Apakah kelenjar getah bening bisa menular

Tinjauan Luas 1,2Limfoma adalah jenis kanker yang dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit. Sel-sel ini memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh Anda melawan infeksi dan penyakit lainnya.1

Table of Contents Show

  • Limfoma Hodgkin3
  • Limfoma Non-Hodgkin4
  • Jenis Non-Hodgkin6
  • Faktor Risiko7
  • Pencegahan10
  • Pemeriksaan dan Diagnosa11
  • Pengobatan12
  • Apakah kelenjar getah bening bisa menular ke orang lain?
  • Kenapa orang bisa terkena kelenjar getah bening?
  • Apakah benjolan di leher bisa menular?
  • Apakah penyakit kelenjar getah bening itu berbahaya?

Kanker kelenjar getah bening dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:2

  • Kanker kelenjar getah bening tipe Hodgkin
  • Kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin

Kedua jenis kanker kelenjar getah bening tersebut memiliki pola perilaku, penyebaran serta respon terapi yang berbeda. Oleh karena itu pasien perlu mengetahui jenis kanker kelenjar getah bening yang dideritanya. Jenis kanker kelenjar getah bening dapat ditemukan dengan pengamatan sel kanker di bawah mikroskop atau tes laboratorium yang spesifik.

Limfoma Hodgkin3

Limfoma Hodgkin (HL), juga dikenal sebagai penyakit Hodgkin, adalah jenis kanker yang mempengaruhi sistem limfatik, biasanya ditemukan di kelenjar getah bening.

HL dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, paling sering didiagnosis pada orang dewasa muda (15 -35 tahun) dan pada orang tua > usia 50.

Tanda dan gejala umum HL termasuk pembengkakan kelenjar getah bening (tidak selalu tanpa rasa sakit), demam, keringat malam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kekurangan energi.

Limfoma Non-Hodgkin4

Limfoma Non-Hodgkin (NHL) adalah jenis limfoma yang paling umum. Ditemukan pada semua usia, namun terbanyak ditemukan pada orang dewasa yang lebih tua. Terdapat beberapa jenis NHL, dan dibagi menjadi limfoma sel B dan limfoma sel T.

Penyebab5

Para peneliti telah menemukan bahwa limfoma non-Hodgkin (NHL) terkait dengan sejumlah faktor risiko, tetapi penyebab sebagian besar limfoma tidak diketahui.

Jenis Non-Hodgkin6

Jenis kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin dikelompokkan berdasarkan kecepatan pertumbuhan sel kanker, yaitu:

  • Non-agresif / indolen, disebut juga kanker kelenjar getah bening tumbuh lambat atau tingkat rendah. kanker kelenjar getah bening ini cenderung tumbuh dan menyebar dengan lambat dan tidak menimbulkan banyak gejala. Seiring berjalannya waktu, sebagian besar kanker kelenjar getah bening non-agresif berkembang menjadi kanker kelenjar getah bening agresif.
  • Agresif, disebut juga kanker kelenjar getah bening tingkat medium dan kanker kelenjar getah bening tingkat tinggi. Kanker ini cenderung tumbuh dan menyebar dengan cepat dan menimbulkan banyak gejala.

Faktor Risiko7

Secara umum faktor risiko kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin sebagai berikut:

  • Sistem kekebalan tubuh yang menurun disebabkan riwayat keturunan kelainan kekebalan tubuh (hypogammaglobulinemia, sindrom Wiskott–Aldrich), penyakit autoimun (penyakit Crohn’s, Artritis Reumatoid, psoriasis), atau penanganan paska transplantasi dengan obat-obatan tertentu.
  • Infeksi virus, beberapa jenis infeksi dapat meningkatkan faktor risiko kanker kelenjar getah bening. Kanker kelenjar getah bening tidak menular, Anda tidak dapat terkena kanker kelenjar getah bening dari orang lain. Berikut jenis-jenis infeksi yang dapat meningkatkan risiko kanker kelenjar getah bening:
    • Human Immunodeficiency Virus (HIV)
    • Virus Epstein-Barr
    • Helicobacter pylori
    • Virus human T-cell leukemia/lymphoma (HTLV-1)
    • Virus hepatitis C
  • Usia, kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa pada segala usia tetapi sama seperti kanker pada umumnya, kanker ini lebih banyak menyerang usia di atas 60 tahun.

Gejala8, 9

Gejala kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin yang seringkali muncul adalah:

  • Pembengkakan nodus limfa yang tidak terasa sakit di leher, ketiak atau pangkal paha
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Demam tanpa sebab yang jelas
  • Berkeringat di malam hari
  • Lemah dan kelelahan

Pencegahan10

Sebagian besar kasus kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin tidak memiliki faktor risiko yang dapat berubah, sehingga belum ditemukan langkah-langkah pencegahan yang pasti. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko kanker kelenjar getah bening adalah menghindari penurunan sistem kekebalan tubuh akibat virus. Selain itu di dalam beberapa penelitian dinyatakan bahwa menjaga pola makan yang sehat dan berat badan normal dapat mengurangi risiko kanker kelenjar getah bening.

Pemeriksaan dan Diagnosa11

Beberapa pemeriksaan yang digunakan untuk mengidentifikasi kanker kelenjar getah bening antara lain:

  • Pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa pembengkakan pada nodus limfa pada leher, ketiak, selangkangan, limfa, dan hati.
  • Pemeriksaan darah, laboratorium akan melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel darah putih dan substansi seperti lactate dehydrogenase (LDL). Kanker kelenjar getah bening akan menyebabkan nilai LDL tinggi.
  • Rontgen dada, rontgen dilakukan untuk memeriksa pembengkakan pada nodus limfa atau gejala lain yang timbul pada dada.
  • Mengambil sampel jaringan kelenjar getah bening untuk diperiksa (biopsi), merupakan salah satu cara untuk memastikan diagnosa kanker kelenjar getah bening. Ahli patologi akan menggunakan mikroskop untuk memeriksa jaringan sel kanker kelenjar getah bening.

Pengobatan12

  • Kemoterapi. Kemoterapi adalah terapi obat yang diberikan—secara oral atau suntikan—untuk membunuh sel-sel kanker.
  • Terapi target. Terapi ini yang sering juga disebut agen biologis akan disarankan apabila mengidap kanker kelenjar getah bening Non-Hodgkin tertentu dengan membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Monoclonal antibodies merupakan salah satu terapi biologi berupa protein yang diciptakan untuk mengikat sel kanker kelenjar getah bening yang diberikan melalui pembuluh darah.
  • Terapi radiasi. Sering disebut juga sebagai radiotherapy. Terapi ini menggunakan mesin berenergi tinggi, seperti sinar X, untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil tumor.
  • Transplantasi sel punca. Transplantasi sel punca (sel induk) merupakan suatu prosedur menggunakan kemoterapi atau radiasi dosis tinggi dengan tujuan untuk membunuh sel-sel kanker kelenjar getah bening yang tidak bisa dimatikan dengan dosis standar. Kemudian, sel-sel induk yang sehat—dari diri pasien sendiri atau dari sel punca orang lain—disuntikkan ke dalam tubuh, sel itu akan membentuk sel-sel darah sehat yang baru.

REFERENSI

  1. https://www.mskcc.org/cancer-care/types/lymphoma diakses 15 November 2021
  2. What is hodgkin disease? https://www.cancer.org/cancer/hodgkin- lymphoma/about/what-is-hodgkin-disease.html diakses 15 november 2021
  3. What is lymphoma? https://lymphoma.org/aboutlymphoma/hl/ diakses 15 november 2021
  4. Non-hodgkin lymphoma. https://www.mskcc.org/cancer- care/types/lymphoma/types/non-hodgkin-lymphoma diakses 15 november 2021
  5. What causes of non hodgkin lymphoma? https://www.cancer.org/cancer/non- hodgkin-lymphoma/causes-risks-prevention/what-causes.html diakses 15 november 2021
  6. Understanding Non-Hodgkin Lymphoma 4th ed https://lymphoma.org/wp- content/uploads/2021/04/LRF-NHL-Booklet_4.21.pdf diakses 15 November 2021
  7. Non-Hodgkin lymphoma risk factor https://www.cancer.org/cancer/non- hodgkin-lymphoma/causes-risks-prevention/risk-factors.html diakses 15 november 2021
  8. Lymphoma symtomps https://www.mskcc.org/cancer- care/types/lymphoma/symptoms diakses 15 november 2021
  9. Sign and symptom non hodgkin lymphoma https://www.cancer.org/cancer/non-hodgkin-lymphoma/detection-diagnosis- staging/signs-symptoms.html diakses 15 november 2021
  10. Can Non-Hodgkin Lymphoma Be Prevented https://www.cancer.org/cancer/non-hodgkin-lymphoma/causes-risks- prevention/prevention.html diakses 15 november 2021
  11. Tests for Non-Hodgkin Lymphoma https://www.cancer.org/cancer/non- hodgkin-lymphoma/detection-diagnosis-staging/how-diagnosed.html diakses 15 november 2021
  12. Treating Non-Hodgkin Lymphoma https://www.cancer.org/cancer/non- hodgkin-lymphoma/treating.html diakses 15 november 2021

Didukung oleh © 2021 F. Hoffmann-La Roche Ltd. All rights reserved.

Situs jaringan ini memuat informasi umum yang ditujukan kepada khalayak luas, dan bukan untuk tujuan komersil. Informasi dalam situs ini tidak ditujukan sebagai saran medis, dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti konsultasi dengan tenaga kesehatan yang berkualifikasi/kompeten yang memahami kebutuhan medis Anda secara individual. Situs ini dapat memuat detil atau informasi yang tidak dapat diperoleh atau yang tidak berlaku di negara Anda. Perlu diketahui bahwa Roche Indonesia tidak bertanggung jawab untuk akses informasi tersebut yang mungkin tidak sesuai dengan proses hukum, peraturan, pendaftaran atau penggunaan di negara asal Anda. Tidak diperkenankan mengambil isi situs ini atau memublikasikannya dalam bentuk apa pun, tanpa persetujuan tertulis dari PT Roche Indonesia.

M-ID-00000368-09-2022

Apakah kelenjar getah bening bisa menular ke orang lain?

Berbeda dengan TBC paru, TBC kelenjar tidak menular ke orang lain melalui udara. Bakteri TBC kelenjar getah bening tidak akan terdorong keluar lewat batuk atau bersin layaknya bakteri yang bersarang di saluran pernapasan.

Kenapa orang bisa terkena kelenjar getah bening?

Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening Kelenjar bisa membengkak karena banyak alasan. Kondisi tersebut biasanya sesuatu yang relatif mudah diobati, seperti: Infeksi virus, seperti pilek. Infeksi bakteri, seperti infeksi telinga, kulit, atau gigi.

Apakah benjolan di leher bisa menular?

Tidak semua benjolan pada leher disebabkan oleh penyakit yang menular. Bila penyebab benjolan adalah infeksi, maka ada kemungkinan untuk menularkan. Beberapa penyebab benjolan pada leher yang kemungkinan disebabkan penyakit menular, antara lain: Abses pada leher.

Apakah penyakit kelenjar getah bening itu berbahaya?

Kanker kelenjar getah bening adalah jenis penyakit yang cukup berbahaya dan termasuk ke dalam salah satu jenis kanker darah. Sebab, kelenjar getah bening (dalam hal ini sistem limfatik) memproduksi sel darah putih yang berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

Apakah benjolan di leher bisa menular?

Tidak semua benjolan pada leher disebabkan oleh penyakit yang menular. Bila penyebab benjolan adalah infeksi, maka ada kemungkinan untuk menularkan. Beberapa penyebab benjolan pada leher yang kemungkinan disebabkan penyakit menular, antara lain: Abses pada leher.

Kenapa orang bisa terkena kelenjar getah bening?

Penyebab Penyakit Kelenjar Getah Bening Kelenjar bisa membengkak karena banyak alasan. Kondisi tersebut biasanya sesuatu yang relatif mudah diobati, seperti: Infeksi virus, seperti pilek. Infeksi bakteri, seperti infeksi telinga, kulit, atau gigi.

Apakah penyakit getah bening itu bahaya?

Halodoc, Jakarta - Kelenjar getah bening atau limfoma tidak boleh disepelekan karena bisa berdampak bahaya. Penyakit ini terjadi karena pertumbuhan sel kanker pada sistem limfatik yang merupakan bagian dari jaringan melawan kuman tubuh.