Jam ukur atau Dial indikator adalah alat pembanding yang banyak digunakan di industri pemesinan. Terutama pada bagian pengukuran. Dial indikator digunakan untuk mengetes penyimpangan-penyimpangan kecil pada bidang datar, bulat, atau permukaan lengkung. Show
Namun dalam menggunakan dial indikator membutuhkan dudukan untuk menempatkannya dalam satu posisi. Umumnya menggunakan magnetic base. Ada juga operator yang kreatif dan dapat membuat sendiri dudukan dial indikator.Pelajari juga tentang Theodolite Fungsi Dial IndikatorDalam penggunaannya dial indikator memiliki beberapa fungsi, antara lain :
Bagian utama dial indikatoramazon.com1. Piringan jam yang dapat diaturPiringan ini dapat diputar sesuai kebutuhan. Contohnya untuk menentukan titik nol. 2. Jarum penunjukJarum ini akan bergerak apabila sensor menyentuh permukaan benda kerja. Umumnya memiliki dua jarum. yaitu jarum besar dan kecil. Satu putaran penuh jarum besar sama dengan satu strip jarum kecil. 3. PengunciBerfungsi untuk mengunci jarum pada posisi tertentu saat membaca hasil pengukuran. 4. Body/BadanBerfungsi sebagai tempat transmisi roda gigi dan poros bergigi yang terdapat pada dial indikator. 5. SensorBagian dial indikator yang bersentuhan langsung dengan permukaan benda kerja. Panjangnya sensor dapat diganti sesuai kebutuhan pengukuran. Prinsip kerjaPrinsip kerja dari dial indikator adalah mengubah gerak linier dari sensor menjadi gerak rotasi oleh jarum penunjuk. Dengan perantara batang bergigi dan susunan roda gigi di dalam dial indikator. Pegas koil berfungsi menekan batang bergigi sehingga sensor selalu menekan ke bawah. Sedangkan pergas spiral berfungsi sebagai penekan transmisi roda gigi. Sehingga permukaan gigi yang berpasang selalu menekan pada sisi yang sama untuk kedua arah putaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari backlash yang mungkin terjadi karena profil gigi yang tidak sempurna atau sudah aus. Dial indikator juga dilengkapi dengan jewel untuk mengurangi gesekan pada kedudukan poros roda gigi.Baca juga Cara Menggunakan Jangka Sorong Cara menggunakan dial indikator
Untuk lebih jelasnya anda bisa simak video berikut ini : Cara membaca pengukuranDial indikator mmhroberts-di.com1 strip pada skala utama dial indikator mm bernilai 0,01 mm. 1 putaran penuh jarum panjang melewati 100 strip. Sehingga 1 putaran penuh jarum panjang bernilai 1 mm. Kemudian 1 putaran jarum panjang akan menggeser 1 strip pada jarum pendek. Sehingga 1 strip jarum pendek bernilai 1 mm Dial indikator inchhroberts-di.com1 strip pada skala utama dial indikator inch bernilai 0,01”. 1 putaran penuh terdapat 100 strip. Sehingga 1 putaran penuh jarum panjang bernilai 1”. Kemudian 1 putaran jarum panjang akan menggeser 1 strip pada jarum pendek. Sehingga 1 strip jarum pendek bernilai 1”. KetelitianKetelitian atau kecermatan dial indikator berbeda-beda. Ada yang kecermatannya 0,01 ; 0,02 ; 0,005 dan kapasitas ukurnya juga berbeda-beda, misal : 20, 10, 5, 2, 1 mm. Untuk dial indikator dengan kapasitas besar, terdapat jam kecil dalam piringan yang besar. Dimana satu putaran jarum besar sama dengan satu angka jam kecil. Pada piringan terdapat skala yang dilengkapi dengan tanda batas atas dan batas bawah. Piringan skala dapat diputar untuk kalibrasi posisi nol. Keamanan dan keselamatanfrom ; stickycustoms.comSebelum dan setelah menggunakan dial indikator, harus dijaga agar tetap bersih dari debu dan kotoran. Bersihkan menggunakan sehelai kain bersih atau chamois. Periksa keadaan dial indikator dari kerusakan. Pastikan skala dan ukuran yang tertera harus terlihat jelas. Apabila mengukur langsung pada mesin, pastikan mesin dalam keadaan mati atau netral. Perlu diingat, jangan sampai dial indikator terjatuh atau mengalami benturan keras. Hal ini akan menyebabkan dial indikator tidak presisi atau mengalami penyimpangan.
