Arsip dapat menjadi bahan pembuktian dalam suatu proses berarti arsip memiliki nilai guna

Arsip memiliki beberapa nilai guna dan bisa menjadi beberapa jenis nilai guna. Berikut ini adalah nilai guna arsip menurut berbagai sumber ahli:


Menurut The Liang Gie, nilai guna arsip adalah:

1)      Nilai Kegunaan Administrasi

Seorang pimpinan hendaknya bisa mengurus atau menyelesaikan setiap persoalan dan membuat keputusan yang tepat dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat membuat keputusan dengan tepat maka diperlukan catatan-catatan atas peristiwa yang telah terjadi. Dengan tersedianya warkat yang diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu persoalan, itu berarti warkat tersebut memiliki nilai kegunaaan administrasi.

2)      Nilai Kegunaan Keuangan

Warkat memiliki nilai kegunaan keuangan apabila sesuatu warkat tersebut dapat menimbulkan akibat atau menyangkut keuangan.

3)      Nilai Kegunaan Hukum

Jika timbul persoalan dan perlu diselesaikan menurut hukum maka suatu warkat dapat digunakan sebagai bahan pembuktian hukum.

4)      Nilai Kegunaan Organisasi

Suatu warkat bisa juga digunakan untuk dasar pelaksanaan suatu pekerjaaan.

5)      Nilai Kegunaan Haluan Organisasi

Suatu warkat bisa berguna sebagai landasan untuk mengambil kebijakan atau haluan sesuatu organisasi dalam mencapai tujuannya.

6)      Nilai Kegunaan Penelitian

Warkat bisa digunakan sebagai bahan untuk pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut atau bahan penelitian.

7)      Nilai Kegunaan Sejarah

Warkat berguna pula sebagai bahan sejarah karena warkat dapat menerangkan peristiwa yang terjadi pada masa lalu.

8)      Nilai Kegunaan Penerangan

Warkat bisa berguna sebagai bahan untuk memberikan penerangan kepada khalayak ramai.

Pada dasarnya sesuatu warkat memiliki empat macam kegunaan, antara lain yaitu:

1)      Guna informative, yaitu memberikan sesuatu keterangan mengenai sesuatu hal atau suatu peristiwa.

2)      Guna Yuridis, yaitu menjadi bahan pembuktian dalam sesuatu proses.

3)      Guna ilmiah, yaitu sebagai catatan hasil-hasil pemikiran seseorang sarjana atau penemuan-penemuan sesuatu eksperimen ilmiah.

4)      Guna histories, yaitu mengambarkan keadaan atau peristiwa pada masa yang lampau agar tidak terlupakan sepanjang masa sebagai peristiwa sejarah.

Arsip dapat menjadi bahan pembuktian dalam suatu proses berarti arsip memiliki nilai guna

Ditinjau dari kepentingan penggunaan arsip maka nilai guna arsip didasarkan pada kegunaan nilai guna primer dan nilai guna sekunder. Apa itu? antara lain sebagai berikut:

1)      Nilai Guna Primer

Nilai guna primer, yaitu arsip yang didasarkan pada kegunaan pelaksanaan tugas serta fungsi lembaga atau instansi pencipta arsip. Dalam hal ini nilai guna primer meliputi:

a)      Nilai guna hukum, yaitu memiliki nilai guna hukum apabila berisikan bukti-bukti yang memiliki kekuasaan hukum atas hak dan kewajiban warga negara dan pemerintah.

b)      Nilai guna administrasi, yaitu nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga atau instansi pencipta arsip.

c)      Nilai guna ilmiah dan teknologi, yaitu mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai akibat hasil penelitian murni atau terapan.

d)      Nilai guna keuangan, yaitu yang memiliki nilai guna keuangan, berisi segala hal hal yang menyangkut keuangan.

2)      Nilai Guna Sekunder

Nilai guna sekunder, yaitu arsip yang memiliki pengertian atau sebagai tolak ukur apakah berkas, data atau dokumen tersebut bernilai bagi kepentingan negara dan ilmu pengetahuan di kemudian hari. Dalam hal ini nilai guna sekunder meliputi:

a)      Nilai guna pembuktian, yaitu mengandung fakta dan keterangan yang bisa digunakan untuk menjelaskan mengenai bagaimana instansi tersebut diciptakan, dikembangkan, diatur fungsi dan kegiatannya.

b)      Nilai guna informasional, yaitu arsip yang memiliki nilai guna informasional ditentukan oleh isi atau informasi yang terkandung dalam arsip itu bagi kegunaan berbagai kepentingan penelitian dan kesejarahan tanpa dikaitkan dengan lembaga ataupun instansi penciptanya, seperti mengenai orang, benda, tempat, fenomena, masalah dan sejenisnya.

Pada bagian pertama telah dijelaskan mengenai nilai atau kegunaan arsip. Ada satu lagi nilai kegunaan arsip, yaitu nilai informasi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai nilai arsip atau kegunaan arsip, yaitu:

  1. Arsip dengan nilai informasi, yaitu arsip yang memiliki nilai bahan informasi atau pemberitahuan. Contoh arsip bernilai informasi misalnya pengumuman hari libur, pemberitahuan apel bendera, penerimaan pegawai baru, kartu/surat undangan.
  2. Arsip bernilai kegunaan administrasi, adalah arsip yang dipergunakan dalam proses kegiatan organsasi dalam mencapai tujuannya; seperti arsip ketentuan atau kebijakan yang dikeluarkan pimpinan organisasi, prosedur atau metode kerja, program kerja, rencana induk pengembangan organisasi, petunjuk pelaksanaan tugas (juklak), uraian tugas pegawai, dan lain-lain.
  3. Arsip dengan nilai kegunaan hukum, yang terbagi menjadi:

a. Arsip yang mengandung peraturan-peraturan dan ketentuan yang berlaku oleh dan untuk orang banyak, seperti:

  • Peraturan-peraturan yang berkenaan dengan penuntutan perkara;
  • Peraturan-peraturan yang mengatur perniagaanm jual beli dan lain-lain;
  • Peraturan-peraturan dan ketentuan yang berkenaan dengan hak, kewajiban dan warga negara;
  • Peraturan-peraturan dan ketentuan mengenai hukuman;
  • Peraturan-peraturan dan ketentuan mengenai susunan tugas dan lainnya yang bersifat kenegaraan;
  • Segala undang-undang, peraturan dan ketentuan yang harus ditaati oleh semua warga negara

b. Arsip yang digunakan sebagai alat atau bahan pembuktian dalam suatu kejadian hukum, contohnya:

  • Akte kelahiran
  • Akte pendirian yayasan, organisasi, perusahaan
  • Surat wasiat
  • Surat kontrak/perjanjian
  • Surat kuasa
  • Kuitansi
  • Berita acara, dan lain-lain

c. Segala keputusan (perimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan.

4. Arsip dengan nilai kegunaan sejarah, yaitu a. Arsip yang menggambarkan kejadian atau peristiwa di masa lampau, seperti: laporan tahunan, notulen/risalah rapat; sejarah berdirinya suatu perusahaan, buku peringatan, gambar atau foto terjadinya suatu peristiwa.

b. Arsip yang dapat mengingatkan kembali terjadinya suatu peristiwa, misalnya:

Pancén Kelompok 2 Prak ayeuna diskusi jeung babaturan sabangku! Diskusikeun jeung batur sabangku ngeunaan sato nu aya dina gambar di handap! Diskusike … un kaayaan sato di handap wayah kiwari! Tuliskeun hasilna dina kertas folio! Badak Cula Hiji, Heulang Jawa, Trenggiling,Jeung Maung Basa Sunda SD/MI Kelas 6 Semester 1-WTA 411​

Dalam suatu lomba lari, hasil pencatatan waktu tempuh seorang atlet ditunjukkan pada gambar. Maka dari itu, waktu tempuh atlet tersebut adalah.... a. … 44 menit 18,2 detik b. 40 menit 15 detik c. 45 menit 20 detik d. 45 menit 19 detik ​

digunakan untuk membatalkan perintah atau menggagalkan kegiatan yang sedang dilakukan dinamakan​

gimana caranya biar tugas Bahasa Inggris cepet selesai ya?? Tolong dijawab ya.. saya lagi butuh bgt soalnya ​

tanah lempung akan menjadi keras setelah dilakukan???​

pada teknik putar gumpalan tanah liat yang plastis dan lumat diletakkan di atas??​

Tolong pls yang bener jawaban nya Buru lah bg besok hari jumat bisa-bisa panik aku

sebutkan nama dan tanggal lahir kalian​

sebutkan dan jelaskan jenis serta pengertian dari kacang-kacangan​

Kacarita nang Negara Galuh Pakuan lagi nampa pacoban abot. Mangsa ketiga suwe, kawulane rekasa, akeh lelara lan akeh brandhal. Durung ana punggawa sin … g bisa mrantasi preka- ra kuwe. Arya Mundhing Wilis sing dadi Adipati Galuh Pakuan kudu ngleksanani panyuwunane garwane sing lagi mbobot kepengin dha- har daging kidang sing sikile putih. Kanthi nitih kuda Dhawuk Rayung Sang Adipati mbeburu kidang mi- nangka tandha rasa tresnane maring garwane.​