Bagaimana cara menyembuhkan paru paru basah

Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) yaitu sindrom gangguan pernafasan akut atau biasa disebut paru paru basah. Pengidap ARDS memiliki paru-paru yang terisi cairan, berupa nanah dari infeksi yang terjadi dari dalam. Cairan yang menumpuk di paru-paru ini dapat disebabkan dari penyakit jantung bawaan, masalah aliran darah, atau dari paru-parunya sendiri.

Paru basah dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Ini adalah keadaan darurat medis dan dapat mengancam jiwa jika tidak diobati. Artikel ini menguraikan apa yang perlu diketahui tentang paru paru basah (ARDS), termasuk gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan.

Keadaan ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati dengan dokter ahli. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Ketahui gejala, penyebab dan cara mengobati paru-baru basah di bawah ini.

Apa Penyebab dari Paru Paru Basah?

Ada banyak kemungkinan penyebab paru paru basah. Beberapa dapat menyebabkan infeksi atau kematian jaringan paru-paru, khususnya yang mempengaruhi alveoli. Penyebab dapat diklasifikasikan sebagai cedera paru langsung atau tidak langsung. 

Cedera paru langsung hanya mempengaruhi paru-paru, sedangkan cedera paru tidak langsung terjadi sebagai akibat dari masalah sistemik di seluruh tubuh. Ketika alveolus langsung rusak, pembuluh darah di sekitarnya menjadi meradang, memungkinkan cairan bocor ke dalam alveolus, dan mengakibatkan kolaps alveolus dan ARDS. 

Naiknya asam lambung, yang paling mungkin terjadi ketika seseorang tidak sadar, juga dapat menyebabkan cedera paru langsung dan akibatnya paru basah karena keasaman isi lambung dapat meningkatkan  reaksi kimia yang dapat memicu  peradangan pada paru-paru.

Selain itu, ARDS dapat disebabkan oleh memar paru, atau memar yang terjadi ketika kapiler di paru-paru rusak, biasanya karena trauma dada. Beberapa kasus ARDS dapat terjadi karena seseorang pernah hampir tenggelam, sehingga air memenuhi paru-parunya menyebabkan alveolus kolaps. Vaping dan rokok jika dilakukan secara berlebihan juga dapat menyebabkan paru paru basah.

Cedera paru tidak langsung yang dapat menyebabkan ARDS, sepsis, atau kerusakan organ luas akibat infeksi, merupakan sumber cedera paru tidak langsung yang paling umum. Trauma berat, seperti luka bakar, juga dapat merusak paru-paru secara tidak langsung. 

Faktor risiko terbesar kematian akibat ARDS adalah usia lanjut dan riwayat disfungsi organ sebelumnya, seperti disfungsi hati akibat sirosis.

Gejala Paru Paru Basah

Gejala dan tanda ARDS bisa bermacam-macam, tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa gejala paru paru basah:

  • Terjadinya masalah pada pernapasan. Hal ini dapat berupa sesak nafas, pernafasan yang terlalu cepat, dan ada rasa nyeri yang mengikuti.
  • Jantung berdenyut lebih cepat. Biasanya disebabkan oleh kesulitan bernafas.
  • Batuk berdahak dan batuk kering.
  • Rales Crackles atau suara pernapasan abnormal. Hanya bisa dideteksi jika paru-paru diperiksa dengan stetoskop.
  • Kelemahan otot dan kelelahan yang ekstrem. 
  • Kebiruan di bibir dan kuku karena kadar oksigen dalam darah turun.

Beberapa kasus penyebab paru paru basah adalah infeksi parah seperti sepsis. Gejalanya bisa mencakup tekanan darah rendah atau demam.

Gejala ARDS bisa saja muncul meskipun penderita ARDS telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Faktor Apa yang Meningkatkan Risiko Paru Paru Basah?

Paru basah dapat menyerang karena berbagai alasan. Beberapa orang lebih berisiko terkena ARDS, atau kondisi yang menyebabkannya, daripada yang lain. Berikut ini beberapa pengaruhnya:

  • Minuman keras yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat meningkatkan resiko sepsis, yaitu penyebab utama ARDS.
  • Minuman keras nantinya akan menurunkan kekebalan tubuh sehingga potensi terserang ARDS meningkat. Alkohol dan zat yang terkandung di dalamnya sangat keras apabila dihirup terlalu banyak mengakibatkan paru yang tidak sehat.
  • Terlalu sering menghirup tembakau. Pneumonia contohnya, penyakit paru-paru yang disebabkan karena merokok secara intens. Sedangkan paru basah biasanya karena keseringan menghirup asap rokok, atau bisa disebut sebagai perokok pasif.
  • Peradangan pembuluh darah: Juga disebut vaskulitis, peradangan di arteri, vena, atau kapiler dapat terjadi di mana saja di tubuh, termasuk paru-paru. Ini dapat menyebabkan ARDS jika mempersempit kapiler di paru-paru dan membuat transfer oksigen lebih sulit.
  • Faktor lingkungan: Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia beracun atau polusi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang menumpuk seiring waktu. ARDS juga dapat terjadi akibat paparan asap kimia berbahaya secara tiba-tiba (atau kombinasi racun, seperti pemutih dan amonia) yang merusak paru-paru dengan cepat.
  • Pasca operasi paru-paru. Paru paru basah adalah komplikasi dari beberapa jenis operasi paru-paru, seperti reseksi paru-paru (ketika bagian dari paru-paru diangkat).
  • Faktor Usia. ARDS juga bisa menjadi kemungkinan yang lebih besar seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, fungsi paru-paru dan respons imun dapat melemah. Ini dapat membuat lebih sulit untuk melawan infeksi yang dapat menyebabkan ARDS.
  • Efek kemoterapi. ARDS telah dikaitkan dengan kemoterapi. Beberapa pasien dengan kanker yang menyebar luas dapat mengembangkan paru basah.

Bagaimana Paru Paru Basah Didiagnosis

Tidak ada diagnosis khusus untuk ARDS. Dokter akan mendiagnosa paru-paru  melalui pemeriksaan fisik, hasil tes terdahulu dan memperhatikan gejala yang serupa.

Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik

Dokter tentunya akan memeriksa paru-paru berdasarkan gejala yang sudah dialami. Mereka akan menanyakan apakah Sahabat Kaef memiliki riwayat masalah jantung dan paru-paru lainnya.

Dalam proses pemeriksaannya, dokter akan:

  • Mendengarkan paru-paru untuk memeriksa suara pernapasan yang tidak biasa atau masalah dengan pergerakan udara, yang dapat menjadi tanda ARDS.
  • Memeriksa kulit dan bibir jika terlihat kebiruan.
  • Mencari tanda-tanda pembengkakan atau cairan tubuh.

Mengobati Paru Paru Basah

Tidak ada obat khusus untuk ARDS. Sebaliknya, kondisi ini diobati dengan mengenali gejala. Bisa juga melibatkan alat bantu pernafasan, obat-obatan, atau terapi lain. Mencegah mungkin bisa dilakukan dengan meningkatkan kadar oksigen dalam darah. 

Kerusakan organ, mengobati cedera dapat dicegah melalui kadar oksigen darah yang cukup. Karena kondisi kesehatan orang yang beragam.

  • Alat Bantu Pernapasan

Tergantung seberapa parah kasus paru basah. Beberapa kasus butuh penanganan ekstra seperti terapi dan alat bantu agar aliran oksigen lebih stabil. Paru basah ringan mungkin hanya memerlukan oksigen tambahan yang bisa disalurkan dari hidung.

Orang dengan paru paru basah yang lebih parah mungkin memerlukan ventilasi. Ventilator mekanis mendorong udara ke paru-paru dan membantu memaksa sebagian cairan keluar dari alveoli.

Jika ventilasi tidak cukup untuk mengoksigenasi darah, alat seperti oksigenasi membran ekstrakorporeal ( ECMO) dapat digunakan. Alat ini bekerja sebagai paru-paru buatan. 

Darah dipompa ke dalam mesin, di mana oksigen ditambahkan dan karbon dioksida dikeluarkan, kemudian dipompa kembali ke dalam tubuh. Akhirnya, tubuh dapat diposisikan menghadap ke bawah untuk membantu lebih banyak oksigen masuk ke paru-paru.

  • Obat-obatan

Penggunaan obat hanya dapat meredakan gejala paru paru basah dan mencegah kompilasi. Hal ini juga harus dikonsultasikan kepada dokter yang menangani sejak awal. Jadi, apabila orang sudah positif memiliki ARDS obat-obatan belum tentu bekerja dengan baik.

Paru basah dapat diobati dengan obat-obatan seperti:

  • Antibiotik untuk mengobati infeksi
  • Obat penenang untuk mengatasi kecemasan dan memudahkan bernapas dengan bantuan ventilator.
  • Obat nyeri sesuai kebutuhan
  • Obat penurun asam untuk mencegah tukak akibat stres yang dapat menyebabkan pendarahan usus

Nah, itulah penjelasan terkait paru-paru basah. Berdasarkan bahayanya penyakit paru-paru basah, sangat dianjurkan untuk melakukan tindakan pencegahan penyakit tersebut. Misalnya seperti melakukan vaksinasi, menjaga kebersihan, rutin berolahraga, hingga berhenti merokok. Di samping itu, jagalah kekebalan tubuh melalui istirahat yang cukup dan konsumsi makanan sehat kaya untuk memenuhi asupan nutrisi penting yang tubuh butuhkan. Selain dari makanan, memenuhi nutrisi penting juga dapat dilakukan melalui konsumsi vitamin atau suplemen. Melalui aplikasi Kimia Farma Mobile, Sahabat Kaef bisa cek kebutuhan vitamin sesuai pilihan. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre di apotek. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, segera download Kimia Farma Mobile sekarang!

Sumber

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pneumonia/symptoms-causes/syc-20354204

https://www.webmd.com/lung/understanding-pneumonia-basics

https://herminahospitals.com/id/articles/mengenali-penyakit-paru-paru-basah-dan-penyebabnya.html

https://kesehatan.kontan.co.id/news/ciri-ciri-paru-basah-ini-wajib-anda-waspadai-apa-saja

#DekatCepatSehat

Gimana cara ngilangin paru

Perawatan lain untuk atasi gejala paru-paru basah Minum sedikitnya 8 gelas air atau cairan lain setiap harinya. Tak hanya membantu mengurangi lendir, namun banyak mengonsumsi cairan dapat menjauhkan demam. Banyak istirahat, karena tubuh butuh waktu ekstra untuk sembuh sempurna dan mencegah kambuh.

Apakah penyakit paru

Paru-paru basah jenis ini biasanya lebih ringan dan dapat sembuh sendiri dalam 1–3 minggu tanpa pengobatan. Namun, pada beberapa kasus, paru-paru basah juga bisa menjadi semakin berat.

Apa obat alami paru basah?

Pilihan obat herbal paru-paru basah.
Cabai rawit. Cabai terasa pedas berkat kandungan capsaicin di dalamnya. ... .
2. Jus wortel. ... .
3. Teh fenugreek. ... .
4. Bawang putih. ... .
Menghirup uap. ... .
6. Biji wijen. ... .
7. Air garam. ... .
Jus sayuran..

Paru

Minum air putih sangat penting untuk kesehatan. Air putih juga dipercaya dapat dijadikan obat paru-paru basah, lo. Pasalnya, meminum air putih secara rutin mampu mengeluarkan lendir yang menjadi penyebab paru-paru basah.