Dial indicator atau dial gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan memeriksa kerataan atau kesejajaran pada permukaan benda dengan skala pengukuran yang sangat kecil. Prinsip kerja dial indicator adalah mengubah gerak lurus dari spindle menjadi gerak berputar yang bisa kita perhatikan melalui gerakan jarum yang tampak pada bagian muka dial indicator ini. Bentuk dari dial indicator ini menyerupai jam analog dengan dua hingga tiga buah jarum penunjuk yaitu 1 jarum penunjuk besar dan 2 jarum penunjuk kecil . Jarum penunjuk kecil mencatat gerakan jarum yang besar dimana satu putaran jarum besar akan menggeser jarum kecil ke angka 1. Skala terkecil dari dial gauge ini adalah 1 : 100 atau setara dengan 0,01 mm. Dalam penggunaannya, dial indicator tidak dapat berdiri sendiri. Ia membutuhkan pelengkap tambahan yang sering disebut dengan dial stand dan magnetic base. Kedua alat tambahan ini pada prinsipnya bekerja sebagai tempat dudukan dari dial indicator yang dapat di setel-setel posisinya. Lantas, apa saja sih fungsi dari dial indicator ini bagi mekanik? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar alat bengkel tentang fungsi dial indicator. Simak fungsi dial indicator dibawah ini...1. Mengukur kerataan permukaan bidang datarFungsi dial indicator yang pertama adalah untuk mengukur kerataan permukaan bidang datar. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kerataan permukaan bidang datar pada pekerjaan mekanik adalah saat mengukur permukaan rem cakram dan permukaan flywheel. Kedua permukaan tersebut kerap dilakukan pengukuran untuk menentukan langkah perbaikan yang dilakukan. Jika nilai ketidakrataannya sudah melebihi ambang batas, maka penggantian part wajib dilakukan, namun jika belum melewati ambang batas, maka bubut menjadi opsi yang bisa dipilih.2. Mengukur kerataan dan kebulatan permukaan sebuah porosFungsi dial indicator yang kedua adalah untuk mengukur kerataan dan kebulatan permukaan sebuah poros. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kerataan dan kebulatan permukaan sebuah poros adalah saat pengukuran permukaan crank journal yang ada di crankshaft atau saat pengukuran permukaan cam journal yang ada di camshaft. Pengukuran ini akan menentukan apakah permukaan journal masih dalam kondisi yang rata dan dalam kondisi yang bulat (tidak oval) sehingga bisa ditentukan apakah komponen tersebut perlu diganti atau masih layak digunakan.Baca juga : 3. Mengukur kebengkokkan/ run out sebuah porosFungsi dial indicator yang ketiga adalah untuk mengukur kebengkokkan/ run out sebuah poros. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kebengkokkan/ run out adalah saat pengukuran kebengkokan poros propeller.4. Memeriksa kesejajaran permukaanFungsi dial indicator yang ke empat adalah untuk memeriksa kesejajaran permukaan. Salah satu contoh penggunaan dial indicator untuk memeriksa kesejajaran permukaan adalah saat melakukan pengukuran liner projection pada mesin diesel. Liner projection digunakan untuk membandingkan ketinggian liner yang baru dipasang dengan permukaan cylinder block sehingga bisa digunakan untuk menentukan ketebalan gasket yang dibutuhkan. Selain liner projection, pemeriksaan kesejajaran permukaan dengan dial indicator juga dilakukan pada saat proses pengukuran piston protrusion dengan tujuan untuk mendapatkan jarak / ketinggian ideal sesuai rekomendasi pabrik antara puncak kepala piston dengan silinder head saat dipasang.5. Mengukur jarak end play suatu bendaFungsi dial indicator yang kelima adalah untuk mengukur jarak end play suatu benda. Jarak end play ini merupakan jarak gerak bebas yang diijinkan pada suatu benda, seperti misalnya pada crankshaft. Tujuan pemberian jarak endplay salah satunya adalah untuk mencegah crankshaft macet dan tidak bisa berputar akibat thurst bearing yang mengembang karena panas.Selain dari kelima fungsi diatas, dial indicator masih memiliki banyak fungsi lainnya seperti misalnya untuk pengukuran oil clearance pada piston, main bearing dan con rod bearing, serta pengukuran backlash pada pinion gear. |