Apakah yang akan terjadi jika manusia kekurangan eritrosit jelaskan

Halodoc, Jakarta - Darah manusia terdiri dari empat komponen utama, yaitu sel darah putih, sel darah merah, plasma darah, serta trombosit. Nah, kelainan sel darah merah ini bisa saja terjadi jika keempat komponen sel darah tersebut mengalami suatu gangguan, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Ketahui beberapa jenis kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah merah berikut!

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Kelainan Darah Thalassemia

Jenis Kelainan Darah yang Memengaruhi Sel Darah Merah

Kelainan darah merupakan suatu kondisi yang memengaruhi salah satu atau beberapa sel darah, sehingga darah tidak bisa berfungsi dengan baik. Kelainan yang ditimbulkan pun dapat beragam, baik yang bersifat akut maupun kronis. Penyakit kelainan darah sendiri, biasanya disebabkan oleh penyakit turunan. Kenali beberapa jenis kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah merah.

1. Polisitemia Vera

Polisitemia vera merupakan kondisi ketika sel darah merah yang diproduksi pada sumsum tulang belakang terlalu banyak. Kondisi ini tentunya akan menghambat aliran darah, karena sel darah dapat membeku. Jika hal ini sampai terjadi, risiko pembekuan darah akan semakin tinggi untuk dialami.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Kelainan Darah

2. Anemia

Anemia dapat terjadi karena kurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Jika seseorang sampai mengidap hal ini, tubuh tidak akan mendapat suplai darah yang kaya akan oksigen. Akibatnya, pengidap anemia akan merasa lesu, lelah, dan tidak mempunyai tenaga untuk melakukan aktivitasnya. Anemia sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Anemia defisiensi besi, yaitu salah satu jenis anemia yang disebabkan karena kurangnya zat besi, sehingga terjadi penurunan jumlah sel darah merah yang sehat.
  • Anemia pernisiosa, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan vitamin B12, akibatnya tubuh tidak dapat membuat sel darah merah untuk mencukupi kebutuhan tubuh.
  • Anemia hemolitik autoimun, yaitu kelainan sel darah merah dan kelainan sistem kekebalan tubuh yang langka.
  • Anemia aplastik, yaitu kelainan darah yang serius yang membuat sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru.
  • Anemia megaloblastik, yaitu anemia yang disebabkan oleh kelainan pada proses pembentukan DNA sel darah merah.
  • Anemia sel sabit, yaitu kelainan genetik saat bentuk sel darah merah tidak normal. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah kekurangan pasokan darah sehat dan oksigen untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

3. Malaria

Malaria dapat menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi parasit. Parasit ini akan menginfeksi sel darah merah, serta merusak sel tersebut. Gejala yang ditimbulkan meliputi demam dan menggigil. Parasit ini bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.

Baca juga: Peran Hematologi dalam Menangani Gangguan Darah

4. Limfoma

Limfoma merupakan kanker darah yang berkembang dalam sistem limfa. Pada pengidap limfoma, sel darah putih akan menjadi ganas dan menyebar secara abnormal. Limfoma ditandai dengan gejala pembengkakan pada kelenjar getah bening pada area leher, ketiak, dan pangkal paha. Gejala ini kemudian akan menyebar ke sumsum tulang dan organ lain disekitarnya.

Jika kamu menemukan ada yang salah pada kesehatanmu, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam.

Apakah yang akan terjadi jika manusia kekurangan eritrosit jelaskan

Halodoc, Jakarta – Tubuh manusia bisa mengalami kondisi yang disebut dengan kurang darah, yaitu kondisi yang muncul saat jumlah sel darah di dalam tubuh berada di bawah kadar normal. Kabar buruknya, kondisi ini tidak boleh disepelekan karena bisa memberi dampak pada kesehatan tubuh. Ada beberapa gejala yang bisa muncul saat tubuh kekurangan darah. 

Apakah yang akan terjadi jika manusia kekurangan eritrosit jelaskan
Apakah yang akan terjadi jika manusia kekurangan eritrosit jelaskan
Apakah yang akan terjadi jika manusia kekurangan eritrosit jelaskan
Apakah yang akan terjadi jika manusia kekurangan eritrosit jelaskan

Kurang darah bisa menyebabkan tubuh rentan mengalami gangguan tertentu. Secara umum, kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya sering merasa lelah dan pusing, meskipun sedang tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup banyak sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Baca juga: Tidak Sama, Ini Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah

Risiko Kesehatan saat Kekurangan Darah 

Kurang darah alias anemia biasanya terjadi karena tubuh kekurangan zat besi yang dibutuhkan dalam memproduksi sel darah merah. Kondisi ini disebut dengan anemia defisiensi besi. Selain itu, ada jenis anemia lainnya yang bisa menyerang, yaitu anemia defisiensi vitamin, anemia aplastik, serta anemia yang disebabkan oleh kehamilan. 

Gejala khas dari kurang darah atau anemia adalah mudah merasa lelah, sering pusing, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, kulit terlihat pucat, kesemutan, sensasi dingin pada tangan dan kaki, penurunan nafsu makan, serta jantung berdebar-debar. Sayangnya, kondisi ini sering terlambat dikenali karena gejala yang muncul kerap dianggap sebagai tanda kelelahan semata. 

Baca juga: Inilah Gejala yang Umum Terjadi saat Terserang Anemia

Selain memunculkan gejala, kurang darah juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh. Ada beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh saat kekurangan darah, di antaranya: 

Pengidap anemia atau kurang darah mudah terserang infeksi. Saat tubuh mengalami kurang darah, dalam hal ini kurang sel darah merah, pasokan oksigen ke organ limpa dan kelenjar getah bening jadi berkurang. Padahal, kedua organ ini memiliki peran penting dalam melawan infeksi. 

Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami rambut rontok secara berlebihan. Selain rontok, kondisi ini juga menyebabkan rambut tidak bisa tumbuh kembali. Kekurangan zat besi menyebabkan pasokan oksigen ke folikel rambut menjadi berkurang. Alhasil, kondisi tersebut membuat rambut berhenti tubuh serta kulit kepala menjadi kering dan lemah. Namun tidak perlu khawatir, setelah zat besi kembali terpenuhi, rambut bisa tumbuh kembali. 

Kekurangan zat besi meningkatkan risiko gangguan pada kaki, yaitu sindrom restless leg atau kaki gelisah. Kondisi ini menyebabkan pengidapnya mengalami sensasi getaran yang menjalar di kaki, sehingga ada dorongan untuk terus menggerakkan kaki seperti sedang gelisah. 

Kurang darah juga bisa menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh, termasuk pembengkakan pada otot lidah. Selain membengkak, kondisi ini juga membuat lidah terasa sakit. Kurang darah juga menyebabkan sudut bibir menjadi kering dan retak-retak. 

Baca juga: Ini Alasan Kurang Darah Bisa Sebabkan Pingsan

Cari tahu lebih lanjut seputar kurang darah atau anemia dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menyampaikan keluhan kesehatan dan mendapat saran kesehatan dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Apakah yang akan terjadi jika manusia kekurangan eritrosit jelaskan

Referensi:
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada 2021. Iron-Deficiency Anemia.
Everyday Health. Diakses pada 2021. All About Anemia: Different Types, Causes, Complications, and Treatments.
Healthline. Diakses pada 2021. 10 Signs and Symptoms of Iron Deficiency. NHS UK. Diakses pada 2021. Iron deficiency anaemia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Anemia.