Apa yang terjadi pada sel hewan jika berada dilingkungan hipotonik berilah contohnya

Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.

Apa yang terjadi pada sel hewan jika berada dilingkungan hipotonik berilah contohnya

Sel tumbuhan dalam kondisi lingkungan berbeda

Apa yang terjadi pada sel hewan jika berada dilingkungan hipotonik berilah contohnya

Sebelum plasmolisis

Apa yang terjadi pada sel hewan jika berada dilingkungan hipotonik berilah contohnya

Sesudah plasmolisis

Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam berkonsentrasi tinggi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada beberapa mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.

Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, sering kali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.

  • Krenasi
  • Sitolisis
  • Diagram plasmolisis Diarsipkan 2007-06-21 di Wayback Machine.
  • Gambar plasmolisis pada Elodea dan kulit bawang Diarsipkan 2008-04-16 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plasmolisis&oldid=18393749"

Apa yang terjadi pada sel hewan jika berada dilingkungan hipotonik berilah contohnya

Apabila sel hewan dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat HIPERTONIS maka sel hewan tersebut akan mengalami KRENASI. Krenasi adalah kondisi di mana sel mengerut atau rusak. Adapun jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan mengalami LISIS yakni kondisi sel yang pecah.

Apabila sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik maka sel tersebut akan mengalami PLASMOLISIS. Sementara apabila sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan menggalami DEPLASMOLISIS karena sel kembali menyerap air sehingga membran plasma mengembang dan kembali melekat pada dinding sel. Deplasmolisis ini terjadi apabila sel tersebut sebelumnya mengalami plasmolysis. Apabila sel dalam kondisi normal dan dimasukkan ke larutan hipotonik maka yang terjadi adalah sel akan membesar/membengkak namun tidak pecah karena adanya dinding sel, kondisi ini disebut turgiditas.

Kesimpulan

Sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami krenasi, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami lisis. Sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami plasmolisis, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami deplasmolisis atau bisa juga mengalami turgiditas.

Sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami krenasi, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami lisis. Sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami plasmolysis, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami deplasmolisis atau bisa juga mengalami turgiditas.

Apa yang terjadi jika sel hewan ditempatkan pada lingkungan hipertonik maka sel tersebut akan mengalami?

Yang terjadi apabila sel hewan berada pada lingkungan yang kondisinya HIPOTONIS adalah sel tersebut akan membengkak dan kemudian pecah. Sementara apabila sel hewan dimasukkan ke dalam lingkungan yang HIPERTONIK maka yang terjadi adalah sel tersebut akan mengerut.

Apa yang akan terjadi ketika sel hewan diletakkan pada cairan isotonis?

Sel hewan yang dimasukkan ke dalam larutan isotonik kondisi nya akan tetap normal, volume nya stabil. Begitu pula pada sel tumbuhan jika dimasukkan dalam larutan ini, maka tidak ada kecenderungan air akan masuk dalam sel yang menyebabkan sel tersebut mengalami plasmolisis sehingga menjadi lembek.

Apa yang terjadi jika larutan bersifat hipotonis?

Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan).

Apa yang terjadi jika sel tumbuhan dan hewan dimasukan ke dalam larutan hipertonik hipotonik dan isotonik?

Apabila sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik maka sel tersebut akan mengalami PLASMOLISIS. Sementara apabila sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan menggalami DEPLASMOLISIS karena sel kembali menyerap air sehingga membran plasma mengembang dan kembali melekat pada dinding sel. …

Apakah yang terjadi pada sel hewan bila ditempatkan pada larutan yang isotonis hipertonis dan hipotonis?

Pembahasan. Apabila sel hewan dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat HIPERTONIS maka sel hewan tersebut akan mengalami KRENASI. Krenasi adalah kondisi di mana sel mengerut atau rusak. Adapun jika sel hewan dimasukkan ke dalam larutan HIPOTONIK maka sel akan mengalami LISIS yakni kondisi sel yang pecah.

Jelaskan perbedaan isotonis hipotonis dan hipertonis dan apa dampaknya?

Jawaban. Hipotonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada cairan di dalam sel. Hipertonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi daripada cairan di dalam sel. Isotonis = larutan yang konsentrasi zat terlarutnya sama dengan cairan di dalam sel.

Apa yang terjadi jika sel tumbuhan dan hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik hipotonik dan isotonik?

Sel hewan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami krenasi, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami lisis. Sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan hipertonik akan mengalami plasmolisis, dimasukkan ke dalam larutan hipotonik akan mengalami deplasmolisis atau bisa juga mengalami turgiditas.

Apa yang terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan hipertonis?

Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah.

Jika sel hewan dimasukkan ke larutan hipotonis, air di luar sel akan masuk ke dalam sel untuk menyeimbangkan tekanan osmotik. Akibat yang timbul adalah sel hewan lama-lama membesar dan akhirnya pecah atau lisis.

Apa yang terjadi pada sel darah merah ketika dimasukkan ke dalam larutan hipotonik?

Sel darah merah yang dimasukkan dalam larutan hipertonis akan mengalami krenasi (pengerutan) sel karena lebih banyak air yang keluar sel daripada yang masuk. Eritrosit bila berada dalam lingkungan yang hipotonis, maka osmosis akan terjadi dari luar kedalam sel yang akan menyebabkan sel akan menggembung.

Apa yang akan terjadi jika sel tumbuhan dimasukkan dalam larutan gula?

Yang terjadi jika sel tumbuhan direndam dalam larutan gula adalah membran sel akan terlepas dari dinding sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis karena larutan gula bersifat hipertonik.

Mengapa dalam lingkungan hipotonis sel tumbuhan dapat lebih bertahan dibandingkan sel hewan?

Pada lingkungan HIPOTONIS, sel tumbuhan bisa bertahan lebih baik dari sel hewan adalah karena sel tumbuhan memiliki DINDING SEL sementara sel hewan tidak.

Apa yang akan terjadi apabila sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik jelaskan?

Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam berkonsentrasi tinggi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu.

Jelaskan apa yang terjadi jika sel tumbuhan berada pada lingkungan yang hipotonik?

Yang terjadi apabila sel tumbuhan berada di dalam lingkungan yang HIPOTONIS adalah sel tersebut membengkak namun tidak sampai pecah, kondisi ini disebut dengan turgid.

Apa yang terjadi ketika suatu sel darah dimasukkan ke dalam larutan yang konsentrasi lebih besar?

Jika sel berada pada konsentrasi larutan lebih tinggi (hipotonik), sel akan menglami hemolisis sehingga kemungkinan mengakibatkan sel pecah.

Jelaskan apa yang akan terjadi bila sel hewan berada pada lingkungan yang hipertonis?

Jawaban terverifikasi ahli Sel hewan apabila ditempatkan pada lingkungan yang hipertonik sel hewan akan banyak kehilangan molekul air sehingga mengecil dan mengalami kematian. Pada hewan agar dapat bertahan hidup dilingkungan Hipertonik perlu dilakukan proses keseimbangan air yaitu proses osmoregulasi.