Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?

Selain nutrisi, kualitas waktu tidur bayi juga penting diperhatikan agar perawatan bayi optimal untuk si Kecil. Sebab, istirahat yang cukup dan berkualitas bisa memengaruhi tumbuh kembangnya. Inilah sebabnya, sejak si Kecil lahir, saya rajin mencari tips menciptakan tidur yang aman dan posisi tidur bayi yang benar lewat berbagai forum online, Bu. Berikut beberapa info yang berhasil saya dapatkan:

Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?
Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?

1. Tidur terpisah dengan si Kecil.

Tidur seranjang dengan si Kecil yang baru lahir memang terdengar menyenangkan. Namun, sebaiknya Ibu berpikir ulang sebelum melakukannya. Sebab, menurut artikel-artikel yang saya baca di forum online, kebiasaan tidur seranjang dengan bayi berisiko membahayakan si Kecil. Tak hanya berisiko tertindih tubuh Ibu atau Ayah, ia juga berisiko mendapatkan lebih sedikit oksigen karena harus “berebut” dengan Ibu dan Ayah.

Supaya hati lebih tenang meski tak satu tempat tidur dengan si Kecil, Ibu bisa meletakkan tempat tidurnya di ruangan yang sama dengan Ibu selama satu tahun pertama. Dengan begini, Ibu bisa tetap mengawasi si Kecil dan sigap merespon tangisan maupun rasa laparnya. Namun, bila karena kondisi tertentu Ibu dan Ayah harus tidur seranjang dengan si Kecil, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Sebaiknya Ayah dan Ibu bukan perokok. Sebab, meski tidak sedang merokok, nikotin dan zat-zat berbahaya pada rokok bisa saja menempel pada tubuh dan pakaian sehingga memberikan efek negatif pada kesehatan si Kecil.
  • Hindari penggunaan selimut berbahan tebal. Pilihlah selimut yang ringan sehingga memperkecil kemungkinan si Kecil tertutup selimut dan kekurangan oksigen.
  • Posisi tidur bayi yang benar sebaiknya si Kecil berada di samping luar, bukan justru berada di antara Ibu dan Ayah, agar ia tidak terjepit di tengah orang dewasa.
  • Lindungi pinggiran tempat tidur dengan bantal atau guling agar si Kecil tidak jatuh saat sedang berguling.

2. Pastikan kualitas tempat tidurnya

Agar bayi tidur dengan nyenyak, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan ketika memilih tempat tidur untuknya. Di antaranya:

  • Di samping empuk dan nyaman, pastikan Ibu memilih ranjang dengan kerangka yang kokoh sehingga tidak mudah roboh.
  • Pastikan terdapat pembatas tempat tidur di sekeliling ranjang. Bila perlu, usahakan pembatas ini cukup tinggi agar bisa dipakai hingga si Kecil sampai di usia tertentu. Selain itu, Ibu pun jadi tak perlu khawatir bila si Kecil berusaha berguling atau memanjat tempat tidur.

3. Lapangkan tempat tidur si Kecil

Melihat si Kecil tidur dikelilingi boneka memang menggemaskan, Bu. Namun, demi kesehatannya, sebaiknya tempat tidur si Kecil bebas dari boneka dan benda-benda lain yang berpotensi jadi tempat berkumpulnya debu. Selain membuat si Kecil terhindar dari risiko gangguan pernapasan, tempat tidur pun jadi terlihat lebih lapang.

4. Balut tubuh si Kecil untuk menjaganya tetap hangat

Membalut tubuh si Kecil dengan kain agar senantiasa hangat atau yang banyak dikenal dengan istilah membedong menjadi teknik perawatan bayi berikutnya yang dapat membuatnya tidur lebih lelap. Sebab, tubuh yang hangat membuat si Kecil lebih mudah rileks dan masuk ke tahap tidur nyenyak. Selain itu, si Kecil pun dapat terlindung dari gigitan nyamuk.

Supaya si Kecil tetap merasa nyaman, berikut hal-hal yang perlu Ibu perhatikan saat membedong:

  • Gunakan bahan kain yang ringan dan menyerap keringat.
  • Hindari membedong si Kecil terlalu ketat, agar ia tetap bisa bergerak.

