- Dok, saya memiliki kista bartolin yang sudah sangat besar saat ini, disarankan untuk segera operasi. Saat ini saya sedang hamil 3 bulan Dok. Show
Yang ingin saya tanyakan : Khansa (Perempuan Menikah, 34 Tahun), Jawaban Kelenjar bartholin berada di bagian depan jalan lahir (kanan dan kiri). Seperti kelenjar-kelenjar lain, kelenjar Bartholin juga akan mengeluarkan cairan. Kista dapat terjadi apabila terdapat sumbatan dalam saluran kelenjar, sehingga cairan kelenjar tidak dapat dikeluarkan yang mengakibatkan pembesaran kelenjar (seperti balon). Kista dapat nyeri apabila disertai dengan infeksi. Pasien biasanya akan ke dokter apabila terdapat benjolan yang disertai nyeri. Apabila dianggap mengganggu, tindakan operasi 'Marsupialisasi' dapat dilakukan oleh dokter spesialis ObGyn dengan dilakukannya sayatan kecil tergantung ukuran kista untuk mengeluarkan kista dan membersihkannya. Teknik anestesi (bius) untuk operasi kista bartholin tergantung dari ukuran kista dan pilihan pasien tentunya. Apabila ukuran kecil, dapat dilakukan dengan anestesi lokal. Apabila ukuran kecil tapi ibu sangat cemas, akan diberikan obat tidur melalui sebelum operasi dimulai. Apabila ukuran kista lebih besar yang menyebabkan proses operasi yang lebih lama, akan dipertimbangkan dengan anestesi regional, dalam hal ini yang sering dilakukan adalah anestesi spinal. Anestesi spinal dilakukan dengan menyuntikkan ke ruang subarachnoid di sekitar tulang belakang, suntikan biasanya dilakukan di daerah panggul belakang. Teknik ini akan menyebabkan kedua kaki tidak merespon nyeri dan tidak dapat digerakkan untuk sementara waktu. Proses penyembuhan tentunya bergantung dari seberapa besar kista itu sendiri. Apabila ukuran kecil, ibu dapat segera melakukan aktivitas dengan sedikit pembatasan. Dapat dikatakan operasi ini tidak mengganggu janin, terutama karena kista tersebut berada di bagian luar jalan lahir. Tindakan anestesi yang dilakukanpun tidak mengganggu janin. dr. M. Helmi, Sp.An., MSc. (ir/ir) Kista atau abses bartholin tercatat sebagai kondisi yang cukup umum terjadi. Kebanyakan yang mengidap kista ini adalah wanita yang aktif secara seksual, yakni antara umur 20 hingga 30 tahun. Kista ini akan muncul apabila saluran Bartholin terjadi penyumbatan dan cairan menumpuk di dalam kelenjar Bartholin. Kista Bartholin umumnya berukuran kecil dan tidak menimbulkan
rasa sakit sehingga banyak wanita yang mengidap kista ini tidak menyadarinya. Sebab, kelenjar ini tidak dapat dilihat atau diraba. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai prosedur pelaksanaan operasi kista Bartholin, komplikasi dan perawatan pascaoperasi, serta biaya operasinya. Baca juga: Ketahui Rincian Biaya Operasi Miom Terbaru Sebelum Melakukan
Operasi Apa itu Kista Bartholin?
Operasi Kista Bartholin Kista Bartholin adalah pembengkakan yang berisi cairan yang terjadi akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin. Kelenjar tersebut terletak di kedua sisi bibir vagina atau labia yang berukuran sebesar kacang dan menghasilkan cairan yang berguna untuk mencegah iritasi akibat gesekan saat berhubungan seksual. Cairan tersebut dilepaskan melalui saluran Bartholin.
Adapun banyak ditemui kasus bahwa kista ini dapat sembuh dengan sendirinya, tanpa adanya pengobatan atau terapi apa pun. Meski demikian, jangan anggap remeh kista ini dan memilih tidak mengobatinya sama sekali. Karena jika cairan di dalam kista Bartholin sudah terinfeksi, maka dapat terjadi abses atau penumpukan nanah. Hal tersebut dapat menyebabkan nyeri pada daerah sekitar vagina wanita, vulva membengkak, kesulitan berjalan, kedinginan, serta demam. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara untuk mengobati kista ini. Cara sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk mengobati kista Bartholin, yaitu mandi dengan air hangat selama lima hari. Adapun kista ini dapat diobati dengan prosedur drainase, minum antibiotik, serta prosedur operasi sederhana untuk membuat saluran Bartholin tetap terbuka. Operasi tersebut dilakukan bila seseorang mengalami gejala-gejala yang berbahaya akibat kista ini serta ketika seseorang tidak berhasil saat melakukan pengobatan sederhana. Oleh karena itu, dokter barulah akan menyarankan untuk melakukan pembedahan dengan mengangkat kelenjar bartholin.
Prosedur Pelaksanaan Operasi Kista BartholinSeseorang yang mengalami gejala kista yang serius dapat menjalani prosedur pembedahan untuk menghilangkan kista serta mencegah agar kista tidak tumbuh kembali. Gejala serius pada kista ini dapat ditandai dengan timbulnya nyeri pada saat beraktivitas normal, contohnya adalah ketika sedang berjalan, duduk, serta saat berhubungan seksual. Sementara itu, bila seseorang tidak merasakan gejala apapun dari kista ini maka ia tidak perlu melakukan pengobatan.
Pada prosedur pembedahan, sebelum memulai operasi biasanya dokter akan terlebih dahulu mengambil sampel cairan dari lubang vagina untuk dianalisis. Tidak jarang dokter akan menyarankan untuk memotong kista bila ditemukannya abses atau benjolan pada kista. Pemotongan kista Bartholin dapat dilakukan dengan dua teknik bedah utama, yaitu memasukkan kateter balon atau melalui marsupialisasi.
Komplikasi dan Risiko Operasi Kista BartholinKomplikasi pasca operasi kista Bartholin adalah kemungkinan kambuhnya kista kembali akibat infeksi. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya bakteri yang masuk ke dalam cairan kista yang menyebabkan penumpukan nanah sehingga dapat menimbulkan benjolan. Selain itu, beberapa risiko lainnya yang dapat dialami pasien pasca operasi Kista Bartholin adalah sebagai berikut ini.
Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir bila mengalami komplikasi yang telah disebutkan di atas. Segera konsultasikan kepada dokter bila komplikasi tersebut tidak kunjung mereda bahkan semakin memburuk. Dokter akan memberikan resep antibiotik spektrum luas untuk mengatasi infeksi yang menyebabkan penumpukan nanah dan mencegah memburuknya efek samping pasca operasi Kista Bartholin. Biaya Operasi Kista BartholinBiaya operasi kista Bartholin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, biaya operasi kista Bartholin dapat berbeda-beda tergantung pada pihak rumah sakit serta kondisi pasien.
Artinya, biaya operasi kista Bartholin akan dilihat oleh dokter sesuai dengan tingkat kesulitan, risiko saat operasi dan pascaoperasi, serta metode operasi yang digunakan. Pada umumnya, di beberapa rumah sakit, operasi kista Bartholin dapat berkisar di harga Rp1.000.000 hingga mencapai Rp20.000.000 sampai Rp60.000.000. Harga tersebut diperuntukkan untuk pasien umum, baik di rumah sakit swasta maupun umum. Sementara itu, bagi pengguna BPJS, biaya operasi kista Bartholin tidak dikenakan biaya atau gratis. Biaya yang ditanggung oleh pemerintah tersebut mencakup biaya pemeriksaan, obat-obatan, hingga rawat inap saat menjalankan operasi. Adapun jika ingin menggunakan BPJS, kamu harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk bisa melakukan operasi secara gratis. Tentang informasi dan persyaratan lebih lengkapnya, kamu bisa menanyakan kepada pihak rumah sakit atau kepada pihak BPJS secara langsung. Berikut ini adalah rincian biaya operasi mata juling di beberapa rumah sakit di Indonesia.
Ketahui Prosedur hingga Biaya Operasi Kista BartholinSeringkali kista ini berukuran kecil sehingga tidak menimbulkan sakit. Akan tetapi, bila dibiarkan terus menerus, kista ini dapat terinfeksi dan menyebabkan penumpukan nanah. Sebenarnya, tidak ada cara khusus untuk dapat mencegah terjadinya kista ini, tetapi dengan menggunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi pada kista Bartholin. Selain itu, penting untuk seseorang terutama bagi wanita untuk selalu melakukan pencegahan dini dengan rutin menjaga kebersihan organ kewanitaan. Dengan demikian, kamu akan terhindar dari timbulnya risiko kista Bartholin. Adapun operasi kista Bartholin akan dilakukan bila cara sederhana yang digunakan tidak efektif untuk menghilangkan kista. Operasi kista Bartholin dapat dijalani baik di rumah sakit umum maupun swasta. Selalu ikuti arahan dokter baik sebelum menjalani operasi maupun pascaoperasi agar proses penyembuhan pada kista Bartholin dapat berjalan dengan baik.
Apakah Anda mencari informasi lain?Apakah kista bartholin bisa sembuh tanpa operasi?Tidak semua kista bartholin bisa sembuh sendiri. Penyakit ini apabila benjolan kistanya cukup besar atau ada tanda infeksi memerlukan perawatan medis. Di tahap awal penyakit, kista bartholin biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Apakah kista bartholin jika dibiarkan berbahaya?Apakah kista bartholin berbahaya dan patut dikhawatirkan? Meski penyakit ini tidak termasuk gangguan kesehatan yang membahayakan jiwa, namun tetap dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini wajar mengingat kista bartholin juga menimbulkan gejala tertentu.
Bagaimana cara mengempeskan kista bartholin?Obat kista bartholin yang di rekomendasikan dokter antara lain:. Berendam menggunakan air hangat atau sitz bath. Berendam dalam bak berisi air hangat beberapa kali sehari membantu mengecilkan kista. ... . Drainase. ... . Obat-obatan. ... . Marsupialisasi kista. ... . Operasi.. Berapa biaya operasi kista bartholin?Biaya operasi kista bartholin mulai dari Rp1 jutaan hingga lebih dari Rp24-60 jutaan, tergantung pada tingkat keparahan gejala pasien, pilihan rumah sakit, dan metode operasi apa yang digunakan.
|