Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan alat peredaran darah?

Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan alat peredaran darah?

Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya sebagai berikut?

  1. Makan makanan yang bergizi.
  2. Olahraga yang teratur.
  3. Tidur dan istirahat yang cukup.
  4. Melakukan kegiatan fisik secara kontinu .
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. Makan makanan yang bergizi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola hidup sehat. pola hidup sehat itu di antaranya sebagai berikut makan makanan yang bergizi..

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Darah adalah salah satu bagian penting dari tubuh manusia. Organ tubuh manusia yang memompa darah agar tetap mengalir adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan alat peredaran darah?
Tidur cukup bisa menjadi salah satu cara pencegahan gangguan pada organ peredaran darah

Cara Pencegahan Gangguan pada Organ Peredaran Darah Manusia

POSBELITUNG.CO - Agar jantung dan peredaran tetap sehat, kita bisa melakukan cara pencegahan gangguan pada organ peredaran darah.

Apa teman-teman sudah menerapkan cara pencegahan gangguan pada organ peredaran darah dalam kehidupan sehari-hari?

Atau mungkin teman-teman belum tahu bagaimana cara pencegahan gangguan pada organ peredaran darah itu?

Yuk, kita cari tahu!

Penyebab Gangguan pada Organ Peredaran Darah

Gangguan pada organ peredaran darah ada yang menyerang jantung, pembuluh darah, atau darah di tubuh.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan pada organ peredaran darah.

Misalnya, ada faktor keturunan saat penyakit diturunkan dari orang tua.

Ada juga faktor bawaan, yaitu kondisi yang sudah ada sejak lahir atau selama dalam kandungan ibu.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Grid.ID

Tags:

Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan alat peredaran darah?
Ilustrasi stroke di usia muda - Berikut gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta menanggulanginya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta menanggulanginya.

Sistem peredaran darah yang tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan beberapa gangguan atau kelainan.

Salah satu gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah adalah jantung koroner.

Serangan jantung dan penyakit stroke adalah peristiwa yang terjadi karena adanya gangguan pada sistem peredaran darah.

Baca juga: Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah: Jantung, Pembuluh Darah, dan Frekuensi Denyut Jantung

Lalu, apa saja gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah lainnya dan bagaimana upaya mencegah serta menanggulanginya?

Berikut gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta menanggulanginya, dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 8 Semester 1:

1. Jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian, baik di negara maju maupun negara berkembang.

Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung.

Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung.

Untuk mencegah atau menghindari gangguan kesehatan pada jantung dan pembuluh darah, hal yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.

  1. Hipertensi, hipotensi, dan jantung koroner dapat dicegah dengan olahraga teratur, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah.
  2. Varises dapat dicegah dengan cara melakukan pendinginan atau meluruskan kaki setelah berolahraga agar aliran darah kembali lancar.
  3. Tidak merokok dan minum minuman beralkohol, agar terhindar dari penyakit jantung. 

Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan alat peredaran darah?

Ilustrasi darah. / Sumber: Pixabay

Bola.com, Jakarta - Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ dalam tubuh yang sangat penting. Sistem perdaran darah berfungsi untuk mengirim darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Saat aliran darah ke tubuh berkurang yang diakibatkan beberapa kondisi tersebut, akan menimbulkan gejala akibat penyakit pada sistem peredaran darah.

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah, meliputi pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Jantung merupakan organ utama sistem peredaran darah, dengan fungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Mengingat pentingnya sistem peredaran darah dalam fungsinya mendistribusikan nutrisi makanan ke seluruh bagian tubuh, perlu dijaga kesehatannya.

Berikut ini rangkuman tentang cara menjaga kesehatan sistem peredaran darah, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (3/12/2021). 

1. Memperhatikan Asupan Nutrisi bagi Tubuh

Adapun nutrisi-nutrisi yang penting untuk darah, antara lain:

Asam folat berfungsi untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh. Sumber nutrisi tersebut banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran berdaun hijau seperti jeruk, pisang, bayam, lobak, serta kacang-kacangan.

Asam lemak omega-3 berfungsi membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah, menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan pembuluh darah agar tidak tersumbat.

Nutrisi ini bisa kita temukan dari berbagai jenis bahan pangan seperti ikan salmon, kedelai, kenari.

Arginin berfungsi untuk membantu menciptakan aliran darah yang sehat, yaitu dengan membuat pembuluh darah menjadi rileks. Tubuh mampu memproduksi arginin sehingga bagi sebagian orang tidak perlu mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat tersebut.

Arginin terdapat pada beberapa jenis makanan seperti kacang almond, biji wijen, biji bunga matahari, cokelat, kacang tanah, kismis, beras merah, jagung, dan gandum.

Serat berfungsi membantu menurunkan lonjakan gula dalam darah yaitu dengan memperlambat pencernakan karbohidrat dalam tubuh. Untuk mendapatkan sumber serat bisa dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

Zat besi berfungsi membantu produksi sel-sel darah merah. Sumber nutrisi tersebut didapatkan dari sayuran maupun buah-buahan seperti bayam, ikan, dan telur.

2. Menghindari Makanan yang Mengandung Banyak Garam dan Gula

Terlalu banyak garam dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sementara, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah.

3. Melakukan Olahraga Secara Teratur

Melakukan gerakan fisik dengan berolahraga menjadikan otot-otot tubuh makin kuat. Tak hanya itu, dengan berolahraga metabolisme dalam tubuh akan berjalan lancar. 

Pada dasarnya bila metabolisme tubuh berjalan normal, masing-masing bagian akan berfungsi sesuai perannya. Namun, jika terdapat satu saja bagian tubuh tidak berfungsi maka kesehatan akan terganggu.

4. Menghindari Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi minuman yang banyak mengandung alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Adapun efek yang lebih parah yaitu hilangnya kendali diri atau kesadaran.

Hal tersebut memungkinkan seseorang melakukan tindakan kejahatan.

5. Jauhi Rokok

Bahaya merokok baik perokok aktif maupun pasif sudah banyak dijelaskan. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, tetapi menghirup asap rokok.

Nikotin pada rokok bersifat karsinogenik sehingga memiliki risiko memunculkan sel kanker pada paru-paru. Selain itu, nikotin dapat merusak jantung.

6. Membatasi Asupan Lemak

Mengonsumsi terlalu banyak lemak, khususnya lemak jenuh yang ada pada makanan memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan darah. Mengonsumsi terlalu banyak kandungan jenis lemak tersebut, akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah serta jantung.

Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain daging sapi, daging ayam, minyak sawit, susu, keju, dan mentega.

Mengonsumsi makanan ini diperbolehkan dalam jumlah yang sedikit karena lemak juga diperlukan tubuh.

7. Mencari Informasi tentang Kesehatan Darah

Informasi tentang kesehatan darah dapat diperoleh dengan cara aktif membaca buku, berkonsultasi langsung dengan dokter, atau mencari tahu melalui internet.

8. Rutin Mengikuti Kegiatan Donor Darah

Selain membantu sesama manusia, donor darah dapat menjaga kesehatan darah. Hal itu diarenakan jika darah didonorkan maka sumsum tulang belakang segera memproduksi sel-sel darah merah baru yang lebih sehat.

Sumber: Kemdikbud