Apa yang dimaksud patung dekoratif

Apa yang dimaksud patung dekoratif
Ilustrasi patung Yunani kuno. © Pixshark

JATIM | 9 September 2020 19:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Seni patung yang dalam bahasa Inggris disebut "sculpture" berasal dari bahasa Latin "sculptura" yang berarti memotong, memahat atau membelah. Seni patung adalah cabang karya seni rupa tiga dimensi, diciptakan dengan metode subtraktif (metode mengurangi bahan seperti memotong, memahat, menatah dan sejenisnya) atau metode adiktif (metode yang membentuk model terlebih dahulu dengan mengecor atau mencetak).

Dalam bahasa Indonesia, patung merupakan kata benda yang memiliki arti tiruan bentuk orang, hewan, atau tumbuhan yang sengaja dibuat dari batu, kayu, tanah liat, resin dan sebagainya. Patung bersifat tiga dimensi atau benda yang bervolume. Artinya, patung bisa dilihat dari berbagai arah. Seni patung telah melekat dalam kebudayaan berbagai bangsa sejak jaman kuno, tak terkecuali di Indonesia.

Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis patung secara umum dibedakan menjadi enam. Mengutip dari publikasi oleh seamolec.org, berikut penjelasan dari enam jenis-jenis patung tersebut.

2 dari 7 halaman

Patung religi adalah jenis-jenis patung yang pertama. Patung religi dinamakan demikian karena selain dari estetika tujuan patung untuk sarana beribadah, jenis-jensi patung ini juga memiliki makna relijius.

Patung-patung pada zaman dahulu seringkali di buat untuk kepentingan keagamaan. Misalnya, pada era kejayaan Hindu dan Budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan. Misalnya raja atau pimpinan keagamaan atau komunitas mereka.

Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang dianggap sebagai dewa. Bahkan dijadikan simbol orang-orang yang di teladani dan dimoyangkan kesholehannya, serta sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung lalu dijadikan sebagai “Simbol Tuhan” dalam suatu sistem religius tertentu.

3 dari 7 halaman

Patung monumen adalah jenis-jenis patung yang kedua. Patung monumen biasa dibuat untuk peringatan sebuah peristiwa atau kejadian yang bersejarah. Patung monumen juga dibuat untuk mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok kenegaraan.

4 dari 7 halaman

Patung arsitektur adalah jenis-jenis patung yang ketiga. Patung arsitektur adalah patung yang memiliki nilai estetika, dan berfungsi untuk menopang suatu konstruksi bangunan. Patung arsitektur mengutamakan kekokohan dan detil-detil keindahan guna memanjakan mata bagi yang memandangnya. 

5 dari 7 halaman

Patung dekorasi adalah jenis-jenis patung yang keempat. Patung dekorasi biasanya berfungsi untuk menghias suatu bangunan atau suatu tempat. Patung dekorasi juga bisa Anda temukan terletak di sebuah taman baik taman pribadi maupun taman umum. Tujuannya untuk mempercantik atau memperindah pemandangan di sekitarnya.

6 dari 7 halaman

Patung seni adalah jenis-jenis patung yang kelima. Patung seni dibuat dengan tujuan murni untuk estetika. Artinya, fungsi patung seni murni untuk dinikmati keindahannya dari segi bentuk dan makna bagi yang memahaminya. Patung seni bisa Anda temukan dalam pameran-pameran kesenian, di museum, atau di sebuah gedung dan tempat penting.

7 dari 7 halaman

Patung kerajinan adalah jenis-jenis patung terakhir yang patut diketahui. Patung kerajinan adalah jenis patung yang murni diproduksi untuk tujuan konsumerisme. Artinya, patung kerajinan adalah patung yang diperjual-belikan secara bebas, dengan berbagai tujuan. Baik untuk hiasan rumah, taman dan lain sebagainya.

