Berapa lama ikan bisa hidup tanpa air

Ikan koi memiliki habitat asli di air yang mengalir seperti pada jeram atau sungai dengan arus cukup deras.


Artinya, koi terbiasa hidup dalam lingkungan air dengan kadar oksigen tinggi. Bagi Anda yang ingin menggeluti pembudidayaan ikan koi, perlu diperhatikan kondisi aliran air di dalam kolam Anda, jangan sampai oksigen dalam kolam habis. 


Oleh karena itu sebuah kolam budidaya ikan koi sangat membutuhkan aerator yang bagus. Tanpa aerasi yang bagus, hanya butuh waktu paling tidak dua jam untuk membuat koi menjadi kritis karena kurangnya oksigen dalam kolam. Namun ada juga kasus di mana ikan koi dapat bertahan di luar air beberapa menit ketika insangnya masih basah oleh air.

Cara merawat ikan koi yang ideal harus memperhatikan beberapa hal antara lain desain kolam, aerasi, dan pemberian pakan atau nutrisi. Desain kolam untuk koi berbeda dibandingkan misalnya desain kolam untuk budidaya lele atau lobster air tawar. Kolam untuk koi diatur sedemikian rupa sehingga air terus mengalir seolah ikan tersebut hidup di habitat aslinya.



Berapa lama rata-rata ikan koi hidup?

Ikan koi bisa hidup di air kabarnya sampai ratusan tahun, meski tidak semua orang bisa membuktikannya. 


Sedangkan untuk bertahan hidup di luar air, ikan koi hanya mampu bertahan beberapa menit saja. Namun yang pasti, ikan koi bisa menjadi teman seumur hidup bagi Anda mengingat lama rata-rata ikan koi hidup paling tidak bisa mencapai umur hingga 70 tahun lebih. 


Itulah mengapa ikan koi dianggap sebagai ikan yang sangat mahal. 


Beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan koi antara lain: kadar oksigen dalam air, pH dan kelembaban udara, dan juga kecepatan aliran air. Ikan koi memang membutuhkan air yang terus mengalir untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya karena memang dari lingkungan seperti ini ikan ini berasal.


Namun selama insangnya masih basah, ikan koi bisa mendapatkan pasokan oksigen untuk bernapas sehingga masih dapat hidup beberapa saat di luar air. 


Tetapi, sekalipun ikan koi masih bisa bertahan hidup beberapa saat tanpa air, perlu diperhatikan bahwa semakin lama jauh dari air, semakin ikan akan mengalami stres.



Ketahanan bertahan di luar air bergantung pada ukuran ikan koi. 


Ikan koi yang berukuran tubuh yang besar memiliki area permukaan insang yang lebih besar untuk menyerap oksigen, misalnya satu jam setengah sebelum mati dan meski terlihat bernapas sebenarnya hanya akibat kerja otot refleks saja. 


Lokasi juga berperan, dalam lingkungan yang sangat lembab ikan mungkin bisa bertahan beberapa menit lebih lama dibandingkan ikan yang Anda biakkan di tempat yang lebih hangat. Selama insang ikan basah, kemungkinan masih terjadi pertukaran oksigen meski sangat tidak efisien.


Apakah ikan koi dapat dimakan?


Sangat bisa. Misalnya saja di dalam Islam, setiap binatang yang hidup di dalam air boleh dimakan. 


Meskipun ikan koi dapat hidup beberapa menit tanpa air, namun tidak berarti ikan koi hidup di dua tempat. Oleh karena itu, ikan koi dapat dimakan juga dan halal dalam pandangan Islam. 


Kalau di Indonesia mungkin orang akan merasa sayang memakan ikan koi yang harganya begitu mahal, tetapi bagaimana dengan Jepang sebagai negara asalnya? 


Di Jepang, selain sebagai ikan hias, koi juga umum disajikan dalam jamuan makan malam sebab di sana ada mitos tentang ikan koi dan keberuntungan. Di sana orang-orang percaya bahwa memakan koi bisa membawa hoki dan kesuksesan.



