LAPORAN PRATIKUM KIMIA NO : 1
HARI, TANGGAL PRATIKUM : Kamis, 06 Agustus 2015 I. JUDUL PERCOBAAN : Pengaruh Zat Terlarut Terhadap Titik Beku Larutan II. TUJUAN PERCOBAAN : untuk mengetajui pengaruh adanya zat terlarut terhadap titik beku larutan III. HIPOTESIS :` Hipotesis (dugaan sementara) dari percobaan ini adalah Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan dan jumlah partikel. IV. DASAR TEORI : Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak bergantung pada jenis zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan meliputi empat sifat, yaitu: penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = freezing point depression). Pengaruh zat terlarut nonelektrolit yang tidak mudah menguap adalah menurunkan tekanan uap, menaikkan titik didih, dan menurunkan titik beku. Sebaliknya pada titik beku normal karena tekanan uap larutan juga lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Sehingga agar larutanmembeku, harus didinginkan akibatnya titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut murni. Perubahan temperatur titik beku ini disebut penurunan titik beku larutan. Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 0°C dengan adanya zat terlarut ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0°C itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang). Jika suatu pelarut ditambah zat terlarut, maka titik beku larutan akan turun sesuai dengan jumlah partikel zat terlarut. Untuk jumlah zat nonelektrolit dan zat elektrolit terlarut sama, maka titik beku larutan Penurunan titik beku (Tf):
ALAT DAN BAHAN :
V. CARA KERJA : 1. Buatlah campuran pendingin yang terdiri atas campuran es batu dan garam dapur kasar di dalam gelas kimia plastik. 2. Masukkan 5 mL akuades ke dalam tabung reaksi. 3. Masukkan ke dalam 4 tabung reaksi yang terpisah masing-masing 5 mL larutan NaCl 1 m, larutan NaCl 2 m, larutan urea 1 m,larutan urea 2 m. 4. Masukkan kelima tabung reaksi tersebut ke dalam campuran pendingin. Biarkan sampai membeku (ditandai dengan air keruh). 5. Jika telah terjadi pembekuan, angkat tabung reaksi dari campuran pendingin kemudian aduk-aduk sampai sebagian mencair. 6. Kemudian ukurlah suhunya menggunakan termometer dan masukkan ke dalam tabel pengamatan yang telah kamu buat. VI. HASIL PENGAMATAN : Titik beku air murni (akuades) 0°C
Penurunan titik beku (Tf):
Yang mana titik beku pelarut (aquades) = 0°C 1
VIII. PERTANYAAN DISKUSI a. Bagaimana pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan? b. Bagaimana konsentrasi terhadap titik beku larutan? Jawab: penurunan titik beku sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar, dan sebaliknya bila konsentrasi zat terlarut semakin kecil, maka penurunan titik beku semakin kecil. Hal ini disebabkan karena adanya partikel-partikel zat terlarut di antara molekul-molekul pelarut mengurangi kemampuan molekul-molekul pelarut berubah dari fase cair ke fase padat. c. Perhatikan bandingkan titik beku larutan NaCl 1 m dan larutan urea serta larutan NaCl 2 m dengan larutan urea 2 m. Mengapa terjadi perbedaan jelaskan! Jawab : larutan NaCl (-1°C) merupakan larutan elektrolit dan larutan urea (-1°C) merupakan larutan non elektrolit tetapi memiliki konsentrasi molalitas yang sama yaitu 1 molal. Dan : larutan NaCl (-2°C) merupakan larutan elektrolit dan larutan urea (-1°C) merupakan larutan non elektrolit tetapi memiliki konsentrasi molalitas yang sama yaitu 2 molal. Perbedaan titik beku kedua larutan tersebut dikarenakan jumlah partikel yang berbeda. Larutan elektrolit (NaCl) akan mengon atau terurai menjadi ion-ion, sehingga jumlahnya partikel lebih banyak, tetapi larutan nonelektrolit (urea) tidak mengion, sehingga jumlah partikelnya tidak akan berubah, setelah dilarutkan / jumlahnya lebih sedikit. Jumlah partikel yang lebih banyak , akan membuat larutan elektrolit lebih sukar membeku sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah, dan waktu yang lama. Hal inilah yang membuat titik beku larutan elektrolit lebih rendah. d. Buatlah kesimpulan apa yang berpengaruh terhadap titik beku (sifat koligatif.) Jadi, kesimpulannya adalah titik beku larutan merupakan sifat koligatif dan di pengaruhi oleh jumlah partikel dan konsentrasi. Perbedaan titik beku antara larutan elektrolit (NaCl) dan non elektrolit (urea). Perbedaan kedua larutan tersebut dikarenakan jumlah partikel yang berbeda. Larutan elektrolit akan mengion atau terurai menjadi ion-ion, sehingga jumlah partikelnya lebih banyak, tetapi larutan non elektrolit tidak akan mengion, sehingga jumlah partikelnya tidak akan berubah. Setelah dilarutkan/ jumlahnya lebih sedikit. Jumlah partikel yang lebih banyak , akan membuat larutan elektrolit lebih sukar membeku sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah, dan waktu yang lama. Hal inilah yang membuat titik beku larutan elektrolit lebih rendah. Semakin besar konsentrasi konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan maka titik beku larutan akan semakin tinggi. IX. KESIMPULAN DAN SARAN : Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak bergantung pada jenis zat terlarutnya. titik beku larutan merupakan sifat koligatif dan di pengaruhi oleh jumlah partikel dan konsentrasi. Titik beku merupakan sifat koligatif dan dipengaruhi oleh konsentrasi, jumlah partikel dan keektrolitan zat terlarut. Perbedaan titik beku antara larutan elektrolit (NaCl) dan non elektrolit (urea). Perbedaan kedua larutan tersebut dikarenakan jumlah partikel yang berbeda. Larutan elektrolit akan mengion atau terurai menjadi ion-ion, sehingga jumlah partikelnya lebih banyak, tetapi larutan non elektrolit tidak akan mengion, sehingga jumlah partikelnya tidak akan berubah. Setelah dilarutkan/ jumlahnya lebih sedikit. Jumlah partikel yang lebih banyak , akan membuat larutan elektrolit lebih sukar membeku sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah, dan waktu yang lama. Hal inilah yang membuat titik beku larutan elektrolit lebih rendah. Semakin besar konsentrasi konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan maka titik beku larutan akan semakin tinggi. Dari percobaan ini maka dapat disimpulkan bahwa Saran Lakukanlah percobaan dengan benar. Perhatikan kebersihan peralatan pratikum agar mendapatkan hasil yang akurat. I. DAFTAR PUSTAKA : Sudarmo, unggul. 2015. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga Page 2
|