Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan pengertian dari tata panggung/pentas, tata busana/kostum, tata rias, tata cahaya, dan tata suara dalam mata pelajaran seni budaya kelas VII revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian dari tata panggung/pentas, tata busana/kostum, tata rias, tata cahaya, dan tata suara dalam mata pelajaran seni budaya.

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim

Gambar: freepik.com

Fragmen merupakan cerita atau petikan cerita, lakon yang dipentaskan baik di atas panggung atau di depan kelas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fragmen adalah cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dan sebagainya). Umumnya fragmen memiliki durasi singkat ayng dipentaskan dipanggung maupun dihadapan penonton terbatas. Fragmen juga bisa disebut dengan drama mini. Fragmen memiliki jalan dan inti cerita yang cukup sederhana.

Meskipun sederhana fragmen dalam pertunjukan teater atau drama juga menggunakan naskah sebagai panduan cerita. Panduan cerita tersebut dibutuhkan oleh para lakon atau pemain drama yang akan pentas. Untuk mempersiapkan lakonnya, para pemain harus menguasai teknik bermain drama. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), fragmen sering disebut juga sebuah pementasan teater dengan durasi yang singkat. Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat dijadikan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater.

1. Tata Panggung/Pentas

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim


Penataan pentas merupakan seni mewujudkan segi unsur visual pentas yang spesifik. Oleh karena itu, dalam tata pentas selain aktivitas aktor yang terlihat dalam berakting, terdapat pula tatanan properti dan properti tangan ke semua unsur tersebut merupakan satu kesatuan. Tempat terjadinya pola dasar gerak dari suatu episode, suasana serta peristiwa disebut setting. Tata pentas disebut juga dengan scenery atau pemandangan latar belakang (backround) tempat memainkan lakon.

Tata pentas dalam pengertian luas merupakan suasana seputar gerak laku di atas pentas dan semua elemen-elemen visual atau yang terlihat oleh mata yang mengitari pemeran dalam pementasan. Sebuah lakon yang dibentuk oleh sutradara tentu ada keterangan di mana dan kapan kejadian yang dipentaskan itu terjadi. Oleh sebab itu, skenario juga bisa digunakan untuk mempermudah penonton dalam memahami sebuah pementasan fragmen.

2. Tata Busana

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim


Tata busana merupakan pengaturan pakaian pemain, baik pemilihan bahan, model, maupun cara mengenakannya. Tata busana sebenarnya memiliki hubungan yang erat dengan tata rias. Oleh karena itu, orang yang bertugas sebagai penata busana dalam mengatur dan memilih pakaian pemain sering dirangkap oleh penata rias. Akan tetapi, tugas penata rias terkadang dipisahkan dengan tugas mengatur dan memilih pakaian untuk para pemain.

Artinya, tugas penata rias hanya merias wajah para pemain, sedangkan penata busana bertugas mengatur busana yang akan dipakai oleh para pemain. Meskipun demikian, penata rias dan penata busana harus bekerja sama saling memahami, saling menyesuaikan, dan saling membantu agar hasil akhirnya memuaskan. Penata rias dan penata busana harus mampu menafsirkan dan menyesuaikan tata rias dan busana yang akan digunakan oleh para pemain sesuai dengan tokoh yang akan dibawakan ke dalam pementasan fragmen.

Tata busana dalam fragmen memiliki fungsi yang lebih luas, yaitu mencitrakan keindahan penampilan, membedakan satu pemain dengan pemain yang lain, menggambarkan karakter tokoh, memberikan efek gerak pemain, dan memberikan efek dramatik. Kostum merupakan segala sandang yang digunakan oleh aktor di atas panggung. Pada dunia pertunjukan, kostum berguna untuk menentukan tingkat sosial aktor, tempat dan waktu kejadian lakon serta karakter dari seorang aktor.

3. Tata Rias

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim

Tata rias merupakan bahan yang digunakan aktor untuk pencapaian karakter tokoh dalam segi fisik. Biasanya, tata rias pemain dibuat mencolok agar terlihat jelas di atas panggung. Tata rias juga digunakan sebagai penegas karakter tokoh yang dimainkan oleh aktor. Kostum merupakan segala sandang yang dipakai oleh tokoh panggung sebagai pendukung rai tokoh yang sedang diperankan.

Kostum juga mempunyai tujuan untuk memperjelas karakter tokoh peran mengenai ciri sosial. Tata rias berkaitan dengan kostum. Pentingnya penggunaan tata rias tersebut karena pribadi tokoh yang akan diperankan. Dengan kata lain, tata rias bertujuan mengubah wajah atau menciptakan tokoh yang baru. Tata rias juga dapat menciptakan kesan bagi para penonton.

4. Tata Cahaya

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim


Tata cahaya merupakan unsur tata artistik yang penting dalam pertunjukan teater. Tanpa adanya tata cahaya, aktor yang ada di atas panggung tidak bisa dilihat dengan jelas oleh penonton. Pada zaman dahulu, cahaya bulan, obor, dan sumber penerangan yang lainnya digunakan sebagai pencahayaan dalam pementasan fragmen.

Seiring dengan berjalannya waktu, mulai digunakan lampu dengan berbagai jenis dan fungsi masing-masing untuk melengkapi tata cahaya dalam pementasan fragmen. Lampu adalah salah satu unsur rancangan yang sangat bernilai bagi seorang seniman. Bagi beberapa perancang panggung, lampu menempati urutan pertama. Melalui kemahiran dalam memainkan warna, cahaya terang dan gelap, lampu sangat kuat menyusun nada, garis-garis elemen adegan dan dengan demikian dapat menumbuhkan nilai dramatik.

5. Tata Suara

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim

Tata suara atau musik juga termasuk unsur pendukung dalam sebuah pementasan fragmen. Musik yang digunakan bisa menggunakan musik live atau rekam. Fungsi dari musik, yaitu musik sebagai latar, musik efek, dan musik sebagai pendukung suasana. Musik dan sound effect hanya berperan untuk memberi efek psikologis dan menghidupkan adegan. Oleh sebab itu, musik dan penata suara harus mementingkan lakon atau musik dan suaranya.

Penataan suara dalam pementasan sering dihubungkan dengan penata lampu dan pemandangan atau properti panggung. Hal ini disebabkan oleh penggunaan berbagai peralatan elektrik yang saling berkaitan. Namun, dalam tata suara ada hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah penggunaan efek suara, baik dalam bentuk rekam maupun dalam bentuk langsung.

Hal Yang akan kita pelajari adalah:

  1. Mengidentifikasi bentuk pementasan pantomim
  2. Rancangan pertunjukan Pantomim
  3. Property pementasan
  4. Sikap tanggung jawab
  5. sikap disiplin dalam merancang property
  6. pementasan pantomim

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim

Baiklah kalian kelas 8 MTs. Roudlotusysyubban yang akan menjawab semua pertanyaan dibawah ini, maka pelajarilah terlebih dahulu materi berikut:

Materi ini diunggah 8 Sya'ban 1441 H.

Pantomim adalah Sebuah pertunjukan seni gerak yang memiliki alur cerita tertentu namun tidak menggunakan suara untuk menyampaikan pesannya atau berkomunikasi dengan sesama pemain. Biasanya pantomim ini menggunakan make up muka berwarna putih tebal dengan sedikit asesoris bentuk mata dan mulut berwarna hitam. Pantomim ini biasanya diiringi efek-efek suara seperti benda jatuh, tepuk tangan, tertawa dan lain-lain lain, namun sama sekali tidak menggunakan kata-kata.

Bentuk pementasan pantomim 

  • Biasanya tunggal dan kelompok. Pementasan tunggal akan mencertitakan alur cerita yang menceritakan kehidupannya sendiri atau aktifitas penting yang dilakukannya. Penekanan point untuk pementasan tunggal ini adalah cerita yang urut dan teratur agar bisa difahami oleh penonton saat pementasan.
  • Untuk pementasan kelompok, cenderung memiliki alur cerita yang tidak beruruttan, namun kedua pemain pantomim harus saling berkomunikasi, lagi-lagi tidak menggunakan kata kata, hanya melalui gerakan saja. Walupun dimainkan secara berkelompok, namun alur cerita harus dilakukan secara bergantian, tidak bisa berbarengan kecuali adegan tersebut harus dilakukan bersamaan. Contoh, jika pemain A bertanya, maka pemain B tidak boleh melakukan gerakan, namun jika sudah mulai menjawab maka pemain B harus bergerak untuk menyampaikan jawabannya, lagi lagi tidak boleh menggunakan kata-kata.

Rancangan Pertunjukan Pantomim

Merancang pertunjukan pantomim harus dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Pertama pembentukan panitia, dalam sebuah pementasan tanpa panitia tidak akan mungkin jalan, maka harus dibentuk panitia terlebih dahulu sehingga pementasqan bisa dilakukan. Panitia terdiri dari Ketua, sekretaris, bendahara dan seksi pementasan. Untuk seksi pementasan memang harus dibagi menjadi beberapa yaitu seksi rias, musik, kostum dan property.
  • Kedua merancang tata rias. Tata rias yang biasa digunakan adalah makeup wajah putih, dan bagian mata dan mulut ditegaskan dengan make up berwarna hitam. Bisa menggunakan bedak atau cat tembok atau cat berbahan dasar air, supaya tidak merusak wajah. Namun itu tidak disarankan, lebih baik menggunakan bedak putih di kasih air agar bisa lebih pekat. Namun menurut pengalaman, menggunakan bedak berulang juga akan tercipta warna putih pekat. Untuk bibir bisa ditegaskan dengan warna merah atau hitam, dengan menggambar bentuk bibir lancip atau bahkan melebar, tidak umum seperti bibir orang normal. Pipi bisa dikasih tompel dan asesoris lainnya.
  • Merancang kostum. Untuk kostum biasa digunakan adalah kaos bergaris dan menggnakan celana yang berselempang. Namun bisa juga menggunakan kostum lainnya, tidak harus bergaris.
  • Rancangan musik. Merancang musik memang penting untuk mendukung suasana. Termasuk merancang efek-efek musik seperti benda jatuh, suara langkah kaki, suara telpon, suara kendaraan dan lain-lain. Ini sangat penting agar apa yang disampaikan oleh pemain pantomim bisa tersampaiakan secara cepat.
  • Merancang property. Apa yang harus disiapkan dalam urusan property. Property adalah kelengkapan pendukung seorang pemain pantomim untuk mendukung cerita yang dilakonkan. Namun untuk property yang ukurannya besar dan tidak memungkinkan naik ke panggung maka hanya akn diwakili efek suara. Misalnya sepeda, sepeda motor, mobil dan lain-lain.

Berhasil dan tidaknya suatu pementasan memang tergantung pada tanggung jawab masing masing panitia. JIka panitia kurang disiplin dalam menyiapkan property maka hal ini tidak akan terjadi pementasan yang bagus. Maka dip[erlukan koordinasi yang terus menerus sehingga apa yang dibutuhkan segera bisa disiapkan. Jangan sampai pas pentas property tidak tersedia. Ini akan menggagalkan acara pementasan. Maka sikap tanggung jawab inilah yang dibutuhkan untuk suksesnya pementasan pantomim. Antar panitia harus saling membantu jika masih ada yang diperlukan, jangan kemudian melepas tanggung jawab kebersamaan jika tugasnya sudah selesai, lantas tidak mau membantu yang lainnya. Pementasan ini adalah tanggung jawab bersama yang dikerjakan saling membantu dan mengisi kekurangan.

Dalam pementasan pantomim adalah bagian paling penting, jangan sampai gagal. Maka yang harus dilakukan adalah persiapan sebelum naik panggung. Minimal satu jam sudah harus siap di belakang panggung. make up harus sudah siap, jangan sampai terlalu mempet waktu saat mau pentas dan persiapan. Biasanya ada gladi bersih yang dilakukan H-1 artinya sehari sebelum pementasan sudah harus latihan terlebih dahulu dan tahu apa yang harus dilakukan sehingga saat pentas tidak bingung harus seperti apa. Luas panggung menjadi hal paling penting jika kita mau melakukan pementasan.

Jika sudah pentas maka jika menemui gerakan yang terlupakan maka harus improv saja. Gerakan Improvisasi adalah gerakan sebenarnya tidak ada dalam latihan namun bisa diadakan saat lupa gerakan awal latihan, atau bisa bisa menambahi dan memodifikasi gerakan diluar gerakan latihan.

Terakhir adalah evaluasi. Tujuannya adalah mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pementasan yang telah lalu sehingga jika nantinya akan diadakan pementasan maka sudah tidak bingung lagi.

  1. Pementasan, bagaimana alur cerita dan endingnya.
  2. Kesiapan property
  3. Kostum dan asesorisnya
  4. Musik pengiring dan efek musiknya.
  5. Tanggung jawab masing-masing panitia terhadapa kinerjanya

Pertanyaan Sebagai berikut :

  1. Jelaskan pengertian pantomim!
  2. Sebutkan dan Jelaskan bentuk pementasan Pantomim!
  3. Sebutkan apa saja yang harus dirancang dalam pertunjukan pantomim!
  4. Sebutkan apa saja yang menyebabkan pementasan pantomim kurang sukses atau bahakan gagal!
  5. Jelaskan pentingnya gladi bersih H-1!
  6. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan panitia dalam merancang pementasan pantomim!
  7. Jelaskan yang dimaksud gerakan improvisasi dalam pantomim!

Bagaimana konsep rias yang digunakan dalam pergelaran pantomim



Page 2