5. Posisikan terlentang

Saat bayi baru lahir, organ tubuhnya belum bekerja secara sempurna, termasuk organ pernapasannya. Oleh karena itu, menurut artikel perawatan bayi yang saya baca, posisi tidur bayi yang benar dianjurkan dalam posisi terlentang. Posisi ini meminimalisir kemungkinan si Kecil kesulitan bernapas karena sesak, Bu.

Nah, ternyata tak sulit ya, Bu, membantu si Kecil mendapatkan tidur yang berkualitas? Yuk, praktikkan hal-hal tadi agar kebutuhan istirahat si Kecil tercukupi sehingga tumbuh kembangnya lebih optimal!

Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar tumbuh kembang si Kecil, silakan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Nantinya, para ahli sana akan membantu menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.

Tahukah Ibu, posisi tidur bayi 0-3 bulan sangat penting untuk diperhatikan demi keselamatan, lho. Saya pernah mendengar cerita teman bahwa anaknya yang bayi mengalami sesak napas akibat salah posisi tidur. Tentunya, ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri sehingga saya mencari berbagai informasi soal cara menidurkan bayi di kasur dengan posisi tidur bayi yang benar. 

Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?
Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?

Tentunya selain resikonya terhadap kesehatan juga keselamatan bayi, posisi tidur bayi yang benar juga sangat berpengaruh untuk menentukan kualitas tidur bayi. Terlebih dalam usia 0-3 bulan, bayi bisa tidur hingga 16-17 jam sehari. 

Jadi bisa dibilang di awal mula kehidupan mereka, tidur merupakan hal esensial yang menjadi rutinitas terbesar yang mereka lakukan setiap hari. Untuk itu penting bagi Ibu untuk mengetahui posisi tidur bayi 0-3 bulan yang baik dan benar juga posisi tidur bayi yang berbahaya.

Berikut ini beberapa informasi yang saya dapat terkait posisi tidur bayi 0-3 bulan yang ideal, cara mempersiapkan bayi agar tidur, dan tentunya posisi tidur bayi yang berbahaya untuk Ibu pahami dan perhatikan.

Bagaimana Posisi Tidur yang Tepat?

Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?

Tentunya banyak Ibu baru yang akan bertanya-tanya, bagaimana posisi tidur bayi 0-3 bulan yang tepat? Selain suasana, posisi tidur yang tepat juga diperlukan untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Coba Ibu perhatikan posisi tidur si Kecil dan segera memperbaikinya seperti posisi tidur bayi yang benar berikut ini.

  • Tidur terlentang. Biasanya, bayi berusia 0-3 bulan hanya menguasai posisi tidur terlentang. Sayangnya Bu, posisi tidur bayi ini terkadang mudah membuat si Kecil terbangun. Namun menurut American Academy Of Pediatric (AAP) posisi ini juga merupakan posisi tidur terbaik yang dapat mengurangi risiko terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

    Oleh sebab itu, apabila si Kecil lebih sering tidur terlentang, sebaiknya Ibu meminimalkan gangguan di sekitarnya dan pastikan tidak meletakan terlalu banyak bantal atau boneka yang sangat beresiko bisa menimpa bayi di tengah tidurnya dan menutup jalur napasnya.
  • Tidur posisi menyamping. Posisi tidur miring bermanfaat untuk proses pengosongan lambung, Bu. Maka dari itu, posisi tidur ini dianjurkan oleh sejumlah dokter anak. Namun, sebaiknya Ibu mengganti posisi tidur bayi 0-3 bulan secara berkala untuk mencegah sindrom kepala rata atau plagiocephaly, yang juga dikenal dengan nama kepala peyang.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur Siang

Siapkan Kondisi untuk Tidur si Kecil

Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?

Selain memerhatikan posisi tidur bayi yang benar, menyiapkan kondisi tidur yang baik juga penting untuk diketahui. Cara menidurkan bayi pertama yang bisa Ibu coba lakukan agar detak jantung si Kecil stabil dan kesehatannya terjaga selama tidur adalah menjaga suasana di sekitarnya, sehingga mudah terlelap. Berikut ini yang harus Ibu lakukan.

