Apa tujuan Yesus mengutus para murid

And wherever they do not receive you, when you leave that town shake off the dust from your feet as a testimony against them.” 6 And they departed and went through the villages, preaching the gospel and healing everywhere.

 

Setelah mengikut dan diajar Yesus, para murid diutus dan diperlengkapi oleh Yesus untuk memberitakan injil Kerajaan Allah. Apa sajakah yang Yesus berikan untuk melengkapi mereka?

 

1. His Authority (KuasaNya)
Yesus memberikan mereka kuasa untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang sakit. Kuasa itu terdiri dari kemampuan (dunamis) dan mandat (edsousia) untuk melakukan misi itu. Kuasa mengusir setan dan menyembuhkan diberikan untuk mengukuhkan berita injil yang mereka sampaikan, bukan sebagai yang utama atau yang dibanggakan (Ibrani 2:4; Lukas 10:20).

2. His Provision (v.3-4)
Yesus memberikan janji penyediaanNya, agar mereka percaya dan bergantung padaNya. Jangan kekuatiran akan berbagai hal menghambat mereka untuk memberitakan injil. Mereka juga diingatkan untuk menerima apa yang Tuhan sediakan. Jangan berpindah-pindah untuk mencari yang paling menguntungkan  (Romans 16:18; Titus 1:11; 2Peter 2:3). Allah juga menyediakan secara khusus bagi orang yang dipanggil untuk melayaniNya penuh waktu (Bilangan 18:8-20; 1Korintus 9:13-15).

3. His Instruction (v.4-5)
Yesus juga memberi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan saat menghadapi penerimaan atau penolakan. Kata ‘tinggal di situ’ bukan berarti tidak melakukan apa-apa, tetapi menolong orang itu untuk lebih mengerti berita injil serta mengenal Tuhan dan kuasaNya. Juga terus memberitakan injil ke sekitar rumah itu dan ke lingkungan mereka. Bila ditolak, para murid diperintahkan untuk mengebaskan debu kaki mereka untuk mengingatkan bahwa itu berarti mereka memutuskan untuk berada terpisah dari Tuhan dan tetap berada di bawah hukuman dosa yang segera akan datang (Lukas 10:10-12; 19:41-44).

Para murid menanggapi pengutusan Tuhan Yesus itu dengan pergi memberitakan injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Kita juga diutus untuk memberitakan injil dengan disertai kuasa, penyediaan dan petunjuk firman-Nya (Matius 28:18-20; Kisah 1:8; 1Petrus 2:9). Maukah kita juga pergi dan melakukannya, agar orang mendengar dan diselamatkan?

Apa tujuan Yesus mengutus para murid
Dalam Bacaan Injil hari ini, Luk 9:1-6 Yesus mengutus kedua belas murid. Kekuatan dan kuasa macam apa yang Allah inginkan agar Anda lakukan dalam kehidupan pribadi dan pelayanan Anda? Firman Allah memiliki kuasa untuk mengubah dan mentransformasi hidup kita. Yesus memberikan kepada para rasul-Nya tenaga dan kuasa untuk berbicara dan bertindak atas nama-Nya – untuk mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan, dan mengucapkan firman Allah. “Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka utk menguasai setan2 dab utk menyembuhkan penyakit2″(ay 1). Ketika Yesus berbicara tentang kekuasaan dan otoritas, Ia melakukan sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Dia menjalankan kuasa dan otoritas dengan cinta dan kerendahan hati. Dunia dan kedagingan mencari kuasa untuk kepentingan diri sendiri. Yesus mengajar kita untuk menggunakannya demi kebaikan sesama kita.
Tuhan memberikan kuasa dan kekuatan kepada mereka yang bergantung padanya saja. Mengapa Yesus menginstruksikan para rasul untuk bepergian tanpa membawa bekal? Kemiskinan dalam roh membebaskan kita dari keserakahan dan kelekatan dengan harta milik dan membuat banyak ruang bagi penyediaan Allah. Tuhan ingin murid-murid-Nya bergantung pada-Nya dan bukan pada diri mereka sendiri. Dia berkeinginan untuk bekerja di dalam dan melalui kita masing-masing untuk kemuliaan-Nya. Apakah Anda siap untuk menggunakan kuasa dan wewenang yang Tuhan inginkan utk Anda gunakan atas nama-Nya? Tuhan mempercayakan kita karunia dan talenta. Apakah Anda ingin menempatkan diri pada pelayanan-Nya, untuk melakukan apa pun yang Ia minta, dan untuk menyaksikan kebenaran-Nya dan kuasa-Nya yg menyelamatkan kepada siapa pun yang Ia kirimkan kepada Anda? Semoga! “Tuhan Yesus, jadikanlah kami saluran kasih karunia dan kesembuhan-Mu agar orang lain dapat menemukan hidup dan kebebasan di dalam Engkau. Bebaskanlah kami dari semua keterikatan lain agar kami dapat dengan senang hati mengejar hal-hal kerajaan sorgawi-Mu. Semoga kami menyaksikan kepada orang lain kegembiraan Injil baik dalam perkataan maupun perbuatan. Amin.” Berkah Dalem.

Yesus memanggil keduabelas muridNya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.  

                  (Matius 10:1)


Injil hari ini mengingatkan kepada kita akan tugas perutusan yang kudu mesti kita laksanakan sebab kita ini termasuk murid-murid Yesus dari generasi sekian. 


Murid-murid Yesus yang paling utama adalah keduabelas rasul dan mereka diutus oleh Yesus (Matius 10:1). 


Berikutnya Yesus mengutus 70 murid : 

Lukas 10:1 

Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahuluiNya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungiNya. 


Setelah Yesus wafat, bangkit, naik ke Surga; para rasul memuridkan lagi sejumlah murid dan seterusnya sampailah pada diri kita sebagai murid Yesus karena kita percaya kepadaNya. 


Artinya setiap orang percaya pada Yesus wajib menunaikan tugas perutusan dan perintah ini ditetapkan pada : 


Matius 28:19-20 

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman


Masih banyak umat kristiani tidak tahu atau sudah tahu tapi tidak mau menuruti perintah Yesus untuk melaksanakan tugas perutusan yaitu memberitakan kabar sukacita Injil Yesus Kristus yang mengajarkan tentang : 


Yohanes 13:34-35 

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. 


1 Yohanes 3:23 

Inilah perintahNya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, AnakNya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita


Tugas perutusan yang dimaksud Yesus sudah dijalankan oleh gereja katolik maupun gereja non katolik. 


Kita umat kristiani per masing-masing individu wajib melaksanakan tugas perutusan yaitu saling mengasihi. 


Tugas membaptis diserahkan kepada para imam/pastor/romo atau pendeta. 


Tugas mengajar diserahkan kepada magisterium di gereja katolik. 


Tugas memberitakan Injil diserahkan kepada gereja, kemudian mengutus para misionaris ke seluruh dunia. 


Dalam perkembangan selanjutnya karena keterbatasan jumlah pastor maka umat kristiani diberi kesempatan untuk mengInjili/memberitakan Injil. 


Gereja katolik melalui keuskupan masing masing boleh mengutus umat kristiani yang telah menerima pembekalan dan dinilai capable diijinkan sebagai pewarta mimbar dan berada dalam naungan Forum Komunikasi Pewarta Mimbar. 


Selain perutusan pewarta mimbar; dari keuskupan juga memberi kesempatan kepada umat katolik untuk diutus sebagai pengajar dan dibawah naungan Forum Komunikasi Pembinaan Pengajar 


Dengan demikian sangat jelas bahwa setiap umat kristiani dari gereja katolik dan gereja non katolik wajib menginjili. 


Pertanyaannya adalah penginjilan yang seperti apa bentuknya; apakah model misionaris atau melalui khotbah, atau dalam bentuk pengajaran/seminar atau melalui sharing iman/kesaksian atau melalui sikap dan perilaku hidup setiap hari yang memcerminkan kita adalah murid-murid Yesus saling mengasihi. 


Kesemua bentuk tersebut dapat kita lakukan dan yang terpenting adalah kita hidup di dalam kebenaran Tuhan dan sikap perilaku serta perbuatan kita didasari oleh kasih dimana kita mau berbagi kasih kepada sesama dan mau peduli kepada sesama. 


Bentuk kepedulian kita bisa macam2 bentuknya, misalnya : kita mendoakan orang lain, perkataan kita menyejukan dan tidak menyakiti orang lain, kita itu murah hati, ringan tangan menolong, dan sebagainya sehingga kehadiran kita membawa dampak positif bagi orang lain dan jangan sampai kehadiran kita menjadi trouble maker bagi orang lain. 


Kita harus mau bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan, teguran Tuhan, proses dimana kita dipulihkan Tuhan, pokok e ceritakan tentang Tuhan. 


Maksudnya supaya mereka yang dengar kesaksian kita tersentuh hatinya dan bila saat itu relasinya jauh dengan Tuhan maka hatinya tergerak untuk meniru atau mencontoh apa yang dilakukan Tuhan memulihkan dan menolong kita keluar dari masalah hidup yang kita alami. 


Kita harus yakin bahwa Tuhan mengutus murid-murid (termasuk kita) so pasti IA berikan kuasa kepada kita muridNya supaya mampu menyembuhkan sakit penyakit fisik dan penyakit rohani (=kelemahan) serta mengusir roh jahat. 


Bagian kita adalah mempersiapkan diri dengan menekuni firman Tuhan tertulis di Alkitab dan menjaga kekudusan diri sehingga kapan saja Tuhan panggil kita menunaikan tugas perutusan dan tugas pelayanan lainnya maka kita sudah siap. 


Kepada keduabelas muridNya, Yesus mengutus mereka kepada bangsanya sendiri yakni bangsa Israel. 


Matius 10:5-7 

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 


Mengapa demikian? 


Sebab saat itu bangsa Israel justru yang menolak Yesus sebagai Mesias padahal mereka percaya kepada Tuhan Allah dan seharusnya mereka mempercayai Yesus adalah Utusan Tuhan Allah. 


Begitu juga kita bila ditolak oleh orang dari umat katolik yang telah sekian lama jarang ke gereja atau yang setahun 2x hadir saat paskah dan natal maka kita tidak boleh berkecil hati sebab Yesus juga pernah ditolak bangsanya sendiri. 


Seperti halnya karismatik katolik pada mulanya ditolak oleh sebagian umat katolik dengan berbagai alasan namun hal itu disebabkan mereka belum tahu visi misi karismatik katolik dan juga buah-buah pelayanannya seperti apa? 


Bila kita melakukan pelayanan dengan hati tulus dan semata-mata tujuannya hanya untuk membawa orang lain atau sesama umat katolik supaya lebih dekat lagi relasinya kepada Tuhan maka tidak perlu khawatir. 


Tuhan akan memberkati kita dengan berbagai karunia dan kuasaNya sehingga akan ada tanda-tanda ajaib berupa mukjizat yang Tuhan curahkan melalui tangan kita dipakai sebagai saluran berkat untuk menyembuhkan penyakit, memberi nasehat yang dipenuhi kuasa Tuhan, doa-doa kita ada kuasa Tuhan dan sebagainya. 


Situasi dunia saat ini yang semakin berat menekan kehidupan orang termasuk umat katolik sehingga tidak sedikit yang jatuh dalam penderitaan akibat berbuat dosa dan karena kelemahan rohani yang relasi dengan Tuhan semakin jauh. 


Menjadi tugas kita yang terpanggil untuk membawa mereka yang lemah rohani kepada Yesus supaya mereka tersadar bahwa kembali kepada Yesus seperti pengakuan iman percaya mereka semula kepada Yesus. 


Masih banyak umat katolik yang jalani hidup jauh dari Tuhan Yesus karena ada tekanan di dalam hidupnya sehingga lupa bahwa melalui Yesus. 


Jangan seperti bangsa Israel yang terus menerus membelakangi Tuhan Allah dengan percaya kepada ilah-ilah lain. 

Kedegilan bangsa Israel dapat kita baca di kitab Perjanjian Lama; khususnya di kitab Hosea dimana perselingkuhan bangsa Israel diceritakan secara detail. 


Hosea 10:2,8 

Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka. Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: "Timbunilah kami!" dan kepada bukit-bukit: "Runtuhlah menimpa kami!" 


Kita belajar dari kesalahan bangsa Israel dan tidak berbuat seperti perilaku mereka maka hendaknya kita carilah Tuhan Yesus dan mendekatlah maka segala penderitaan hidupnya akan lenyap jika bertobat dan kembali kepada Yesus dan ikuti jalan Yesus. 


Mazmur 105:3-4 

Bermegahlah di dalam namaNya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan! Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! 


REFLEKSI DIRI 


Apakah aku sudah melaksanakan tugas perutusan seperti yang Yesus kehendaki dan dengan tekun setia kita menuruti perintah Yesus agar saling mengasihi ? 

Apa tujuan Yesus mengutus murid muridnya?

1.Tuhan Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk pergi melayani. ... Mereka diberi kuasa oleh Yesus untuk dapat mengusir setan, menyembuhkan orang dan memberitakan Injil. Jadi segala sesuatu yang dapat mereka lakukan (mengusir setan dan menyembuhkan orang) adalah karena Tuhan Yesus.

Mengapa Yesus memberikan kuasa kepada murid muridnya?

UNTUK MENGUASAI SETAN-SETAN.

Apa tujuan Yesus mengutus para muridnya pergi memberitakan Injil sampai ke ujung bumi?

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengutus para murid-Nya untuk pergi menyebarluaskan Kerajaan Allah itu. Tapi syaratnya bahwa mereka harus pergi berdua-dua. Tujuannya supaya mereka bisa saling mendukung satu dengan yang lain.

Mengapa Yesus mengutus para murid pergi berdua

Mereka diutus berdua-dua, agar jika salah satunya lemah, yang lain menguatkan. Mereka saling menghibur, saling menolong, dan saling bekerja sama. Keduanya mempraktikkan “saling” sehingga pekerjaan mereka dapat lebih banyak diselesaikan.