1. K3 merupakan perkembangan dari …. Show a. OASH b. OSH c. ILO d. WHO e. UN 2. Salah satu tujuan awal dibentuknya standard keselamatan dan kesehatan di tempat kerja adalah …. a. Perang b. Kelaparan c. Bencana alam d. Moral e. Kemiskinan 3. Beberapa jenis resiko yang bisa dimiliki oleh pekerja di tempat kerja, kecuali …. a. Agama b. Fisik c. Kimia d. Psikologis e. Lingkungan 4. Perjanjian resmi yang memuat tentang K3 dan ditandatangani oleh President Richard M. Nixon adalah …. a. OSH b. OSHA c. NIOSH d. SOSH e. OSA 5. Beberapa jenis ilmu yang dipelajari dan dipakai dalam penerapan K3, kecuali …. a. Perilaku b. Teknologi c. Alam d. Kesehatan e. Agama 6. Berikut ini merupakan Undang-undang yang memuat tentang Keselamatan Kerja …. a. UU No.1 Thn 1971 b. UU No.2 Thn 1977 c. UU No.1 hn 1977 d. UU No.1 Thn 1970 e. UUD’45 Pasal 29 7. Yang mempengaruhi Anthropometri antara lain, kecuali …. a. Umur b. Pekerjaan c. Kelamin d. Kehamilan e. Iklim 8. Beberapa faktor yang dapat mendukung K3, kecuali …. a. Penyediaan tempat kerja aman b. Pematuhan standard yang sudah ada c. Penetapan insentif kerja d. Evaluasi keadaan tempat kerja e. Adanya tenaga konsultasi dan identifikasi 9. Beberapa keterbatasan manusia yang menghambat tingkat produktifitasan di tempat kerja, kecuali …. a. Penglihatan b. Usia c. Persepsi d. Gaji e. Kemampuan motorik 10. Beberapa faktor umum yang menghambat tingkat produktifitasan di tempat kerja, kecuali …. a. Pengoperasian peralatan yang cacat b. Kurangnya peralatan keselamatan c. Pekerjaan berabahaya d. Perbaharuan mesin dan peralatan e. Jadwal pekerjaan yang padat 11. Beberapa resiko umum yang terdapat di tempat kerja, kecuali …. a. Pelarut b. Logam c. Debu d. Asam e. Minuman 12. Contoh penyakit yang dapat muncul karena tempat kerja yang tidak memenuhi persyaratan ergonamis …. a. Ganglion b. Demam c. Cacar d. Sinus e. Asma 13. Di bawah ini merupakan temperatur yang baik di tempat kerja, kecuali …. a. 22° C b. 24° C c. 26° C d. 28° C e. 30° C 14. Pensosialisasian tentang pentingnya K3 di perusahaan dapat dilakukan dengan cara, kecuali …. a. Penyusunan kebijakan b. Pelatihan c. Penempelan poster d. Membayar orang e. Evaluasi 15. Berikut adalah perencanaan yang dapat dilakukan untuk mendukung K3 di tempat kerja, kecuali …. a. Pembebanan dan pengangkutan material yang minimal b. Mempunyai ruang gerak yang aman dan tidak licin c. Tersedia fasilitas untuk evakuasi d. Tersedianya peralatan pencegah kebakaran di setiap mesin e. Penaikan gaji dan tunjangan karyawan 16. Ilmu yang mempelajari pengukuran tubuh manusia …. a. Antropometri b. Biologi c. Fisika d. Kimia e. Patology 17. Menurut ketentuan, syarat perusahaan harus memiliki bagian khusus untuk mengurusi K3 adalah memiliki jumlah pegawai sebanyak …. a. 50 b. 75 c. 100 d. 125 e. 150 18. Perusahaan dapat mengurangi perilaku berbahaya yang biasa dilakukan dengan cara, kecuali …. a. Menempelkan poster b. Mengganti manager c. Pelatihan d. Penyusunan kebijakan e. Inspeksi rutin 19. Berikut ini adalah cara mendokumentasi pengamatan K3 di lapangan, kecuali …. a. Mendaftar tertulis b. Mendokumentasikan peralatan c. Pengukuran dan pendenahan d. Foto e. Membersihkan 20. Contoh parameter untuk mengukur kwalitas udara, kecuali …. a. Volume b. Kimia c. Kebisingan d. Panas e. Ventilasi 21. Di bawah ini merupakan contoh zat kimia berbahaya yang mungkin terkandung di udara dan dilarang …. a. Karbondioksida b. Uap Air c. Ozon d. Aseton e. Oksigen 22. Berikut merupakan posisi kerja yang tidak ergonamis, kecuali …. a. Tegak lama b. Membungkuk c. Di luar jarak jangkauan d. Dalam posisi leher miring yang lama e. Kaki menyentuh lantai 23. Anthroponmetri dapat digunakan sebagai dasar, kecuali …. a. Perancangan area kerja b. Perhitungan tunjangan c. Perancangan alat kerja d. Perancangan produk-produk konsumtif e. Perancangan lingkungan kerja fisik 24. Berikut merupakan jenis-jenis kelelahan yang terdapat pada manusia, kecuali …. a. Kelelahan visual b. Kelelahan monoton c. Kelelahan materi d. Kelelahan fisik e. Kelelahan mental 25. Berikut merupakan beberapa faktor ergonomis yang perlu diperhatikan di tempat kerja, kecuali …. a. Temperatur b. Atmosfer c. Gerakan d. Berat e. Keadaan lingkungan Kunci Jawaban: 1. B 2. D 3. A 4. B 5. E 6. D 7. B 8. C 9. D 10. D 11. E 12. A 13. E 14. D 15. E 16. A 17. C 18. B 19. E 20. A 21. D 22. E 23. B 24. C 25. C
Tembung terdepan dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk mencegah kesialan kerja dan penyakit yang ditimbulkan oleh jalan hidup. Oleh karena itu terbiasa melihat penyebab dan dampak yang ditimbulkannya. Potensi Bahaya Risiko Mustahil bakal mengetahui semua bahaya yang cak semau. Beberapa peristiwa yang tampak jelas berbahaya, seperti berkreasi dengan menggunakan hierarki yang tidak stabil alias penanganan sasaran ilmu pisah bersifat senderut. Namun demikian, banyak kemalangan terjadi akibat dari situasi sehari-perian misalnya tersandung tikar di lantai kantor. Ini tidak berguna bahwa tikar pada kebanyakan berbahaya! Namun demikian, hal ini dapat terjadi, tikar tersebut dalam posisi terlipat atau tidak seharusnya dan menjadi potensi bahaya internal kasus ini. Seperti diketahui, potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dapat faktual majemuk bentuk. Terlebih sekali lagi, sendirisendiri risiko bisa menjadi tahapan atau abnormal, tergantung pada tingkat kebolehjadian bahaya yang ada. Mempertimbangkan kasus lampit, tingkat risiko barangkali bergantung puas: posisi matras – Apakah dalam posisi lintir? Apakah jelas terlipat? risiko tikai – jika seseorang tersandung oleh tikar ini, dia cenderung jatuh ke lantai atau menubruk mesin yang bergerak? Risiko yang ditimbulkan dapat aktual majemuk konsekuensi dan dapat dibagi menjadi empat kategori samudra:
Advertisment Jika anda berminat mengikuti, silahkan langsung mendaftar dengan mengklik kenop berikut : Baca Juga : barang apa itu K3 ?Tabel A: Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja didasarkan pada dampak target
Dalam Tabel A, bahan-bahan bersifat racun atau senderut teragendakan dalam kategori A, sedangkan tikar tergulung merupakan bahaya tersandung termasuk babak housekeeping dalam kategori B. Tentu saja beberapa situasi siapa dapat termasuk privat kedua kategori. Misalnya api boleh ditempatkan privat kategori A dan B. Tabel A menggambarkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja mencakup semua dampak kesehatan pada pekerja, berasal keselamatan raga sampai kesejahteraan mental dan sosial serta bahaya/risiko yang ditimbulkannya. Enggak akan mungkin bagi seorang pemanufaktur buat mengenali dan menemukan solusi bagi semua elemen ini tanpa kerjasama dengan pegawai. Inilah salah suatu alasan lagi kok konsultasi antara pekerja dan manajemen sangat penting. Potensi bahaya yang mengakibatkan dampak risiko jangka panjang pada kesehatanSuatu bahaya kesegaran akan muncul bila seseorang kontak dengan sesuatu yang boleh menyebabkan gangguan/kerusakan kerjakan tubuh ketika terjadi pajanan (“exposure”) Baca Juga : Pasangan Data Yang Keduanya Berhubungan Dengan Tepat Adalah Potensi bahaya kebugaran yang biasa di tempat kerja berasal dari mileu kerja antara bukan faktor ilmu pisah, faktor fisik, faktor biologi, faktor ergonomis dan faktor psikologi. Bahaya faktor-faktor tersebut akan dibahas secara rinci lebih lanjur di bawah ini antara lain kimia, fisik, biologi dan ergonomis. 2.1 Bahaya Faktor Kimia
|