Berapa lama ngilu setelah bleaching gigi

Gigi sensitif biasanya terjadi di tahapan awal dari proses pemutihan gigi. Hal ini banyak dialami pada perawatan pertama atau kedua, lalu akan berkurang seiring waktu Anda melakukannya.

Dikutip dari sebuah jurnal yang diterbitkan Journal of American Dental Association pada 2018, penggunaan produk gel yang mengandung potassium nitrate dan glutaraldehyde setelah bleaching gigi efektif untuk mengatasi gigi sensitif, tanpa mengurangi efektivitas proses pemutihan gigi.

2. Iritasi gusi

Beberapa orang mungkin akan mengalami iritasi gusi pada rongga mulut. Hal ini terjadi akibat penggunaan produk pemutih gigi yang berlebihan dan bersentuhan dengan gusi. Efek samping pemutih gigi ini akan menghilang beberapa saat setelah perawatan.

Kedua kondisi di atas umumnya hanya terjadi sementara dan akan hilang antara 1 hingga 3 hari setelah selesai melakukan perawatan.

Jika gigi Anda menjadi sensitif, maka berikut adalah cara untuk mengurangi gejala ini dengan:

  • Menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi khusus untuk mengatasi gigi sensitif. Pasta gigi ini biasanya mengandung potassium nitrate yang dapat mengurangi ketegangan pada saraf gigi.
  • Menghentikan obat pemutih yang sedang dipakai selama 2 atau 3 hari, hal ini bertujuan untuk memberikan waktu untuk adaptasi terhadap obat-obatan yang dipakai.
  • Gunakan produk yang mengandung fluoride yang tinggi untuk membantu remineralisasi pada gigi Anda dan pakai produk ini 4 menit sebelum memakai produk pemutih.

Apakah pemutih gigi merusak enamel gigi?

Enamel adalah lapisan terluar dari struktur gigi yang berfungsi melindungi gigi dari berbagai kerusakan. Biasanya setiap pemutih gigi mengandung carbamide peroxide yaitu merupakan zat yang dapat merusak enamel. Namun pemutih gigi yang diberikan oleh dokter gigi biasanya aman untuk digunakan karena hanya mengandung carbamide peroxide sebanyak 10 persen.

Lalu, apakah proses pemutihan gigi ini bisa merusak saraf gigi?

Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa proses pemutihan gigi memiliki dampak jangka panjang terhadap saraf gigi. Hal ini serupa dengan pernyataan dr. Anne Clemons dari Cleveland Clinic yang belum mengetahui dampak jangka panjang pemutih gigi.

Secara umum, produk bleaching atau pemutih gigi dapat melunakkan hingga merusak lapisan enamel gigi dalam batas wajar. Kondisi gigi dapat berangsur normal kembali apabila pasien menghentikan penggunaan produk pemutih dan melakukan perawatan gigi dengan benar.

Namun apabila seseorang memiliki faktor risiko, seperti gigi berlubang (karies), sebelum melakukan pemutihan gigi sebaiknya lakukan proses tambal gigi atau perawatan saluran akar gigi terlebih dulu untuk mencegah berbagai masalah gigi yang mungkin dapat muncul di kemudian hari.

Prosedur perawatan whitening akan dilakukan dengan hati-hati oleh dokter gigi. Namun, prosedur ini memang dapat menimbulkan efek samping gigi ngilu. Rasa sensitif pada gigi umumnya berlangsung selama sekitar tiga sampai tujuh hari setelah perawatan whitening.

Dokter gigi akan merekomendasikan penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif dengan kandungan potassium nitrate setelah Anda melakukan tindakan whitening gigi. Selain itu, dokter gigi juga akan memberikan beberapa anjuran berikut usai prosedur whitening gigi dilakukan.

1. Gunakan pasta gigi khusus

Untuk mengatasi gigi sensitif setelah whitening, biasanya dokter gigi akan merekomendasikan penggunaan pasta gigi sensitif saat menyikat gigi. Ulasan klinis pada laman American Dental Association juga mengatakan, kandungan potassium nitrate pada pasta gigi sensitif efektif mengurangi rasa sensitif pada gigi. Potassium nitrate bekerja dengan cara menumpulkan saraf sensorik pada gigi, sehingga rasa ngilu berkurang.

2. Desensitisasi gigi

Bila ngilu pada gigi sensitif mulai mengganggu setelah prosedur whitening, terapkan desensitisasi gigi untuk bantu meredakan gejala. Caranya, oleskan pasta gigi kira-kira sebesar biji kacang pada permukaan gigi. Oleskan dengan gerakan memijat pada gigi dan gusi selama 30 detik. Dengan begitu, gigi ngilu bisa berkurang dengan sedikit lebih cepat.

3. Pilih bulu sikat gigi yang lembut

Jangan lupa untuk menyikat gigi dua kali sehari untuk menjaga gigi putih, bersih, dan sehat. Pastikan juga menggunakan bulu sikat yang lembut dan gosoklah gigi secara perlahan. Pemilihan bulu sikat ini penting dalam perawatan gigi sensitif setelah melakukan prosedur whitening.

