Apakah wechat bisa link dengan facebook

Jakarta, CNBC Indonesia- Pekan pertama Februari, publik banyak memperhatikan aplikasi perpesanan (chat) bernama WeChat. Aplikasi ternama di China ini digunakan oleh lebih dari 1 miliar orang, tepat dibelakang WhatsApp dan Messenger Facebook.

Namun, WeChat mampu memberikan penawaran lebih banyak daripada pengiriman pesan. Penggunanya dapat melakukan hal lainya mulai dari pembayaran hingga memesan penerbangan dan hotel. Kemudian salah satu fitur kunci yang dimiliki WeChat adalah "mini-program".

Adalah hasil CNBC Internasional yang menunjukan betapa WeChat telah bertransformasi menjadi aplikasi perpesananan untuk semua penggunaan atau SuperApps.

Perpesanan
Kegunaan utama WeChat adalah mengirim pesan. Sama seperti WhatsApp, publik bisa memiliki daftar percakapan dan menambahkan akun teman, keluarga, atau rekanan kerja dengan berbagai cara. Ketika seseorang bertukar kontak di China, kita bisa melihat satu orang memindai telepon orang lain.

Setiap pengguna WeChat memiliki barcode unik yang dikenal sebagai QR. Satu orang dapat memindai kode QR ke pengguna lainya untuk menambahkannya ke WeChat. Menambah teman juga bisa dilakukan dengan menggunakan nomor telepon atau ID.

Apakah wechat bisa link dengan facebook
Foto: REUTERS/Siphiwe Sibeko

Di China, WeChat menjadi salah satu cara utama untuk berkomunikasi. Orang lebih suka menggunakan WeChat untuk mengirim email. Ini lazim karena layanan seperti Facebook diblokir di negeri tirai bambu.

Fitur sosial lainya bernama "Momen". Pengguna dapat mengunggah sejumlah gambar atau video. Dimana teman-teman mereka dapat berkomentar atau menyukai posting tersebut.

Pembayaran
Publik di China nampaknya sudah berpindah dari cara transaksi konvensional yang terkadang karut marut. Dari supermarket besar hingga pedagang kaki lima dan taksi terkecil, publik bisa membayar barang-barang dengan WeChat hampir dimana saja di China.

Selama memiliki rekening bank China maka pengguna dapat menautkanya ke WeChat. Ada dua cara untuk membayar sesuatu melalui aplikasi. Pertama Toko dapat memindai barcode QR WeChat, yang terlihat seperti gambar dibawah ini:

Kedua, publik dapat memindai barcode dari pedagang tempat membeli barang atau jasa. Jika pengguna membeli sesuatu secara online di China, akan ada opsi untuk membeli dengan WeChat Pay. Pengguna perlu memasukan kode sandi atau menggunakan alat otentikasi biometrik untuk mengesahkan transaksi.

Transfer uang instan ke kontak WeChat juga dapat dilakukan melalui fungsi pengiriman pesan. Membuatnya mudah untuk membagi tagihan atau hanya memindahkan uang ke seluruh China. Kegiatan ini memungkinkan publik di China untuk hidup tanpa uang tunai. Di sisi lain, WeChat mempunyai pesaing seperti Alipay, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Alibaba Ant Financial.

Apakah wechat bisa link dengan facebook
Foto: REUTERS/Edgar Su

Mini-Programs
WeChat dan Alipay sering digambarkan sebagai SuperApps karena semua terintegrasi dalam satu layanan. Alih-alih memiliki satu aplikasi untuk perbankan dan yang lainya WeChat meluncurkan Mini-Programs. Program ini memungkinkan perusahaan untuk mengirim pesan promosi langsung ke pengguna melalui WeChat.

Mini-Programs menjadi layanan yang menonjol di WeChat karena membuat suatu trobosan sebagai toko serba ada. Tencent baru-baru ini memperbarui aplikasi sehingga fitur Mini-Program sekarang memiliki halaman sendiri.

Pengguna dapat menggunakan layanan ini dalam WeChat dan melakukan pembayaran tanpa harus meninggalkan aplikasi. Dengan cara ini, WeChat menjadi seperti toko aplikasi dan mencoba menghubungkan pengguna dengan ekosistemnya.

Permainan dan Top-up
Ada hal lain yang dapat pengguna lakukan melalui WeChat termasuk manajemen kekayaan dan pengisian ponsel pengguna. Pengguna juga dapat memainkan permainan di dalam WeChat. Permainan sangat penting untuk Tencent dan menyumbang sekitar 32 persen dari total pendapatan pada kuartal ketiga 2018.

Dengan segala keunggulannya ini, mulai dari aplikasi perpesanan hingga pembayaran, bukan tidak mungkin suatu saat Wechat bisa mengungguli Facebook dan kawan-kawan. 

Artikel Selanjutnya

Hindari Virus Corona, Warga China Pakai Aplikasi Canggih Ini

(gus/gus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mark Zuckerberg memberikan arahan baru untuk Facebook Inc minggu ini yaitu agar mengalihkan fokusnya dari mengembangkan beberapa aplikasi sosial, menjadi hanya ke satu layanan pesan multifungsi.