Pada dasarnya semua ikan bisa dan boleh dimakan, namun tentu saja setiap ikan memiliki citarasa daging yang berbeda. Karena ikan koi itu sendiri sudah mahal sebagai ikan hias, maka sangat disarankan jika ingin memasak koi menggunakan resep yang paling top. 


Sayang kan kalau ikan semahal koi cuma digoreng begitu saja? 


Saran saya sih, kecuali Anda benar-benar penasaran dengan rasa daging ikan koi, sebaiknya koi tersebut dijual dalam kondisi hidup dan uangnya bisa dibuat traktiran di restoran seafood. Mantap kan?


Keistimewaan Ikan Koi


Koi memiliki ciri khas yang membedakannya dari ikan-ikan hias yang lain. Bukan saja dalam bentuk hidup, keindahan warna ikan koi menjadi inspirasi bagi banyak pelukis untuk menuangkannya di atas kanvas. 


Jadi, jangankan ikan koi yang masih hidup, lukisannya pun harganya bisa berjuta-juta. Tak salah jika Takeo Kuroki dalam bukunya menyebutkan beberapa alasan mengapa ikan koi dan budidaya ikan koi sangat diminati di Jepang.



Sebagai Ekspresi Seni

Ikan koi memiliki warna-warni yang unik meski pada awalnya merupakan mutasi dari ikan mas hitam. 

Cara menghasilkan keturunan ikan koi yang berkualitas bagus baik dari segi warna maupun staminanya merupakan bentuk kesenian tersendiri hingga menghasilkan banyak buku, kontes atau kejuaraan bahkan pasar khusus koi. 


Dengan bekal ketekunan dan pengalaman, ikan koi hasil pemijahan tak jarang menghasilkan warna yang mengalahkan keindahan atau kecantikan induknya.


Ramah dan Mudah Dirawat


Koi tidak memiliki karakter agresif ketika dikumpulkan dengan koi yang baru. Sifat ikan koi yang ramah ini memberi kenyamanan tersendiri bagi pemiliknya terutama untuk memberikan efek terapi sehabis bekerja keras atau ketika sedang dilanda stres. 


Tak jarang koi sangat mudah mendekat ketika pemiliknya memberi aba-aba atau membujuknya dengan makanan. Jadi, memiliki koi serasa memiliki anjing atau kucing piaraan yang sangat penurut. Cara merawat ikan koi yang praktis dan mudah inilah membuat banyak orang suka menggeluti budidaya ikan koi.


Pemberani dan Berumur Panjang


Sekalipun tergolong ikan yang lemah, koi sebenarnya tidak takut terhadap predator apapun. Tak heran jika orang Jepang menyebutnya sebagai ikan samurai dan juga dijadikan simbol keberanian. 


Umurnya pun cukup panjang yakni rata-rata seekor ikan koi bisa hidup hingga berumur 70 tahun. Bahkan menurut beberapa hasil penelitian ikan koi umurnya bisa mencapai 200 tahun.


Ikan koi apa yang paling mahal dan mengapa sangat mahal?


Seekor koi dengan ukuran 57 cm bernama black dragon baru-baru ini dikabarkan memecahkan rekor penjualan koi. Ikan betina berumur 2 tahun ini dilelang seharga 26 juta Yen atau kalau dirupiahkan setara Rp. 2,68 miliar di Momotaro Farm, Okayama, Jepang. 


Lalu kira-kira apa yang menyebabkan seekor ikan koi berharga mahal?


Ada beberapa faktor antara lain:


1. Peternak 


Beberapa peternak berpengalaman dalam menghasilkan koi-koi juara dan berkualitas tinggi dipercaya memiliki indukan bagus. Nah, brand image inilah yang turut mengangkat harga jual ikan koi mereka. Misalnya saja di Jepang ada Momotaro Farm yang terkenal sebagai peternakan terbesar dan memiliki segudang pengalaman menghasilkan ikan-ikan koi bermutu. 