(mdk/edl)

KOMPAS.com – Dalam seni rupa ada berbagai jenis gambar, salah satunya adalah gembar dekoratif. Gambar dekoratif adalah gambar yang dibubuhkan pada suatu benda, bertujuan untuk menghias dan menambahkan nilai estetika pada benda tersebut.

Pengertian gambar dekoratif

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, seni dekoratif merupkan seni yang berkaitan dengan desain dan dekorasi benda-benda yang memiliki kegunaan dan bukan untuk kualitas estetika murni mereka.

Maka, gambar dekoratif adalah gambar yang dibubuhkan pada benda yang memiliki kegunaan (bukan bukan benda seni rupa murni).

Sehingga lukisan dan patung bukan termasuk gambar dekoratif karena merupakan seni rupa murni yang hanya memiliki kualitas estetika.

Baca juga: Contoh Karya Seni Dekoratif

Berawal dari tembikar kuno

Dilansir dari Visual Arts Encyclopedia, jenis seni dekoratif paling awal adalah tembikar kuno Jepang gaya Jomon yang dimulai sekitar 14.500 tahun sebelum masehi. Pada periode Jomon, tembikar kuno dibuat berupa mangkuk, piring, mangkuk yang dalam, dan juga bejana.

Tembikar tersebut dihias dengan berbagai gambar dekoratif oleh orang-orang Jomon. Kebanyakan gambar dekoratif yang dibubuhkan berupa motif geometris seperti garis lurus, garis melengkung, lingkaran, dan juga motif alam seperti api, angin, dan juga ombak.

Sejak saat itu, manusia di seluruh dunia mengembangkan gambar dekoratif berdasarkan budayanya sendiri. Sehingga, menghasilkan berbagai motif gamabar dekoratif yang khas dari suatu kelompok etnis masyarakat.

Penerapan gambar dekoratif

Gambar dekoratif memberikan unsur estetika pada benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gambar dekoratif menghias benda, memberikan keindahan, dan menambah nilai jual suatu benda.

Baca juga: Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif

Gambar dekoratif dapat dibubuhkan dalam berbagai benda yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya pada pakaian, keramik, furnitur, tembok dan kayu bangunan, interior bangunan, perhiasan, permadani, kaca bangunan, serta berbagai peralatan rumah tangga seperti keranjang, gelas, piring, dan juga mangkok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Seni Dekoratif disebut juga Seni Ornamen adalah dekorasi yang digunakan untuk memperindah dari sebuah bangunan, tembok atau objek-objek tertentu. Ornamen arsitektural dapat dilukis atau diukir dari batu, kayu atau logam mulia dibentuk dengan plester atau tanah liat yang terkesan kepermukaan sebagai ornamen dalam seni terapan lainnya.

Apa yang dimaksud patung dekoratif

Ekshibisi Cellini.

Berbagai gaya seni dekoratif dan motif telah dikembangkan untuk lukisan, mural, reliefpatung, arsitektur dan seni terapan, termasuk tembikar, mebel, keramik, logam, tekstil, kertas, dinding dan benda-benda lain.

  • Ragam hias
  • Ornamen (arsitektur)
  • Rokoko
 

Artikel bertopik seni ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seni_dekoratif&oldid=16602093"

Pengertian Patung: Seni patung merupakan bentuk seni tiga dimensi yang menampilkan nilai keindahan bentuk. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi atau volume.

Seni patung diwujudkan dengan metode subtraktif atau  adiktif  yang bersifat tiga dimensi atau benda bervolume sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.

Metoda Subtraktif Karya Seni Patung

Metoda subtraktif adalah metoda dengan cara mengurangi bahan, seperti memotong atau  menatah  dan  lain-lain. Dengan kata lain, patung terwujud akibat adanya bagian lain dari bahan yang dibuang. Metode subtraktif menggunakan  media antara lain semen cor, batu- batuan, dan kayu serta media keras lainya,

Metoda Adiktif Karya Seni Patung

Sedangkan metoda adiktif adalah metoda dengan cara membentuk model lebih dahulu seperti mengecor, dan mencetak. Metode additive menggunakan media lilin, tanah liat atau media lunak lainnya.

