Apakah tidur setelah makan membuat perut buncit

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir makan sebelum tidur bisa membuat perut menjadi buncit alias gemuk.

Benarkah pandangan tersebut? 

Jika yang dimaksud adalah makan sebelum tidur malam, pandangan itu bisa jadi benar.

Ahli Gizi dari RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menganjurkan makan malam sebaiknya dilakukan sebelum pukul 18.00 WIB atau maksimal tiga jam sebelum waktu tidur.

Baca juga: Gangguan Makan: Penyebab dan Jenisnya

Dia mengingatkan adanya irama sirkadian dalam tubuh manusia.

Irama sirkadian adalah jam alami dalam tubuh yang mengatur berbagai macam keseimbangan hormon, denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh agar berada dalam kondisi sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan.

Saat diwawancara Kompas.com, Minggu (9/2/2020), Rista menjelaskan, pada malam hari, tubuh secara alami akan mengistirahatkan organ-organnya karena mempersiapkan diri untuk tidur.

Kondisi itu membuat kalori yang masuk ke dalam tubuh menjadi tidak terbakar.

Kalori yang tidak terbakar tersebut akhirnya diubah menjadi trigliserda yang kemudian meningkatkan kadar lemak sehingga membuat seseorang berisiko terkena obesitas atau berat badan berlebih.

Bukan hanya itu, seseorang bahkan menjadi lebih berisiko terkena serangan jantung hingga stroke.

Saat makan malam, dia juga menganjurkan siapa saja menghindari konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat demi kesehatan.

Menu makan malam lebih disarankan yakni yang mengandung serat, seperti perbanyak sayur dan buah.

Menjadi kontroversi

Melansir Health Line, pandangan mengenai makan sebelum tidur dapat membuat perut buncit memang menjadi sebuah kontroversi. Jadi tak mengherankan jika ada banyak orang yang bingung.

Banyak ahli kesehatan menyatakan makan pada malam hari sebelum tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena metabolisme seseorang melambat ketika tertidur. Kondisi itu menyebabkan kalori yang tidak tercerna disimpan sebagai lemak.

Baca juga: Benarkah Makan Sate Sebabkan Kanker?

Namun, banyak pula ahli kesehatan yang mengatakan bahwa makan sebelum tidur tak memicu masalah kesehatan dan bahkan dapat meningkatkan kualitas tidur hingga penurunan berat badan.

Jadi mana yang benar?

Meski banyak orang percaya bahwa metabolisme akan melambat saat seseorang tertidur, tapi pada kenyataanya tingkat metabolisme basal pada malam hari rata-rata sama dengan siang hari.

Sementara, tubuh juga masih membutuhkan banyak energi saat tertidur sehingga tak begitu berpengaruh terhadap berat badan jika seseorang makan sebelum tidur.

Karena camilan

Ada alasan lebih sederhana yang bisa menjelaskan seseorang bisa menjadi gemuk karena kebiasaan makan sebelum tidur.

Alasan itu, yakni makanan yang dikonsumsi sebelum tidur ditambah dengan camilan atau makanan tambahan yang menyediakan asupan kalori ekstra.

Sedangkan alasan lainnya adalah seseorang makan terlalu banyak.

Beberapa orang mengaku sangat lapar sebelum tidur karena pada siang hari tidak makan atau makan tapi sedikit.

Rasa lapar yang ekstrem itu bisa jadi menyebabkan kebiasaan makan terlalu banyak sebelum tidur.

Jika siklus ini terus berlanjut, seseorang bisa dengan mudah mengalami penambahan berat badan.

Untuk itu, pastikan Anda makan cukup di siang hari untuk menghindari rasa lapar berlebih pada malam hari.

Dalam kebanyakan kasus, Health Line menulis, makan sebelum tidur hanya menyebabkan kenaikan berat badan karena kebiasaan seperti ngemil sambil menonton TV atau makan terlalu banyak kalori sebelum tidur.

Masalah tersebut bukan karena masalah metabolisme, di mana kalori akan disimpan sebagai lemak di malam hari.

Ukuran perut yang membuncit bisa meningkatkan risiko penyakit. Anda bisa mencegahnya dengan menghindari kebiasaan sehari-hari penyebab perut buncit.(Foto: Istockphoto/turk_stock_photographer)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ukuran perut yang membuncit dapat meningkatkan risiko penyakit. Anda bisa mencegahnya dengan menghindari kebiasaan sehari-hari penyebab perut buncit.

Perut buncit dapat disebabkan oleh sejumlah aktivitas yang dilakukan berulang sehari-hari. Mulai dari pola makan hingga gaya hidup. Menghindari kebiasaan ini dan menggantinya menjadi gaya hidup sehat dapat mencegah dan menghilangkan perut yang membuncit.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kebiasaan sehari-hari penyebab perut buncit.

1. Merokok

Apakah tidur setelah makan membuat perut buncit

Kebiasaan sehari-hari penyebab perut buncit salah satunya adalah merokok. (Foto: Pixabay/tatlin)

Merujuk Medical News Today, kebiasaan merokok memiliki pengaruh buruk terhadap pembentukan lemak perut.

Hasil studi menunjukkan, orang obesitas dan perokok memiliki lebih banyak lemak visceral atau lemak tersembunyi dalam tubuhnya dibanding orang yang tidak merokok.

2. Kurang minum

Asupan air yang cukup bagi tubuh dapat mempercepat lipolisis yaitu proses tubuh ketika membakar lemak untuk energi.

Tapi sebaliknya, jika Anda kekurangan cairan maka fungsi lipolisis menurun, muncul dehidrasi, hingga fungsi tubuh bekerja tidak maksimal. Lemak pun menumpuk dan menyebabkan perut buncit.

3. Kebanyakan tidur

Salah satu kebiasaan sehari-hari penyebab perut buncit adalah kebanyakan tidur. (Foto: iStock/fizkes)

Tidur dapat membantu mempercepat metabolisme untuk melunturkan lemak. Namun, jika terlalu banyak tidur hingga melebihi durasi ideal, yang terjadi justru sebaliknya.

Para peneliti di Wake Forest menemukan, mereka yang tidur lebih dari 8 jam memiliki lemak perut yang banyak sehingga berisiko terhadap penyakit diabetes, jantung, dan stroke.

Simak kebiasaan sehari-hari penyebab perut buncit lainnya di halaman berikut.

8 Kebiasaan Sehari-hari Penyebab Perut Buncit

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN :

Bagikan :  

iStock

Tidur setelah makan, apa dampak buruknya?

Nakita.id - Mungkin Moms sering mendengar anjuran untuk tidak langsung tidur sesaat setelah makan.

Tidur setelah makan tersebut banyak dikaitkan dengan perut yang membuncit.

Tepatkah anjuran tersebut Moms?

BACA JUGA: Hati-Hati, Duduk Terlalu Lama Bisa Membuat Perut Menjadi Buncit!

Pada dasarnya, untuk menjaga keseimbangan berat badan, kalori yang masuk ke dalam tubuh harus sama dengan total kalori yang terbuang.

Ketika kita tidur, tubuh mengeluarkan kalori yang lebih sedikit sehingga proses pencernaan di dalam tubuh kita akan melambat.

BACA JUGA: Bayinya Bisa Tidur Sendiri Tanpa Digendong, Yuk Tiru Tip Eva Anindita

Makanan yang belum dicerna dengan baik, bisa tertimbun menjadi lemak di bawah kulit.

Tidur setelah makan membuat perut buncit merupakan sebuah fakta yang tidak terelakan.

Maka untuk Moms yang sedang berdiet, coba tunggu beberapa saat jika ingin tidur setelah makan.

Jangan begitu selesai makan langsung tidur, karena metabolisme yang lambat akan membuat lemak jadi bertumpuk.

Lemak yang bertumpuk tersebut akan menambah jumlah lapisan lemak di perut, dan akan membuat perut buncit.

BACA JUGA: Siaga Memasang Pasang Pompa ASI Istrinya, Lee Jeong Hoon Banjir Pujian

Meskipun benar bahwa tubuh secara alami membakar beberapa timbunan lemak saat kita tidur, namun tubuh tidak akan membakar secara efisien jika kita tidur dengan perut penuh.

Selain menyebabkan lemak pada perut, makan larut malam dan berbaring setelah kenyang dapat meningkatkan risiko terkena refluks asam lambung (GERD), dan gangguan pencernaan.

Hal itu terjadi karena perubahan gravitasi, sehingga tubuh tidak mampu menarik makanan di perut menuju ke bawah.

Untuk mencegah kondisi ini, pertimbangkanlah untuk makan sedikit makanan di malam hari, dan jangan berbaring setidaknya selama tiga jam setelah makan.

BACA JUGA: Catat, Begini Cara Agar Kulit Tetap Cantik dan Sehat Selama Puasa

Jika memungkinkan, makanlah beberapa buah-buahan jika merasa sedikit lapar di malam hari, daripada mengonsumsi makanan-makanan manis.

Meskipun benar bahwa tubuh secara alami membakar beberapa timbunan lemak saat kita tidur, namun tubuh tidak akan membakar secara efisien jika kita tidur dengan perut penuh. Selain menyebabkan lemak pada perut, makan larut malam dan berbaring setelah kenyang dapat meningkatkan risiko terkena refluks asam lambung dan gangguan pencernaan. Hal itu terjadi karena perubahan gravitasi, sehingga tubuh tidak mampu menarik makanan di perut menuju ke bawah. Untuk mencegah kondisi ini, pertimbangkanlah untuk makan sedikit makanan di malam hari, dan jangan berbaring setidaknya selama tiga jam setelah makan malam. Jika memungkinkan, makanlah beberapa buah-buahan jika merasa sedikit lapar di malam hari, daripada mengonsumsi makanan-makanan manis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menyebabkan Perut Buncit", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/24/101000820/5-kebiasaan-yang-tanpa-disadari-menyebabkan-perut-buncit.

Editor : Wisnubrata

Meskipun benar bahwa tubuh secara alami membakar beberapa timbunan lemak saat kita tidur, namun tubuh tidak akan membakar secara efisien jika kita tidur dengan perut penuh. Selain menyebabkan lemak pada perut, makan larut malam dan berbaring setelah kenyang dapat meningkatkan risiko terkena refluks asam lambung dan gangguan pencernaan. Hal itu terjadi karena perubahan gravitasi, sehingga tubuh tidak mampu menarik makanan di perut menuju ke bawah. Untuk mencegah kondisi ini, pertimbangkanlah untuk makan sedikit makanan di malam hari, dan jangan berbaring setidaknya selama tiga jam setelah makan malam. Jika memungkinkan, makanlah beberapa buah-buahan jika merasa sedikit lapar di malam hari, daripada mengonsumsi makanan-makanan manis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menyebabkan Perut Buncit", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/24/101000820/5-kebiasaan-yang-tanpa-disadari-menyebabkan-perut-buncit.

Editor : Wisnubrata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Habis makan langsung tidur Apakah bikin buncit?

Sebab, cenderung akan mengonsumsi makanan tinggi kalori, tapi tidak digunakan sebagai energi, di mana akhirnya menumpuk menjadi lemak berlebih yang membuat berat badan naik. Bila kebiasaan tidur setelah makan ini berlangsung terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan perut buncit pun akan muncul.

Kenapa setelah makan perut menjadi buncit?

Perut kembung setelah makan sebenarnya adalah kondisi yang normal terjadi. Saat mencerna makanan, tubuh menghasilkan gas. Selain itu, Anda juga menelan udara ketika makan maupun minum. Udara tersebut kemudian masuk ke saluran pencernaan dan memicu perut begah.

Apa yang harus dilakukan setelah makan agar perut tidak buncit?

5 Tips agar Perut Tidak Buncit Setelah Makan.

Mengunyah Makanan dengan Perlahan. Otak membutuhkan waktu untuk memberikan sinyal bahwa sebenarnya kamu sudah cukup makan. ... .

Apa yang harus dilakukan setelah makan agar perut tidak buncit?

5 Tips agar Perut Tidak Buncit Setelah Makan.
Mengunyah Makanan dengan Perlahan. Otak membutuhkan waktu untuk memberikan sinyal bahwa sebenarnya kamu sudah cukup makan. ... .
2. Gunakan Piring yang Kecil. ... .
Makan Banyak Serat. ... .
Mengonsumsi Air Putih. ... .
Istirahat yang Cukup dan Hindari Stres..

Hal apa saja yang membuat perut buncit?

Penyebab Perut Buncit.
Hormon & Usia. Penyebab dari perut buncit pada seseorang adalah hormon dan juga usia. ... .
Stres Berlebihan. ... .
Kurang Berolahraga. ... .
4. Tidur yang Kurang Cukup. ... .
Mengonsumsi Alkohol. ... .
6. Menopause. ... .
7. Postur Tubuh yang Buruk. ... .
Terdapat Bakteri pada Usus..

Apa yang terjadi jika sehabis makan langsung tidur?

Memicu Penyakit Diabetes. Bahaya tidur setelah makan lainnya yakni berpotensi terkena penyakit kronis seperti diabetes. Obesitas adalah kondisi yang memicu beragam penyakit kronis, termasuk diabetes. Seperti yang sudah disebutkan bahwa tidur setelah makan membuat berat badan terus bertambah.