Jelaskan mengapa prinsip elektromagnet menjadi pilihan untuk membuat magnet yang paling tepat

Jelaskan mengapa prinsip elektromagnet menjadi pilihan untuk membuat magnet yang paling tepat

Jelaskan mengapa prinsip elektromagnet menjadi pilihan untuk membuat magnet yang paling tepat
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi bel listrik

KOMPAS.com - Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan elektromagnetik

Beberapa penerapan elektromagnet dapat ditemui pada beberapa alat yang digunakan dalam sehari-hari. Berikut penjelasannya:

Bel listrik

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bel listrik menggunakan magnet sebagai alat utamanya.

Saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan.

Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalam bel menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.

Saklar

Hampir disetiap rumah yang memiliki aliran listrik, menggunakan saklar. Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.

Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan

Lilitan kawat dalam saklar berfungsi sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah.

Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri.

Sehingga tangkai kiri dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik.

Ketika arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.

Jelaskan mengapa prinsip elektromagnet menjadi pilihan untuk membuat magnet yang paling tepat

Jelaskan mengapa prinsip elektromagnet menjadi pilihan untuk membuat magnet yang paling tepat
Lihat Foto

KOMPAS.com/RIGEL RAIMARDA

Biji besi diletakkan disekitar magnet agar nampak pola-pola medan magnet.

KOMPAS.com - Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda lainnya yang terdapat dalam medan magnetnya.

Magnet dapat menarik logam ataupun menempel dengan kuat pada logam, seperti tempelan magnet di lemari es mu.

Tahukah kamu bahwa kita dapat membuat magnet sendiri? Ada tiga cara untuk membuat magnet yaitu dengan cara menggosokkan magnet permanen, induksi magnet permanen, dan juga induksi elektromagnetik.

  • Menggosokkan Magnet Permanen

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Menggosokkan magnet pada bahan feromagnetik


Cara paling sederhana dalam membuat magnet adalah dengan menggosokkan magnet permanen ke benda feromagnetik.

Dilasir dari Encyclopedia Britannica, bahan feromagnetik adalah bahan yang memiliki momen magnet permanen sehingga dapat ditarik oleh magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah besi, kobalt, nikel, dan baja.

Kita hanya perlu menggosokkan magnet permanen pada bahan feromagnetik. Medan magnet permanen akan menyelaraskan momen magnet dalam bahan feromagnetik sehingga menjadi terkumpul di kutub-kutub yang berlawanan. Sehingga bahan feromagnetik tersebut berubah menjadi magnet.

Kamu bisa menggosok paku baja dengan magnet untuk mencobanya. Setelah digosok dengan magnet, paku baja bisa menarik benda logam lainnya.

Baca juga: Mengapa Kutub Magnet Selalu ke Arah Utara dan Selatan

Induksi magnet adalah mendekatkan bahan feromagnetik (besi, kobalt, nikel, ataupun baja) dengan magnet permanen tanpa perlu bersentuhan. Medan magnet permanen tersebut akan menyelaraskan momen-momen magnet dalam besi sehingga besi menjadi magnet.

Induksi elektromagnetik adalah prinsip bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet, dan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Dilansir dari Live Science, jika mengalirkan arus pada kawat yang melingkar, maka aka timbul medan magnet disekitarnya sesuai dengan kaidah tangan kanan.

livescience.com (a) Kawat melingkar yang dialiri arus listrik satu arah (b) arah medah magnet yang dihasilkan arus listrik pada kawat melingkar

Cara paling sederhana untuk melakukan induksi elektromagnetik adalah dengan baterai, paku baja, selotip, dan kawat. Lilit paku baja dengan kawat secara melingkar, lalu hubungkan kawat ke ujung-ujung baterai dan tutup dengan selotip.

howitworksdaily.com Induksi elektromagnetik


Arus listrik akan mengalir pada batang paku, menyelaraskan momen-momen magnet didalamnya sehingga paku akan berubah menjadi magnet. Seperti terlihat pada gambar, paku yang diinduksi arus listrik dapat menarik paku lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jelaskan mengapa prinsip elektromagnet menjadi pilihan untuk membuat magnet yang paling tepat
Ilustrasi magnet. Shutterstock/montego

JABAR | 15 Mei 2020 20:00 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Magnet pertama kali ditemukan oleh orang Yunani di sebuah tempat bernama Magnesia. Dari situlah kata magnet berasal dan secara luas digunakan. Bentuk magnet yang paling pertama ditemukan berupa magnet alam berbentuk batu.