Bentuk Patung


Berdasarkan bentuk atau corak karya patung dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a). Patung Corak Imitatif atau Figuratif,

Patung corak imitated atau figurative adalah patung yang dibentuk dengan meniru bentuk yang ada dalam alam kehidupan nyata. Contoh patung corak imitative figurative adalah patung berbentuk manusia, bentuk hewan, atau bentuk tumbuhan yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai bentuk aslinya.

b). Patung Corak Deformatif (Dekoratif)

Patung deformatif adalah patung yang berbentuk alam yang diolah atau digubah menurut gagasan dan imajinasi pematung

c). Patung Corak Nonfigurative (Abstrak)

Patung corak non figuratif (abstrak) adalah jenis patung yang bentuknya tidak menyerupai bentuk aslinya. Patung dibuat dengan daya khayal pencipta dan tidak meniru bentuk yang ada di alam.

Arti bentuk dan fungsinya patung nonfiguratif hanya diketahui secara pasti oleh pematungnya. Patung jenis ini biasanya hanya menampilkan garis, lekukan atau bagian tertentu dari suatu objek.

Jenis Patung

Berdasarkan jenisnya, karya patung dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu patung Zonde Bosse dan relief.

a). Patung Zonde Bosse

Patung jenis Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang berdiri sendiri (kanan kirinya lepas) dan tidak menempel pada satu sisi.

b). Patung Relief

Patung jenis relief merupakan patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya patung relief ini menceritakan adegan penting yang terdapat dalam suatu cerita.

Contoh Karya Seni Patung Relief

Apa yang dimaksud patung dekoratif
Contoh Karya Seni Patung Relief

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Fungsi Patung

Berdasarkan fungsinya karya patung dapat dikelompokkan menjadi enam fungsi, yaitu

a).Patung Religi,

Patung Religi adalah patung yang dibuat untuk tujuan sebagai sarana peribadatan dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama.

Patung religi, selain memiliki nilai estetika tujuan,  patung religi dibuat untuk sarana beribadah, atau bermakna relijius.

Contoh Patung Religi

Patung pada zaman dahulu, patung di buat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang dianggap sebagai dewa.

Apa yang dimaksud patung dekoratif
Contoh Fungsi Patung Religi

Arca Prajnaparamita, salah satu arca Jawa kuno terindah di Indonesia.

Sumber: id.wikipedia.org

Patung juga menjadi simbol orang-orang yang di teladani dan dimoyangkan kebaikannya. Bahkan patung dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai Simbol Tuhan.

b). Patung Monumen,

Patung monument adalah patung yang dibuat untuk memperingati atau mengenang suatu peristiwa dan kejadian, atau jasa untuk seseorang pahlawan di masa lampau.

Contoh Patung Monumen

Monumen Nasional, Sumber: id.wikipedia.org

c). Patung Arsitektur,

Patung arsitektur adalah patung yang dibuat untuk menunjang suatu konstruksi bangunan dan mempunyai nilai estetika atau keindahan.

d). Patung Dekorasi,

Patung dekorasi adalah patung yang dibuat dengan tujuan untuk menghiasi suatu bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah, taman kota, ataupun taman bermain.

Contoh Patung Dekorasi

Apa yang dimaksud patung dekoratif
Contoh Fungsi Patung Dekorasi

Patung Hias taman rumah, Sumber: tokopedia.com

e). Patung Seni,

Patung seni adalah patung yang dibuat sebagai karya seni murni untuk estetika, yaitu karya yang patung yang hanya dinikmati keindahan bentuknya.

f). Patung Kerajinan,

Patung Kerajinan yaitu patung yang dibuat sebagai hasil kerajinan, biasanya berupa souvenir dalam berbagai bahan dan ukuran yang dijual di tempat tempat wisata atau toko cindera mata, patung jenis ini biasanya dibuat oleh para pengrajin.