Perubahan yang dimaksud Mark Zuckerberg itu sangat mencerminkan aplikasi buatan perusahaan China Tencent, WeChat, yang merupakan jaringan sosial tunggal terbesar di negara itu.

Memang ada beberapa perbedaan utama antara kedua produk tersebut, tetapi tujuan akhir keduanya terlihat sangat mirip, yaitu menjadi sebuah jaringan tunggal dan serba guna, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi semua jenis kebutuhan pengguna, mulai dari sistem pembayaran seluler hingga menghubungkan kontak langsung ke bisnis.

Dorongan untuk menjadikan Facebook lebih seperti layanan WeChat telah lama muncul, mengutip The Verge. Hal tersebut terjadi karena Facebook telah terus-menerus dianggap melakukan pelanggaran privasi karena pendekatannya yang agresif terhadap iklan dan berbasis umpan (feed) untuk jejaring sosial. Di Amerika Serikat (AS), Facebook juga tampaknya mulai ditinggalkan pengguna usia muda.

Apakah wechat bisa link dengan facebook
Aplikasi WeChat (Foto: REUTERS/Siphiwe Sibeko)

Pendekatan privasi-pertama yang dijanjikan untuk layanan pesan baru ini akan mengatasi kekurangan Facebook tersebut, sementara banyaknya layanan yang tersedia dapat berfungsi untuk semakin menguatkan setiap layanan Facebook.

WeChat sering dianggap sebagai "aplikasi segalanya" untuk hampir 800 juta pemilik ponsel pintar di China karena aplikasi ini terhubung ke banyak game, bank, dan terhubung ke raksasa berbagi perusahaan perjalanan China, menyediakan layanan pengiriman makanan, dan penjual barang-barang murah. WeChat juga tersedia di wilayah lain, sehingga menarik basis pengguna aktif bulanan lebih dari 1 miliar.

Karena tersedia di mana-mana dan mendominasi, WeChat telah menjadi produk yang diinginkan, yang tampaknya mustahil untuk ditiru oleh perusahaan media sosial lainnya. Sebagai aplikasi do-everything, WeChat mampu menggantikan produsen perangkat seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi, dan hampir bertindak sebagai pengganti sistem operasi seperti iOS dan Android.

"Apa yang WeChat telah lakukan adalah menanamkan aliran konstan layanan dan fitur baru ke platform mereka. Fitur-fitur baru mengambil keuntungan dari efek jaringan yang kuat yang sudah dimiliki WeChat, sebagai platform pesan defacto di China," kata Willy Shih, seorang profesor praktik manajemen di Harvard Business School.

Dengan terus menambahkan layanan, WeChat menjadi bagian yang lebih integral dari kehidupan sehari-hari, dan lebih sulit untuk ditinggalkan sebagai hasilnya. "Nyaman untuk semuanya: pembayaran, mendapatkan info, memesan barang," tambahnya.

Willy Shih juga mengatakan, bahkan para tunawisma di China menggunakan QR code yang didukung WeChat untuk menerima pembayaran mobile ketika mengemis.

Ambisi Facebook untuk membangun platform aplikasi do-everything untuk audiens global telah berlangsung bertahun-tahun, masing-masing dimulai dengan akuisisi Instagram dan WhatsApp tahun 2012 dan 2014.

Sejak itu, Instagram dan WhatsApp menghentikan persaingan dari para pesaing, namun Messenger justru kesulitan untuk menjadi platform aplikasi andalan Facebook.

Dalam setengah dekade pengembangan berkelanjutan Messenger berikutnya, Facebook telah menambahkan berbagai fitur ke dalamnya mulai dari game, fitur obrolan Artificial Intelligence (AI), fitur kamera augmented reality, pembayaran mobile, dan banyak fitur lainnya yang dirancang untuk membuat Messenger menarik, seperti Facebook mini.

Pada tahun 2014, Facebook bahkan mempekerjakan David Marcus yang membesarkan Paypal, untuk menjalankan Messenger. Hal itu menandakan ambisi Facebook untuk mengubah platform menjadi penyedia berbagai layanan.

Sekarang, dengan rencana untuk berfokus pada bisnis pesan pribadi, Zuckerberg akhirnya bisa membuat versi WeChat yang sejauh ini belum dimiliki dunia di luar China. Hal itu bisa membuat Facebok memiliki gaya dan produk layaknya Instagram dan menjadi sumber berita, sesuatu yang memang sudah ada di Facebook, dan juga aplikasi perpesanan layaknya WhatsApp.

Tetapi membangun jaringan yang serba luas dan serba bisa itu adalah tantangan besar. Di China, WeChat menerima subsidi pemerintah, dan pemerintah China juga telah banyak membloki saingannya, seperti Messenger yang diblokir sejak 2009, Line milik Korea Selatan yang diblokir sejak 2015, dan WhatsApp yang diblokir pada 2017.

Upaya itu secara signifikan menghalangi persaingan. Pemerintah China dengan senang hati melakukan hal itu karena diberi akses untuk mengambil pesan WeChat yang telah dihapus untuk membantu penyelidikan polisi. Meskipun Tencent menyangkal bahwa perusahaan menyimpan riwayat obrolan.

Saksikan video tentang rencana Facebook satukan FB Messenger, Instagram dan WhatsApp di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Melihat Logo Baru Facebook, Keren Enggak?

(roy/roy)