Bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit jantung koroner

Cara mencegah penyakit jantung koroner – Hingga saat ini, penyakit jantung koroner dan stroke masih menyumbang angka kematian nomor satu dan dua di dunia. Adapun jumlah kematian akibat penyakit jantung mencapai 18,6 juta orang setiap tahunnya, seperti dilansir dari WHO. Di Indonesia sendiri, penyakit jantung koroner juga masih menjadi penyebab kematian tertinggi. Dengan bergesernya pola hidup masa kini, tak hanya orang tua, jumlah penderita usia muda juga turut meningkat. Meski begitu, sebenarnya penyakit jantung bisa dicegah sejak dini loh, Jovians. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai fakta penyakit jantung koroner serta pencegahannya di artikel berikut!

Kenali penyebab dan faktor risiko penyakit jantung koroner

“Penyakit jantung pembunuh nomor 1”, fakta ini sudah sering disebutkan dalam berbagai media, menyuarakan bahaya dari penyakit jantung. Namun, sudahkah kamu mengetahui penyebab dari penyakit ini?

Selain riwayat genetik, penyebab penyakit jantung koroner dan stroke yang paling banyak dilaporkan muncul dari pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Menumpuknya lemak, kolesterol, dan zat lain di bagian dalam arteri koroner merupakan penyebab dari penyakit jantung koroner.

Arteri koroner berfungsi untuk mengalirkan pasokan oksigen ke otot jantung. Sehingga, saat pembuluh darah ini tersumbat, pasokan oksigen ke jantung jadi berkurang. Jika dibiarkan, hal ini akan menyebabkan gagal jantung.

Penumpukan ini menyebabkan pembuluh arteri menyempit, yang kemudian menghalangi aliran darah. Selain kolesterol tinggi, kerusakan pada pembuluh arteri juga bisa disebabkan oleh:

  • Diabetes atau resistensi insulin
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Tidak pernah olahraga (gaya hidup tidak aktif)
  • Merokok

Nah, penyakit penyebab penyumbatan arteri di atas sangat berkaitan erat dengan pola hidup sehat. Maka dari itu, perlu diingat bahwa penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik tua maupun muda.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini sejumlah faktor risiko yang dapat tingkatkan potensi jantung koroner.

  • Usia. Semakin bertambah usia, maka risiko kerusakan pada arteri juga semakin meningkat.
  • Jenis kelamin. Lak-laki secara umum lebih rentan pada penyakit jantung koroner. Namun, risiko pada wanita juga meningkat setelah alami menopause.
  • Riwayat penyakit keluarga. Jika salah satu anggota keluarga menderita penyakit jantung, maka risiko kamu alami penyakit jantung juga turut meningkat.
  • Merokok. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama jantung. Tak hanya perokok aktif, perokok pasif juga berada dalam risiko besar untuk terkena penyakit jantung.
  • Riwayat penyakit kronis. Seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol.
  • Obesitas. Tak hanya penyakit jantung, obesitas juga tingkatkan risiko penyakit diabetes dan hipertensi.
  • Stres. Tingkat stres yang tinggi dapat menimbulkan gangguan pada pembuluh arteri seperti penyempitan pembuluh darah (paradoxical vasoconstriction), serta meningkatkan proses peradangan dalam tubuh yang dapat memicu penyakit lain.
  • Jam tidur yang tidak teratur. Tidur terlalu banyak atau sedikit sering dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Pola makan tidak sehat. Konsumsi terlalu banyak garam, gula, dan lemak trans dapat merusak pembuluh arteri.
  • Kurang olahraga. Aktivitas fisik sangat penting bagi kesehatan jantung. Kurang bergerak atau tidak pernah berolahraga dapat tingkatkan risiko penyakit jantung dan lainnya.

Cara mencegah penyakit jantung koroner

Peringati Hari Jantung Sedunia pada tanggal 1 September, lakukan hal ini untuk cegah penyakit jantung sejak dini, yuk!

Gaya hidup sehat

Jauhi rokok demi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Banyak minum air putih, dapatkan jumlah tidur yang cukup, dan jaga berat badan tetap ideal. Tak hanya mencegah penyakit jantung, menerapkan gaya hidup sehat juga bisa menghindari kamu dari penyakit kronis lainnya.

Olahraga rutin

Aktivitas fisik yang rutin dan teratur membantu melancarkan peredaran darah dan juga perkuat kekuatan fisik. Secara umum, kita disarankan untuk olahraga aerobik dengan intensitas sedang sampai berat, lebih dari 150 menit per minggunya (30 menit per hari, sebanyak 5 kali per minggu). Kamu bisa mulai dari olahraga ringan seperti jalan kaki 20–30 menit setiap harinya.

Pola makan sehat, nutrisi seimbang

Berkembangnya makanan dan minuman kekinian, membuat jumlah penderita penyakit jantung usia muda kian meningkat. Ini dikarenakan makanan dan minuman ini sangat tinggi kandungan garam maupun gula, yang juga tingkatkan risiko penyakit diabetes dan hipertensi.

Perbanyak asupan sayur dan buah, penuhi nutrisi harian bergizi seimbang. Batasi asupan garam dan gula harian, untuk cegah penyakit jantung sejak dini. Bila perlu, konsumsi suplemen minyak ikan untuk bantu jaga kesehatan jantung.

Kapan penyakit jantung koroner dapat terjadi?

Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi apabila arteri koroner (arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung) tersumbat oleh zat lemak yang disebut plak atau ateroma. Plak ini menumpuk secara bertahap di dinding bagian dalam arteri, yang akhirnya membuat arteri menjadi sempit.

Apa Penyebab dan gejala penyakit jantung koroner?

Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh arteri koroner atau menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Proses penumpukan itu disebut aterosklerosis, dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner.

Apa saja yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner?

Penyebab Penyakit Jantung Koroner.
Tekanan darah tinggi..
Kolesterol dan trigliserida tinggi..
Diabetes..
Kegemukan..
Kebiasaan merokok..
Peradangan pada pembuluh darah..

Apa itu penyakit jantung koroner?

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner (pembuluh yang berfungsi untuk memberi suplai darah ke otot jantung). Akibatnya, suplai darah menuju otot jantung akan berkurang atau yang paling parah, bisa berhenti.