Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Bila Penyiksaan, Bullying, dan Teror Geng
Menjadi Tradisi Murid Sekolah Kita. 

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Fadhil Hakkaputra, anak 15 tahun, bangga diterima di sekolah favorit SMAN 34 Jakarta Selatan. Kebangga ini tak berlangsung lama, karena 4 bulan kemudian Fadhil sudah menjadi korban kekerasan kakak kelasnya. Bermula dari permintaan para kakak kelasnya agar dia masuk anggota geng Gesper. Fadhil tak bisa menolak karena jika menolak akan dihajar babak belur oleh kakak kelasnya tersebut. Seperti film action, setiap anggota baru geng Gesper dikumpulkan untuk mengikuti acara penggemblengan fisik, yang diadakan setiap Jum’at, Fadhil dan teman-teman seangkatannya diadu berkelahi satu lawan satu. Setiap anggota juga wajib menyetor uang Rp. 6000,- per hari. Fadhil mendapat tugas sebagai debt collector anak kelas X, ia diberi target menyetor hingga ratusan ribu rupiah setiap Jum’at.

Jika gagal memenuhi target, pukulan dan tendangan menjadi hadiah. Siksaan fisik itu ia terima di kamar mandi sekolah. Para penganiaya tidak pernah ketahuan guru karena mereka punya kode khusus jika ada guru lewat. Andaikata ada guru yang agak tahu pun hal itu dianggap kenakalan anak laki-laki biasa yang bisa diselesaikan mereka sendiri. Semula Fadhil masih bisa bertahan menerima siksaan dengan melatih otot-ototnya untuk menahan rasa sakit seperti suku Indian Apache, tapi akhirnya ia menyerah.

Ayahnya semula tidak menaruh curiga terhadap sang anak. Namun, ia mulai curiga karena Fadhil sering meminta tambahan uang saku – belakangan diketahui uang saku itu ia gunakan untuk menomboki kekurangan setoran. Fadhil juga meminta bekal makanan yang banyak seperti orang kelaparan dan pulang dengan baju kotor serta sobek-sobek. Kecurigaan sang ayah memuncak ketikla 17 Agustus lalu Fadhil pulang dengan lengan bawah kiri patah. Sang anak beralasan dia jatuh. Namun ayah Fadhil melihat hal yang agak ganjil. Patah tulang itu ditambah bekas luka sundutan rokok. Ibu Fadhil mengecek ke sekolah, dan Jum’at itu untuk ketiga kalinya ternyata Fadhil membolos karena takut disiksa. Dia bersembunyi di rumah salah seorang temannya. Barulah kemudian Fadhil berterus terang perihal siksaan yang diterimanya selama ini.

Sang ayah lalu minta pertanggung jawaban sekolah untuk membongkar semua penganiayaan itu dan melaporkannya ke polisi. Sayang, kepala sekolah tidak begitu tahu bahwa selama ini ada geng Gesper di sekolahnya yang beranggotakan 250 orang dengan penganiayaan sadis yang dilakukan pada adik kelas setiap hari.

Ternyata bukan hanya ini, April silam media massa memberitakan penyiksaan yang dialami Adi Saputra, 18 tahun, siswa kelas 1 SMA Pangudi Luhur Jakarta Selatan. Adi dipukuli dengan botol dan di intimidasi kakak-kakak kelasnya karena menolak memata-matai teman-teman sekelasnya. Ia bahkan pernah ditelanjangi dan disuduti rokok di salah satu toilet sekolah yang disebut sebagai kamar eksekusi. Berbeda dengan teman-temannya yang memilih bungkam dan pindah sekolah, Adi bercerita pada orangtuanya dan melapor ke polisi.

Kasus di SMAN 34 Jakarta Selatan itu bukan kasus pertama. Sebelumnya ada Franky Edward Damar di SMK Pelayaran Maritim Surabaya, yang tewas saat mengikuti masa orientasi sekolah (MOS). Sebelumnya lagi, tiga siswa SMPN 8 Tegal dianiaya kepala sekolahnya. Malah di SD Santa Maria Immaculata Pondok Bambu Duren Sawit Jakarta Timur, Edo Rinaldo, bocah 8 tahun tewas di keroyok kakak-kakak kelasnya. Dan kita tentu saja masih terhenyak dengan kasus termasyhur, Clif Muntu, siswa taruna IPDN yang tewas mengenaskan dianiaya paraseniornya yang akhirnya tidak menerima hukuman yang pantas dalam pengadilan.

Bullying adalah kekerasan fisik dan psikologis jangka panjang yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap seseorang yang tidak mampu mempertahankan dirinya dalam situasi di mana ada hasrat untuk melukai atau menakuti orang itu atau membuat dia tertekan. Dalam kasus-kasus dari halaman sekolah di atas, bullying adalah kekerasan fisik dan mental yang dilakukan secara tersembunyi dan berjangka panjang oleh para siswa senior pada siswa yuniornya yang tidak berdaya dan tidak berani melapor karena ancaman terus menerus.

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Fenomena bullying dulu dan sekarang

Apakah fenomena bullying baru terjadi akhir-akhir ini saja? Tentu saja tidak. Kita semua menyadari bahwa fenomena ini telah ada di institusi pendidikan sejak puluhan tahun yang lalu.

Mengapa bullying di sekolah-sekolah sekarang menjadi sangat mengerikan sampai dengan luka berat dan kematian? Apa yang salah dengan dunia pendidikan kita khususnya hubungan dan pengawasan guru – orangtua murid? Yang pertama mungkin dari segi si anak murid sendiri. Anak-anak belasan tahun itu sedang dalam masa pubertas, masa mencari identitas diri. Masa dimana sangat dibutuhkan contoh, panutan, simbol ideal untuk pembentukan eksistensi diri. Heroisme, sadisme, kehidupan geng-geng seperti Yakuza dan Mafia, eksploitasi seksual, gaya hidup vulgar bebas tanpa norma yang bisa dilihat tiap hari dalam film-film barat maupun sinetron Indonesia di berbagai TV merupakan contoh yang ditelan mentah-mentah. Kedua, contoh perilaku orang dewasa yang sangat mencolok tiap hari seperti karikatur Oom Pasikom di Koran Kompas. Bentak sang Bapak: “Mau sekolah apa mau jadi gangster? Siapa yang ngajarin?” lalu si anak menjawab dengan kalem: “Bapak! korupsi, ngrampok uang rakyat, jual beli hukum, adu jotos di DPR, bentrok antar aparat, kasus HAM, bentrok Satpol PP dan rakyat miskin yang tergusur dan sebagainya”. Bukankah kita para orang dewasa tak pernah berfikir bahwa ini semua adalah contoh bagus yang masuk di benak unconscious (bawah sadar) murid-murid belasan tahun itu untuk kemudian dipraktekkan pada teman-temannya yang lemah? Menginjak lengan sampai patah atau menelanjangu adik kelas lalu menyilet atau menyunduti dengan rokok bukankah mirip dialam Pius dan kawan-kawan dari para penculiknya di Zaman Suharto?

Gangguan Tingkah Laku Agresif Berkelompok (Sosiopatik) Masa Puber

Dalam khazanah psikiatri, pada anak-anak belasan tahun bisa timbul Gangguan Tingkah Laku Agresif Berkelompok dan Gangguan Tingkah Laku Agresif Tidak Berkelompok. Ditandai dengan perilaku melanggar norma sosial tanpa perasaan bersalah, mencuri dan merampok, mengganggu orang, menganiaya yang lemah, melakukan hubungan seks dengan mudah, melawan orangtua dan guru, sudah coba-coba menggunakan Napza atau berjudi, dan tindak kriminal lainnya.

Pada yang tidak berkelompok, perilaku agresif merusak itu dikerjakan sendiri atau waktu dia sendirian. Sedangkan pada yang berkelompok perilaku agresif itu selalu dikerjakan berkelompok atau sewaktu ia berada bersama-sama kelompoknya. Bila sendirian anak itu tidak pernah melakukan hal itu.