  • Hindari bertatapan langsung. Ketika Ibu mencoba menidurkan si Kecil, ada baiknya tidak melihat ke arah wajahnya. Dari artikel yang saya baca, saat mata si Kecil bertatapan dengan Ibu, detak jantungnya semakin kencang sehingga tekanan darah meningkat. Hal ini menyebabkan si Kecil tetap terjaga.
  • Sesuaikan temperatur kamar tidur. Menurut artikel medis yang saya baca, cara menidurkan bayi agar lebih cepat terlelap adalah Ibu bisa membiarkan kamar tidur si Kecil lebih hangat ketika siang hari, sedangkan saat malam hari, ruangan harus lebih dingin. Temperatur yang paling pas untuk tidur si Kecil adalah sekitar 18-22 derajat Celcius.
  • Redupkan lampu di kamar. Saat si Kecil bersiap tidur, ada baiknya Ibu meredupkan sinar lampu di kamar. Ibu juga bisa memilih lampu tidur yang dijual di toko. Hal ini supaya si Kecil tidak berpikir kalau hari masih siang saat jam tidur malam tiba.
  • Timbulkan suara. Dari artikel yang saya baca, cara menidurkan bayi lainnya adalah dengan membiasakan si Kecil dengan suara ketika tidur. Bunyikan musik atau senandungkan lagu pengantar tidur.

Hindari Posisi Tidur Seperti Ini ya, Bu

Bagaimana posisi bayi agar tidur nyenyak?

Si Kecil yang berusia tiga bulan ke atas biasanya suka tidur tengkurap. Sebenarnya, tidur tengkurap membuat si Kecil lebih lelap dan membentuk kepala dengan sempurna. Namun, Ibu tetap berhati-hati serta rajin mengubah posisi si Kecil jadi terlentang, ya.

Hal ini disebabkan posisi ini termasuk posisi tidur bayi yang berbahaya jika diterapkan sebagai posisi tidur bayi 0-3 bulan untuk waktu tidur yang lama. Jika bayi Ibu sedang tidur dalam posisi tengkurap, pastikan bayi selalu dalam pengawasan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ya, Bu.

Setelah mengetahui posisi tidur bayi 0-3 bulan yang ideal juga posisi tidur bayi yang berbahaya, semoga dapat mempermudah Ibu ketika akan menidurkan si Kecil dalam posisi terbaik supaya tidurnya lelap dan berkualitas ya, Bu.

Tentunya selain posisi tidur bayi 0-3 bulan, faktor yang dapat mendukung supaya dalam usia tersebut dapat tidur nyenyak adalah jika perutnya kenyang. Jadi pastikan Ibu bisa mencukupi asupan ASI yang dibutuhkan bayi agar ia lapar ketika jam tidur ya, Bu. 

Baca juga: 5 Cara Tepat Mengatur Jam Tidur Bayi

Agar kualitas ASI Ibu meningkat Ibu perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu). 

Ibu juga perlu 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui. 

Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan DHA, 9AAE dan 9 nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu selama masa menyusui. Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Selain itu, jangan lupa untuk terus memantau tumbuh kembangnya. Ibu bisa menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang dikembangkan berdasarkan Growth Chart WHO. Yuk, coba sekarang di halaman ini!

Bagaimana posisi tidur bayi yang benar?

Untuk mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan akibat tidur miring, sebaiknya bayi selalu ditidurkan pada posisi terlentang. Jadi, Anda perlu memastikan Si Kecil selalu tidur dalam posisi telentang hingga usianya 1 tahun. Posisi tidur terlentang terbukti dapat menurunkan risiko SIDS hingga 50%.

Apakah bayi lebih baik tidur Pakai bantal atau Tidak?

Sebenarnya, bayi baru lahir tidak membutuhkan bantal sebagai alas kepala untuk tidur. Penggunaan bantal untuk bayi baru lahir atau masih berusia di bawah usia satu tahun ternyata berisiko besar pada kondisi kematian mendadak atau SIDS.

Bolehkah bayi tidur terlentang kepala miring?

1. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan dalam situs resminya bahwa si kecil sebaiknya tidak tidur dalam posisi miring. Pasalnya, efek samping bayi tidur miring adalah sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Apa yg bisa membuat bayi tidur nyenyak?

Makanan Kaya Kalsium Dalam laman Baby Sleep Site dikatakan bahwa kalsium dapat membantu otak menggunakan triptofan untuk memproduksi melatonin. Makanan yang membantu bayi tidur nyenyak dengan kandungan kalsium tinggi adalah yogurt, susu, keju, serta kangkung dan sayuran hijau lainnya.