Apa tujuan utama diadakan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami

Apa tujuan utama diadakan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami

Apa tujuan utama diadakan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi Membatik

KOMPAS.com - Batik merupakan budaya yang sudah ada zaman sejarah Indonesia. Keberadaan batik terus berkembang hingga sekarang.

Dalam buku Strategi Pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah Kerajinan Batik (2019) karya Adhi Prasnowo dan kawan-kawan, batik adalah karya seni rupa pada kain dengan perwarnaan rintang yang menggunakan lilin batik.

Proses pewarnaan batik adalah upaya menampilkan motif pada suatu background (latar) dengan sistem rintang atu tidak langsung.

Batik dalam bahasa Jawa berarti ngembat titik. Artinya membuat titik-titik pada kain hingga menimbulkan sebuah pola.

Kekuatan batik terdapat pada desain pola yang menarik, warna yang indah dengan komposisi yang pas. Sehingga keindahan batik dan diklasifikasikan menjadi keindahan vidual dan filosofis.

Baca juga: Membuat Batik Tulis

Batik Indonesia sudah ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya dunia oleh Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada 2 Oktober 2009.

Batik Indonesia dinilai sebagai identitas bangsa Indonesia dan menjadi bagian penting dari seseorang itu lahir hingga meninggal.

Tujuan pelatihan pembatik dengan warna alami

Dilansir dari buku Kreasi Batik Lurik (2020) karya Ifa Wuryanto, pewarna batik yang dipakai zaman dahulu merupakan bahan-bahan alami dari bahan tumbuhan.

Seperti untuk wedelan menggunakan bahan alami dari nilo (indigo) untuk warna biru. Soga menggunakan bahan kayu atau kulut kayu sehingga menciptakan warna coklat.

Dalam perkembangannya ditemukan beberapa bahan warna yang disebut car warna sintetis, seperti napthiol, remasol, dan indigosol.

Baca juga: Berbagai Teknik Batik

Berikut tujuan pelatihan pembatik dengan pewarna alami:

  1. Melatih pembatik untuk mengenal bahan alami, seperti yang dilakukan pembatik-pembatik zaman dahulu.
  2. Mengembalikan pemakaian bahan pewarna alami dalam proses pembuatan batik. Hal ini karena warna alami lebih baik, tidak luntur, dan semakin lama warnanya semakin tua, serta tahan dengan sinar matahari.
  3. Memberikan wawasan luas mengenai motif batik, terutama potensi yang ada di lingkungan sekitar.
  4. Meningkatkan rasa wirausaha, khususnya di bidang batik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apa tujuan utama diadakan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami

Ilustrasi kunci jawaban tema 6 kelas 5 SD dan MI subtema 3 halaman161 dan 162. /Buku Tematik kelas 5 SD dan MI tema 6/buku.kemendikbud.go.id

PortalJember.com - Panas dan perpindahannya adalah judul dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 Tema 6 Kelas 5 SD dan MI. Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban halaman 161 dan 162 Tema 6 Subtema 3 "Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan".

Sebelum membaca kunci jawaban, sebaiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu.

Karena, kunci jawaban ini hanyalah sebagai alternatif adik-adik untuk bisa menjawab dan mengisi soal-soal yang ada di buku.

Baca Juga: Ceritakan Kesan yang Kamu Tangkap dari Gambar Cerita, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD dan MI Halaman 153

Selain itu, kunci jawaban ini dapat dijadikan panduan dan pembanding bagi orang tua untuk memeriksa jawaban anaknya.

Dikutip PortalJember.com dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember, Anismoro Nalendri Lesthianingrum S.Pd, berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik Kelas 5 SD dan MI Tema 6 Subtema 3 halaman 161 dan 162.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD dan MI Halaman 157, 158, 161, 162, 164, 165 Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan

Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 6 halaman 161 dan 162

Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.

Sumber: buku.kemendikbud.go.id

Apa tujuan utama diadakan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami

Apa tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami? kunci jawaban Tema 6 kelas 5 SD/MI Subtema 2 Halaman 161. /Pixabay.com/Pexels

PortalJember.com - Salam belajar adik-adik, kali ini kita akan membahas kunci jawaban Tema 6 kelas 5 SD dan MI subtema 3. Simak baik-baik ya.

Adapun soal yang akan dikerjakan ananda adalah, Apa tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami?.

Soal tersebut adalah yang sebagaimana tertuang dalam Buku Tematik Kurikulum 2013 Tema 6 kelas 5 SD MI, edisi terbaru revisi 2018.

Baca Juga: Bahan Manakah yang Berfungsi sebagai Konduktor? Materi Tema 6 Kelas 5 SD MI Halaman 141

Namun perlu diingat, sebelum melihat kunci jawaban ini, alangkah baiknya adik-adik cobalah mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

Jika sudah selesai, mintalah bantuan orang tua untuk mengoreksi ataupun mencocokkan dengan kunci jawaban yang tertera di artikel ini.

Seperti dirujuk PortalJember.com dari penjelasan alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Lubis Muzaki, S.Pd, berikut adalah kunci jawaban Tema 6 kelas 5 SD dan MI Halaman 161.

Baca Juga: Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal, Materi Tema 6 Kelas 5 SD MI Halaman 171

Kunci Jawaban Tema 6 kelas 5 SD Halaman 161

Apa tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami, Apa manfaat dari kegiatan tersebut bagi para pembatik dan masyarakat Banyuwangi, pembahasan kunci jawaban tema 6 kelas 5 halaman 157 158 161 162 163 164 Tepatnya pada materi pembelajaran 3 subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan di buku tematik siswa.

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Diagram yang Menjelaskan Bacaan Peran Masyarakat Terhadap Lingkungan Sosial Budaya di buku tematik siswa.

Perajin Batik Osing

Masyarakat Osing yang tinggal di daerah pesisir ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, telah lama melakukan kegiatan membatik. Kegiatan ini, umumnya dilakukan dalam skala industri rumah tangga. Setiap kelompok pembatik, bisa memiliki motif sendiri yang menjadi keunikan dari kelompok tersebut.

Dengan semakin tingginya minat masyarakat umum terhadap batik, para pelaku industri batik di Banyuwangi pun melakukan banyak terobosan. Salah satunya adalah mengembalikan pemakaian bahan pewarna alami untuk batik mereka. Bahan-bahan yang digunakan adalah berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar rumah perajin, seperti daun krangkong (sejenis kangkung), daun lamtoro, daun mangga, jati, jengkol, kulit kopi, daun ketepeng, putri malu, dan kumis kucing.

Untuk semakin memperkaya penggunaan pewarna alam dan memperbanyak kreasi motif, desainer nasional Merdi Sihombing dilibatkan. Ia diminta oleh pemerintah daerah setempat untuk melatih para perajin batik di Banyuwangi yang mayoritas adalah usaha sangat kecil, usaha kecil, dan menengah (UMKM). Bupati Banyuwangi Abdullah.

Azwar Anas mengatakan, pelatihan yang memadukan antara desainer nasional dan para perajin lokal dilakukan secara berkala dalam rangkaian menuju Banyuwangi Batik Festival (BBF) dan Swarna Fest yang digelar pada 9 Oktober 2016 lalu. BBF adalah agenda tahunan Banyuwangi untuk mendorong geliat industri batik. Adapun Swarna Fest adalah ajang unjuk kreasi industri tekstil berpewarna alam yang digagas oleh Kementerian Perindustrian.

”Kami terus mendukung usaha para pembatik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas batiknya. Hal ini, akan memberikan pengaruh meningkatnya tingkat ekonomi perajin dan pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat. Dengan batik pewarna alam, para perajin bisa lebih untung karena harga jual batik menjadi lebih tinggi. Apalagi bahan pewarnanya mudah sekali didapatkan di sekitar kediaman para pembatik,” jelas Pak Bupati.

Salah satu perajin batik Banyuwangi dari Sanggar Sekar Bakung, sangat antusias dengan pemakaian pewarna alam ini. Ia dan rekanrekannya mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. Salah satunya adalah ia dapat memanfaatkan bahan alami di sekitarnya untuk dijadikan bahan pewarna alami batiknya. Dengan demikian ia tetap dapat memelihara lingkungannya karena pewarna yang ia gunakan sangat ramah lingkungan. Tidak seperti pewarna kimia yang limbahnya dapat merusak lingkungan sekitar.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 161

Berdasarkan bacaan di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini. Lihat bacaan Perajin Batik Osing di buku tematik siswa.

1. Apa tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami?

Jawaban : Tujuan diadakan pelatihan yaitu untuk semakin memperkaya penggunaan pewarna alam dan memperbanyak kreasi motif.

2. Apa manfaat dari kegiatan tersebut bagi para pembatik dan masyarakat Banyuwangi?

Jawaban : Manfaatnya dapat meningkatnya tingkat ekonomi perajin dan berdampak pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat.

3. Bagaimana pengaruh penggunaan pewarna alami pada pembangunan ekonomi para perajin batik? 4. Bagaimana pengaruh kegiatan tersebut pada pembangunan sosial budaya masyarakatnya?

5. Adakah kegiatan serupa di daerahmu? Apakah tujuannya?