Psikolog Stanley Milgram dalam eksperimennya mengemukakan bahwa siswa/mahasiswa bisa melakukan kekejaman di luar batas selama ia merasa dirinya bukan yang bertanggung jawab atas perbuatannya itu, tapi kelompoknya. Itulah yang terjadi pada penganiayaan sadis dari Geng Gasper (di SMAN 34 Jakarta), Perpeloncoan (MOS), atau tradisi SMA Pangudi Luhur Smack Down, kelompok eksekutor di IPDN dan lain sebagainya.

Gangguan Tingkah Laku Agresif pada usia remaja merupakan benih dan cikal bakal Gangguan Kepribadian Antisosial (Dissosial) pada usia dewasa (18 tahun ke atas), yang secara klasik disebut “psikopat” (sosiopatik)Tingkah laku tak peduli norma-norma sosial, penganiayaan istri dan anak-anak, memperkosa, pembunuhan sadis, perampokan, korupsi besar-besaran uang rakyat, perjudian, mengedarkan narkoba, kriminal lain yang semuanya dikerjakan tanpa rasa bersalah, adalah ciri gangguan kepribadian ini yang sebagaina besar memenuhi penjara.

Meski termasuk gangguan jiwa (mental dan perilaku) namun mereka tidak kebal hukum karena jumlahnya terlalu banyak. Mereka memang dilahirkan untuk “meramaikan dunia” karena jumlahnya lebih besar dari jumlah polisi di dunia.

Maka di Amerika hukumannya hanya satu, yatu “kursi listrik”. Kita saat ini tidak pernah menyadari bahwa para penganiaya sadis di sekolah itu bila tidak ditangani secara kuat maka akan berkembang menjadi gangguan perilaku (yang lebih mengerikan dari “kegilaan”) ini pada usia di atas 18 tahun.

Mengapa Terjadi Bullying dan Siapa yang Bertanggung Jawab?

Siapakah yang bertanggung jawab terhadap timbulnya GANGGUAN TINGKAH LAKU AGRESIF pada murid sekolah ini? Faktor utama yang berpengaruh adalah pengasuhan dan perkembangan mental sejak masa anak (baca:TK,SD). Tentu, tidak bisa lain, orangtua memegang peran sentral. Orangtua harus mendidik dan memberi contoh nilai-nilai moral, budi pekerti, watak ksatria, kejujuran dan tanggung jawab. Menjadi super ego, anak yang menentukan pembentukan ego-nya sehingga anak bisa memilih contoh positif atau negatif dalam kehidupan sehari-hari pada usia remajanya. Itu berarti harus ada hubungan erat dan komunikasi antara orangtua, khususnya bapak dengan anak laki-laki  sejak anak sampai usia dewasa muda. Bila tidak, anak laki-laki tidak bisa mengidentifikasi figir bapak sehingga mencari simbol “heroisme” nya dari tokoh-tokoh berwibawa namun sadis dari kehidupan nyata maupun film dan bacaan.

Maka dalam kehidupan di sekolah, tentu bukan masalah gampang untuk menghilangkan bullying mengingat adanya faktor-faktor pubertas pada masa remaja ini, krisis identitas, pencarian figur-figur, terbentuknya peer, faktor keluarga, anak kos (jauh dari orangtua), lingkungan sosial dan lain-lain.

Tanggung jawab tidak bisa ditimpakan sepenuhnya pada para guru dan pengurus sekolah semata, karena orangtua dan lingkungan sosialpun berpengaruh untuk timbulnya perilaku agresif.

Pengawasan guru dan pengurus sekolah hanya terbatas pada jam pelajaran di sekolah. Mungkin kesalahan guru adalah tidak pekanya terhadap perilaku murid-muridnya di luar kelas pada jam sekolah. Bila guru-guru BP (BK) yang tela ada di tiap sekolah menjalankan tugasnya dengan baik, artinya peka terhadap segala perilaku murid-muridnya dan kejadian agak aneh di sekolah, pastilah penyiksaan ala penculik-penculik di Zaman Shartodi kamar mandi sekolah tiap hari itu tidak akan terjadi, demikian pula adu “gladiator” setiap Jum’at.

Adalah kesalahan guru pula bila todak menanggapi serius laporan murid-murid yang teraniaya, atau menganggap hal itu hanyalah “kenakalan anak” biasa yang bisa diselesaikan di antara mereka sendiri.

 

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Upaya dan Strategi Sekolah Menanggulangi Kekerasan

Kekerasan di sekolah umumnya disebabkan karena kurangnya kesetiakawanan dan kerjasama diaNtara siswa. Bila dilihat fungsi sekolah selain sebagai tempat pendidikan ilmu juga sebagai tempat pendidikan perilaku, guru memang berperan utama karena merupakan agen pelaksana semua kebijakan sekolah yang langsung berhadapan dengan murid. Para pamong bisa menyediakan diri sebagai konselor, tidak hanya dilimpahkan pada guru BP (BK), guru juga menjadi social support. Sekolah harus mempunyai mekanisme penyelesaian kasus kekerasan dan bullying, seperti membuat bentuk penalti non fisik atau sanksi seperti menarik hak-hak atau fasilitas istimewa murid umumnya atau skorsing dan pemecatan. Meniru kasus narkoba, tiga kali peringatan sekolah pada murid bila masih tetap menggunakan narkoba akan dikeluarkan. Kurikulum sekolah harus lebih berorientasi pada budi pekerti dan solidaritas sosial.

Anak-anak harus diajarkan bagaimana saling membantu antar teman dengan kasih sayang, persahabatan, dan persaudaraan, bukannya saling menyakiti atau mencelakakan. Lapar haus bersama-sama dan makan dengan senang bersama-sama pula. Ajarkan langsung kepada siswa tentang dasar azas kepramukaan bahwa Pandu itu setia, berwatak ksatria, jujur dan bersahaja, bisa dipercaya, siap menolong dan wajib berjasa.

Sarlito Wirawan Sawono mengajukan metoda psikologi dari Durkhem dan Milgram, Reinforcement method. Kembalikan segalanya pada norma. Para penegak norma harus berfungsi maksimal kembali. Galakkan razia tas untuk mencari senjata tajam atau narkoba. Cegah alumni yang tidak jelas tujuannya mempengaruhi murid yang masih sekolah. Skors murid-murid yang melanggar hukum sekolah dan sebagainya. Metode ini dipraktekan dengan amat berhasildi Singapura, Malaysia dan Cina.

Adakan pelatihan (workshop) yang bertema “Penanggulangan Perilaku Agresif Sosiopatik dan Bullying di Sekolah”.  Sebagai peserta adalah para guru umum, guru BP (BK), Kepala Sekolah, wakil-wakil siswa SMP dan SMA yang akan menjadi anggota Satgas anti kekerasan.  Ikutkan juga kesaksian para orang tua, siswa-siswa korban bullying maupun mantan pelaku bullying.  Adakan narasumber guru yang mengajarkan pembentukan budi pekerti yang pas untuk anti kekerasan. Narasumber pelatih pembina pramuka profesional.  Narasumber lain adalah dosen pendidikan, psikolog, psikiater khusus, kepolisian Polda/Poltabes, dan ahli agama.

Sumber: Refleksi Psikiatrik masalah-masah Kesehatan Jiwa oleh Inu Wicaksana (psikiatri, penulis dan pembicara dalam seminar-seminar), penerbit Kanisius Yogyakarta.

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk
Wayang Golek: Cepot
Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk
Wayang Golek: Rahwana

Wayang Golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu yang diberi baju dari kain.

Wayang Golek merupakan salah satu hasil karya seni budaya dari Tanah sunda yang sampai saat ini masih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain menjadi sebuah fenomena unik dalam negeri, kini wayang golek juga banyak diminati oleh wisatawan asing. Mereka menjadikan kesenian dari Jawa Barat ini sebagai buah tangan dari Indonesia untuk dijadikan hadiah, atau hiasan rumah.

Asal muasal wayagg golek dari dataran tinggi Priangan Jawa Barat pada zaman kerajaan buddha Pajajaran masih menguasai pada abad XV M., tatkala itu, Sunan Giri, salah satu dari sembilan Wali Songo yang mendatangi pulau Jawa dari perbagai negeri ufuk timur seperti Persia, Turki, Mesir dan Cina, dipercaya memperkenalkan seni ini kepada penduduk setempat.

Wayang golek dimainkan oleh seorang dalang. Dalang adalah seseorang yang memainkan masing-masing sebesar karakter dan cerita pada satu Wayang Golek perlihatkan.

Sebagaimana alur cerita pewayangan umumnya, dalam pertunjukan wayang golek juga biasanya memiliki lakon-lakon baik galur maupun carangan. Alur cerita dapat diambil dari cerita rakyat seperti penyebaran agama Islam oleh Walangsungsang dan Rara Santang maupun dari epik yang bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dengan menggunakan bahasa Sunda dengan iringan gamelan Sunda (salendro), yang terdiri atas dua buah saron, sebuah peking, sebuah selentem, satu perangkat boning, satu perangkat boning rincik, satu perangkat kenong, sepasang gong (kempul dan goong), ditambah dengan seperangkat kendang (sebuah kendang Indung dan tiga buah kulanter), gambang dan rebab.

Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an.

Dalam pertunjukan wayang golek, lakon yang biasa dipertunjukan adalah lakon carangan. Hanya kadang-kadang saja dipertunjukan lakon galur. Hal ini seakan menjadi ukuran kepandaian para dalang menciptakan lakon carangan yang bagus dan menarik. Beberapa dalang wayang golek yang terkenal diantaranya Tarkim, R.U. Partasuanda, Abeng Sunarya, Entah Tirayana, Apek, Asep Sunandar Sunarya, Cecep Supriadi dll.

Pola pengadegan wayang golek adalah sebagai berikut: 1. Tatalu, dalang dan sinden naik panggung, gending jejer/kawit, murwa, nyandra, suluk/kakawen, dan biantara; 2. Babak unjal, paseban, dan bebegalan; 3. Nagara sejen; 4. Patepah; 5. Perang gagal; 6. Panakawan/goro-goro; 7. Perang kembang; 8. Perang raket; dan 9. Tutug.
Salah satu fungsi wayang dalam masyarakat adalah ngaruat, yaitu membersihkan dari kecelakaan (marabahaya). Beberapa orang yang diruwat (sukerta), antara lain: 1. Wunggal (anak tunggal); 2. Nanggung Bugang (seorang adik yang kakaknya meninggal dunia); 3. Suramba (empat orang putra); 4. Surambi (empat orang putri); 5. Pandawa (lima putra); 6. Pandawi (lima putri); 7. Talaga Tanggal Kausak (seorang putra dihapit putri); 8. Samudra hapit sindang (seorang putri dihapit dua orang putra), dan sebagainya.

Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material. Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek.

Nama-nama Tokoh Wayang Golek

  1. Anoman Anoman Perbancana Suta, atau Hanoman, kera berbulu putih putra Batara Guru dari dewi Anjani. Ia pernah menjabat sebagai senapati kerajaan Mahespati, mengabdi kepada Batara Rama dalam kisah Ramayana. Ia juga memiliki umur yang sangat panjang, karena mempunyai tugas menyimpan sukma Rahwana di dalam cupunya. Itu menurut Pustaka Rajah Purwa Ramayana, yang berbeda dengan versi Ramayana dari India.

    Anoman memiliki beberapa ajian. Aji Pancasona, kekuatan menerima bacokan musuh. Bayu Bajra, pukulan dengan tenaga ratusan kali sehingga bisa menjepit gunung sonara-sonara untuk menjepit tubuh dasamuka. Pancanaka, kuku ibu jarinya yang bisa digunakan sebagai senjata pembunuh yang hebat. Bayu Rota, kekuatan atau kecepatan secepat angin. Sirna Bobot, aji untuk meringankan tubuh saat terbang atau pun loncat.

  2. Arjuna Arjuna adalah putra Pandu yang ketiga dari ibu Dewi Kunti. Disebut juga panengah Pandawa. Tinggal di Madukara, bagian dari kerajaan Amarta. Berparas tampan, banyak disukai wanita. Memiliki senjata pusaka keris Pancaroba, Ali-ali Ampal dan panah asopati. Arjuna sangat taat kepada gurunya, yaitu Resi Drona dari kerajaan Astina.

    Memilika putra salah satunya adalah Abimanyu.

  3. Aswatama
    Aswatama adalah putra Resi Drona (guru Pandawa dan Kurawa). Putra satu-satunya, menjadikan Aswatama sangat disayang oleh ayahnya.
  4. Bambang Kaca Bambang Kaca adalah putra Gatotkaca. Setelah masa Bratayuda, Astina kembali dikuasai pihak Pandawa. Parikesit, cucu Arjuna, menjadi raja saat itu. Sedangkan Bambang Kaca menjadi benteng pertahanan negara Astina.

    Mengenakan pakaian Kre Antakusuma (milik ayahnya). Suaranya pun mirip sekali dengan ayahnya.

  5. Bambang Sumantri Bambang Sumantri adalah keponakan Rama Bergawa. Dia mempunyai adik bernama Sokrasana yang buruk rupa. Dia pernah dihukum oleh Arjuna Sasrabahu karena ingin menikahi calon istri Arjuna Sasrabahu, yaitu diperintah untuk memindahkan Taman Sriwedari ke alun-alun kota. Berkat bantuan adiknya taman itu bisa dipindahkan. Namun karena malu punyak adik buruk rupa akhirnya secara tidak sengaja Sokrasana terbunuh oleh kakaknya sendiri.

    Sumantri mati oleh Sokrasana yang menjelma menjadi buaya ketika Sumantri berkelahi dengan Rahwana.

  6. Batara Bayu Bayu berarti angin. Batara Bayu adalah Dewa yang menguasai angin. Dia tinggal di Kahyangan Pangwalung. Ayahnya bernama Batara Guru. Ibunya bernama Dewi Uma. Istrinya bernama Dewi Sumi. Nama lain dari Batara Bayu adalah Batara Pawana Guru, Batara Prabancana, Batara Maruta. Batara Bayu memiliki beberapa ajian. Salah satunya adalah Aji Bayubajra. Yakni bisa mengeluarkan angin puting beliung untuk menyerang lawannya.

    Dia memiliki beberapa murid. Anoman (monyet putih) dan Bima (Pandawa yang ke-2). Mereka memiliki Kuku Pancanaka, yakni senjata pada kuku ibu jarinya. Coba perhatikan pada kuku jempolnya (Batara bayu, Anoman, Bima).

  7. Batara Guru Batara Guru adalah putra Sanghyang Tunggal.

    Merajai 3 alam. Alam Marcapada, alam Madyapada, dan alam Mayapada.

  8. Batara Kresna Batara Kresna adalah raja kerajaan Dwarawati dan merupakan titisan Dewa Wisnu, ditugaskan untuk menyelesaikan segala macam permasalahan yang terjadi di muka bumi.

    Mempunyai senjata Gambar Lopian yang bisa melihat keadaan di seluruh belahan penjuru dunia.

  9. Batara Rama Batara Rama atau Sri Rama atau Ramawijaya adalah raja dari kerajaan Ayodya. Putra prabu Dasarata. Beristerikan Dewi Shinta, setelah memenangkan sayembara menarik Busur Pusaka Kerajaan Mantili.

    Semasa muda bernama Raden Regawa. Mendapat nama Rama setelah berhasil mengalahkan Rama Bergawa.

  10. Bima Bima adalah putra Pandu yang kedua dari ibu Dewi Kunti. Menikah dengan Arimbi. Bima adalah ayahanda Gatotkaca. Memiliki kuku pancanaka.

    Ada seekor ular di lehernya. Jika Bima berbohong maka ular tersebut akan menggigit lehernya. Sehingga Bima dikenal dengan karakter yang tidak pernah berbohong.

  11. Cepot Sastrajingga alias Cepot adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen (sebetulnya Cepot lahir dari saung). Wataknya humoris, suka banyol ngabodor, tak peduli kepada siapa pun baik ksatria, raja maupun para dewa. Kendati begitu lewat humornya dia tetap memberi nasehat petuah dan kritik. Lakonnya biasanya dikeluarkan oleh dalang di tengah kisah. Selalu menemani para ksatria, terutama Arjuna, Ksatria Madukara yang jadi majikannya. Cepot digunakan dalang untuk menyampaikan pesan-pesan bebas bagi pemirsa dan penonton baik itu nasihat, kritik maupun petuah dan sindiran yang tentu saja disampaikan sambil guyon. Dalam berkelahi atau perang, Sastrajingga biasa ikut dengan bersenjata bedog alias golok. Dalam pengembangannya Cepot juga punya senjata panah. Para denawa (raksasa/buta) biasa jadi lawannya. Sastrajingga merupakan tokoh panakawan putra Semar Badranaya. Sastra adalah tulisan. Jingga adalah merah. Si Cepot adalah gambaran tokoh wayang yang mempunyai kelakuan buruk ibarat seorang siswa yang mempunyai rapot merah. Namun demikian ia sangat setia mengikuti Semar kemana saja dia pergi.

    Kehadirannya dalam setiap pagelaran wayang golek sangat dinanti-nanti karena kekocakannya. Asep Sunandar Sunarya menjadikan si Cepot sebagai kokojo / tokoh unggulan pada setiap pagelaran. Bahkan tanda tangan Asep Sunandar ditulis atas nama Cepot.

  12. Dawala
    Dawala adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen. Sangat setia menemani kakaknya Cepot kemana pun pergi.
  13. Denawa Acung Denawa. Biasa disebut bangsa buta. Buta itu adalah tidak melihat. Tetapi bangsa buta atau bangsa denawa bukan berarti bangsa yang tidak bisa melihat oleh matanya sendiri. Maksudnya adalah buta akan petunjuk-petunjuk agama, atau bisa disebut juga buta hati. Sehingga prilaku bangsa denawa biasanya mencuri, merampok, membunuh, dan prilaku jahat lainnya.

    Denawa acung maksudnya wayang dengan karakter bertubuh kecil bersuara kecil. Biasanya dibawakan sebagai karakter yang mudah marah.

  14. Denawa Calangap Denawa. Biasa disebut bangsa buta. Buta itu adalah tidak melihat. Tetapi bangsa buta atau bangsa denawa bukan berarti bangsa yang tidak bisa melihat oleh matanya sendiri. Maksudnya adalah buta akan petunjuk-petunjuk agama, atau bisa disebut juga buta hati. Sehingga prilaku bangsa denawa biasanya mencuri, merampok, membunuh, dan prilaku jahat lainnya.

    Denawa calangap maksudnya wayang ini mulutnya bisa menganga. Biasanya oleh para dalang digunakan sebagai sebuah karakter yang hanya bisa mengucap vokal “A” saja. Contoh: “saya akan ka jakarta jalan pajajaran lantas tabrakan sama randa.”

  15. Denawa Huntu Denawa. Biasa disebut bangsa buta. Buta itu adalah tidak melihat. Tetapi bangsa buta atau bangsa denawa bukan berarti bangsa yang tidak bisa melihat oleh matanya sendiri. Maksudnya adalah buta akan petunjuk-petunjuk agama, atau bisa disebut juga buta hati. Sehingga prilaku bangsa denawa biasanya mencuri, merampok, membunuh, dan prilaku jahat lainnya.

    Denawa huntu maksudnya wayang dengan karakter giginya besar. Huntu artinya gigi.

  16. Dewi Drupadi Dewi Drupadi adalah istri Prabu Yudistira atau Darmakusuma, raja Amarta. Memiliki satu putra bernama Pancawala. Pada masa Pandawa dihukum selama 12 tahun ditambah satu tahun oleh kurawa diperintahkan untuk menyamar, Dewi Drupadi menyamar menjadi pelayan di kerajaan Wirata bernama Malini. Patih kerajaan Wirata bernama Kicaka menyukai Malini / Dewi Drupadi dan ingin dijadikan istrinya. Tapi Malini mengaku sudah punya suami dari bangsa jin dan meminta Kicaka untuk membunuh jin itu. Kicaka menyanggupi. Durpadi minta tolong kepada Bima untuk membereskan masalahnya. Kicaka mati di tangan Bima yang mengaku suami Malini dari bangsa jin.

    Dewi Drupadi dikisahkan dalam cerita “Pandawa Tutas Nyamur”.

  17. Gareng
    Gareng adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Semar Badranaya dan Sutiragen. Gareng biasanya selalu di rumah saja membantu ibu Sutiragen melakukan berbagai pejkerjaan rumah.
  18. Gatot Kaca Gatotkaca, salah seorang tokoh dari epos Mahabharata. Putra Arya Bima & Arimbi. Bima memberi nama anaknya itu Jabang Tutuka. Gatotkaca sakti mandraguna dengan segala ilmu dan aji-aji pamungkasnya seperti Brajamusti, Krincing Wesi, Bajingiring, Garuda Ngapak dan sebagainya. Dipercaya menjadi panglima perang negara Pringgadani. Dikenal dengan julukan otot kawat, tulang baja, daging besi. Lebih dari itu dia pun memiliki jiwa seni yang tinggi. Dikenal pula sebagai pembuat arca, patung-patung dari batu. Gatot kaca sendiri memiliki banyak nama pemberian dewa. Namun yang dipakai adalah nama Gatotkaca, nama pemberian dari Batara Guru saat di sawarga maniloka. Saat umur 3 tahun, Jabang Tutuka diutus Batara Guru untuk melawan Naga Percona. Tapi sayang, Tutuka mati di tangan Naga Percona setelah ia menendang mata Naga Percona hingga buta sebelah matanya.

    Untuk itu Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Batara Bayu untuk memasukan jasad Tutuka ke kawah Candradimuka. Tutuka dicetak ulang berganti wujud menjadi Gatotkaca.

  19. Nakula
    Nakula adalah putra Pandu yang keempat. Disebut juga Pandawa yang ke-empat. Memiliki saudara kembar yaitu Sadewa.
  20. Sadewa
    Sadewa adalah putra Pandu yang kelima. Disebut juga Pandawa yang kelima. Memiliki saudara kembar yaitu Nakula.
  21. Yudhistira Yudistira adalah putra Pandu yang pertama dari ibu Dewi Kunti. Ia adalah raja Amarta.

    Ialah yang memegang pusaka sakti Layang Jamus Kalimusada.

  22. Semar Badranaya Semar Badranaya adalah penjelmaan dewa, yakni Batara Ismaya. Istrinya bernama Sutiragen putra Raja dari kerajaan Sekarnumbe. Anaknya bernama Cepot, Dewala dan Gareng. Di Sawarga Maniloka dia mempunyai anak yaitu Batara Surya (dewa matahari). Ia adalah tokoh wayang yang paling sakti dari semua tokoh wayang. Semar berkulit hitam, (seperti buah manggis / manggu yang telah hitam berarti telah matang) melambangkan telah dewasa atau matang baik dalam mental dan pemikiran. Berwajah putih. Wajah adalah cerminan dari hati. Semar berhati putih, suci, bersih. Berkantong kosong. Semar kosong atau bersih dari sifat sirik pidik jail kaniaya iren panastren dudumpak rurumpak ngupat sumuat ujug riya takabur nyaci maki siksik belik teu kaopan teu payaan bedegong buntangul buraong kedul dan lain sebagainya. Intinya kosong dari sifat-sifat buruk manusia.

    Mempunyai bentuk unik. Disebut pria tapi berbuah dada dan berbokong besar. Disebut wanita tapi berjakun. Disebut masih anak-anak atau muda tetapi berkulit keriput. Disebut berdiri tapi duduk disebut duduk tetapi terlihat berdiri. Disebut sudah tua tetapi berkuncung di kepalanya. Bermakna setiap manusia baik pria, wanita, orang tua atau anak-anak muda seharusnya berhati bersih, suci seperti putihnya wajah semar.

  23. Prabu Rahwana Prabu Rahwana, atau Prabu Dasamuka, adalah raja dari Kerajaan Alengkadirja. Sebuah kerajaan dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas. Prabu Rahwana adalah raja sakti mandraguna. Ia yang membuat gugur Bambang Sumantri, patih kerajaan Mayespati yang dirajai Prabu Arjuna Sastrabahu. Ia memiliki beberapa ajian. Aji Pancasona, pukulan yang sangat keras. Aji Rawarontek, manakala salah satu organ tubuhnya terputus kemudian jatuh ke tanah maka saat itu juga organ tubuhnya tersebut tersambung kembali dengan tubuhnya seperti sedia kala. Aji Dasamuka, memiliki 10 nyawa.

    Rahwana binasa oleh Batara Rama, dikarenakan menculik Dewi Sinta (istri Batara Rama). Ia dijepit oleh dua gunung kembar yang mana merupakan perwujudan dari dua orang kembar anaknya, yakni Sonara Sonari. Kemudian sukmanya ditunggui oleh Anoman, monyet putih.

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Saya punya hobby main game di handphone, sungguh menjengkelkan ketika saya lagi main tiba2 baru 3 jam dipakai baterai handphone nge-drop padahal tadi malam sudah dicas (diisi) sampai full.

Lalu saya pergi ke nokia center buat beli baterai baru, nah disini saya dapat tip’s cara merawat baterai handphone agar tidak cepat nge drop dan menggelembung.

Berikut ini tipsnya.

  1. Pastikan membeli baterai yang asli.  Sebagai perbandingan, harga baterai  nokia asli type BL-5B (P)  Rp. 119.000 sedangkan harga baterai palsunya hanya Rp. 50.000,- (Oktober 2012).  Baterai nokia asli sekarang tidak ada hologram sama sekali, dan pastikan membelinya di counter resmi nokia.

  2. Jika anda membeli baterai baru periksalah kondisinya, apakah baterainya kembung atau tidak

  3. Pasang baterai ke dalam handphone dalam keadaan mati. Charger baterai tersebut selama 6 JAM FULL dalam KEADAAN MATI. Penting ini, karena bagus tidaknya kualitas baterai yang nanti anda pakai ditentukan dari sini

  4. Charger dengan Charger yang sesuai agar tidak merusak handphone
    Contoh: Baterai Blackberry dicharger pakai charger Blackberry juga. Beda charger = beda voltase atau tegangan. Faktor tersebut bisa membuat handphone cepat rusak dan baterai cepat panas

  5. Setelah penuh alias 6 jam full cabut chargernya dari handphone dan nyalakan

  6. Jika tetap baterai boros kemungkinan besar handphone anda yang rusak

Jika baterai hp anda tidak baru ini beberapa tips yang perlu diikuti:

  1. Charge seperlunya saja.  Jangan sampai baterai sampai habis atau drop

  2. Jangan sering me-charge handphone (colok cabut colok cabut)

  3. Charge 2 jam saja (jika baterai nya masih baru)

  4. Pakai aplikasi handphone seperlunya saja

  5. Matikan handphone jika kita ingin menge-charge baterainya

  6. Jangan menggunakan hp ketika sedang diisi baterainya. Entah karena kebiasaan. Ini juga dapat merusak komponen molekul dalam baterai. Sebab, ketika hp menyala lalu digunakan, akan terjadi arus keluar dan masuk di dalam baterai, Oleh sebab itu alangkah baiknya mengisi baterai dalam keadaan hp mati, kecuali jika ada keperluan yang sangat mendesak.

  7. Perhatikan lama pengechasan. Rata-rata waktu pengisian baterai yang ideal adalah sekitar 2 (du jam,  Namun karena malas menunggu, tak jarang pemilik hp meninggalkan hp yang sedang diisi baterainya.  Jika baterai terlalu lama diisi bisa menyebabkan komponen pada baterai menjadi rusak, sehingga baterai menjadi tidak maksimal.

  8. Sebaiknya jangan mengecharge didalam mobil. Bagi yang suka pergi kemana-mana dengan mobil, charger mobil tentu sangat berguna. Namun, voltasi pada mobil biasanya tidak stabil. Hal ini juga bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan pada baterai hp.

Setiap barang elektronik yang menggunakan baterai cas-casan termasuk handphone, perlu dirawat dengan benar supaya awet dan tidak nge-dropan. Hal yang perlu diperhatikan adalah cara pengecasannya, yaitu baterai harus benar-benar dalam kondisi kosong barulah kemudian dicas sampai penuh. Mengecas baterai dalam kondisi masih ada setrumnya, akan membuat baterai melembung dan cepat ngedrop. Hal ini dikarenakan semua baterai dianggap pada posisi nol setrum ketika dicas, jadi jika sebuah baterai yang masih ada arus/setrumnya dicas, maka akan terjadi penumpukan arus di dalamnya, sehingga membuat baterai tidak awet dan cepat rusak. Baterai yang sudah kosong itu dapat ditandai ketika HP mati sendiri dan tidak bisa dihidupkan lagi. Jadi jika kita mau nge-cas HP harus benar2 dalam kondisi baterai enar-benar kosong, ini berarti posisi HP dalam keadaan mati karena kehabisan setrum.

Biasanya sih dalam pemakaian normal antara 4 – 5 hari baterai baru habis dan kadang kalau jarang dipakai bisa sampai 6 – 7 hari. Tapi tips ini hanya berlaku bagi baterai yang masih bagus atau dalam keadaan normal, kalau sebelumnya baterai yang dipakai sudah rusak ya nggak bisa lagi hehehe…!  Tapi…. kalau dipakai buat main game pemakaian normal 1 hari baterai sudah habis hehehe….  Demikianlah semoga bermanfaat.

TV vs HP

(senyum sejenak)

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk
 
Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk
Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

ISTRI itu ibarat TV, dan SELINGKUHAN itu ibarat HP…

Di rumah nonton TV, jalan2 bawa HP…

Tdk ada uang, nonton TV, banyak uang cari HP baru…

TV gak butuh pengeluaran, tp HP klo gak diisi pulsa ya gak bisa dipake.

TV bentuknya gambot, besar, & yg type lama gendut, tapi HP biasanya imut, desain bagus, enak dibawa ke mana2 dan bikin bangga

Biaya operasional TV murah, tapi HP mahal banget,,

TV gak bisa disembunyikan, HP kan bisa…

Acara TV bisa bosan, tapi HP gak kan?

Tapi awasssss….!!!!!!!

Jangan coba2 naruh HP di dekat TV …..

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Radiasi tinggi….

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk
Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

Bermula dari musibah yang menimpa sahabat saya ketika masih SMA di Yogyakarta, namanya Susiana umur 52 tahun.  Dia sudah 4 hari ini dirawat di ruang ICU, dikarenakan ada 2 pembukuh darah dikepalanya pecah.  Tekanan darah nya  240/150 (tekanan darah normal yaitu 120/80).   Dia masih sadar tapi kelihatan tersiksa dengan sakit kepala yang terus menerus.

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Pecahnya pembuluh darah terjadi karena ada penyumbatan pembuluh darah di kepala sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan apabila pembuluh darah benar-benar tersumbat, maka darah akan mengalir menembus dinding pembuluh darah yang dikenal dengan pecah pembuluh darah.

Solusinya pembuluh darah yang ada penyumbatan baik kolesterol maupun kotoran sel-sel mati yang menyumbat di pembuluh darah harus dibersihkan.

Pecah Pembuluh Darah di kepala

Pecahnya pembuluh darah di otak lebih dikenal sebagai stroke. Tapi buat beberapa orang pecahnya pembuluh darah bisa diawali dengan penyakit kelainan pembuluh darah otak yang disebut aneurisma.

Aneurisma ini adalah kondisi melemahnya dinding pembuluh darah sehingga ketika ada tekanan yang berat terjadi penggelembungan lalu merembes atau pecah. Sering sakit kepala adalah gejala yang paling menonjol dari aneurisma.

Jika pecah, benjolan tersebut bisa memicu stroke hemoragi atau stroke yang disertai perdarahan di otak. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah peningkatan tekanan darah akibat aktivitas maupun pengaruh makanan atau obat-obatan.

Dalam beberapa menit saja mengalami stroke, sel-sel otak mulai mati. Jadi penting sekali untuk mengenali gejala-gejalanya, agar segera ditangani dan mendapatkan perawatan yang tepat untuk pemulihan. Stroke ringan mungkin tidak akan menimbulkan gejala namun tetap dapat merusak jaringan otak.

Tanda-tanda stroke antara lain :

  1. Tiba-tiba mati rasa atau rasa lemah pada lengan, wajah atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Gerakan refleks dan atau sensasi hilang seluruhnya atau sebagian. Mungkin ada suatu sensasi kesemutan di daerah yang terkena.
  2. Mendadak kebingungan atau kesulitan bicara atau memahami. Kadang-kadang kelemahan pada otot-otot wajah dapat menyebabkan keluarnya air liur tanpa terkendali.
  3. Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata.
  4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
  5. Mendadak mengalami sakit kepala berat tanpa diketahui penyebabnya.

