Meskipun peluang keberhasilannya sangat kecil, kehamilan tanpa berhubungan atau splash pregnancy bisa saja terjadi. Show
Menurut studi yang diterbitkan oleh British Medical Journal terhadap 7870 wanita hamil, 45 di antaranya mengaku hamil tanpa melakukan hubungan intim yang melibatkan penetrasi penis. Splash pregnancy dapat menjadi solusi untuk penderita vaginismusHamil tanpa pernah berhubungan mungkin terkesan tidak wajar bagi sebagian besar orang. Namun ternyata, cara ini bisa diupayakan bagi wanita yang mengidap vaginismus. Vaginismus adalah kondisi disfungsi seksual pada wanita yang ditandai dengan gangguan pada otot vagina sehingga membuatnya kaku dan sulit terbuka. Wanita yang mengidap kondisi ini akan merasa kesakitan bila berhubungan intim yang melibatkan penetrasi penis dan saat melakukan pemeriksaan vagina. Pada dasarnya, vaginismus tidak berkaitan dengan kesuburan wanita dan tidak menurunkan gairah seks. Hanya saja, penyakit ini membuat hubungan seks menjadi sulit terjadi. Bila pasangan ingin mengusahakan kehamilan, cara hamil tanpa penetrasi (splash pregnancy) bisa menjadi solusi. Melansir jurnal Psychology Research and Behavior Management, sekitar 65% wanita penderita vaginismus berhasil hamil dengan cara ini. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri yang memahami kondisi vaginismus bila ingin merencanakan kehamilan dengan cara splash pregnancy. Selain itu, Anda mungkin perlu mengupayakan cara agar peluang hamil lebih besar dan menerima pendampingan psikologis khusus. Tujuannya agar kondisi kesehatan mental Anda tetap terjaga saat program hamil dan selama menjalani kehamilan. Hamil tanpa berhubungan seks ternyata bisa dilakukan secara medisSelain faktor-faktor yang disebutkan di atas, hamil tanpa penetrasi juga bisa terjadi melalui teknologi medis yaitu inseminasi buatan (IUI) atau bayi tabung (in vitro fertilization). Melansir Mayo Clinic, proses inseminasi buatan dilakukan dengan tahapan berikut.
Sedikit berbeda dengan inseminasi buatan, prosedur bayi tabung dilakukan dengan cara berikut.
Jadi, meski terlihat aneh dan tidak masuk akal, hamil tanpa berhubungan yang dilakukan misalnya dengan petting atau saling menggesekkan alat kelamin, ternyata mungkin saja terjadi. Sementara hamil tanpa berhubungan yang melibatkan prosedur medis, seperti inseminasi buatan dan bayi tabung, tentu merupakan proses yang berbeda lagi. Di Indonesia, kehidupan kita selama ini nggak bisa lepas dari yang namanya mitos-mitos. Entah siapa yang pertama kali mulai, mitos-mitos ini sudah beredar sejak zaman kakek-nenek kita. Bahkan mungkin lebih tua dari itu. Kocaknya, mitos tersebut juga jadi “pegangan” kita untuk suatu hal. Misalnya mitos tentang penyebab kehamilan dimulai dari ciuman, tidur sebelahan, dan bahkan gandengan tangan. Sungguh absurd. 🙁 Susah banget ya melepaskan mitos-mitos dari pikiran gara-gara banyak teman yang juga percaya. Yuk, coba dari sekarang kita eksplor dan pelajari fakta-fakta tentang penyebab kehamilan supaya kita bisa tahu kalau ada teman atau sehabat kita yang percaya sama mitos!
Ciuman bibir ketemu bibir masa iya bikin hamil? Lucu banget kalau dipikir-pikir ya. Karena saat ciuman sama sekali nggak ada aktivitas fisik yang bikin hamil lho. Air liur di dalam mulut nggak ada kandungan sperma maupun sel telur kok. Jadi, proses pembuahan nggak bakal terjadi. Jadi penasaran deh siapa yang dulu mulai bikin mitos ini… Hehe
Mau posisi tidurnya telentang, miring ke samping, atau tengkurang, selama cuma tidur sebelahan doang sama lawan jenis ya nggak jadi penyebab hamil. Karena kalian cuma tidur sebelahan saja, tanpa lakukan kegiatan seksual. Kecuali ya kalau sebelum tidur itu ada aktivitas penetrasi organ reproduksi, nah kalau gitu beda cerita ya… Tapi kalau cuma tidur doang mah nggak bakal bikin hamil~
Kalau gandengan tangan bareng pacar bisa hamil, terus apa kabarnya gandengan tangan sama ibu-bapak? Gampangnya, gandengan tangan doang nggak bakal bikin hamil karena nggak ada pertemuan sperma dan sel telur. Beda ceritanya kalau kamu gandengan tangannya saat berhubungan seks. Hehe :p
Ada mitos yang dipercaya kalau berenang di kolam yang ada spermanya bisa hamil. Gara-gara para cowok yang berenang pasti mengeluarkan sperma, lalu sperma yang bertebaran bakal berenang dan menembus pori-pori kulit. Hal ini sama sekali nggak benar ya. Jadi, kalau kamu mau berenang ya silakan saja. Karena sperma nggak menembus pori-pori. Kalau mau hamil, sperma itu harus masuk lewat vagina. Baru deh si sperma bisa fertilisasi sel telur yang ada di dalam tubuh perempuan.
Di era digital kayak sekarang phone sex atau video call sex kerap dilakukan banyak pasangan. Meski nggak bikin hamil, phone sex atau video call sex tetap nggak baik dilakukan ya. Lantaran bisa berbahaya di kemudian hari seperti hp kita bisa di-hack dengan mudah. Obrolan seksmu bisa tersebar dengan cepat, demikian juga video call seksmu. Yuk, hindari saja~ Jadi gini, proses terjadinya kehamilan itu nggak gampang. Harus ada pembuahan dan pertemuan sperma cowok dan sel telur cewek. Tapi dari sekian sperma yang masuk ke tubuh cewek untuk sampai ke sel telur, cuma satu sperma saja lho yang berhasil membuahi sel telur. Kenapa hanya satu saja? Karena untuk mencapai sel telur, sperma akan menghadapi tantangan-tantangan di dalam tubuh cewek. Lingkungan asam pada vagina membuat banyak sperma nggak bisa terlalu lama hidup di vagina. Belum lagi keberadaan lendir serviks yang cuma bisa dilewati sperma dengan kemampuan berenang paling kuat.
Tapi yang juga harus kamu ingat. Mitos-mitos di atas itu mungkin (mungkin lho, ya) tujuannya adalah biar menjauhkan kamu dari aktivitas yang bisa mengarah ke arah hubungan seksual. Tujuannya sih baik, tapi tetep aja karena itu mitos jangan dipercaya. Kamu cukup pegang aja tujuannya “Jangan berhubungan seksual dulu kalau kamu belum merasa siap dengan risiko dan konsekuensinya”~ Apakah tidur bareng menyebabkan kehamilan?Hamil karena Tidur Bersebelahan
Lagi-lagi, hal itu hanya mitos. Namun perlu diingat, kehamilan tidak terjadi jika kamu dan lawan jenis benar-benar hanya tidur bersebelahan dan tidak melakukan penetrasi alias hubungan intim.
Apakah pelukan dan ciuman bisa menyebabkan kehamilan?Jadi, jika putra-putri Moms bertanya-tanya apakah ciuman bibir bisa hamil tentu saja jawabannya tidak. Pasalnya, ciuman bibir sama sekali tidak melibatkan sel telur maupun sperma.
Hal apa saja yang dapat menyebabkan kehamilan?Setidaknya, ada 3 hal yang menyebabkan kehamilan saat berhubungan, di antaranya ialah sebagai berikut:. Tidak menggunakan alat kontrasepsi. Apabila melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi apapun, seperti pil KB, kondom, spiral atau lainnya. ... . 2. Ejakulasi di dalam. ... . 3. Berhubungan saat masa subur.. Apakah hanya berpelukan bisa menyebabkan hamil?Aktivitas seksual lain yang tidak melibatkan sperma dan sel telur dalam vagina tentunya tidak bisa bikin hamil, termasuk berciuman atau berpelukan.
|