Halodoc, Jakarta - Sesibuk apa pun pekerjaan yang tengah dilakukan, ada baiknya untuk tidak mengesampingkan urusan makan. Apalagi, saat sedang stres akibat pekerjaan menumpuk, waktu makan bisa saja kamu lewatkan, yang akhirnya menyebabkan pola makan yang buruk. Tahukah kamu bahwa pola makan buruk seperti telat makan, makan tidak teratur, dan sering mengonsumsi makanan berlemak bisa memicu dispepsia? Show Masyarakat awam lebih sering menyebut dispepsia sebagai sakit maag. Namun, sindrom dispepsia merupakan sekumpulan gejala seperti rasa tidak nyaman pada perut, seperti perut terasa penuh, kembung, sakit perut, dan nyeri ulu hati. Namun, dispepsia bukanlah penyakit, ia adalah gejala dari penyakit atau gangguan pencernaan. Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Dispepsia dan GERD Penyebab DispepsiaDispepsia terjadi saat jumlah asam lambung meningkat dan menyebabkan iritasi pada dinding lambung. Iritasi ini memicu munculnya berbagai keluhan di lambung yang terasa hingga kerongkongan. Kebanyakan, sindrom dispepsia terjadi karena pengaruh gaya hidup, misalnya:
Selain itu, sindrom dispepsia juga bisa terjadi akibat kondisi medis yang sudah diidap seseorang, misalnya:
Jangan sepelekan gejala dispepsia, karena kondisi ini bisa saja mengganggu kamu dalam beraktivitas. Jika kamu merasakan gejala yang mirip dispepsia, kamu bisa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada dokter di Halodoc. Dokter di Halodoc akan memberikanmu saran dan perawatan yang tepat untuk meringankan gejala yang kamu miliki. Baca juga: Jangan Diremehkan, Dispepsia Bisa Berakibat Fatal Gejala DispepsiaGejala dispepsia biasanya muncul beberapa saat setelah seseorang makan. Nah, beberapa gejala yang mungkin terjadi, antara lain:
Lantas, Bisakah Dispepsia Dicegah?Tak perlu khawatir berlebihan karena kamu bisa terhindar dari dispepsia dengan mengubah gaya hidup. Beberapa langkah pencegahan tersebut antara lain:
Baca juga: Catat, Ini 5 Makanan yang Baik untuk Mencegah Dispepsia Itulah informasi mengenai sindrom dispepsia. Jika kamu masih membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi ini, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter di Halodoc. Ambil smartphone kamu, dan segera download aplikasi Halodoc untuk menikmati mudahnya mengakses layanan kesehatan, kapan saja dan di mana saja. Referensi:Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Indigestion.NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Indigestion. Apa penyebabnya lambung perih?Dilansir dari Healthline, penyebab perut perih biasanya berasal dari gangguan pencernaan, infeksi, penyakit asam lambung kronis, atau tukak lambung. Di beberapa kasus yang lebih jarang, alasan kenapa perut perih juga bisa berasal dari sindrom iritasi usus, hernia, sampai kanker lambung.
Apa yang terjadi jika maag telat makan?Maag sering dikaitkan dengan kebiasaan telat makan. Perut yang dibiarkan kosong diyakini dapat memicu produksi asam lambung berlebih sehingga menimbulkan gejala sakit maag.
Apakah benar telat makan bisa menyebabkan asam lambung?Ketika orang terlambat makan, asam lambung akan meningkat dan pada akhirnya berlebihan. Seketika muncul rasa nyeri dan memicu refluks asam lambung yang menyebabkan GERD. Gejala lain GERD adalah rasa mual dan kembung, muncul sendawa, rasa pahit atau asam di mulut, dan kerongkongan sakit ketika menelan.
Kenapa perut perih saat asam lambung?Perut terutama di bagian ulu hati yang terasa perih dan panas tersebut dapat disebabkan akibatGERDyang muncul saat otot kerongkongan bagian bawah tidak verfungsi sempurna setelah makan sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan perut panas.
|