Show
Menyoal dunia bisnis dan ekonomi memang tidak ada ujungnya. Cakupan bidang ini begitu luas, secara makro maupun mikro. Dalam ruang lingkup ekonomi mikro saja, terdapat segudang hal yang dapat dibahas, dan salah satunya ialah keseimbangan pasar. Jadi, dalam menjalankan bisnis atau berkegiatan ekonomi, fokus Anda bukan hanya pemasaran produk, tetapi juga pengetahuan mengenai keseimbangan dari pasar. Simak informasi selengkapnya di bawah ini. PengertianMarket equilibrium atau keseimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan, dalam harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa kurva keseimbangan akan tetap stabil ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus keseimbangan dari pasar. Kondisi ini juga menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta konsumen dan yang ditawarkan produsen. Jika keseimbangan dalam pasar telah tercapai, semua harga akan cenderung stabil. Nah, kondisi itu pun dikenal dengan istilah “keseimbangan harga”. Keseimbangan harga dapat terjadi tergantung kekuatan permintaan serta penawaran. Dengan kata lain, jika permintaan konsumen lebih kuat dibandingkan penawaran produsen, harga suatu produk akan meningkat. Sebaliknya, bila penawaran yang lebih kuat daripada permintaan, harga barang pun akan menurun. Anda dapat menghitung jumlah keseimbangan dalam pasar menggunakan rumus berikut: QD = QS = QE PD = PS = PE Keterangan: D = Demand (permintaan) S = Supply (penawaran) P = Price (harga) Q = Quantity (jumlah/stok) E = Equilibrium (keseimbangan) Bila dideskripsikan dengan sebuah grafik, keseimbangan pada pasar muncul pada titik potong di antara kurva permintaan dan kurva penawaran. ProsesAdapun proses dari keseimbangan pasar diuraikan dalam ulasan berikut. Sudah menjadi salah satu strategi pemasaran utama bahwa kewajiban seorang penjual ialah menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan para konsumen. Namun, jika barang disediakan dalam jumlah terlalu banyak di saat minat pembelian menurun atau sebaliknya, muncullah ketidakseimbangan harga pasar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Jika harga di pasar tak seimbang, keseimbangan pasar dapat diprediksi akan sulit terjadi. Saat suatu harga menjadi terlalu tinggi, para konsumen pun akan dirugikan. Sementara itu, jika harga terlalu rendah, akan menyebabkan kerugian bagi pihak penjual. Jadi, kita perlu menentukan sebuah kebijakan ekonomi sebagai intervensi guna menjaga kestabilan setiap harga. Ketika menjalankan kebijakan ekonomi tersebut, Anda dapat mencoba cara mengendalikan harga terendah atau tertinggi. Setelah kedua harga itu ditetapkan, keseimbangan dalam pasar pun akan tetap stabil. Proses tawar-menawar harga di dunia pasar memang berfungsi untuk meraih kesepakatan harga. Fungsi Keseimbangan PasarDalam dunia bisnis dan investasi, terdapat fungsi permintaan maupun penawaran yang dapat berdampak secara menyeluruh terhadap aliran keuangan perusahaan Anda. Hal ini dapat dipengaruhi beragam faktor agar terjadi kesepakatan dalam harga di antara konsumen dan produsen. Fungsi permintaan diidentifikasikan dengan terdapatnya jumlah barang sesuai permintaan serta sederet faktor pendukung lain seperti hukum permintaan yang berlaku pada pasar. Suatu produk yang mengalami kenaikan harga akan secara otomatis memicu penurunan permintaan terhadap produk tersebut. Demikian pula sebaliknya, bila harga barang menurun, permintaan terhadap barang juga akan meningkat drastis. Fungsi permintaan pasar ialah munculnya hubungan antara jumlah barang dan harga yang kerap berbanding terbalik. Perbandingan itu terjadi ketika harga barang turun karena permintaan yang meningkat. Begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu, demi mewujudkan sebuah keseimbangan, terjadilah suatu kondisi kompetisi bisnis