Apakah yang dimaksud dengan catatan pribadi dalam sejarah?

Apakah yang dimaksud dengan catatan pribadi dalam sejarah?

Sejarah itu ada karena konstruksi dari sejaarawan terhadap sumber sejarah. Dilihat dari sifatnya, sumber sejarah bisa dikategorikan ke dalam dua bentuk yaitu adalah sumber primer dan sumber sekunder. bila dilihat dari bentuknya, maka terdapat sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber dalam wujud benda fisiik atau artefak.5 Contoh sejarah Sumber tertulis adalah sebagai berikut:

Laporan yang lengkap akan banyak memberiikan informasi yang penting bagi penelitian sejarah. Kita bisa menggunakan laporan, baik yang dibuat oleh lembaga resmi pemerintah maupun nonpemeriintah. Biasanya, laporan dibuat setiap akhir tahun, sehingga dikenal dengan laporan tahunan. Dalam laporan ini, biasanya lebih banyak berisi tentang data-data kuantitatif maupun angka-angka, misalnya data angka jumlah penduduk, pekerjaannya,  jumlah jenis-jenis angka kesehatan masyarakat, jumlah luas tanah, dan lainnya.

Hal-hal yang menjaadi materi pembicaraan rapat biasanya dicatat oleh salah seorang petugas. Catatan tersebut disebut notulen rapat. Notulen rapat memberikan informasi yang berharga dalam penelitian sejarah, apalagi jika notulen rapat yang kita temukan itu masih dalam bentuk tulisan tangan si petugas penulis. jika kita menemukan bentuk notulen rapat yang demikian, maka itu termasuk ke sumber primer. Dalam notulen rapat, biasanya terdapat materi penting yang menjadi bahasan rapat. Misalnya kita menemukaan notulen rapat sebuah partai pada tahun 1950. Berdasarkan notulen tersebut, kita bisa menulis sejarah politik.

Surat biasanya bisa berupa tulisan yang singkat, bisa pula surat yang panjang dan ada lampirannya. Baik surat yang pendek maupun surat yang panjang ialah sesuatu yang berharga dalam penelitian sejarah. jika kita menemukan surat yang ada lampirannya, maka kita kemungkinan akan menemukan banyak daata atau informasi yang kita butuhkan dalam penelitian. Misalnya dalam penelitian tentang perubahan sosial deesa 1950-1955, ditemukan adanya surat dari kepala desa kepada masyaarakat yang berisi undangan rapat tentang program pengembangan pertaniian desa.

Dalam surat kabar biasanya banyak berita yang merisi teentang hal-hal yang terjadi di masyarakat. Berita-berita tersebut merupakan sumber yang berharga bagi peneliti sejarah. Peneliti sejarah bisa menyeleksi bagian mana dari berita itu yang dapat dijadikan sumber bagi penelitiannya, sebab suraat kabar biasanya menyajikan berita yang beragam misalnya berita ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan dan lainnya. Apabila peneliti sejarah ingin meneliti sejarah ekonomi, maka berita ekonomi yang menjadi piliihannya untuk dijadikan sebagai sumber sejarah.

Catatan pribadi merupakan catatan yang dibuat oleh seorang individu yang menceritakan pengalamannya yang ia pandang penting untuk dicatat. Biasanya ada orang-orang tertentu yang mempunyai kebiasaan untuk menulis pengalamannya. Bahkan yang ia catat bukan sekedar apa yang terjadi pada dirinya, tetapi mungkin mencatat pengaalaman orang lain yang ia lihat. Misalnya ialah Mohammad Hatta mencatat pengalamannya dalam bentuk memoar. Dalam memoarnya itu, kita dapat melihat bagaimana Mohammad Hatta berjuang menuju kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang ia catat bukan hanya pengalaman pribadinya, tetapi ia mencaatat pula bagaimana perilaku pejuang lainnya dalam suatu peristiwa, misalnya ketika perumusan proklamasi.

demikianlah tadi artikel dari www.ayoksinau.com mengenai 5 Contoh sejarah Sumber tertulis (LENGKAP), semoga manambah wawasan anda semuanya,

baca juga artikel dibawah ini;

Sumber sejarah adalah sesuatu yang secara langsung maupun tidak langsung menjelaskan kepada kita tentang keadaan di masa lampau. Secara umum, sumber sejarah dapat kita bedakan menjadi 3 macam yaitu sumber sejarah tertulis, lisan dan benda.

Sumber sejarah tertulis antara lain laporan, notulen rapat, surat-surat, surat kabar dan catatan pribadi. Sedangkan sumber lisan misalnya pelaku atau saksi sejarah yang menceritakan kisahnya terkait peristiwa sejarah di masa lampau. Untuk sumber sejarah benda dapat ditemukan dalam wujud benda fisik atau artefak-artefak kuno misalnya arca, bangunan candi, kapak genggam dll.

Pada halaman ini, kita akan membahas 2 macam-macam sumber sejarah saja yakni sejarah tertulis dan lisan, hal ini dikarenakan untuk sumber sejarah yang berupa benda sudah kita bahas pada bab-bab awal yakni tentang cara masyarakat pra aksara dalam mewariskan masa lalunya. Silahkan di cek di katalog sejarah.

