Sakit tumit ke dokter apa

Tahukah Anda? Sekitar 80 persen nyeri pada tumit disebabkan oleh plantar fasciitis. Penelitian demografi di Amerika Serikat menunjukkan hampir dua juta pasien mendapatkan terapi untuk masalah plantar fasciitis, dan keluhan ini merupakan 1 persen dari total kunjungan pasien ke klinik ortopedi.

Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada plantar fascia, yakni urat yang terdapat di telapak kaki, mulai dari tulang tumit (calcaneus) menuju ke sendi pangkal jari kaki. Ketika manusia berjalan, pada fase tumit mulai terangkat dari lantai, plantar fascia mengalami tarikan sebesar dua kali berat badan di tempat plantar fascia melekat ke tulang tumit. Tarikan berulang menyebabkan terjadinya robekan kecil sehingga menyebabkan peradangan kronik. Plantar fasciitis juga dihubungkan dengan adanya peningkatan aktivitas pasien dan penambahan berat badan. Keluhan yang sering ditemukan pada pasien adalah rasa nyeri pada bawah tumit terutama pada saat pertama kali berjalan di pagi hari atau saat menapakkan kaki pertama kali setelah beristirahat lama. Nyeri biasanya berkurang seiring pasien menjalani aktivitas.

Pada pemeriksaan fisik biasanya akan diperiksa saat berdiri dan berjalan. Di sini dokter akan melihat bentuk kaki pasien, diperhatikan adanya pes planus atau pes cavus, dan kelainan bentuk kaki yang menyebabkan peningkatan tarikan pada plantar fascia. Bila ditekan pada telapak kaki, lokasi nyeri biasanya berada pada bawah tumit bagian dalam. Terkadang, nyeri dirasa menjalar sepanjang plantar fascia.

Pemeriksaan penunjang seperti X-ray tidak rutin dilakukan untuk diagnostik plantar fasciitis, kecuali jika ada kecurigaan kelainan di tulang. Sekitar 50 persen pasien yang mengeluhkan plantar faciitis juga mengalami bone spur. Namun, 15 persen bone spur dapat ditemukan pada pasien tanpa keluhan plantar fasciitis. Selain pemeriksaan X-ray, pemeriksaan CT-scan dan MRI juga dapat dilakukan bila ada kecurigaan terhadap penyakit lain.

Terapi untuk plantar fasciitis dapat berupa pemberian obat anti radang, orthosis, fisioterapi, injeksi steroid, night splint, dan Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT). Orthosis yang diberikan bertujuan mengurangi beban pada plantar fascia, berupa silicone/rubber heel cups dan arch support. Fisioterapi dapat dilakukan dengan program peregangan pada tendon achiles dan peregangan pada plantar fascia. Dari penelitian diketahui bahwa nyeri pada plantar fasciitis dapat hilang pada 72 persen pasien yang melakukan terapi peregangan saja.

Injeksi steroid jarang diberikan sebagai terapi awal dan biasanya diberikan pada pasien dengan nyeri yang hebat. Sedangkan night splint diberikan sebagai terapi tambahan dan digunakan untuk menjaga kaki tetap dalam posisi 90° saat pasien tidur, sehingga tidak terjadi kontraksi dari plantar fascia.

Fun fact
Extracorporeal Shock Wave Therapy merupakan modalitas terapi dengan memberikan shock wave pada plantar fascia. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan revaskularisasi di origo plantar fascia, dan mempercepat penyembuhan. Dari penelitian, lebih dari 83 persen pasien mengalami perbaikan keluhan plantar fasciitis dengan melakukan metode ini.

Terapi pembedahan jarang dilakukan pada kasus plantar fasciitis. Tindakan yang dilakukan adalah berupa plantar fasciotomi. Namun, hampir 90 persen kasus tidak membutuhkan terapi bedah. Terapi bedah hanya dilakukan bila setelah 12 bulan dilakukan terapi non-bedah dan tidak memberikan perbaikan keluhan.

dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K)

Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Onkologi
RS Pondok Indah - Pondok Indah

Kamis, 28 Juli 2022 10:11 WIB

Nyeri Tumit Saat Bangun Tidur, Bahayakah??

Sakit tumit ke dokter apa

6185

Elsa Savitrie, SKM, M.Kes - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang


Ada beberapa dari kita terkadang merasakan nyeri pada saat bangun tidur, rasanya seperti ditusuk-tusuk membuat sulit berjalan sampai terpincang-pincang. Keluhan ini seringkali dikaitkan dengan tingginya asam urat ataupun kolesterol.

Penyebab Nyeri Tumit

Nyeri tumit dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya termasuk ukuran sepatu yang tidak pas, mengenakan sepatu high heel, berdiri dalam waktu yang lama, penggunaan tumit yang berlebihan seperti berjalan jauh atau lari maraton, cedera ligamen, cedera otot, atau trauma.

Nyeri di bagian tumit, terutama jika muncul saat baru bangun tidur, merupakan ciri khas dari peradangan pada ligamen yang menyangga lengkungan kaki. Peradangan pada ligamen tersebut dalam bahasa kedokteran disebut dengan plantar fasciitis.  Ligamen yang menyangga lengkung kaki atau menghubungkan tulang tumit ke tulang jari kaki disebut dengan plantar fascia. Jika plantar fascia terlalu sering teregang, lama kelamaan akan menjadi lemah, membengkak, dan meradang. Akibatnya tumit atau telapak kaki terasa nyeri saat berdiri atau berjalan, setelah bangun tidur atau duduk lama. Plantar fasciitis kebanyakan dialami oleh mereka yang berusia antara 40-60 tahun.

Apa itu Plantar Fascitis ?

Plantar Fasciitis, ini adalah penyebab paling umum yang biasa terjadi pada orang-orang yang mempunyai keluhan nyeri & sakit tumit. Kondisi ini terjadi karena terlalu sering berlari atau melompat, sehingga membuat peradangan pada jaringan penghubung antar tulang (ligamen) di telapak kaki. Sensasi sakit Plantar fasciitis cenderung berada disatu titik dan biasanya terasa sangat sakit pada tumit saat pertama bangun tidur saat kaki dilangkahkan

Gejalanya

Gejala utama gangguan ini adalah nyeri saat baru bangun tidur atau duduk lama, kemudian perlahan kaku sedikit berkurang setelah berjalan beberapa langkah. Nyeri pada umumnya bertambah jika menaiki tangga atau berdiri lama. Pada awalnya tentu penting untuk mengistirahatkan bagian yang nyeri. Caranya dengan mengurangi jalan atau olahraga yang banyak memakai kaki. Kompres dingin juga sangat bermanfaat. Umumnya kita akan menemukan adanya pengapuran pada bagian tulang tumit. Pemeriksaan USG atau MRI akan memperlihatkan adanya pembengkakan atau perubahan lain pada fascia. Plantar fascitis dapat diobati dengan obat antiradang atau suntikan kortikosteroid. Terapi lain adalah fisioterapi, alat bantu khusus untuk menyebarkan beban pada tumit dan mempertahankan lengkung kaki.

Waspada!

Jika Anda mengalami nyeri dan sakit tumit jangan terus dibiarkan, karena bisa berbahaya jika tidak segera dicegah dan ditangani sejak dini.

Segera cegah & atasi Sekarang! Jangan sampai tunggu makin parah nyeri dan sakit tumit yang dirasakan oleh Anda! Karena jika sudah parah atau kronis jalan keluarnya harus di operasi dan biaya yang dikeluarkan tentunya akan jauh lebih banyak juga.

Kapan harus konsul ke dokter

Awalnya, dokter akan menanyakan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi kaki atau tumit. Pasien akan diminta untuk berjalan atau berdiri agar dokter dapat mengetahui lokasi dan penyebab nyeri. Selain itu, dokter juga akan memeriksa kondisi kaki pasien saat memakai sepatu.

Untuk memastikan diagnosis, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan dengan pemindaian, misalnya dengan foto Rontgen. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk melihat kondisi tumit pasien, sehingga dokter bisa menentukan penanganan yang tepat.

Namun, penanganan oleh dokter diperlukan jika:

  • Nyeri tumit terus bertambah parah
  • Nyeri tumit tiba-tiba bertambah parah
  • Nyeri tumit tidak reda setelah ditangani selama 2 hingga 3 minggu
  • Tumit menjadi merah atau bengkak
  • Sulit berjalan karena rasa nyeri pada tumit

Dokter dapat menyarankan beberapa metode pengobatan berikut ini:

·         Fisioterapi

Fisioterapi bertujuan memperkuat otot dan jaringan lain pada kaki, seperti ligamen dan tendon, serta mencegah cedera kaki.

·         Obat-obatan

Jika nyeri tumit tidak tertahankan, dokter dapat memberikan obat antinyeri dan antiradang, baik yang diminum atau disuntikkan ke kaki. Obat ini bertujuan untuk meredakan tanda-tanda peradangan, termasuk nyeri dan bengkak

·         Operasi

Pada kasus yang kronis bisa dilakukan pembedahan atau terapi nonbedah yang disebut dengan Radial Shock Wave Therapy (RSWT). Terapi tersebut memakai gelombang kejut bertekanan tinggi yang ditransmisikan melalui jaringan pada daerah yang sakit. RSWT, terbukti bermanfaat pada kasus kronis, dimana jaringan tubuh sebelumnya tidak dapat menyembuhkan diri sendiri sehingga menjadi kronis. "Gelombang kejut akan merangsang aktivitas metabolik di daerah nyeri dan melancarkan aliran darah,"

Pengobatan Nyeri Tumit

Penderita tumit sakit bisa mengatasi rasa nyeri dengan melakukan perawatan di rumah. Perawatan tersebut dapat dilakukan dengan mengistirahatkan kaki atau mengonsumsi obat pereda nyeri.

Saat tumit terasa sakit, Anda bisa melakukan perawatan mandiri di rumah. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan adalah:

  • Istirahatkan kaki dan angkat tumit ke posisi yang lebih tinggi dari dada ketika berbaring.
  • Kompres dingin tumit selama 10-15 menit sebanyak dua kali sehari.
  • Kenakan sepatu yang tidak sempit, nyaman, dan memiliki hak yang rendah. Agar lebih nyaman, gunakan bantalan tumit dalam sepatu.
  • Jangan berjalan atau berdiri terlalu lama. Istirahatkan kaki Anda setelah berjalan atau berdiri terlalu lama.
  • Balut area sekitar tumit dan pergelangan kaki dengan perban, untuk menyangga tumit atau pergelangan kaki yang terasa sakit.
  • Lakukan latihan peregangan secara perlahan dan teratur.

Pencegahan Nyeri Tumit

Beberapa langkah berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah cedera yang dapat menyebabkan nyeri tumit:

  • Mengenakan sepatu dengan ukuran yang pas.
  • Mengenakan sepatu yang sesuai dengan jenis olahraga atau aktivitas yang dilakukan.
  • Melakukan peregangan otot terlebih dahulu sebelum berolahraga.
  • Menerapkan pola makan yang sehat dan mempertahankan berat badan yang ideal.
  • Beristirahat saat merasa lelah atau saat otot terasa nyeri.

Referensi :

https://www.alodokter.com/nyeri-tumit

https://health.kompas.com/read/2013/07/31/1329515/Jangan.Abaikan.Nyeri.Tumit.Saat.Bangun.Tidur.
DOC, PROMKES, RSMH

Tumit sering sakit gejala penyakit apa?

Nyeri tumit atau tumit sakit sering kali disebabkan oleh plantar fasciitis. Plantar fasciitis adalah peradangan pada jaringan penghubung antartulang (ligamen) di telapak kaki, tepatnya di antara tumit dan lengkungan kaki. Nyeri di tumit dapat terasa ringan hingga berat, bahkan sampai bisa mengganggu pergerakan.

Plantar fasciitis konsultasi ke dokter apa?

Kebanyakan dokter keluarga dapat merawat Plantar Fasciitis, tetapi jika rasa sakit terus berlanjut, Anda mungkin dirujukkan ke dokter bedah ortopedi untuk perawatan spesialis.

Kalo tumit sakit obatnya apa?

Minum obat pereda nyeri Peradangan pada tumit yang menimbulkan rasa nyeri bisa diatasi dengan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, paracetamol, dan naproxen. Obat-obatan tersebut dapat meredakan nyeri dengan menghambat sekaligus mengurangi peradangan.