Bolehkah wanita yang sedang haid membaca Al Fatihah?

BERITASOLORAYA.com – Haid merupakan fitrah seorang perempuan yang rutin datang setiap bulan dalam durasi waktu tertentu.

Sebab adanya haid membuat seorang perempuan harus menghentikan sebagian ibadahnya seperti sholat, puasa, dan lainnya.

Namun haid bukan berarti membuat perempuan sama sekali tidak bisa melakukan ibadah kepada Allah untuk mendapat pahala.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Kemenang Mengeluarkan Aturan Pelaksanaan Ibadah

Masih ada ibadah yang bisa dilakukan perempuan haid dan atas izin Allah agar dapat menghasilkan pahala.

Berbicara haid dan ibadah, bagaimana menyikapi amalan membaca Al-Fatihah sebanyak 41 kali selama 40 hari ketika sedang berhadats besar?

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 6 Februari 2022 Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Deretan Buah Warna Ungu dengan Segudang Manfaat

Penjelasan ini sekaligus menjadi jawaban atas pertanyaan dari seseorang yang mengajukan pertanyaan terkait amalan yang diberikan ustadz di pondok tahfidz anaknya berupa membaca Al Fatihah sebanyak 41 kali selama 40 hari.

Terkini

Ilustrasi. Seorang Muslimah berdoa di makam kerabatnya di Medan, Sumatra Utara, Indonesia, Kamis, 31 Maret 2022. Sedang Haid, Bolehkah Mengirimkan Al Fatihah Bagi Orang yang Meninggal?

Foto: AP/Binsar Bakkara

Perempuan sedang haid haram membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang wanita tengah dalam kondisi haid, bolehkah dia mengirimkan bacaan Al Fatihah kepada orang yang sudah meninggal? Pertanyaan ini diajukan salah seorang jamaah kepada pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan Probolinggo yang juga pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor dalam sebuah program tanya jawab yang disiarkan langsung oleh kanal resmi YouTube Al Wafa Tarim beberapa hari lalu. 

Habib Hasan Al Muhdhor menjelaskan perempuan yang sedang haid atau punya hadats besar haram melaksanakan sholat, tawaf, iktikaf di masjid, dan membaca Alquran dengan niat Alquran. Habib Hasan mengatakan orang yang membaca Al Fatihah untuk diberikan pahalanya kepada orang tuanya atau orang-orang saleh berarti telah meniatkan membaca Al Fatihah itu sebagai Alquran.

Karena orang tersebut hendak menghadiahkan pahala Alquran (membaca Al Fatihah) kepada orang yang telah meninggal. Maka bagi wanita yang sedang haid hal tersebut dilarang.

Lain halnya dengan membaca dzikir seperti lafaz tahlil, tahmid, takbir dan lainnya hal tersebut diperbolehkan. Habib Hasan juga mengatakan wanita yang sedang haid boleh membaca ayat kursi atau surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas ketika hendak tidur dengan niat untuk berdzikir atau pun penjagaan. 

"Tapi kalau Al Fatihah dikirimkan ke arwah, nah ini niatnya Quran, maka dilarang (bagi wanita haid melakukannya)," kata Habib Hasan.

Namun demikian, Habib Hasan mengimbau wanita yang sedang haid tetap membaca Ratib Al Haddad. Kendati pun terdapat bacaan ayat qursi dan surat lainnya namun niatnya berzikir, maka hal itu tidak masalah. Hanya saja ketika pada saat hadarat, maka tidak membaca Al Fatihah. 

"Al Fatihah jangan, karena Al Fatihah itu diniatkan untuk almarhum maka niatnya Alquran," katanya.

Bolehkah wanita yang sedang haid membaca Al Fatihah?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

BANJARMASINPOST.CO.ID - Terdapat banyak amalan yang dapat dikerjakan umat muslim, lalu bagaimana dengan perempuan menstruasi.

Perempuan yang lagi menstruasi biasanya juga ada mempunyai amalan agar tetap mendapatkan pahala.

Perlu diperhatikan, amalan sunnah bagi perempuan menstruasi tersebut hendaknya dikerjakan setelah semua perintah wajib dari Allah telah ditunaikan.

Salah satunya amalan yang bukan amalan sunnah adalah membaca surah Al Fatihah sebanyak 41 kali.

Bagaimana hukum amalan tersebut? Apakah boleh dibaca bagi wanita yang sedang menstruasi?

Baca juga: UIN Antasari Banjarmasin Gelar Wisuda Sarjana ke-72 & Pascasarjana ke 42, Ini Jumlah Wisudawan

Baca juga: Paras Cepat Keriput Teratasi, dr Zaidul Akbar Beberkan Masker Wajah Alami dari 3 Bahan Ini

Buya Yahya menjelaskan, amalan-amalan sejenis itu bukan bersumber dari Rasulullah SAW atau hadist, namun sah-sah saja jika dilakukan.

"Kalau ada seorang guru mengatakan baca surat Al Baqarah dua kali, nggak ada masalah, yang nggak boleh adalah mengatakan Rasulullah menyuruhmu menisbatkan ke Nabi itu jadi haram," terang Buya Yahya dilansir dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Ditambahkannya, seorang guru atau Ustadz hanya mengatakan untuk melakukan sebuah amalan tertentu dan tidak mengatakan mengatakan bahwa amalan itu adalah perintah dari Nabi, menurut Buya Yahya hal tersebut sah untuk dikerjakan.

"Jadi amalan-amalan dari Kyai itu kalau sifatnya adalah ijtihadnya Kyai karena melihat santri malas ini. Enaknya dikasih amalan begini deh," ujar Buya Yahya.

Ini bertujuan untuk memberikan contoh berupa sebuah amalan agar santri yang telah mondok di sebuah pesantren semakin rajin.

Sebab adakalanya santri pulang ke rumah, dan tidak menutup kemungkinan lupa dengan doa maupun ajaran selama di pondok pesantren.

Sehingga dengan adanya amalan-amalan yang disuruh guru atau ustadz serta kyai di pondok pesantren, maka diyakini dapat terus mendidik santri agar tetap memperbanyak doa dan bacaan-bacaan yang diajarkan.

"Itu sebetulnya masalah tarbiyah saja, makanya dikasih amalan agar santri dapat mengamalkan ilmu dan doa yang diajarkan," kata Buya.

Buya Yahya menekankan, memberikan amalan semacam ini sah-sah saja asalkan tidak berdusta dengan menyebut nama Nabi.

"Kalau nyuruh punya amalan sah saja, mungkin guru itu seperti itu mendidik wali santri agar ikut juga prihatin, kalau bahasa Jawa Timurannya. Prihatin, ikut tirakat, ikut beribadah, ikut doakan," jelas Buya Yahya.

Bolehkah wanita yang sedang haid membaca Al Fatihah?
Buya Yahya memberikan penjelasan seputar amalan membaca Al Fatihah sebanyak 41 kali. (Al Bahjah TV)

Amalan-amalan yang mengajak kepada kebaikan tersebut niscaya akan mendapatkan berkah.

Amalan itu pula menunjukkan keseriusan hamba kepada Allah SWT, serta menjadi penolong anak dalam menuntut ilmu.

Lalu bagaimana jika sedang menstruasi apakah masih bisa melakukan amalan membaca Al Fatihah?

Buya Yahya menjelaskan, dalam mazhab Imam Syafii seorang wanita haid dilarang membaca Al Fatihah.

"Kalau Anda haid boleh saja Anda berhenti nanti setelah haid Anda baca lagi, sampai 40 hari. Jadi diputus karena waktu haid. Sah-sah saja yang demikian itu, karena itu amalan bukan kewajiban,” pungkasnya.

Baca juga: Tak Bisa Shalat dan Puasa, Wanita Haid Menurut Ustadz Adi Hidayat Tetap Dapat Pahala Ibadah

Bacaan Surah Al Fatihah dan Terjemahannya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢

Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣

Ar-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤

Māliki yaumid-dīn

Artinya: Pemilik hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥

Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦

Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧

Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Apakah wanita yang sedang haid boleh membaca surah Al Fatihah?

Karena orang tersebut hendak menghadiahkan pahala Alquran (membaca Al Fatihah) kepada orang yang telah meninggal. Maka bagi wanita yang sedang haid hal tersebut dilarang.

Apakah orang yang sedang haid boleh membaca surat pendek?

Syekh Syalabi menyampaikan, wanita yang sedang haid boleh membaca Alquran, dengan syarat yang dibacanya adalah ayat-ayat dan surah pendek yang di dalamnya mengandung tasbih dan dzikir kepada Allah SWT. Misalnya surah Al-Mu'awwidzatain (Surah Al-Falaq dan An-Naas) dan Surah Al-Ikhlas.

Apakah doa orang yang sedang haid dikabulkan?

Doa termasuk bagian berzikir kepada Allah. Berdoa saat haid hukumnya disyariatkan dan baik, dan tidak dimakruhkan. Haid bukan penghalang terkabulnya doa, menurut kesepakatan para ulama. Karena itu, disyariatkan bagi perempuan untuk berzikir kepada Allah kapan saja, baik dalam keadaan haid maupun junub.

Zikir apa saja saat haid?

Berzikir Perempuan tersebut bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya sebagai amalan ketika haid yang memberi keberkahan. Zikir juga bisa dilakukan untuk memohon pengampunan pada Allah dengan beristigfar dan bertobat.