Nah, tidak ada salahnya jika Anda mulai belajar budidaya ikan koi, terutama jika lingkungannya mendukung.

2. Kondisi ikan (faktor genetik, bodi dan coraknya) 


Faktor genetik seperti disinggung pada poin satu bisa diartikan bahwa indukan super berpeluang besar menghasilkan bibit-bibit koi yang super pula. 

Sementara itu bodi yang ideal untuk seekor ikan koi adalah bentuk tubuh menyerupai torpedo, massa tubuh yang proporsional dari depan hingga belakang serta tidak ada cacat sama sekali.



3. Faktor corak

Untuk koi yang dianggap bernilai estetis tinggi, corak yang rapi dan teratur menjadi patokan di dalam standar penilaian koi di Jepang. Seiring waktu corak ini akan terus berkembang menjadi lebih menarik lagi.


-

Sebagai penutup, jika Anda tertarik untuk memelihara ikan koi, ada baiknya cari informasi lebih dulu mengenai cara merawat ikan koi baik lewat internet, majalah atau di komunitas pecinta dan penggemar ikan koi.


SariAgri - Ini adalah pertanyaan yang banyak dipertimbangkan oleh penghobi akuarium ketika merencanakan liburan atau waktu jauh dari rumah.

Kamu dihadapkan pada pertanyaan apakah ikan kesayangan bisa mendapat perawatan yang baik. Terutama mengenai makanan.

Cara termudah untuk memastikan ikanmu tidak kelaparan saat ditinggal liburan dalam waktu yang lama adalah dengan menggunakan pengumpan otomatis. Alat ini dapat diambil dibeli harga sekitar 20 dolar AS, setara Rp285 ribu.

Tapi, tanpa alat itu, sebetulnya berapa lama ikan tropis bisa bertahan hidup tanpa makanan?

Dilaporkan The Aquarium.Club banyak ikan tropis bisa bertahan lama tanpa makan. Tetapi, kondisi ini bergantung pada beberapa faktor, beberapa di antaranya telah dibahas di atas. Faktor lain termasuk ukuran ikan, usianya, dan apakah mereka omnivora atau herbivora.

Meskipun ada pengecualian tertentu, aturan umumnya adalah bahwa ikan yang lebih tua dan lebih besar bisa hidup lebih lama tanpa makanan dibandingkan dengan ikan yang lebih muda dan lebih kecil. Kondisi ini karena ikan yang lebih tua dan lebih besar sering kali memiliki lebih banyak massa tubuh serta cadangan lemak.

Dengan demikian, misalnya ikan cichlid cokelat dewasa akan bertahan lebih lama tanpa makanan dibandingkan dengan ikan pensil emas.

Penting juga untuk dicatat bahwa secara alami, karnivora tidak makan setiap hari. Faktanya, mereka bisa bertahan pada musim ketika sumber makanan langka di alam liar.

Di sisi lain, herbivora harus makan setiap hari. Faktanya, hanya itu yang mereka lakukan. Ikan seperti itu memakan tanaman yang, dalam keadaan normal, sulit dicerna.

Ikan karnivora di akuarium bertahan lebih lama tanpa makanan lebih baik daripada ikan herbivora. Masa percobaan puasa sebelum pergi berlibur dapat membantumu menentukan secara akurat berapa lama ikanmu bisa bertahan tanpa makanan.

Perlakukan akuarium seolah-olah kamu tidak ada

Kabar baiknya adalah ada beberapa trik yang dapat kamu terapkan untuk memperpanjang waktu makan sambil memastikan ikan Anda tetap sehat.

Misalnya, menurunkan suhu akuarium. Kondisi ini bisa mengurangi laju metabolisme ikan sehingga mengurangi kebutuhan mereka akan makanan.

Selain itu, kamu juga bisa menyalakan lampu akuarium lebih pendek dari pengatur waktu siang hari biasanya. Kamu akan membatasi aktivitas yang akan meningkatkan kebutuhan makan.

Video terkait: