Apakah bayi 1 bulan harus dibedong?

Kebiasaan membedong bayi sebenarnya sudah ada sejak dahulu dan hingga saat ini pun masih banyak orangtua yang tetap melakukannya. Umumnya, bayi dibedong sejak ia baru lahir hingga sekitar usia 3 bulan.

Tujuan dari membendong bayi yaitu untuk membuatnya merasa hangat dan nyaman, sehingga tidurnya bisa nyenyak. Namun, sayangnya orangtua dahulu mempercayai jika membedong bayi dilakukan untuk meluruskan kaki bayi.

Alhasil bedongan tersebut justru terlalu kencang dan dirasa dapat membahayakan kondisi fisik si kecil. Padahal, tujuan membedong agar kaki bayi lurus atau tidak bengkok, itu hanyalah mitos, ya, Bun.

Apakah bayi 1 bulan harus dibedong?

Akibat mitos tersebut, berdampak juga pada ibu-ibu zaman sekarang yang akhirnya ragu untuk membedong bayi mereka. Nah, kalau begitu, sebenarnya masih bolehkah kita membedong bayi?

Artikel terkait : Hati-hati Ketika Membedong Bayi. Apakah Bedong Berdampak Negatif?

Fakta tentang kebiasaan bayi dibedong yang harus Bunda ketahui

Menurut dr. Arifianto, Sp.A., membedong bayi atau baby swaddling memang diperbolehkan. Asalkan tidak dengan teknik yang salah, yaitu membedongnya sampai melewati panggul.

"Tidak membedong sampai bagian panggul atau kaki ke bawah. Sebab, bisa berisiko mengakibatkan kondisi yang disebut sebagai displasia panggul atau hip dysplasia," ujarnya yang kerap disapa dokter Apin.

Dokter Apin melanjutkan, teknik yang tepat membedong yaitu hanya pada bagian atas, di bahu dan lengan. Dengan teknik yang tepat, maka bayi akan merasa lebih nyaman.

"Membedong dapat mengurangi refleks moro atau startle reflex pada bayi yang kita sering lihat seperti bayi itu kagetan. Itu merupakan refleks yang wajar pada bayi baru lahir," jelasnya melalui akun Instagram pribadi.

Apakah bayi 1 bulan harus dibedong?

Dengan demikian, bayi menjadi tidak mudah terbangun dan tidur lebih nyenyak karena bedong menekan risiko terjadinya startle atau moro reflex. Di samping itu, dokter Apin juga menegaskan tidak ada kaitannya antara bayi tidak dibedong dengan kaki yang bengkok.

"Nggak berhubungan ya dengan mitos kalau nggak dibedong nanti bentuk badannya jelek di kemudian hari, atau jalannya bakal mengangkang," tegasnya.

Kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk membedong bayi?

Selain harus memerhatikan teknik yang tepat, Bunda juga harus perhatikan waktu yang tepat untuk membedong bayi. Dikutip dari situs Alodokter, membedong bayi sebaiknya dilakukan saat ia baru lahir.

Bunda jangan membedong bayi setelah usianya 3 sampai 4 bulan. Sebab, dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Apakah bayi 1 bulan harus dibedong?

Dokter Apin menambahkan, seiring berjalannya waktu, si kecil akan merasa tidak nyaman jika terus-terusan dibedong. Hal itu karena ia semakin tumbuh besar.

"Lagi pula, kalau bayi makin besar, juga nggak bisa dibedong lagi. Secara alami tidak mau dibedong karea sudah semakin besar," imbuhnya.

Dari informasi tersebut, dapat diketahui jika tidak apa-apa membedong bayi, asalkan dengan teknik yang tepat. Serta, tidak ada kaitannya antara tidak membedong bayi dengan kaki yang akan bengkok.

Semoga informasi ini bermanfaat, Bun.

Apakah bayi 1 bulan harus dibedong?

Referensi : Instagram @dokterapin

Baca juga :

id.theasianparent.com/bahaya-bedong-bayi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Meirdhania Andina merekomendasikan Anda membedong bayi (swaddling) hanya saat dia tidur.

"Saat bayi tidur (dibedong) dan setelah dia bangun dilepas bedong, tujuannya supaya bayi bisa bebas eksplore (hal-hal di sekelilingnya)," ujar dia yang berpraktik di Brawijaya Hospital Saharjo itu dalam "Mothercare x Love to Dream Virtual Launch Event", Selasa.

Baca juga: WHO desak petugas kesehatan untuk izinkan kontak ibu, bayi

Anda juga sebaiknya membuka bedong bayi saat dia menyusui agar tangannya bisa mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya lebih bebas.

Bedong sendiri sebenarnya bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman pada bayi. Dokter Claire McCarthy dari Harvard Medical School mengatakan, bedong bisa membuat bayi merasa seperti berada kembali di dalam rahim dan terbukti membantu bayi tidur lebih nyenyak. Sebaiknya pilih kain yang terbuat dari bahan yang soft, agak tebal bila bayi tinggal di kawasan dingin dan bahan yang menyerap keringat apabila bayi berada di kawasan tropis.

"Manfaatnya, memberikan rasa nyaman pada bayi, tidak kaget usai keluar dari rahim ibu, bayi mudah kedinginan makanya sering terjadi hipotermia. Kainnya bisa dari bahan soft, di daerah iklim dingin bisa agak lebih tebal, sementara bila tinggal di wilayah tropis pilih yang mudah menyerap keringat," kata Andina.

Anda tidak disaranakn membedong bayi terlalu ketat atau bahkan terlalu longgar, terlalu membatasi gerak bayi. Sebaliknya, pertahankan posisi normal bayi yang tidak bisa terlalu lurus melainkan posisi kakinya terbuka keluar seperti katak sehingga tidak perlu ditarik karena bisa berisiko membuatnya cedera.

Lebih lanjut, menurut McCarthy membedong bayi untuk waktu yang singkat tidak masalah, tetapi apabila dia akan menghabiskan banyak waktu siang dan malam dengan dibedong, pertimbangkan untuk menggunakan kantung tidur yang memungkinkan kakinya bergerak. Saat ini, ada produk yang bisa menjadi pilihan untuk membedong selain kain yang biasanya digunakan dalam bedong tradisional. Salah satunya yang memudahkan tangan bayi bergerak.

Andina merekomendasikan Anda tidak lagi membedong bayi bila usianya sudah melebihi dua bulan karena ia cenderung lebih aktif bergerak pada usia itu.

Khusus mengenai pengaturan tidur, bayi disarankan bisa satu ruangan dengan orang tuanya namun di dalam box khusus untuk memudahkan bayi lebih mandiri dan terbiasa tidur tanpa didampingi orang tua. Sebaiknya pilih kasur bayi yang tidak terlalu empuk, tak terlalu banyak barang di sekitarnya.

Baca juga: Sinovac klaim vaksinnya aman digunakan bayi dan remaja

Baca juga: Ortu berperan penting dalam penanganan bayi berkebutuhan khusus

Baca juga: Ajari anak patuhi jadwal makan dan tidur sejak bayi

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Apakah boleh anak bayi tidak dibedong?

Secara alamiah, kaki bayi akan tumbuh lurus seiring dengan bertambahnya usia. Proses ini berlangsung secara bertahap hingga bayi kurang lebih berusia 3 tahun. Jadi, tanpa perlu dibedong atau diluruskan pun kaki bayi akan tetap tumbuh normal dan lurus sendiri pada waktunya.

Berapa hari bayi perlu di bedong?

Usia rata-rata untuk menghentikan bedong bayi adalah sekitar 3 atau 4 bulan. Jika bayi terlepas dari bedongnya, belum tentu hal tersebut adalah tanda bahwa ia sudah siap untuk berhenti dibedong.

Apakah bayi harus dibedong saat tidur?

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Meirdhania Andina merekomendasikan Anda membedong bayi (swaddling) hanya saat dia tidur.

Apakah bayi yang tidak dibedong kakinya akan bengkok?

Saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa penyebab kaki bengkok adalah karena anak tidak dibedong. Padahal anak yang tidak dibedong menyebabkan clubfoot hanyalah mitos. Beberapa bayi lahir dengan kaki berbentuk M akibat posisi dalam rahim yaitu menekuk lutut sampai ke dada.