Apa yang harus dilakukan setelah makan

Tiga hal ini tidak boleh dilakukan setelah makan demi hindari masalah kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Banyak beraktivitas setelah makan tidak berakibat baik bagi kesehatan Anda. Bahkan jangan coba-coba berolahraga di saat Anda baru saja menyelesaikan makan.

Berikut ini adalah tiga hal yang harus Anda hindari setelah makan dilansir dari Livestrong pada Rabu (1/12). Dengan menjalankan tiga saran ini diharapkan Anda terhindar dari masalah kesehatan setelah makan.

1. Sikat Gigi 

Ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi manusia yang ingin membersihkan gigi setelah makan. Namun makanan jenis tinggi karbohidrat dan gula seperti soda, roti, kue, dll menyebabkan bakteri tertentu terbentuk di mulut Anda menurut Mayo Clinic. Jenis bakteri ini menyerang email gigi. Sehingga menyikat gigi tepat setelah makan jenis makanan ini dapat membantu mencegah bakteri ini berkembang biak. 

Tetapi Anda harus menghindari menyikat gigi setelah makan yang asam seperti anggur atau buah jeruk. Disarankan ada jeda waktu 30 menit untuk sikat gigi setelah makan jenis yang asam karena sebenarnya dapat merusak email dalam keadaan yang sudah melemah.

Sebagai gantinya, sikat gigi Anda sebelum makan yang asam dan minum segelas air setelahnya untuk membantu membersihkan asam dari mulut Anda. 

2. Tidur

Tidur tepat setelah makan tidak membantu Anda dalam menghindari mulas dan mendapatkan tidur berkualitas. Menurut ahli di Mayo Clinic, Anda harus menunggu setidaknya tiga jam setelah makan (termasuk makanan ringan) sebelum berbaring. Alasannya, pencernaan harus dilakukan saat berada dalam posisi vertikal, bukan horizontal. 

Saat kita makan, makanan berada di perut seperti unit penyimpanan jangka pendek. Dan jika berbaring, kita tidak lagi memiliki gravitasi yang bekerja untuk membantu makanan dan asam lambung tersebut terus bekerja turun. 

Sebaliknya, lebih mudah bagi makanan dan asam untuk mengalir kembali ke kerongkongan dimana pada saat itulah Anda mengalami mulas. 

3. Berolahraga 

Berolahraga atau berkegiatan terlalu aktif setelah makan bukanlah ide yang baik jika ingin menghindari sakit perut atau kram otot. Jika Anda makan dalam porsi besar, tunggu tiga hingga empat jam sebelum berolahraga. Jika Anda memiliki camilan atau makanan kecil, tunggu satu hingga dua jam.

Bagi sebagian orang, merokok atau minum teh setelah makan itu lumrah. Bahkan, hal tersebut dijadikan sebagai rutinitas yang wajib dilakukan setelah makan. Apakah rutinitas tersebut merupakan kebiasaan setelah makan yang buruk bagi kesehatan?

Kebiasaan setelah makan yang ternyata buruk bagi kesehatan

Di bawah ini ada lima kebiasaan setelah makan yang sebaiknya tidak dilakukan. Apa sajakah itu?

1. Merokok

Merokok setelah makan merupakan aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh mereka yang sudah kecanduan rokok. Namun, tahukah Anda jika hampir keseluruhan sistem di dalam tubuh akan bekerja selama proses pencernaan sedang aktif?

Ketika proses pencernaan sedang aktif dan Anda merokok setelah makan, nikotin yang dihisap dari sebatang rokok akan diserap dua kali lipat ke dalam tubuh. Akibatnya, efek bahaya nikotin pun akan meningkat.

Tidak hanya itu, kandungan tembakau dalam rokok pun juga terbukti bisa menghambat penyerapan vitamin dan mineral termasuk kalsium, vitamin C, dan vitamin D dari makanan yang Anda konsumsi.

Selain menghambat proses penyerapan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, merokok pun akan meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Jadi, mulai belajar berhenti merokok merupakan sebuah pilihan yang paling tepat.

2. Tidur

Kebiasaan setelah makan yang juga paling umum terjadi yakni langsung tidur setelah makan. Jika Anda sering tidur setelah makan, sebaiknya mulai sekarang kebiasaan ini Anda ubah.

