisa menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan. Apabila mengalami cedera ringan saat berolahraga, Anda bisa melakukan pertolongan pertama di rumah yang disebut R.I.C.E. Tindakan yang dimaksud adalah rest alias segera beristirahat. Ice yang berarti mengompres dengan es. Compression, yakni melapisi daerah yang cedera dengan perban. Terakhir elevation, yaitu mengangkat bagian yang cedera setingkat lebih tinggi dari jantung. 

[HNS/ RH]