Berikut bukan ciri-ciri air bersih yang dapat digunakan untuk membersihkan alat reproduksi ialah

Syarat air bersih yang perlu dipenuhi untuk menilai air tersebut aman untuk digunakan atau tidak adalah tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Air yang bersih juga memiliki pH seimbang dan tidak mengandung bakteri berbahaya.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Ada beberapa syarat air bersih untuk menentukan sumber air yang Anda gunakan bersih atau tidak

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, tidak semua air digolongkan sebagai air bersih. Ada syarat-syarat air bersih yang perlu dipenuhi untuk menilai air tersebut aman digunakan atau tidak.Fungsi utama air bersih adalah sebagai air minum sehingga kebutuhan cairan tubuh dapat terpenuhi setiap harinya. Selain itu, air bersih juga digunakan dalam berbagai kebutuhan lain yang sifatnya esensial dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencuci, mandi, hingga memasak.

Syarat-syarat air bersih

Persyaratan air bersih meliputi tiga komponen yaitu fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. Syarat fisik air bersih adalah tidak keruh, tidak berwarna apapun, dan tidak berbau. Sedangkan secara kimiawi kualitas air bersih ditandai dengan tidak mengandung racun dan secara mikrobiologi tidak mengandung zat berbahaya.Berikut adalah syarat air bersih yang bisa Anda kenali sehingga Anda bisa mengetahui seberapa bagus kualitas air di rumah:Ciri-ciri air yang bersih adalah jernih, tidak berbau, dan tidak terasa aneh. Air yang tidak bersih atau terkontaminasi biasanya terlihat keruh atau kotor.Walaupun air yang keruh tidak serta-merta berbahaya bagi Anda, kondisi tersebut dapat menandakan adanya patogen atau bahan kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan.Air yang tidak bersih atau tercemar dapat memiliki tekstur yang berbeda dari air bersih. Tekstur ini dapat disebabkan oleh zat-zat tertentu, seperti magnesium atau kalsium, yang bisa meninggalkan bekas di keran, wastafel, atau gelas.Tangan Anda juga bisa terasa lengket usai menggunakan air ini untuk cuci tangan dengan sabun, atau setelah Anda mencampurnya dengan deterjen untuk mencuci baju. Tekstur air yang berbeda ini juga dapat disebabkan adanya kandungan logam, contohnya aluminium, mangan, atau timahSalah satu persyaratan air bersih menurut permenkes yang penting adalah tidak berwarna. Air yang berwarna, misalnya kuning, jingga, atau cokelat, dapat menandakan adanya zat-zat berbahaya di dalamnya.Air berwarna kuning bisa mengindikasikan chromium-6, yakni zat kimia yang bisa menyebabkan kanker. Warna kuning juga bisa menandakan adanya penumpukan zat besi, mangan, tembaga, atau timah dalam air.Sementara itu, air yang berwarna cokelat atau jingga juga bisa menandakan adanya logam dalam air atau karat, yang bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak.Baca juga: Mengonsumsi Air Minum dalam Kemasan Perlu Mengingat Hal-hal IniSyarat air bersih lainnya adalah tidak berbau. Jika air di rumah Anda menimbulkan bau layaknya kolam renang atau pemutih, hal ini bisa menandakan adanya kelebihan klorin yang bisa menyebabkan masalah ginjal atau peningkatan risiko kanker.Di sisi lain, air yang menimbulkan bau mirip telur busuk atau comberan bisa mengindikasikan adanya gas hidrogen sulfida. Gas ini bisa berubah menjadi sulfat jika terkena bakteri tertentu sehingga berpotensi menimbulkan dehidrasi atau diare.Sementara itu, air yang berbau amis dapat menandakan adanya kelebihan barium, yakni zat kimia yang muncul secara alami yang bisa mencemari air lewat proses pengeboran atau limbah manufaktur.Air yang tercemar zat ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, kelemahan otot, hingga kerusakan ginjal, hati, dan jantung. Bau amis juga dapat disebabkan oleh cadmium, yaitu zat kimia yang ditemukan dalam timah dan tembaga. Mengonsumsi terlalu banyak air yang mengandung kadmium dapat menyebabkan kerusakan tulang, hati, dan ginjal.Pipa atau besi yang berkarat dalam saluran air bisa melepaskan berbagai logam, seperti besi, mangan, zinc, tembaga, dan timah ke dalam air yang biasa Anda gunakan sehari-hari.Pelepasan logam-logam ini dapat menimbulkan rasa logam atau asin dalam air yang Anda minum. Dalam beberapa kasus, rasa logam ini dapat terjadi akibat kadar pH (keasaman) air yang rendah.Bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Begitu pula dengan bahan-bahan kimia tertentu. Dalam banyak kasus, sebuah sumber air minum bahkan bisa mengandung banyak patogen atau bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.Syarat fisik air bersih lainnya adalah tidak keruh dan tidak kotor. Adanya debu, pasir, atau tanah dapat menandakan adanya penyumbatan pada saluran atau sumber air Anda sehingga air menjadi tidak bersih.Anda bisa membersihkan saluran air di rumah atau memasang alat penyaring khusus (filter) sehingga debu, pasir, tanah, dan sedimen lainnya dapat dipisahkan dari air yang Anda gunakan.Baca juga: Seperti Apakah Kriteria Air Minum yang Sehat dan Layak Dikonsumsi?

Pesan dari SehatQ

Apabila kita menggunakan air yang tidak bersih untuk minum, mandi, atau memasak, tentunya bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang bisa berbahaya bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kenali syarat-syarat air bersih supaya Anda terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan.Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

air putih

Kemenkes RI. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/apa-saja-syarat-syarat-air-minum
Diakses pada November 2020
Business Insider. https://www.businessinsider.com/signs-tap-water-contaminated-unsafe-2019-5?r=US&IR=T#other-contaminants-are-invisible-9
Diakses pada November 2020
Bobvila. https://www.bobvila.com/slideshow/9-signs-your-tap-water-might-be-contaminated-51820
Diakses pada November 2020

Air minum dalam kemasan atau AMDK dinilai lebih praktis dan sehat bagi sebagian orang. Namun mengonsumsi air ini bisa saja berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

15 Jul 2020|Annisa Trimirasti

Apakah air es bisa menurunkan berat badan? Bisa, tapi tidak signifikan. Faktanya, minum air es memang dapat membakar kalori lebih banyak karena tubuh memerlukan kalori ekstra untuk menaikkan suhu air.

Minum air putih setelah olahraga justru dianjurkan karena bisa mengembalikan cairan yang hilang secara lebih cepat, menurunkan suhu inti tubuh, dan menurunkan detak jantung sehingga proses pemulihan setelah olahraga berlangsung lebih baik.

05 Jul 2022|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Veranita

10 Agustus 2018 | Dilihat 670146 Kali

Berikut bukan ciri-ciri air bersih yang dapat digunakan untuk membersihkan alat reproduksi ialah

Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi


Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki. Kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial.

Pengetahuan Dasar Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

Usia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.

Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  1. Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi
  2. Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi
  3. Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual
  4. Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual
  5. Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku berisiko.

Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:

  • Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
  • Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
  • Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
  • Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidakmasuk ke dalam organ reproduksi.
  • Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agarmencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.

Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat.