Jelaskan masing masing unsur ekstrinsik buku fiksi tersebut

Jelaskan masing masing unsur ekstrinsik buku fiksi tersebut

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku. Credit: pexels.com/Hanna

Kisah Arti Mimpi

Pada saat bangun pagi seorang wanita berkata pada suaminya, "Tadi malam Aku bermimpi engkau memberi aku sebuah kalung berlian di hari Valentine ini. Bagaimana pendapatmu mengenai mimpiku itu?"

"Engkau akan segera mengetahuinya malam ini juga, Sayang," jawab suaminya. Malam itu si suami memberikan kepada isterinya sebungkus kado.

Dengan hati berdebar-debar penuh kebahagiaan sang istri membuka kado itu perlahan-lahan dan isi kado itu adalah sebuah buku yang berjudul, "Arti-arti Mimpi".

Tarawih

Idin : “Mau kemana kamu, Din?”

Udin : “Tarawih lah biar dapat pahala, emang elu.”

Idin : “Alah bilang aja lu mau nyolong sandal.”

Udin : “Kalau ngomong mulutnya dijaga yah, untung bulan Ramadhan. Kalau nggak, udah gua gambar lu din.”

Idin : “Ya maaf, Din. Lah terus kenapa itu sandal nggak lu pakai tapi malah ditenteng?”

Udin : “Ya ini mau gua tuker soalnya yang kemarin kekecilan. Hehehe.”

Iidn : “Wooo dasar lu Din Din!”

Kisah Brewok Bapak

Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis.

Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat puteranya sedang bermain di depan rumah. Dia ingin tahu, apakah putranya masih mengenalnya dalam keadaan klimis seperti itu. Karena itu, dia bertanya pada puteranya, di mana rumah Pak Iwan.

Dengan ketakutan, anaknya berlari masuk ke dalam rumah, "Bu, Bapak telah mencukur brewoknya, dan kini jadi lupa di mana rumah kita!"

Foto di Dompet

Ada seorang suami yang di dalam dompetnya terdapat foto istrinya. Saat teman-temannya melihat, ia dipuji sebagai suami yang sangat baik.

Lalu, satu di antara temannya bertanya apa fungsinya membawa foto sang istri. Dia menjawab: "kalau aku punya permasalahan di kantor, aku selalu memandang foto itu, dan permasalahan yang dihadapi hilang begitu saja".

"Wah alangkah berbahagianya kamu mempunyai istri seperti itu, bagaimana bisa begitu?" tanya teman-temannya.

Sang suami menjawab kembali: "Ya, kalau saya melihat foto istri saya, semua permasalahan apa pun di kantor, menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan permasalahan dengan dia!"

Anak SD Mau ke Surga

Suatu ketika, sejumlah murid salah satu kelas di SD sedang menjalani pelajaran agama. Dengan penuh semangat, seorang guru bernama Udin sedang memberikan pelajaran yang membahas mengenai surga. Usai memberikan penjelasan mengenai surga, sang guru lantas memberikan pertanyaan kepada seluruh muridnya. Berikut percakapannya:

"anak-anak, siapa yang mau masuk surga?" tanya Udin.

"Saya pak, saya," teriak seluruh murid.

Dari seluruh anak yang mengajukan diri, rupanya ada satu murid bernama Ucok tidak ikut berteriak. Hal itu membuat sang guru kembali bertanya.

"Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya," tanya Udin lagi.

"Sayaa," teriak para murid berlomba-lomba mengangkat tangannya.

Lagi-lagi, Ucok tetap diam tak bergeming. Demi memacu semangat muridnya, dia pun kembali bertanya.

"Yang mau masuk surga ayo berdiri."

Mendengar itu, seluruh murid berdiri, kecuali Ucok yang tetap diam dan malah disibukkan dengan bukunya sendiri.

Merasa ada murid yang tak bersemangat, Udin pun menghampiri Ucok dan bertanya, "Cok, kamu mau masuk surga enggak?"

"Mau dong pak!" jawab Ucok.

"Terus kenapa kamu enggak berdiri?" lanjur Udin penasaran.

"Lha, memangnya mau berangkat sekarang pak?"

Jakarta -

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif dan biasanya ditulis dalam bentuk cerita. Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang artinya kisah atau sepotong cerita. Orang yang menulis novel disebut novelis.

Secara umum, novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Dalam novel umumnya dimulai dari peristiwa penting yang dialami tokoh cerita yang kelak mengubah nasib hidupnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai novel yang dikutip dari buku Novel dan Novelet karya Widya Ariska dan Uchi Amelysa:

Berikut adalah unsur intrinsik novel yaitu:

1. Tema

Tema adalah pokok permasalahan yang ada dalam suatu cerita dalam sebuah karangan novel yang sudah dibuat para pengarang.

2. Penokohan

Penokohan adalah pemberian watak atau karakter pada masing-masing pelaku dalam sebuah cerita.

3. Alur

Alur adalah rangkaian-rangkaian kejadian yang menjadikan jalannya sebuah cerita dalam sebuah karangan novel. Alur dibagi menjadi dua yaitu alur maju dan alur mundur.

4. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah penggambaran dan penghidupan cerita agar lebih indah.

5. Latar

Latar adalah penggambaran terjadinya sebuah kejadian dalam suatu cerita yang mencakup waktu, tempat, dan suasana.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah penempatan diri pengarang dan cara pengarang dalam melihat kejadian atau peristiwa dalam cerita yang dijelaskan untuk para pembaca.

7. Amanat

Amanat adalah pesan yang diberikan, yang ada dalam sebuah cerita suatu karangan novel.

Unsur Ekstrinsik Novel

1. Sejarah dan biografi pengarang

2. Situasi dan kondisi

3. Nilai-nilai dalam cerita seperti nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, nilai estetika.

Jenis Jenis Novel

Jenis-jenis novel adalah sebagai berikut:

1. Novel fiksi yaitu novel yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata.

2. Novel non fiksi yaitu novel yang pernah ada dalam kehidupan nyata.

1. Novel romantis yaitu novel yang bercerita tentang kisah cinta.

2. Novel horror yaitu novel yang bercerita tentang hal seram dan membuat pembaca ketakutan.

3. Novel komedi yaitu novel yang bercerita tentang hal yang lucu.

4. Novel inspiratif yaitu novel yang bercerita tentang kisah atau cerita yang membuat orang menjadi terinspirasi akan cerita tersebut.

1. Novel teenlit yaitu novel yang mengandung sebuah cerita remaja.

2. Novel songlit yaitu novel yang bersumber pada sebuah lagu.

3. Novel chicklit yaitu novel mengenai perempuan muda.

4. Novel dewasa yaitu novel yang mengandung cerita orang dewasa.

Ciri-Ciri Umum Novel

1. Memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata.

2. Novel terdiri dari setidaknya 100 halaman.

3. Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.

4. Alur cerita biasanya kompleks.

5. Seleksi cerita dalam novel lebih luas.

6. Cerita dalam novel lebih panjang akan tetapi banyak kalimat yang diulang-ulang.

7. Novel ditulis dengan narasi dan di dukung dengan deskripsi untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di dalamnya.

Itulah penjelasan mengenai novel. Jadi novel adalah seperti yang dijelaskan di atas ya! Jadi apa detikers suka membaca novel?

Simak Video "Sahabat Sebut Hilman Hariwijaya Sempat Alami Stroke Ringan"



(atj/lus)

Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun cerita buku fiksi dari dalam cerita. Sementara itu, unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun buku fiksi yang berkaitan dengan keadaan di luar cerita buku fiksi tersebut.
1. Tema 2. Alur

  • Alur maju
  • Alur mundur
  • Alur campuran

3. Latar

  • Latar tempat
  • Latar waktu
  • Latar suasana
  • Latar sosial budaya

4. Penokohan

  • Tokoh protagonis
  • Tokoh antagonis

5. Sudut pandang

  • Sudut pandang orang ketiga
  • Sudut pandang orang pertama

6. Amanat

1. Bahasa

2. Latar belakang pengarang

3. Nilai-nilai dalam buku fiksi

  • Nilai moral
  • Nilai religius
  • Nilai budaya
  • Nilai kepahlawanan
  • Nilai sosial
  • Nilai politik

tirto.id - Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan situasi yang cenderung subjektif oleh pengarang. Pengkajian karya sastra seperti cerpen dan novel dapat ditelaah melalui dua unsur tersebut.

Ahli pendidikan bahasa dan sastra dari Universitas Negeri Yogyakarta, Burhan Nurgiyantoro mengungkapkan bahwa novel dipahami sebagai karya fiksi yang cenderung menawarkan dunia ideal, dunia imajinatif yang dibangun berdasarkan unsur intrinsiknya.

Melansir dari Buku Bahasa Indonesia II milik Mokhamad Irman, Tri Wahyu Prastowo, Nurdin, novel ataupun cerpen juga termasuk bentuk dari narasi.

Narasi merupakan cerita yang didasarkan pada urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berisi fakta tentang riwayat seseorang, riwayat hidup yang ditulis sendiri, ataupun pengalaman. Narasi tersebut disebut narasi ekspositoris.

Narasi juga bisa berisi cerita fiksi atau rekaan. Bentuk dari narasi tersebut dikenal dengan nama narasi imajinatif.

Dengan begitu, novel ataupun cerpen tidak hanya berisi cerita fiksi saja, tetapi juga bisa berisi fakta.

Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik dalam Novel dan Cerpen

1. Unsur Intrinsik dalam novel dan cerpen

Unsur intrinsik dalam novel ataupun cerpen merupakan unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Kepaduan antar berbagai unsur tersebut, akhirnya membangun inti cerita.

Tema

Menurut Nurgiyantoro dalam modul 3 Ceritaku Ceritamu, tema merupakan makna yang terkandung dalam sebuah cerita. Karya sastra yang baik, merupakan karya sastra yang memiliki makna. Tema juga dapat dipahami sebagai gagasan pokok dalam sebuah cerita.

Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa cerita. Tokoh dalam novel ataupun cerpen, tidak terbatas dalam wujud manusia saja, tetapi juga bisa berwujud hewan ataupun benda.

Tokoh dibedakan dalam beberapa sifat di antaranya, tokoh protagonis atau tokoh dengan sifat positif. Kemudian, tokoh antagonis atau tokoh dengan sifat negatif.

Lalu, tokoh tritagonis yang merupakan tokoh dengan sifat penengah atau netral. Sementara penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Penokohan terdiri dari karakter tokoh, yang terdiri dari watak, dan ciri fisik tokoh.

Latar

Latar meliputi, tempat, waktu, maupun keadaan yang menimbulkan terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Peristiwa-peristiwa tersebut, terjadi pada suatu waktu dan tempat tertentu.

Menurut akademisi Sastra Indonesia, Panuti Sudjiman, secara sederhana latar cerita dapat dikatakan sebagai keterangan, petunjuk, dan pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam novel ataupun cerpen.

Latar dibagi menjadi dua jenis, yaitu latar fisik dan spiritual. Latar fisik terdiri dari latar waktu dan tempat. Contoh latar tempat adalah nama kota, desa, jalan, sungai, dan sebagainya. Sementara contoh waktu adalah, tahun, tanggal, pagi, siang, malam, dan sebagainya.

Sedangkan latar spiritual dalam novel ataupun cerpen berwujud berwujud tata cara, adat istiadat, kepercayaan, dan nilai-nilai yang berlaku di tempat tersebut. Latar spiritual disebut juga dengan latar sosial.

Alur

Alur atau plot menjadi kerangka dasar suatu tindakan yang bertalian satu sama lain dalam sebuah cerita novel ataupun cerpen. Umumnya, plot novel ataupun cerpen tidaklah sederhana karena pengarang menyusunnya berdasarkan kaitan sebab akibat.

Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa menjalin suatu cerita. Menurut Buku Bahasa Indonesia berjudul Ceritaku Ceritamu, alur dibedakan menjadi tiga hal. Tiga hal tersebut adalah, alur maju, mundur, dan campuran.

Alur maju disebut juga dengan alur progresif. Dengan menggunakan jenis alur tersebut, pengarang akan menyajikan cerita secara berurutan mulai dari tahap perkenalan hingga tahap penyelesaian.

Alur mundur merupakan proses cerita yang tidak urut. Alur mundur disebut juga dengan alur regresif. Biasanya, pengarang akan menceritakan kisah mulai dari konflik lalu penyelesaian. Kemudian, pengarang akan menceritakan kembali latar belakang timbulnya konflik.

Sementara alur campuran atau gabungan adalah alur yang terdiri dari alur maju, dan alur mundur.

Jelaskan masing masing unsur ekstrinsik buku fiksi tersebut

Infografik SC Intrinsik/Ekstrinsik dalam Cerita. tirto.id/Sabit

Sudut Pandang

Sudut pandang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam cerita. Pengarang akan mengklasifikasikan pencerita atau tokoh yang menyampaikan cerita, melalui sudut pandang orang pertama, maupun sudut pandang orang ketiga.

Sudut pandang orang pertama biasanya menggunakan kata “aku". Sementara sudut pandang orang ketiga menggunakan kata “dia".

Sudut pandang orang pertama dapat muncul sebagai pelaku utama, maupun pelaku sampingan. Sudut pandang orang pertama pelaku utama, mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang dialaminya.

Sementara sudut pandang orang pertama pelaku sampingan hadir dalam cerita hanya untuk membawa cerita kepada pembaca.

Kemudian, tokoh cerita yang dikisahkan akan dibiarkan untuk mengisahkan sendiri berbagai pengalamannya di sana. Tokoh yang dibiarkan itulah, yang akan menjadi tokoh utama.

Tokoh utama umumnya akan banyak tampil untuk membawakan berbagai peristiwa, serta berhubungan dengan tokoh-tokoh yang lainnya.

Amanat

Amanat merupakan pesan moral, atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat dapat disampaikan secara implisit ataupun eksplisit.

Secara implisit berarti, amanat sifatnya tersirat atau tidak langsung. Biasanya, pembaca dapat mengambil amanat cerita dari, tingkah laku tokoh menjelang cerita pada novel ataupun cerpen berakhir.

Sementara amanah yang bersifat eksplisit berarti pengarang di tengah ataupun akhir cerita menyampaikan seruan, saran, peringatan, nasihat, ujaran, larangan, dan sebagainya secara langsung.

Sehingga, pembaca tidak perlu menganalisis lagi amanat cerita dalam novel ataupun cerpen yang sebenarnya.

2. Unsur Ekstrinsik dalam Novel dan Cerpen

Unsur ekstrinsik merupakan situasi yang cenderung subjektif oleh pengarang. Dalam hal ini, pengarang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang akan diutarakan dalam novel ataupun cerpen.

Menurut kritikus sastra Rene Wellek dan Austin Warren unsur ekstrinsik dalam novel ataupun cerpen dibedakan ke dalam empat hal, di antaranya:

  • Mengkaji hubungan antara sastra dengan biografi atau psikologi pengarang. Itu berarti, latar belakang kehidupan pengarang atau kejiwaannya akan mempengaruhi proses penciptaan novel ataupun cerpen. Unsur ekstrinsik sebuah karya sastra juga ditentukan dari latar belakang masyarakat yang meliputi ideologi negara, kondisi politik, sosial, dan ekonomi.
  • Mengkaji hubungan sastra dengan aspek politik, sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Aspek tersebut akan mempengaruhi cerita dalam novel ataupun cerpen.
  • Mengkaji hubungan antara sastra dengan hasil-hasil pemikiran manusia, ideologi, filsafat, pengetahuan, dan teknologi.
  • Mengkaji hubungan antara sastra dengan semangat zaman, atmosfir atau iklim aktual tertentu. Unsur ekstrinsik sebuah karya sastra bergantung pada pengarang menceritakan karya itu.

Baca juga:

  • Apa Perbedaan Biografi dan Autobiografi? Ini Ciri-cirinya
  • Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi

Baca juga artikel terkait UNSUR INTRINSIK atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/ale)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates