Lumut jamur dan tumbuhan paku berkembang biak dengan cara

Letak Spora pada Tumbuhan Paku. Foto: Pixabay

Perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Secara vegetatif, tumbuhan berkembangbiak tanpa adanya perkawinan, sedangkan secara generatif tumbuhan berkembangbiak melalui proses perkawinan.

Secara vegetatif alami, tumbuhan mengalami perkembangbiakan dengan beberapa cara, seperti membelah diri, spora, akar tinggal, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, geragih, dan tunas.

Pembahasan kali ini akan membahas mengenai tumbuhan yang berkembangbiak dengan menggunakan spora. Lantas apa yang dimaksud dengan spora? Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari buku Rahasia Inti Biologi SMA karangan Desy Ambarwati, S.Pd (2015:62).

Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan tumbuhan. Spora memiliki bentuk seperti biji, tetapi ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Spora hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.

Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut dengan sporangium. Bila kotak spora pecah, spora akan bertebaran dan bila jatuh di tempat yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Tumbuhan yang Berkembangbiak dengan Spora

Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora di antaranya adalah tumbuhan paku, jamur, dan ganggang.

Lalu, bagaimana cara tumbuhan tersebut menggunakan spora sebagai cara perkembangbiakannya? Simak ulasan lengkap di bawah ini yang dirangkum dari buku ajar Rangkuman Penting Intisari 4 Mata Pelajaran Utama IPA karya Suka Prawiti, S.Pd (2015: 99).

Tumbuhan Paku Berkembangbiak dengan Spora. Foto: Pixabay

Tumbuhan paku masuk ke dalam kelompok Kormus, artinya memiliki bagian tubuh yang nyata yaitu terdiri dari akar, batang, dan daun. Namun, tumbuhan paku tidak menghasilkan biji, sehingga alat perkembangbiakannya menggunakan spora.

Letak sporangium tumbuhan paku ada pada bagian bawah daun. Jika daun dibalik, maka sporangium akan terlihat dibagian tepi daun.

Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan tumbuhan lainnya:

  • Berkembang biak dengan spora

  • Memiliki jaringan pembuluh angkut

  • Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit

  • Tumbuhan berkormus karena telah memiliki akar, batang, dan daun dalam bentuk nyata.

Jamur Berkembangbiak dengan Spora. Foto: Pixabay

Jamur atau fungi adalah organisme eukariotik. Ada yang bersel tunggal, ada pula yang bersel banyak dan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang terdiri dari kitin. Jamur tidak berbunga, oleh karena itu jamur tidak berbuah dan berbiji.

Jamur berkembangbiak dengan menggunakan spora. Pada jamur tempe, letak sporangium berada pada ujung hifa yang menggembung. Hifa adalah benang-benang yang menyusun tubuh jamur.

Jamur tumbuh ditempat-tempat lembab, misalnya pada tumbuhan dan hewan yang telah mati, serta pada makanan yang telah basi.

Ganggang Berkembangbiak dengan Spora. Foto: Pixabay

Ganggang adalah tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun dalam wujud yang nyata. Namun, ganggang sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri).

Tubuh ganggang terdiri atas satu sel (uniseluler), tetapi ada juga yang terdiri dari banyak sel (multiseluler). Ganggang uniseluler umumnya hidup sebagai Fitoplankton, sedangkan ganggang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.

Letak sporangium pada golongan ganggang ada pada tubuh ganggang itu sendiri. Setiap spora dilengkapi dengan bulu cambuk atau buli getar yang berguna sebagai alat gerak dalam air.

Spora pada gangga disebut dengan zoospora. Saat mendapatkan tempat yang cocok, maka zoospora akan menempel dan berkembang menjadi tumbuhan baru.