4. Hindari dulu makanan dan minuman yang panas dan dingin

Agar perawatan gigi sensitif setelah prosedur whitening tetap optimal, hindari dulu konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin. Lakukan cara ini dengan tiga langkah di atas lainnya.

Nah, bila gigi sensitif menetap dan tak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter gigi.

Kapan boleh melakukan prosedur pemutihan gigi lagi?

Prosedur pemutihan gigi memiliki efek samping seperti terjadinya gigi sensitif. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan dan lebih baik tidak dilakukan secara sering. Bila ingin mengulangi prosedur untuk menjaga estetika gigi yang cerah, Anda bisa kembali melakukan whitening dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.

Namun, warna gigi dapat berubah lebih cepat tergantung dari pola diet Anda. Bila Anda sering mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menimbulkan noda di gigi (stain), tentunya keputihan gigi lebih cepat pudar kurang dari 12 bulan.

Nah, kalau Anda tertarik melakukan prosedur pemutihan gigi, jangan lupa pelajari terlebih dulu efek samping dan perawatan untuk meredakan gigi sensitif. Salah satunya, penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif sebagai pasta gigi harian. Semoga pembahasan ini bisa memberikan informasi bagi Anda yang sedang mempertimbangkan prosedur pemutihan gigi.

Bleaching gigi adalah proses pemutihan gigi dengan bahan kimia berupa hidrogen peroksida dan karbamid peroksida. Bleaching gigi bisa dilakukan di rumah, klinik, atau di rumah sakit.

Perbedaan utama antara bleaching gigi di rumah dengan di rumah sakit adalah metode dan bahan pemutih yang digunakan. Bleaching di rumah sakit bisa dilakukan dengan sinar laser dan bahan pemutih dengan kandungan peroksida (karbamid atau hidrogen peroksida) sekitar 15–43%.

Berapa lama ngilu setelah bleaching gigi

Sedangkan bahan bleaching di rumah biasanya mengandung peroksida sekitar 3–20%. Salah satu cara bleaching gigi di rumah adalah dengan pasta gigi khusus. Pasta gigi ini umumnya mengandung bahan abrasif yang akan membersihkan gigi dari noda, sehingga gigi tampak putih dan bersih.

Sebelum Bleaching Gigi

Meskipun bisa dilakukan di rumah, efektivitas bleaching gigi yang dilakukan di rumah sakit tetap lebih tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perhatikanlah beberapa hal di bawah ini jika Anda berniat melakukan bleaching gigi:

1. Ketahanan warna putih gigi hanya sementara

Warna putih pada gigi tidak akan bertahan seumur hidup meski telah melakukan bleaching gigi. Warna putih gigi bertahan dalam waktu yang berbeda-beda, bisa beberapa bulan hingga beberapa tahun. Agar gigi tetap terlihat putih, perawatan ulang perlu dilakukan secara rutin.

2. Gigi lebih sensitif setelah bleaching

Setelah melakukan bleaching, biasanya gigi akan menjadi lebih sensitif selama sekitar 3–7 hari. Namun, ada juga yang tidak mengalami gigi sensitif setelah bleaching. Jika Anda mengalaminya, tidak perlu khawatir, karena gigi sensitif ini hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya.

3. Hasil bleaching tidak sama dengan hasil veneer

Perlu diketahui bahwa warna putih gigi yang dihasilkan dari perawatan bleaching dan veneer berbeda. Warna putih dari bleaching gigi terlihat lebih natural, sedangkan warna putih dari hasil perawatan veneer bisa dibuat seputih cat tembok atau lebih putih lagi, sesuai selera.

4. Tidak semua gigi bisa di-bleaching

Gigi yang sudah dibuatkan mahkota buatan (crown gigi), implan, gigi palsu, dan gigi yang sudah ditambal tidak bisa di-bleaching. Dengan kata lain, warna gigi tidak akan berubah walaupun sudah di-bleaching berkali kali.

5. Bleaching tidak dianjurkan untuk anak-anak

Bleaching gigi tidak dianjurkan untuk dilakukan pada anak-anak yang sedang dalam periode gigi bercampur (gigi permanen dan gigi susu). Hal ini karena warna putih gigi akan tidak sama saat gigi permanen tumbuh. Tanyakan kepada dokter untuk mengetahui jenis perawatan gigi yang tepat untuk anak.

Perlu dicatat, bleaching gigi tidak akan membuat gigi putih secara permanen. Warna putih gigi dapat kembali ke warna semula karena pengaruh noda dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, kebiasaan merokok, serta hal-hal lain yang dapat menyebabkan noda di gigi.

Baik dilakukan di rumah atau di rumah sakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum bleaching gigi. Di samping itu, Anda perlu menjaga pola makan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut untuk mendapatkan warna putih alami pada gigi.

Ditulis oleh:

drg. Robbykha Rosalien, M.Sc
(Dokter Gigi)