Contoh Patung Kerajinan

Apa yang dimaksud patung dekoratif
Contoh Fungsi Patung Kerajinan

Sumber: tokopedia.com

Alat, Bahan, dan Teknik Membuat Patung

Alat yang digunakan untuk membuat patung tergantung pada bahan dan tekniknya. Alat-alat yang digunakan dalam mematung terdiri dari :

a). Butsir Patung

Butsit adalah alat bantu untuk membuat patung yang terbuat dari kayu dan kawat, jenisnya ada butsir kayu dan butsir kawat.

Contoh Butsir Kawat Kayu Karya Patung

b). Meja Putar Karya Patung

Meja putar, adalah meja untuk membuat patung dan dapat di Gerakan denagan cara diputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.

Contoh Meja Putar Karya Patung

c). Pahat dan Palu Kayu Patung

Pahat dan palu kayu adalah alat untuk memahat agar dapat mengurangi atau membentuk bahan seperti batu atau kayu menjadi patung.

Contoh Pahat Palu Kayu Patung

d). Cetakan Patung

 Cetakan berfungsi untuk mencetak bahan menjadi patung.

e). Sendok Adukan Patung

Sendok Adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkan pada kerangka patung.

f). Bahan Patung

Bahan dalam pembuatan patung meliputi banyak hal mulai dari kayu, logam, batu, tanah, karet, plastik, fiber, gypsum, dan lain sebagainya.

Setiap bahan memiliki berbagai karakteristik yang berbeda dalam penggunaannya yang berperan dalam menghasilkan karya seni berkualitas tinggi.

  • Pembuatan patung berbahan tanah liat memerlukan butsir dan sudip untuk mengambil dan menambal atau menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau secara langsung oleh tangan.
  • Patung berbahan kayu dalam pembuatannya memerlukan pisau tatah, kapak, martil, gergaji serta ampelas.
  • Patung yang dibuat dari bahan batu memerlukan alat berupa pahat baja, martil besi, dan gerinda.
  • Patung cetak dari bahan logam memerlukan alat pemanas logam berupa kompor, pengecor, alat cetak dan gerinda.
  • Patung pahat dari bahan logam berupa pelat memerlukan alat berupa martil, tatah patah dan gerinda.
  • Patung berbahan semen alat yang diperlukan pisau, cetok, tatah.

Teknik Membuat Karya Seni Patung

Beberapa Teknik karya seni patung diantaranya adalah:

a). Teknik Pahat

Teknik pahat adalah Teknik membuat karya patung dengan cara mengurangi bahan menggunakan sebuah alat yang disebut pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu

b). Teknik Butsir

Teknik butsir adalah Teknik membuat patung dengan cara dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.  Alat yang digunakan adalah sudip atau butsir.

c). Teknik Cor

Teknik cor adalah Teknik membuat karya seni patung dengan membuat alat cetakan terlebih dahulu, kemudian adonan berupa semen, gips, dan sebagainya dituang ke dalam cetakan. Bentuk Patung yang dihasikan sesuai dengan rongga cetakan. Alat yang digunakan adalah cetakan.

d). Teknik Las

Teknik las adalah Teknik membuat karya seni patung dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misanya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam, atau besi. Alat yang digunakan adalah mesin las.

e). Teknik Cetak

Teknik cetak adalah Teknik membuat karya seni patung dengan gara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti  emas,  perak,  jade,  dan  gading.  Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luas, termasuk kayu, keramik, dan logam.