Siapapun dapat memiliki terserang stroke. Tetapi kemungkinan itu meningkat jika seseorang memiliki faktor resiko tertentu yang dapat menyebabkan stroke. Kabar baiknya bahwa sampai 80% stroke sebenarnya dapat di cegah.

Ada dua jenis resiko untuk stroke, yaitu faktor yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan. Untuk faktor yang bisa dikendalikan umumnya merupakan faktor resiko gaya hidup atau faktor resiko medis. Keduanya dapat dikelola dengan bekerja sama dengan dokter, yang bisa meresepkan obat-obat dan membesikan nasihat tentang bagaimana untuk mengadopsi gaya hidup sehat.
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.

Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti.
80% stroke adalah stroke Iskemik.

Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

  1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak.
Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.

Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:

  1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak
  2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Tanda dan Gejala-gejala Stroke
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:

  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.

Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain:

  1. Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi),
  2. Kolesterol,
  3. Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah),
  4. Gangguan jantung,
  5. Diabetes,
  6. Riwayat stroke dalam keluarga,
  7. Migrain.

Faktor resiko perilaku, antara lain:

  1. Merokok (aktif & pasif),
  2. Makanan tidak sehat (junk food, fast food),
  3. Alkohol,
  4. Kurang olahraga,
  5. Mendengkur,
  6. Kontrasepsi oral,
  7. Narkoba,
  8. Obesitas.

80% pemicu stroke adalah hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) dan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.

Pemicu stroke pada dasarnya adalah:

  1. suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah),
  2. terlalu banyak minum alkohol,
  3. merokok ,
  4. senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Derita Pasca Stroke
Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.

Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat

Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:

  1. 1/3 –> bisa pulih kembali,
  2. 1/3 –> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  3. 1/3 sisanya –> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.

Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.

Akibat Stroke lainnya:

  1. 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  2. 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  3. 70% menderita depresi.
  4. 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.

Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namumn kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif.  Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.

Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

Stroke sangat dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua Stroke  dapat DICEGAH.

Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan cara:

  1. menerapkan pola hidup sehat,
  2. olahraga teratur,
  3. penghindari stress,
  4. meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.

5 (lima) Gejala Awal  Penyakit Stroke

Penyakit stroke jarang sekali kita sadari. Mungkin karena kita tidak begitu mengenal tanda dan gejalanya . Penyakit stroke juga sering menyerang orang-orang tertentu dan pulih dengan sendirinya dan ini lebih dikenal sebagai transcient ischemic attack (TIA ) atau biasa disebut dengan stroke sementara.

Menurut Dr. Hermawan suryadi , Sp.s dari Karmel stroke Center, Jakarta. Stroke sementara atau TIA adalah salah satu pertanda bakal ada serangan penyakit stroke. Banyak penderita penyakit stroke mengaku pernah mengalami gejala serangan stroke dan sembuh dengan sendirinya.

Persentase penyakit Stroke yang di dahului dengan TIA berkisar 20-40 persen. Karena itu jangan terkecoh dengan serangan stroke sementara. Dibutuhkan kewaspadaan dan kesigapan pada orang-orang yang beresiko terkena penyakit stroke bila mengalami gejala seperti di bawah ini :

  1. Tiba-tiba mati rasa atau rasa lemah pada lengan, wajah atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Gerakan refleks dan atau sensasi hilang seluruhnya atau sebagian. Mungkin ada suatu sensasi kesemutan di daerah yang terkena.  Muncul tanda kehilangan rasa pada bagian muka, bahu atau kaki. Terutama bila hanya terjadi pada separuh badan.
  2. Mendadak kebingungan atau kesulitan bicara atau memahami. Kadang-kadang kelemahan pada otot-otot wajah dapat menyebabkan keluarnya air liur tanpa terkendali. Sulit bicara atau sulit menangkap pembicaraan lawan bicara.
  3. Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata.
  4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
  5. Mendadak mengalami sakit kepala berat tanpa diketahui penyebabnya.

Bila anda mengalami gejala-gejala seperti diatas segeralah hubungi dokter anda agar penyakit stoke anda cepat dapat diatasi.

Dari berbagai sumber.

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Pertanyaan:
Saya seorang laki-laki muda, mahasiswa di sebuah universitas terkemuka di Yogyakarta, sudah dua tahun ini berpacaran dengan mahasiswa satu fakultas. Kami saling cocok dan mencintai, tapi sering sekali terjadi percekcokan, beda pendapat, kadang sampai hebat. Jadi, hubungan kami seperti putus sambung, sesudah saling marah-marahan lalu berbaik kembali. Tak berapa lama sudah cekcok lagi. Macam-macam hal bisa menjadi sumber pertengkaran. Mulai beda idealisme, beda prinsip, adanya orang ketiga, tidak saling mengerti, dan lain-lain. Tapi toh akhirnya berhubungan kembali. Apakah ini memang bumbunya orang saling mencintai? Tapi saya selalu terpancing emosi bila menerima ucapan atau sms-nya yang saya anggap memancing kemarahan. Kadang saya tak bisa mengendalikan emosi. Emosi saya meledak-ledak dan ini rupanya mengganggu konsetrasi dalam kehidupan saya sehari-hari. Saya seperti tak bisa berfikir jernih dan buntu bila emosi saya sedang naik. Padahal ini sering terjadi. Saya mohon saran atau penjelasan Dokter tentang ini. Terima kasih.
BK di Yogyakarta.

Jawaban dari Psikiatri:
Emosi adalah salah satu unsur ynag membentuk kepribadian manusia yang sangat berharga. Boleh dikata ini unsur yang berdiri sendiri, tapi juga sangat dipengaruhi pola pikir. Emosi sudah terbentuk sejak manusia dilahirkan. Seorang bayi yang lahir ke dunia merasa tidak nyaman dengan keadaan dunia yang tidak senyaman dalam kandungan ibunya. Maka, ia langsung menangis sekeras-kerasnya. Bila ada suatu rangsangan yang menyakiri dirinya, atau ia merasa lapar, bayi itu langsung menangis meronta-ronta. Sesudah besar, pikiran semakin mempengaruhi emosinya. Bila ia memperoleh apa yang ia inginkan, pikirannya puas, emosinya pun bahagia. Tapi bisa pikirannya mengharapkan sesusatu dan terbentur suatu hal, emosinya pun kecewa, frustasi, sedih atau marah. Maka dapatlah dikatakan bahwa mengendalikan emosi sesungguhnya adalah mengendalikan pikiran kita karena sampai batas tertentu pikiran bisa menguasai emosi. Yang menjadi problem adalah seringkali emosi tak bisa dikendalikan oleh pikiran kita, meskipun kita ingin sekali menguasai atau mengelolanya. Disinilah kadang emosi bergerak sendiri, sesuai karakter, sifat dan keprib

Para ahli seperti Fehr dan Russel menyatakan bahwa “Setiap orang tahu apa itu emosi, sampai dia diminta untuk memberikan definisi tentang emosi itu sendiri, setelah itu tidak seorangpun dari mereka yang mengetahuinya”. Ketika kita menggunakan istilah tersebut, emosi merupakan sebuah pengalaman rasa. Kita merasakan adanya emosi, kita tidak sekedar memikirkannya. Ketika seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu yang secara pribadi penting untuk kita, maka emosi kita akan meresponsnya, biasanya diikuti dengan pikiran yang ada hubungannya dengan perkataan tersebut, perubahan psikis, dan hasrat untuk melakukan sesuatu. Bila ada seorang teman yang semena-mena menyuruh kita melakukan sesuatu, psikis kita mengalami perubahan, tekanan darah kita meninggi karena terpacu adrenalin, dan kita siap untuk marah.

Emosi itu bisa menjadi positif, tetapi bisa juga menjadi negatif. Emosi yang psoitif secara personal menghasilkan perasaan yang menyenangkan. Apakah itu bangga, harapan, kelegaan, emosi ini akan menghasilkan seseuatu yang baik pula. Dalam interaksi dengan orang lain, emosi yang positif bisa membangun kedekatan, sebuah hubungan yang ditandai dengan keinginan baik, pemahaman, dan perasaan menjadi bagian dari sebuah “kebersamaan”. Sebaliknya, perasaan marah, frustasi, dan emosi-emosi negatif lainnya secara personal menghasilkan perasaan susah, kecewa, sakit hati, atau marah. Emosi-emosi ini kecil kemungkinannya digunakan untuk membangun kedekatan.

Emosi bisa mengalihkan perhatian dari persoalan poko yang akan dibicarakan. Emosi bisa menghancurkan hubungan. Emosi bisa mengeksploitasi kita. Sebaliknya, emosi positif bisa mempermudah terpenuhinya beberapa kepentingan sunstantif. Emosi positif dapat memperrat hubungan. Emosi positif tidak akan menambah resiko bahwa kita akan dieksploitasi.

Mematikan emosi adalah suatu hal yang mustahil karena emosi itu adalah suatu hal yang alamiah. Demikian juga menghilangkan emosi. Emosi muncul sebagai reaksi atau respons manusia terhadap suatu rangsang eksternal maupun internal. Setiap rangsangan akan mendapat reaksi dari kita. Namun ada titik-titik waktu yang bisa kita pikirkan bagaimana bentuk reaksi yang kita ambil, inilah yang disebut respons, bentuk bentuk reaksi emosi yang sudah diatur oleh pikiran dengan pertimbangan yang bijak. Tentunya emosi yang timbul adalah emosi yang positif dan menguntungkan semua pihak, bukan emosi yang merusakkan segalanya.

Dengan demikian, lebih baik perhatian kita arahkan kepada apa-apa yang membangkitkan reaksi emosi-emosi tertentu. Perhatian utama adalah keinginan manusia yang penting dalam semua hubungan antar manusia. Keinginan itu seringkali tidak terucapkan, tetapi tidak kalah pentingnya jika dibandingkan dengan ketertarikan yang tampak. Keinginan utama itu memberikan kerangka yang sangat kuat kepada kita untuk mengatasi emosi tanpa mendapatkan masalah dengannya. Ada lima keinginan yang merangsang, baik maupun buruk, munculnya sebagai emosi dalam sebuah interaksi manusia. 5 (lima) keinginan itu adalah apresiasi, afiliasi, otonomi, status, dan peran. Kalau kita mampu menangani semua itu dengan efektif, kita bisa merangsang munculnya emosi-emosi yang positif baik di dalam diri kita sendiri maupun pada orang lain. Karena setiap orang memiliki keinginan itu, maka kita bisa secara langsung memanfaatkannya untuk merangsang munculnya emosi-emosi positif.

Sumber: Buku “Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa” oleh Inu Wicaksana (psikiatri, penulis dan pembicara dalam seminar-seminar), penerbit Kanisius Yogyakarta.

HASIL PENJARINGAN

(DIURUT BERDASARKAN ABJAD NAMA)

Tanggal 19 September 2012
Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

No Nama No Nama
1 Agus Purwito, Dr. Ir. 29 I Wayan T. Wibawan, Prof. Dr. Drh.
2 Amril Aman, Dr. Ir. 30 Ibnul Qoyim, Dr. Ir.
3 Anas Miftah Fauzi, Prof. Dr. Ir. 31 Idat Galih Permana, Dr. Ir.
4 Ari Purbayanto, Prof. Dr. Ir. 32 Imam Suseno, Dr. Ir.
5 Arif Daryanto, Dr. Ir. 33 Indra Jaya, Prof. Dr. Ir.
6 Arif Satria, Dr. Ir. 34 Khairil Anwar Notodiputro, Prof. Dr. Ir.
7 Arya Hadi Darmawan, Dr. Ir. 35 Kudang Boro Seminar, Prof. Dr. Ir.
8 Asep Saefuddin, Dr. Ir. 36 Kukuh Murtilaksono, Prof. Dr. Ir.
9 Bambang Hero Sahardjo, Prof. Dr. Ir. 37 Luki Abdullah, Dr. Ir.
10 Bambang Purwantara, Dr. Drh. 38 Luky Adrianto, Dr. Ir.
11 Bambang Widigdo, Dr. Ir. 39 M. Syamsul Ma’arif, Prof. Dr. Ir.
12 Bayu Krisnamurthi, Dr. Ir. 40 Muhammad Zairin Junior, Prof. Dr. Ir.
13 Budi Mulyanto, Prof. Dr. Ir. 41 Musa Hubeis, Prof. Dr. Ir.
14 Bustanul Arifin, Prof. Dr. Ir. 42 Nur Azam Achsani, Prof. Dr. Ir.
15 Cecep Kusmana, Prof. Dr. Ir. 43 Purwiyatno Hariyadi, Prof. Dr. Ir.
16 Dahrul Syah, Dr. Ir. 44 Rimbawan, Dr. Ir.
17 Dedi Budiman Hakim, Dr. Ir. 45 Rina Oktaviani, Prof. Dr. Ir.
18 Dondin Sajuthi, Prof. Dr. Drh. 46 Roedhy Poerwanto, Prof. Dr. Ir.
19 Drajat Martianto. Dr. Ir. 47 Ronny R. Noor, Prof. Dr. Ir.
20 Endang Gumbira Said, Prof. Dr. Ir. 48 Roy Sembel, Prof. Dr. Ir.
21 Endang Suhendang, Prof. Dr. Ir. 49 Sam Herodian, Dr. Ir.
22 Ernan Rustiadi, Dr. Ir. 50 Soeryo Adiwibowo, Dr. Ir.
23 Ervizal A. M. Zuhud, Prof. Dr. Ir. 51 Sudrajat, Dr. Ir.
24 Hardinsyah, Prof. Dr. Ir. 52 Toto Toharmat, Prof. Dr. Ir.
25 Hariadi Kartodiharjo, Prof. Dr. Ir. 53 Yonny Koesmaryono, Prof. Dr. Ir.
26 Hendrayanto, Dr. Ir. 54 Yusman Syaukat, Dr. Ir.
27 Hermanto Siregar, Prof. Dr. Ir. 55 Yusram Masijaya, Prof. Dr. Ir.
28 Herry Suhardiyanto, Prof. Dr. Ir.

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Pertanyaan:
Saya seorang wanita, 30 tahun, berkeluarga dengan 2 anak, suami bekerja wiraswasta. Setahun yang lalu, usaha suami saya bangkrut, kami sangat sedih dan hampir putus asa. Sekarang suami mencoba dengan susah payah dan dengan bantuan sana-sini untuk bangkit lagi. Semenjak itu saya sering mengalami kecemasan dan ketakutan, nanti jangan-jangan usaha kami jatuh lagi. Selalu muncul bayangan-bayangan negatif yang menghantui, sehingga bangun tidurpun saya sudah mulai cemas. Bila muncul menghebat, saya tidak mampu bekerja, bahkan mendampingi anak-anak belajar pun kacau. Kecemasan itu dibarengi keringat dingin, jantung berdebar keras, dan tangan gemetaran. Oleh teman-teman, saya dianjurkan ke psikiater, tapi saya tunda-tunda. Apakah saya harus minum obat penenang Dok? Apakah ada cara yang bagus untuk mengatasi kecemasan yang muncul hampr tiap hari itu?
Nk di Yohyakarta.

Jawaban psikiater:
Ya, tampaknya Anda mengalami gangguan cemas menyeluruh. Ini suatu gangguan psikis yang ditandai dengan kecemasan berlebihan karena pikiran akan terjadinya musibah atau hal-hal buruk. Terjadi hiperaktivitas saraf otonom dengan gejala berdebar-debar, kerongkongan seperti tersumbat, keringat dinigin, tangan gemetaran, mual-mual dsb. Stressor yang nyata untuk timbulnya gangguan cemas ini biasanya sudah tak jelas lagi, atau tidak disadari individu. Namun biasanya karena suatu ingatan atau pikiran yang disadari maupun tidak disadari, tentang suatu hal yang mencemaskan di masa lalu yang dikhawatirkan akan terjadi sekarang. Dengan kata lain individu ketakutan akan khayalan atau pikirannya sendiri yang tak sengaja tercipta. Karena haris “melawan” pikiran dan ingatannya sendiri inilah maka biasanya hal ini sangat sukar disembuhkan.

Individu sangat terganggu dan tersiksa setiap hari sehingga para psikiater harus memberikan obat-obatan anti cemas jangka panjang selain terapi-terapi psikologik yang membutuhkan waktu untuk dilihat hasilnya.

Para psikiater selain menjalankan psikoterapi sesaat pada pasien-pasien gangguan cemas seperti ini, juga menganjurkan pasien untuk menjalankan meditasi, yoga, dzikir khusuk sesudah sjolat, atau relaksasi beberapa menit sehari dua kali. Ternyata sering kali belum membuahkan hasil. tetap saja pasien-pasien itu membutuhkan obat anti cemas sehari dua kali dan ketakutan bila dosis obat harus diturunkan. Mengapa upaya-upaya terapi itu biasanya tak membuahkan hasil? Disebabkan pikiran yang merangsang emosi kecemasan masih dominan melekat pada pasien-pasien itu. Individu-individu yang mengalami kecemasan itu harus memindahkan pikirannya ke hal lain yang memberikan kesibukan yang mengasyikkan.

Mengapa hal sederhana, seperti sibuk memancing, sibuk bekerja atau sibuk membaca di di perpustakaan, dapat membantu menghilangkan kecemasan kita? Hal ini disebabkan oleh sebuah hukum yang mendasar bahwa hampir tidak mungkin bagi pikiran manusia untuk berpikir lebih dari satu hal pada saat yang bersamaan. Otak manusia tidak bisa berpikir dua hal secara sistematis pada waktu yang bersamaan. Hal yang sama juga terjadi di bidang emosi. Kita tidak bisa merasa bersemangat dan antusias untuk melakukan suatu hal yang menarik dan pada saat bersamaan merasa hancur karena kecemasan. Satu emosi menghilangkan emosi yang lain. Penemuan inilah yang menyebabkan para psikiater menganjurkan terapi kerja dan kesibukan yang bersemnangat untuk menghancurkan emosi-emosi kecemasan.

Sumber: Buku “Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa” oleh Inu Wicaksana (psikiatri, penulis dan pembicara dalam seminar-seminar), penerbit Kanisius Yogyakarta.

Bayu menginjak buku fauzi dengan sengaja perilaku bayu termasuk

Hari ini, Rabu tanggal 19 September 2012, pukul 09.00 – 13.00 WIB bertempat di Auditorium Gd. Andi Hakim Nasution Kampus Darmaga Bogor para tenaga pendidikan khusus unit kerja di lingkungan Rektorat menghadiri pertemuan dengan tema “Sosialisasi dan Penjaringan Bakal Calon Rektor (BCR) IPB”, undangan dari Sekretaris Eksekutif IPB yaitu Dr. Ir. Bonny P.W. Soekarno.

Disampaikan oleh Sekretaris Panitia yaitu Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi  bahwa Persyaratan Utama Calon Rektor (menurut Pasal 28 PP 154 Tahun 2000 dan Pasal 42 Tap MWA No 17/MWA-IPB/2003), yaitu: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Berkelakuan Baik 3. Berkewarganegaraan Indonesia; 4. Sehat jasmani dan rohani; 5. Berpendidikan Doktor; 6. Memiliki kompetensi, integritas, komitmen, dan kepemimpinan yang tinggi; 7. Memiliki jiwa kewirausahaan; 8. Berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi;

9. Berusia tidak lebih 60 (enam puluh) tahun pada saat jabatan Rektor sebelumnya berakhir.

Kesepakatan tentang cara pemilihan BCR lumayan seru dan memakan waktu cukup lama, akhirnya setelah molor cukup lama karena panitia tidak tegas dan menyerahkan kepada floor, disepakati adanya pemilihan BCR oleh semua peserta yang hadir, satu orang satu suara.

Hasil pemilihan didapat 3 nama yang terbanyak untuk menjadi BCR yaitu: 1. Prof.Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc mendapatkan 228 suara 2. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc mendapatkan 34 suara

3. Prof.Dr.Ir.H. Yonny Koesmaryono, MS. mendapatkan 16 suara

Tenaga Kependidikan di Unit Kerja Rektorat meliputi: 1. Sekretaris Eksekutif (Sekretariat Rektor, WR AK, WR SP, WR RK, WR BK, Humas) 2. Sekolah Pascasarjana 3. Direktorat TPB 4. Direktorat Diploma 5. University Farm 6. Direktrat Riset Kajian Strategis 7. Perpustakaan 8. Direktorat Sumber Daya Manusia 9. Direktorat Keuangan 10. LPPM 11. Unit Layanan Pengadaan 12. Kantor Audit Internal 13. Kantor Manajemen Mutu 14. Direktorat Komunikasi dan Sitem Informasi 15. Direktorat PPPA 16. Direktorat Fasilitas dan Properti 17. Direktorat Karir dan Hubungan Alumni 18. Direktorat Kemahasiswaan 19. Direktorat Administrasi Pendidikan 20. Kantor Hukum dan Organisasi 21. Unit Keamanan Kampus 22. Magister Bisnis (MB) 23. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan 24. Kepala Pengelola BP Asrama TPB-IPB 25. Kepala Pengelola Kampus IPB Baranangsiang 26. Kepala Pengelola Kampus IPB Taman Kencana 27. Direktorat Kerjasama dan Program Internasional 28. Direktorat Bisnis dan Kemitraan 29. UPT Bahasa 30. MKDU 31. Poliklinik 32. Senat Akademik 33. Dewan Guru Besar 34. Dewan Audit / MWA

35. Unit Olah Raga dan Seni


Agenda Pemilihan Rektor IPB 2012-2017
 

Prof. Dr. Toto Toharmat (MWA)

Wakil Ketua :  Prof. Dr. Hermanto Siregar (Rektorat)

Ir. Irama Badrianti (MWA)

Sekretaris :
Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi (SA)

Anggota : Prof. Dr. Kukuh Murtilaksono (Faperta) Dr. Trioso Purnawarman (FKH) Dr. Nimmi Zulbainarni (Faperikan) Dr. Despal (Fapet) Prof. Dr. Wasrin Syafii (Fahutan) Dr. Faiz Syuaib (Fateta) Dr. Eng. Wisnu Ananta Kusuma (FMIPA) Dr. Muhammad Firdaus (FEM) Dr. Euis Sunarti (FEMA) Ir. Suparman (Tenaga Kependidikan) M. Dimas Arifin (Mahasiswa)

Dr. Arief Daryanto (Alumni)

Tugas SA adalah menilai, tugas MWA adalah memilih Hak suara pada tanggal 31 Oktober 2012 (Tahap Partisipasi)  hanya untuk PNS PPR tugasnya hanyalah seleksi administratif Senat Akademik (SA) bertugas Menetapkan Bakal Calon Rektor Perwakilan Tenaga Kependidikan di SA adalah Sumarlinah Perwakilan Tenaga Kependidikan di MWA adalah D. Iwan Riswandi Tidak ada kampanye dan tidak ada baleho 18 Desember 2012 Prof.Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc  berakhir jadi Rektor Tidak menerima pesan lewat email

Yang jadi banyak perdebatan oleh teman2 adalah keputusan MWA yang isinya suara tenaga kependidikan yang diterima adalah 10 : 1 padahal ditahun sebelumnya pernah 5 : 1

3 (TIGA) HARI SAJA
Yang  pertama;

Hari kemarin. Anda tak bisa mengubah apa pun yang  telah terjadi. Anda tak bisa menarik perkataan yang telah  terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan  mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.

Biarkan hari kemarin  lewat; lepaskan saja…

Yang  kedua:

hari esok. Hingga mentari esok hari terbit, Anda tak tahu  apa yang akan terjadi. Anda tak bisa melakukan apa-apa esok  hari. Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.

Esok hari  belum tiba; biarkan saja…

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.

Pintu masa lalu telah  tertutup, Pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diri anda  untuk hari ini. Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila  anda mampu memaafkan

hari kemarin dan melepaskan ketakutan  akan esok hari.

Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa  depan hanyalah permainan
pikiran yang rumit.

Hiduplah apa  adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang  abadi.

Perlakukan setiap  orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk  pada anda. Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena  mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa anda menunjukkan  penghargaan pada orang lain bukan karena

siapa mereka, tetapi karena  siapakah diri anda sendiri

Jadi teman, jangan biarkan masa  lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik  HARI INI dan lakukan sekarang  juga!!!!!!