Bola.com, Jakarta - Puasa Ramadan termasuk ibadah wajib yang sudah dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183. Show "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa."
Saat menunaikan ibadah puasa Ramadan, umat Muslim wajib menahan diri dari lapar, dahaga, serta aneka perbuatan yang dapat membatalkan, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (magrib). Tentunya hal ini untuk meningkatkan ketakwaan seorang Muslim. Pengertian serupa juga dijelaskan dalam kitab Subul al-Salam, yang berbunyi: "Menahan diri dari makan, minum, jima' (bercampur dengan istri) dan lain-lain yang telah diperintahkan kepada kita untuk menahannya, sepanjang hari menurut cara yang disyariatkan. Demikian pula diperintahkan menahan diri dari ucapan yang diharamkan atau dimakruhkan, karena ada hadis-hadis yang melarang hal itu, itu semua berdasarkan waktu dan syarat-syarat yang telah ditetapkan." Secara harfiah, ibadah puasa Ramadan dilakukan sepanjang bulan suci Ramadan, dengan jumlah sekira 29 hingga 30 hari. Selain pengertian puasa Ramadan di atas, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui juga, seperti syarat wajib, rukun dan sunah, hal yang makruh, serta hikmah yang diperoleh. Berikut ini rangkuman hal-hal mengenai pengertian, syarat wajib, rukun dan sunah, hal yang makruh, serta hikmah yang diperoleh dari puasa Ramadan, seperti disadur dari Liputan6, Jumat (16/4/2021). Waktu masih anak-anak, barangkali masih teringat bahwa kita seringkali mendendangkan lagu rukun Islam ini:
Rukun Islam wajib diamalkan oleh setiap orang yang beragama Islam sehingga hal tersebut dapat dijadikan tanda atau tolak ukur keislaman seseorang. Rukun Islam sebagai dasar ilmu agama Islam, telah diajarkan semenjak dini agar umat muslim lebih memahami dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Rukun Islam merupakan landasan atau fondasi bagi umat Islam yang harus selalu diamalkan agar imannya senantiasa terjaga selama kehidupannya. Dalam pelaksanaan rukun Islam, ada beberapa syarat tertentu sehingga dapat menjadikannya wajib, sunah atau tidak wajib melakukannya jika tidak memenuhi syarat-syaratnya. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai masing-masing rukun Islam tersebut. 1. Dua Kalimat Syahadat Dua kalimat syahadat diucapkan oleh seorang muslim sebagai bukti keyakinannya dalam memeluk agama Islam dan ikhlas dalam menjalani syariat yang diwajibkan. Lafaz dua kalimat syahadat adalah:
Dengan melafazkan dua kalimat syahadat tersebut, seseorang meyakini bahwa Allah Ta’ala adalah satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah serta Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan-Nya. Seorang Muslim harus meyakini Nabi Muhammad bukan Tuhan untuk disembah, melainkan utusan Allah Ta’ala di dunia untuk menyampaikan risalah Islam. 2. Salat Salat wajib dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan, mulai salat subuh yang dibatasi sampai terbitnya matahari hingga salat isya pada malam hari. Dari Aisyah -radhiallahu ‘anha- istri Nabi -shallallahu alaihi wasallam- beliau bersabda:
3. Puasa Rukun Islam yang ketiga adalah menjalankan ibadah puasa wajib pada bulan Ramadhan. Puasa artinya adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, dan segala hal yang membatalkannya yang dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Di antara hikmah puasa pada hakikatnya adalah melatih diri kita untuk melawan segala hawa nafsu seperti makan berlebihan, amarah, dan syahwat. 4. Zakat Zakat dalam Islam ada 2 macam, yaitu zakat fitrah (makanan pokok) dan zakat mal (harta yang mencapai nisob dan haul). Zakat fitrah dibayarkan selama bulan Ramadan dan sebelum memasuki Hari Raya Idulfitri. Sedangkan zakat mal dibayarkan satu kali dalam satu tahun yaitu dari harta/kekayaan/pendapatan yang disimpan selama satu tahun dan memenuhi nisob setara dengan 85gram emas. Zakat ini sangat bermanfaat dalam membantu orang yang kurang mampu dan kurang beruntung sehingga mereka dapat terbantu dalam memenuhi kehidupannya. Ada 8 golongan yang berhak menerima zakat, sebagaimana firman Allah:
Ayat tersebut menjelaskan bahwa 8 golongan tersebut adalah:
5. Haji Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dilakukan setiap bulan haji atau bulan Zulhijah. Ibadah haji merupakan kewajiban umat muslim apabila ia mampu dari segi fisik dan biaya. Ibadah haji wajib bagi orang yang mampu karena perjalanan ke Tanah Suci membutuhkan banyak persiapan yang memerlukan biaya banyak serta membutuhkan kesiapan fisik serta kesiapan batin bagi yang akan menjalaninya. Demikian sekilas tentang rukun Islam, semoga menjadi pengingat kembali bagi kita serta menjadi penguat iman kita. Aamiin. Penulis: Asti Maharti Niken Sari, Ahmad Fathan Hidayatullah Jurusan Informatika UII menerima kiriman artikel untuk ditampilkan pada Pojok Informatika dan Pojok Dakwah. Ketentuan dan prosedur pengiriman dapat dilihat pada laman berikut. Related posts:Apa saja yang termasuk rukun berpuasa?Rukun Puasa dalam Agama Islam. Beragama Islam. Rukun puasa dalam agama Islam adalah seseorang yang akan menjalankan ibadah puasa harus memeluk atau sudah beragama Islam. ... . Membaca Niat. ... . Menahan dan Mengontrol Diri. ... . Beragama Islam. ... . 2. Baligh. ... . 3. Berakal atau Tidak Gila. ... . 4. Sehat. ... . Mampu.. Apa rukun puasa yang ke 3?3. Menahan Diri dari Jima. Adapun perintah untuk menahan diri jima (berhubungan badan) tercantum pada surah Al Baqarah ayat 187, yakni: “Dihalalkan untuk kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istrimu.
Puasa termasuk rukun apa yang ke berapa?Rukun Islam yang ketiga adalah menjalankan ibadah puasa wajib pada bulan Ramadhan. Puasa artinya adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, dan segala hal yang membatalkannya yang dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Apa Saja Rukun puasa dan tuliskan hal hal yang membatalkan puasa?Rukun puasa ramadhan (baca:puasa ramadhan dan fadhilahnya) yang utama terdiri dari dua yakni niat dan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa.. Niat. ... . Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa. ... . Makan dan minum dengan sengaja. ... . Muntah dengan sengaja. ... . Haid dan Nifas. ... . Bersetubuh.. |