Membuat Karya Seni Patung

Tahap Membuat Patung Bahan Lunak

Teknik yang digunakan adalah teknik menekan, atau pijat dan langkah- langkah pengerjaanya adalah sebagai berikut:

a). Membuat model patung dengan gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada

b). Menyiapkan tanah liat/ plastisin. Butsir, air, dan meja putar,

c). Menempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja putar, meja putar dipakai untuk memudahkan dalam membentuk sedikit demi sedikit sambil meja di putar.

d). Menekan nekan  bahan hingga mendekati bahan yang diinginkan, agar 1ebih mudah dengan cara di basahi air sedikit demi sedikit. Jika bahan dianggap kurang dapat di tambah, dan sebaiknya bila berlebihan bisa dikurangi.

e). Setelah terbentuk secara globa1, Sempurnakan bentuk dengan alat bantu butsir dan sempurnakan dengan pembentukan lebih detail atau sempurna dan dihaluskan.

Tahap Membuat Patung Bahan Keras

Teknik ini dengan cara di pahat atau di ukir, langkah langkahnya sebagai berikut:

a). Membuat model patung dcngan gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada di majalah atau dari Koran

b). Menyiapakan balok kayu sesuai ukuran dan rencana yang diinginkan, setelah itu pindahkan gambar/ pola di atas permukaan balok kayu.

c). Lakukan pemotongan dengan gergaji untuk mengurangi kalau masih terlau besar, dan lakukan pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global.

d). Buatlah bentuk global yang lebih detail, bandingkan dengan gambar rencana.

e). Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail /sempurna dan haluskan dengan amplas.

f). Di finishing dengan cat melamin atau akrilik

Tahap Membuat Patung Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan teknik membuat patung yang sederhana dengan menggunakan bahan lunak, seperti tanah liat, plastisin, dan lainnya. Bahan tersebut bersifat plastis dan mudah dibentuk sesuai keinginan.

Tahapan proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah :

a). Menyiapkan bahan tanah liat atau plastisin

b). Menyiapkan alat utama butsir kawat dan butsir kayu, tali pemotong, pisau, dan alat pendukung lainnya

c). Menyiapkan meja putar (bila ada)

d). Menyiapkan gambar rancangan patung

e). Menempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja/ meja putar secara bertahap, sedikit demi sedikit

f). Membuat bentuk global (mengglobal) patung yang akan dibuat, misalnya bentuk binatang. Dalam proses ini bahan dapat ditambahkan dan dikurangi sambil membentuk secara global

g). Menyempurnakan bentuk

h). Memberikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail hingga bentuknya selesai

Daftar Pustaka:

  1. Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung.
  2. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta.
  3. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang.
  4. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung.
  5. Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta.
  6. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
  7. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung.
  8. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta
  9. Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang
  10. Rinkasan Rangkuman Seni Tiga Dimensi Karya Patung
  11. Patung merupakan bentuk seni tiga dimensi yang menampilkan keindahan bentuk. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi (volume), sehingga bentuknya dapat dinikmati dari segala arah.
  12. Berdasarkan bentuknya, patung terbagi menjadi dua jenis yaitu Patung Figuratif dan Patung Non Figuratif.
  13. Berdasarkan jenisnya, patung terbagi menjadi dua kelompok yaitu Patung Zonde Bosse dan Patung Relief.
  14. Berdasar teknik pembuatannya patung dapat dibuat dengan beberapa teknik, yaitu Teknik Butsir, Teknik Modeling, Teknik Merakit, Teknik Cor, Teknik Las, Teknik Cetak, dan Teknik Pahat.
  15. Berdasar fungsinya patung dibedakan dalam beberapa fungsi, yaitu Patung Religi, Patung Monumen, Patung Arsitektur, Patung Dekorasi, Patung Seni, dan Patung Kerajinan.
  16. Secara umum tahap pembuatan patung meliputi tahapan awal, berupa penemuan gagasan atau mencari sumber gagasan; tahap pravisual, yaitu tahap pemberian bentuk nyata; dan tahap visualisasi, yaitu tahap mewujudkan bentuk.