Seiring berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, magnet kini telah digunakan pada banyak alat elektronik seperti telepon, dinamo, alat ukur, dan banyak lainnya. Pada dasarnya, benda-benda yang bisa ditarik oleh magnet adalah benda yang mengandung unsur logam. Namun, tidak semua logam bisa terpengaruh daya tarik logam. Salah satu logam dengan daya tarik magnet kuat adalah besi dan baja.

Magnet dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara membuat magnet tersebut. Pertama, magnet alam yang terbentuk secara alami melalui proses alam, misalnya magnet bumi dan batu magnesian. Kedua, magnet buatan yang cara pembuatan magnetnya dilakukan dengan sengaja.

Dalam hal ini magnet buatan memiliki beberapa bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya. Bentuk-bentuk magnet tersebut adalah magnet batang, tabung (silinder), jarum, magnet berbentuk huruf U, dan ladam (tapal kuda). Sedangkan, bahan yang bisa dibuat menjadi magnet adalah bahan-bahan terdiri dari atom magnet seperti baja dan besi.

Kamu bisa membuat magnet sendiri di rumah karena langkahnya sangat sederhana dan mudah dilakukan. Berikut ini cara membuat magnet lengkap dengan penjelasannya, sederhana dan mudah dilakukan telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.

2 dari 4 halaman

Cara membuat magnet yang pertama adalah dengan elektromagnetik. Sesuai namanya, elektromagnetik merupakan alternatif membuat magnet dengan cara aliran arus listrik. Sumber listrik yang dapat kamu manfaatkan bisa berupa batu baterai segala ukuran.

Elektromagnetik membutuhkan arus listrik searah atau direct current (DS). Artinya, kamu butuh dua buah batu baterai agar bisa mempraktikkan cara ini. Selain itu, siapkan benda yang ingin kamu ubah menjadi magnet, misalnya paku besi. Siapkan juga kabel kumparan atau kawat besi sebagai perantara aliran.

Pertama, tumpuk dua batu baterai untuk dihubungkan dengan kabel kumparan. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai. Jangan lupa untuk mengupas ujung kabel kumparan menggunakan gunting. Selanjutnya, lilitkan kabel pada paku besi. Maka, magnet buatan kamu telah siap digunakan.

Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, kamu bisa gunakan kaidah tangan kanan. Yaitu dengan menggenggam paku besi tadi pada posisi ibu jari dibuka, sedangkan jari lain tetap menggenggam. Dengan demikian, ibu jari menunjukkan arah kutub utara magnet.

3 dari 4 halaman

Cara membuat magnet yang kedua adalah dengan cara induksi. Cara kerja induksi terjadi karena pengaruh gaya magnet pada sebuah benda magnet elementer atau konduktor. Siapkan magnet permanen dengan benda yang ingin kamu ubah menjadi magnet. Letakkan dua benda tersebut secara berdekatan dengan posisi vertikal.

Jelaskan mengapa prinsip elektromagnet menjadi pilihan untuk membuat magnet yang paling tepat
© YouTube/databeatdev

Kemudian, letakkan jarum atau benda lain yang bisa menempel dengan magnet. Pastikan posisi magnet permanen dan konduktor tidak berubah-ubah. Amati gerakan jarum yang telah kamu letakkan di bawah konduktor. Pelan-pelan, jarum tersebut akan menempel pada konduktor.

Namun, jika magnet permanen dijauhkan, secara otomatis konduktor akan kehilangan sifat kemagnetannya. Berbeda ceritanya jika konduktor yang kamu gunakan adalah batang baja. Batang baja masih bisa menarik jarum meski magnet permanen telah dijauhkan.

4 dari 4 halaman

Cara membuat magnet yang ketiga adalah dengan menggosok. Kamu hanya membutuhkan magnet permanen dan benda yang ingin kamu aliri. Benda yang bisa dialiri magnet adalah benda yang telah memiliki sifat kemagnetan, misalnya besi dan baja. Benda tersebut terdiri atas domain maupun magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.

Caranya adalah dengan menggosokkan magnet permanen pada benda yang ingin kamu jadikan magnet. Gosokkan secara satu arah dengan beraturan. Gerakan yang searah dan beraturan membuat aliran magnet permanen terhadap benda menjadi terpengaruh magnet.

Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, kamu hanya perlu melihat ujung magnet permanen yang kamu gosokkan. Maka, benda yang kamu gunakan untuk menerima aliran magnet adalah kutub yang berlawanan dengan ujung magnet permanen.

(mdk/nof)