di antara kalangan produsen sehingga para konsumen pun akan berkompetisi dalam meraih barang yang diinginkan. Baca juga: Hipotesis Pasar Efisien: Sebuah Teori untuk Memahami Perilaku Pasar Modal Fungsi penawaran lebih berfokus pada korelasi persamaan di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen. Mekanismenya disesuaikan dengan hukum penawaran, yakni ketika terdapat peningkatan jumlah barang, maka akan diikuti harga yang juga naik di pasar. KesimpulanDalam menjalankan suatu usaha, kita memang perlu mengetahui adanya tingkat penawaran serta permintaan yang tepat demi mewujudkan keseimbangan pasar. Proses tawar-menawar di dunia ekonomi dan bisnis yang bertujuan mencapai kesepakatan harga juga akan menghadirkan keseimbangan harga. Pastikan Anda mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis yang dijalankan agar tidak ada ketimpangan antara permintaan konsumen dan penawaran produsen. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]
Tawar menawar harga adalah suatu kegiatan yang sangat lumrah terjadi antara pihak penjual dan pembeli demi mendapatkan harga yang sesuai dan tidak merugikan setiap pihak. Nah, kesepakatan harga yang dihasilkan dari kegiatan tawar menawar ini adalah contoh dari harga keseimbangan. Lantas, apa itu harga keseimbangan? Bagaimana proses terjadinya harga keseimbangan? Tenang, karena kami akan menjelaskannya secara ringkas pada Anda lewat artikel tentang harga keseimbangan di bawah ini. Pengertian Harga KeseimbanganDalam dunia ekonomi, harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk dari titik pertemuan antara kurva penawaran dan kurva permintaan. Sederhananya seperti yang sudah kita singgung di atas, yakni harga kesepakatan yang sudah dijalin antar pihak penjual dan pembeli. Karena harga keseimbangan ini terjadi karena interaksi penawaran dan permintaan di pasar, maka harga keseimbangan ini kerap kali dikenal dengan harga pasar. Umumnya, harga keseimbangan ini sudah terbentuk dan akan bertahan dalam waktu yang lama, serta akan dijadikan sebagai patokan antar pembeli dan penjual. Harga keseimbangan atau dalam bahasa asing dikenal dengan Equilibrium Price akan sangat dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan. Hukum permintaan adalah permintaan suatu produk barang atau layanan jasa yang akan meningkat bila harga di pasar sedang menurun. Sedangkan hukum penawaran akan meningkat bila harga produk barang atau layanan jasa di pasar sedang terjadi peningkatan harga. Jadi, hukum harga keseimbangan adalah bila jumlah permintaan ternyata lebih besar daripada jumlah penawaran, maka harga pun akan meningkat. Sedangkan jika jumlah penawaran kenyataannya lebih besar daripada jumlah permintaan, maka harga pun akan menurun. Baca juga: Apa itu Harga? Berikut Pengertian Lengkap dan Fungsinya Proses dan Faktor Terbentuknya Harga KeseimbanganSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, harga pasar akan terjadi karena faktor interaksi antara penjual yang melakukan kegiatan perdagangan dan pembeli yang melakukan kegiatan permintaan. Hal yang perlu digaris bawahi dalam hal ini adalah bahwa proses interaksi tersebut harus dilakukan secara wajar. Artinya, proses interaksi tawar menawar harga harus dilakukan tanpa adanya intervensi dari pihak ketiga yang bisa menyebabkan kerugian dari salah satu pihak. Jika dilihat berdasarkan proses terbentuknya harga pasar ini, maka bisa kita ketahui berbagai faktor yang bisa mempengaruhi harga keseimbangan, yaitu:
Baca juga: Cara Menghitung Harga Jual Paling Mudah, Pasti Untung! Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam PerekonomianSelain bertujuan agar bisa memperoleh kesepakatan harga yang disenangi antara penjual dan juga pembeli, maka fungsi dari terbentuknya harga keseimbangan secara luas adalah sebagai berikut.
Baca juga: Ingin Membuat Laporan Harga Pokok Penjualan? Ini Caranya! Lalu, Bagaimana Cara Menghitung Harga KeseimbanganSebenarnya, menghitung harga keseimbangan tidak terlalu sulit. Dalam dunia ekonomi, terdapat tiga cara yang bisa Anda gunakan untuk menghitungnya, yakni dengan menggunakan tabel, kurva, serta keseimbangan matematis. 1. Menghitung Harga Keseimbangan dengan TabelMenghitung harga pasar dengan menggunakan tabel bisa dilakukan secara mudah dengan membuat tabel yang di dalamnya berisi harga dengan kode P, jumlah barang yang diminta dengan kode Qd, serta jumlah barang yang ditawarkan dengan kode Qs. Di dalam tabel, harga harus diisi dengan list harga yang diberikan, pada kolom Qd dapat diisi jumlah unit yang diminta berdasarkan harga tersebut, sedangkan untuk kolom Qs bisa diisi jumlah unit yang bisa ditawarkan dengan harga tersebut. Berikut ini adalah salah satu contoh menghitung harga keseimbangan pada produk X: Berdasarkan tabel di atas, bisa kita lihat secara jelas bahwa harga produk adalah Rp 4000, jumlah penawaran dan permintaannya adalah 30 unit. Artinya, harga pasar pada produk x terjadi pada harga Rp 4000 dengan jumlah kesimbangan yang terjadi adalah 30 unit. 2. Menghitung Harga Keseimbangan dengan KurvaCara menghitung harga keseimbangan dengan menggunakan kurva sebenarnya hampir sama dengan tabel. Hal yang harus Anda lakukan hanya menjadikan P dan Q sebagai kurvanya. Sedangkan perpotongan pada D atau permintaan dan S pada penawaran akan terbentuk garis lurus yang akan menghasilkan harga pasar. Berikut ini adalah contoh menghitung harga pasar dengan menggunakan kurva yang datanya sama seperti poin pertama. Nah, berdasarkan kurva tersebut, bisa kita lihat titik pertemuan antara garis kurva permintaan dan penawaran ada di harga Rp 4000 dengan jumlah barang sebanyak 30 unit. 3. Pendekatan MatematisPendekatan matematis ini hanya bisa digunakan bila data yang didapatkan adalah fungsi penawaran dan permintaan. Untuk menghitung harga pasar dengan pendekatan matematis, rumus yang bisa digunakan adalah sebagai berikut: Qd = Qs atau Pd = Ps Keterangan: Qd adalah jumlah yang diminta, Qs adalah jumlah yang ditawarkan, Pd adalah harga yang diminta, dan Ps adalah harga yang ditawarkan. Contohnya, diketahui fungsi permintaan Qd = 80 – P dan fungsi penawaran Qs= 8P – 100. Nah untuk menentukan harga dan jumlah keseimbangannya adalah dengan cara menggunakan rumus di atas terlebih dulu. Qd = Qs 80 – P = 8P – 100 -P – 8 P = 100 – 80 -9P = – 180 P = (-180/-9) = 20 Jadi, berdasarkan rumus diatas, maka harga (P) keseimbangannya adalah 20. Sedangkan untuk mencari jumlah (Q) keseimbangannya adalah dengan memasukkan nilai harga ke salah satu fungsi saja yang sudah diketahui. Q = 80 – P Q = 80 – 20 Q = 60 Jadi, nilai jumlah (Q) keseimbangannya adalah 60. Nilai ini bisa kita uji validasinya karena bila dimasukkan rumus Qs pun nilainya akan sama. Q = 8P- 100 Q = 8(20) – 100 Q = 160 – 100 Q = 60 Jadi, menggunakan rumus Qd ataupun Qs pun hasilnya akan sama dan harga keseimbangannya adalah 60. Baca juga: Mark Up: Pengeritan, Cara Hitung dan Contohnya dalam Bisnis PenutupDemikianlah penjelasan singkat dari kami tentang harga keseimbangan. Harga keseimbangan adalah ilmu dasar yang harus Anda pahami dengan baik. Pengetahuan akan hal ini akan sangat membantu pekerjaan Anda, terutama yang berkaitan erat dengan akuntansi. Namun, jika saat ini Anda masih kesulitan dalam menjalankan akuntansi perusahaan, Anda bisa menggunakan Accurate Online. Software akuntansi dan bisnis ini dikembangkan dengan basis cloud dan sudah dipercaya oleh lebih dari 370 ribu pebisnis di Indonesia. Di dalamnya, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, akurat dan bisa Anda akses secara real time kapanpun Anda butuhkan. Selain itu, kegiatan operasional bisnis Anda pun akan berjalan lebih efisien karena Accurate Online sudah dilengkapi dengan fitur persediaan, penjualan, pembelian, perpajakan, manufaktur dan masih banyak lagi. Ayo buktikan sendiri dan coba Accurate Online sekarang juga secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini. |