1. Sumber Tertulis

Sumber sejarah tertulis sangatlah penting bagi kita karena pada umumnya memberikan informasi yang kita cari untuk mendukung sebuah penelitian sejarah. Jika kita lihat dari bentuknya, sumber tertulis bisa berupa tulisan yang sudah dicetak, tulisan tangan maupun berupa manuskrip. Selain itu banyak aspek yang biasanya di informasikan dari sumber tertulis seperti aspek budaya, sosial, kepercayaan, politik dan ekonomi.

Laporan-laporan yang merupakan dokumen masa lampau biasanya ditulis pada akhir tahun atau sering disebut sebagai laporan tahunan. Secara umum, laporan dapat kita bedakan menjadi 2 jenis yakni laporan dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah.

Semakin lengkap sebuah laporan, maka akan semakin banyak informasi yang kita dapat. Biasanya, laporan yang dibuat oleh lembaga pemerintah banyak berisi angka-angka daripada berisi penjelasan. Misalnya angka kematian, kelahiran, jumlah penduduk, hasil pertanian dll. Oleh karena itu kita perlu dokumen lainnya atau laporan dari pihak lain (misalnya: perusahaan non pemerintah sehingga bisa digunakan sebagai bahan perbandingan.

b. Notulen Rapat

Ketika kita melakukan rapat, hasil maupun hal-hal yang dibahas dalam rapat akan ditulis oleh seorang petugas dalam sebuah notulen rapat. Ini akan menjadi salah satu sumber sejarah yang sangat berharga apalagi jika notulen tersebut masih dalam bentuk tulisan tangan asli si petugas. Misalnya notulen rapat sebuah partai di masa lampau dapat memberikan informasi kepada kita tentang perkembangan politik pada saat itu.

c. Surat

Surat disini bisa berupa surat pendek maupun surat yang panjang bahkan ada lampirannya. Dari surat kita bisa menafsirkan tentang keadaan pada masa lampau. Misalnya, surat yang menghimbau tentang pertanian yang dibuat oleh kepala desa kepada warganya. Darisini kita bisa mendapatkan gambaran keadaan pertanian pada saat itu.

d. Surat Kabar

Surat kabar merupakan sumber sejarah yang sangat berharga karena biasanya sangat lengkap dengan menampilkan banyak informasi tentang politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan lain-lain.

Sebuah surat kabar akan menampilkan analisis yang berbeda dengan surat kabar lainnya meski sedang membahas permasalahan yang sama. Ini dikarenakan penerbitnya memiliki kepentingan yang berbeda sebagai upaya penggiringan opini publik terhadap sebuah peristiwa. Apalagi jika surat kabar tersebut dibuat oleh pemerintah atau partai politik. Untuk itu, bagi seorang peneliti sejarah dituntut harus bersikap kritis dan netral dalam mengkaji sumber sejarah yang berasal dari surat kabar.

Seorang sejarawan harus mampu membedakan antara fakta dan opini yang terkandung dalam sebuah berita di surat kabar. Fakta merupakan kejadian yang benar-benar terjadi sedangkan opini merupakan penilaian fakta itu sendiri dimana biasanya lebih cenderung bersifat subjektif. Selain itu seorang sejarawan juga diharapkan tahu tentang penerbit surat kabar tersebut sehingga lebih mudah untuk memahami maksud dan tujuan dari opini yang terkandung dalam berita yang ditampilkan.

Baca juga: Langkah-langkah penelitian sejarah

d. Catatan Pribadi

Catatan pribadi merupakan catatan seorang individu terhadap apa yang dialaminya. Biasanya catatan pribadi berisi informasi yang dianggap penting oleh si penulis, misalnya: pengalaman pribadi atau bisa juga pengalaman orang lain.

Dalam menanggapi sumber sejarah yang berasal dari catatan pribadi, seorang peneliti juga dituntut untuk bersikap netral dan kritis. Hal ini disebabkan karena tak jarang catatan pribadi bersifat subjektif dimana si penulis digambarkan sebagai orang atau tokoh yang paling berjasa pada saat terjadinya peristiwa bersejarah.

2. Sumber Lisan

Sumber lisan dapat kita peroleh dari wawancara kepada saksi atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa bersejarah. Dalam wawancara, seorang peneliti diharuskan paham dan menguasai topik yang akan dibahas dalam sesi wawancara. Agar tidak menyimpang, seorang peneliti biasanya membuat list daftar pertanyaan terlebih dahulu sebelum sesi wawancara di mulai.

Data yang diperoleh dari sisi wawancara harus di kritisi terlebih dahulu dengan cara melakukan cek silang dengan sumber-sumber sejarah yang lain seperti arsip sejarah maupun mendatangkan narasumber yang berbeda. Hal ini penting karena ada juga seorang narasumber lupa akan kejadian yang sebenarnya karena menyangkut usia atau bisa jadi narasumber lebih menonjolkan peran dirinya sendiri sehingga keterangannya menjadi bersifat subjektif.

Selain itu seorang peneliti hendaknya menyiapkan perlengkapan secara memadai seperti perekam suara, video atau arsip-arsip yang sekiranya bisa dijadikan sebagai cek silang secara langsung ketika narasumber memberikan keterangan yang berbeda. Sehingga si peneliti dapat memperoleh data yang tidak terdapat di dalam arsip.

Nah, apabila ada pertanyaan terkait Macam-Macam Sumber Sejarah bisa ditulis di bawah ini.

Daftar Isi
Tarunasena. 2009. Memahami Sejarah 1 Untuk kelas X. Bandung: CV Armico.