Tidur dalam keadaan kenyang akan menyebabkan rasa panas di ulu hati (heartburn) dan meningkatkan asam lambung. Apalagi sudah terbukti kalau kebiasaan tidur langsung setelah makan siang atau makan malam bisa meningkatkan risiko stroke.

Bahkan, kebiasaan tidur setelah makan justru jadi salah satu penyebab kenaikan berat badan. Hal ini terjadi ketika kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih dari kalori yang keluar melalui aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari.

Para ahli sepakat kalau tidur sebaiknya dilakukan setidaknya 3 – 4 jam setelah makan.

3. Minum teh

Alih-alih minum air putih, apakah Anda lebih sering minum teh setelah makan? Bagi sebagian orang, kebiasaan ini emang sangat umum terjadi.

Namun, tahukah Anda, jika minum teh setelah makan memiliki efek sampingnya? Setelah makan, organ pencernaan Anda bekerja untuk menyerap berbagai nutrisi dan zat dari makanan yang masuk. Teh bisa mengganggu proses ini.

Sebuah penelitian menunjukkan kalau minuman yang sebetulnya tidak berbahaya ini dapat mengganggu penyerapan mineral zat besi dan lainnya yang berperan penting dalam tubuh bila langsung dikonsumsi setelah makan.

Itu sebabnya, anak-anak, ibu hamil dan orang-orang yang menderita kekurangan zat besi harus menghindari minum teh setidaknya satu jam setelah makan. Sebaiknya minum air putih saja sesudah makan.

4. Olahraga

Olahraga memang menyehatkan. Namun, para ahli tidak menyarankan berolahraga sesaat setelah makan.

Langsung olahraga setelah makan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti nyeri di perut bagian atas, cegukan, asam lambung naik, mual, hingga peningkatan risiko trauma dan kejang.

Itu sebabnya, jika Anda berniat untuk olahraga setelah makan jangan lupa untuk mengontrol asupan makanan Anda. Terlalu banyak konsumsi makanan sebelum olahraga dapat membuat Anda merasa lesu sekaligus membuat perut terasa tidak nyaman.

Setidaknya, Anda harus menunggu sekitar dua jam setelah makan untuk berolahraga atau Anda juga bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.

5. Makan buah manis

Kebiasaan makan kebanyakan orang biasanya diawali dengan makan berat dan diakhiri dengan makan buah. Kebiasaan ini pun menimbulkan pro dan kontra bagi sebagian ahli.

Pada dasarnya, buah bisa dimakan kapan saja, baik sebelum maupun sesudah makan. Hanya saja, Anda harus tetap memperhatikan porsinya. Meskipun enak dan sehat, buah-buahan tetap memiliki kandungan kalori serta gula.

Di sisi lain, makan buah segera setelah makan bisa menyebabkan perut kembung bagi beberapa orang.

Jika Anda ingin makan buah setelah makan, sebaiknya beri jeda kira-kira dua jam. Tujuannya agar kadar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak melebihi yang dibakar oleh sistem metabolisme tubuh dalam pembentukan energi.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Apakah yang harus kita lakukan setelah makan?

Aktivitas yang disarankan untuk dilakukan setelah makan berupa berjalan untuk membantu pencernaan agar lebih lancar. Selain itu, minum air putih juga merupakan hal yang disarankan untuk dilakukan setelah makan. Sejumlah kegiatan berat sebaiknya dihindari untuk langsung dilakukan usai makan.

Apakah setelah makan harus duduk?

Ada pula yang menganggap agar jangan duduk setelah makan agar makanan tidak menumpuk jadi lemak di perut. Dokter sekaligus Akupunturis dr Sungadi dalam akun Youtube SB30 Health menyampaikan bahwa yang benar setelah makan adalah sebaiknya duduk sebentar atau istirahat dulu.

1 jam setelah makan apakah boleh tidur?

Dilansir dari Verywell Health, beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam. Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu jam.

Hal apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah makan?

Berikut empat kegiatan yang perlu dihindari setelah makan, dikutip dari Healthline:.
Mandi. Setelah makan, tubuh langsung bekerja untuk untuk mencerna makanan. ... .
Menggosok gigi. Menyikat gigi setelah makan dapat menutupi gigi dengan partikel makanan yang sangat asam. ... .
3. Olahraga. ... .
4. Tidur..