Apa maksud obat golongan k

Obat yang dijual di pasaran sangat beragam jenisnya. Sebagai pembeli, penting untuk memahami arti simbol pada kemasan obat.

Meski ditujukan untuk mengobati penyakit yang sama, namun obat diproduksi secara berbeda-beda. Baik dari segi formulasi kandungannya, maupun caranya bereaksi pada tubuh. 

Mengapa ada perbedaan arti simbol pada kemasan obat?

Apa maksud obat golongan k
Tiap kemasan obat memiliki simbol yang berbeda-beda. Foto: Shutterstock.com

Pedoman umum Informatorium Obat Nasional Indonesia menyebutkan bahwa sesuai ketentuan yang berlaku, sebelum disetujui beredar di Indonesia, obat harus melalui penilaian khasiat, keamanan, dan mutu.

Ketentuan tersebut mencakup informasi mengenai farmakodinamik dan farmakokinetik obat, indikasi, cara penggunaan, keamanan, serta informasi lainnya yang tentunya tidak asal klaim.

Semua harus sesuai dengan prinsip kedokteran, yakni obat-obatan yang telah terbukti secara ilmiah.

Nah, obat yang disetujui untuk beredar di Indonesia pun wajib mencantumkan simbol-simbol pada kemasannya. Jika diperhatikan, simbol berbentuk bulat itu memiliki warna dan gambar yang berbeda-beda.

Baca juga: Mengenal Ranitidin: Cara Penggunaan Hingga Efek Sampingnya

Mengenal arti simbol pada kemasan obat

Simbol obat terbagi ke dalam tiga golongan: yakni obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras. Untuk mengetahui artinya, mari kenali simbol-simbolnya, yuk!

Lingkaran hijau (obat bebas)

Apa maksud obat golongan k
Simbol obat bebas. Foto: www.lamongankab.go.id

Obat bebas dijual secara bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa membutuhkan resep dokter. Contoh obat yang dijual dengan bebas adalah obat yang mengandung paracetamol atau suplemen vitamin dan mineral. 

Arti simbol pada kemasan obat dengan lingkaran biru (obat bebas terbatas)

Apa maksud obat golongan k
Simbol obat bebas terbatas. Foto: www.lamongankab.go.id

Sama seperti obat bebas, obat bebas terbatas dengan simbol lingkaran biru dapat dibeli tanpa resep dokter dan aman untuk dikonsumsi sebagai pengobatan sendiri.

Akan tetapi, yang membedakannya adalah obat bebas terbatas disertai dengan tanda peringatan berupa obat keras yang disimbolkan dengan gambar persegi panjang dengan tulisan berwarna putih dan terbagi ke dalam 6 macam, yakni:

P. No. 1

Awas! Obat Keras. Baca aturan pakainya

P. No. 2

Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur jangan ditelan

P. No. 3

Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan

P. No. 4

Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar

P. No. 5

Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan

P. No. 6

Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan

Salah satu contoh obat bebas terbatas antara lain adalah chlorpheniramine (CTM).

Lingkaran merah dengan huruf K di tengah (obat keras)

Apa maksud obat golongan k
Simbol obat keras dan butuh resep dokter. Foto: www.lamongankab.go.id

Obat keras hanya boleh dijual di apotek dan harus disertai dengan resep dokter untuk membelinya.

Contoh obat keras adalah obat yang mengandung asam mefenamat, loratadine, clobazam, pseudoefedrin, atau alprazolam. Obat-obatan ini harus diawasi konsumsinya dengan resep dokter karena penyalahgunaan obat keras dapat merusak tubuh.

Lingkaran merah dengan palang merah di tengah (obat narkotik/psikotropika)

Apa maksud obat golongan k
Simbol obat psikotropika. Foto: www.lamongankab.go.id

Obat jenis narkotik ini sangat ketat penjualannya karena harus menggunakan resep dokter, disertai tanda tangan dan nomor izin praktik dokter.

Pembelian obat bersimbol ini harus menggunakan resep asli, bukan copy resep. Hal itu disebabkan penyalahgunaan narkotik/psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan.

Ini juga dapat memengaruhi susunan saraf pusat hingga tingkah laku pada penyalahgunaan jangka panjang, jika dikonsumsi di luar pengawasan dokter.

Baca juga: Cefixime: Dosis Obat hingga Efek Samping yang Bisa Dirasakan

Lingkaran hijau dengan simbol seperti salju (fitofarmaka)

Simbol ini menandakan obat dalam kategori fitofarmaka. Fitofarmaka adalah obat tradisional yang telah teruji secara klinis sehingga dapat digunakan untuk mengobati seperti obat-obatan modern.

Lingkaran hijau dengan simbol tiga bintang hijau (obat herbal terstandar)

Obat herbal terstandar alias OHT adalah obat yang merupakan hasil ekstraksi bahan alami seperti dari hewan, tanaman, dan/atau mineral.

Obat herbal terstandar yang tersedia di pasaran sudah melalui proses uji praklinis berteknologi tinggi untuk menguji beberapa hal seperti standar toksisitas.

Lingkaran hijau dengan gambar ranting hijau berlatar kuning (jamu)

Simbol ini menandakan obat yang dipersiapkan secara tradisional yang terdiri atas bahan herbal, higienis, serta digunakan secara tradisional.

Jamu diramu dengan resep turun temurun melintasi berbagai generasi. Obat dalam kategori ini belum diteliti secara ilmiah, namun dianggap secara luas ampuh mengobati.

Baca juga: Asam Lambung Bikin Engga Nyaman? Ini Obat yang Perlu Kamu Minum

Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.

Kesehatan Umum

dr. Karin Wiradarma, 25 Apr 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Konsumsi obat tidak boleh sembarangan. Karena itu, Anda perlu tahu 7 golongan obat beserta fungsi dan contohnya masing-masing berikut ini.

Apa maksud obat golongan k

Ketika sedang sakit atau merasa kurang fit, biasanya Anda akan pergi ke dokter atau langsung membeli obat di apotek terdekat. Apabila gejalanya ringan, Anda umumnya sudah tahu obat apa yang akan dikonsumsi.

Perlu diketahui bahwa obat-obatan yang dijual di pasaran memiliki berbagai jenis atau golongan, fungsi, dan kegunaannya. Masing-masing tergantung dari penyakit atau gangguan yang dirasakan, baik secara psikologi maupun fisiologi. 

Ada beberapa obat yang tidak dapat dibeli secara bebas, melainkan harus dengan resep dokter. Pemilihan obat harus sesuai dengan anjuran dokter karena tanpa penggunaan yang benar, obat bisa membahayakan nyawa. 

Maka dari itu, Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) membuat aturan dan golongan obat. Penggolongan ini diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 917/Menkes/Per/X/1993 yang kini telah diperbaharui dengan Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/IV/2000. 

Penggolongan obat berdasarkan jenisnya sangat penting, karena ada golongan obat yang aman untuk dibeli langsung oleh masyarakat. Namun, ada golongan obat yang dapat berbahaya apabila dikonsumsi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Mari kenali golongan obat di bawah ini agar tidak disalahgunakan. 

Artikel Lainnya: Obat Molnupiravir, Benarkah Dapat Sembuhkan COVID-19?

Apa maksud obat golongan k

Golongan obat bebas ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi hitam. Kode ini menunjukkan bahwa obat tersebut dapat dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.

Di negara-negara Barat, obat ini disebut OTC atau over-the-counter. Obat OTC paling aman dan bisa dibeli bebas di warung, toko obat, maupun apotek.

Meskipun disebut aman, obat bebas tetap tidak boleh digunakan sembarangan. Pasalnya, obat apa pun memiliki kandungan kimia yang berdampak bagi kesehatan tubuh.

Obat-obatan yang dapat dibeli secara bebas biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit yang memiliki gejala ringan. Contoh obat bebas adalah parasetamol, vitamin, multivitamin, dan antasida.

Apa maksud obat golongan k

Golongan obat jenis ini sebenarnya masih bisa dibeli tanpa resep dokter, namun tetap tergolong obat keras. Jadi, bagi orang yang memiliki penyakit tertentu, penggunaan obat ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya menggunakan resep dokter.

Meski gejala dan keluhan penyakit sama, obat yang digunakan belum tentu sama. Obat ini ditandai dengan lingkaran biru bergaris tepi hitam. Penggunaan obat ini pun harus mengikuti aturan pengobatan yang tertera pada kemasan. 

Jangan lupa, perhatikan tanggal kedaluwarsa obat, serta bacalah informasi pada kemasan tentang petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan, efek samping, dosis obat, cara menyimpan obat, dan lainnya.

Selain itu, terdapat 5 jenis obat bebas terbatas, yaitu:

  • P.No.1: Awas! Obat keras. Baca aturan pemakaiannya.
  • P.No.2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
  • P.No.3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No.4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
  • P.No.5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Contoh obat bebas terbatas adalah CTM, Theophylline, Tremenza, dan Lactobion. 

Apa maksud obat golongan k

Golongan obat keras hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Golongan obat ini ditandai dengan lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf K di tengah yang menyentuh garis tepi.

Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini, misalnya antibiotik, obat-obatan yang mengandung hormon, obat penenang, dan lain-lain. Contoh obat keras adalah asam mefenamat, loratadine, alprazolam, clobazam, pseudoefedrin. 

Perlu diketahui, obat ini tidak bisa sembarang dikonsumsi, karena dapat berbahaya, meracuni tubuh, memperparah penyakit, atau menyebabkan kematian sehingga harus digunakan sesuai aturan yang tepat.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Daftar Obat Ini Tak Dipakai Lagi untuk Pengobatan COVID-19

4. Obat Golongan Narkotika

Apa maksud obat golongan k

Narkotika merupakan golongan obat yang paling berbahaya. Golongan obat narkotika mempunyai simbol seperti tanda plus dengan lingkaran berwarna merah. 

Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, dengan tanda tangan dokter, disertai nomor izin praktik dokter pada resep tersebut, dan tidak dapat menggunakan salinan resep.

Golongan obat narkotika berbahan dasar tanaman atau buatan berupa sintetis ataupun semi-sintetis. 

Obat-obatan narkotika atau psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya, sehingga pemakaiannya perlu diawasi dengan ketat sesuai anjuran dan kebutuhan.

Selain itu, obat narkotika dapat memengaruhi susunan saraf pusat dan memengaruhi perilaku serta aktivitas di titik tertentu.

Golongan obat jenis ini sering digunakan dokter sebagai obat bius dan antinyeri atau analgetik potensi kuat. 

Oleh karena itu, penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan dengan dilakukan oleh dokter atau dengan pengawasan dokter. Contoh obat-obatan golongan narkotik adalah obat batuk yang mengandung kodein.

Artikel Lainnya: Kenali Golongan dan Jenis Narkotika

Apa maksud obat golongan k

Golongan obat ini memiliki tanda kristal salju berwarna hijau di lingkaran kuning dengan tepi warna hijau. 

Beda obat fitofarmaka dengan obat herbal biasa terletak pada proses pengolahan bahan herbal yang telah ditunjang oleh bukti ilmiah secara penelitian klinis (sampai ke manusia), sehingga dapat disetarakan dengan obat modern.

Penelitian klinis akan lebih meyakinkan para dokter untuk menggunakan obat fitofarmaka karena telah teruji. Oleh karena itu, obat ini dapat disetarakan dengan obat-obat modern lainnya.

Contoh golongan obat fitofarmaka adalah obat untuk memperkuat daya tahan tubuh Anda.

6. Obat Herbal Terstandar (OHT)

Apa maksud obat golongan k

Golongan obat ini ditandai dengan simbol lingkaran kuning dengan garis tepi hijau dan gambar tiga buah bintang hijau di dalamnya.

Obat ini merupakan obat yang diekstrak dari bahan alami, seperti dari tanaman, hewan, maupun mineral. 

Umumnya obat ini telah ditunjang dengan bukti ilmiah, yaitu secara penelitian praklinis, uji toksisitas, produksinya melewati proses rumit, keterampilan dan teknologi tinggi.

Contoh obat herbal terstandar adalah obat untuk meredakan rasa nyeri saat haid dan obat untuk menyembuhkan diare.

Artikel Lainnya: Mengenal Kategori Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Apa maksud obat golongan k

Kemasan obat herbal dilabeli dengan gambar logo tumbuhan atau pohon berwarna hijau dengan lingkaran hijau. Bahan dasar dari obat herbal terbuat dari seluruh bagian tanaman yang telah diolah untuk mendapatkan khasiatnya sesuai dengan prosedur keamanan.

Obat herbal atau jamu biasanya diwariskan secara turun temurun selama beberapa generasi, karena dinilai berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Contoh obat herbal yang sering ditemukan di pasaran adalah obat untuk mencegah masuk angin.

Itu dia ketujuh jenis atau golongan obat beserta penjelasannya yang harus Anda ketahui sebelum menggunakannya. 

Perhatikan cara pakai, tanggal kedaluwarsa, dan jenis obat berdasarkan simbol di atas. Jangan sampai Anda salah menggunakan obat karena akan berdampak buruk untuk kesehatan pada kemudian hari.

Jika masih punya pertanyaan mengenai simbol yang tertera pada obat-obatan yang Anda beli, gunakan layanan Live Chat dengan mengunduh aplikasi KlikDokter untuk bertanya langsung kepada dokter.

(OVI/JKT)

obatJenis Obatgolongan obat