Apa saja sifat bagi rasul sebutkan beserta artinya?

Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Nabi & Rasul Beserta Artinya – Sifat wajib pada Rasul Allah adalah sifat yang harus dimiliki oleh para Nabi & Rasul yang mana beliau-beliau semua adalah pilihan Allah. Untuk lebih jelasnya lagi kami akan mengulas materi Sifat Wajib & Mustahil Pada Nabi dan Rasull lengkap beserta penjelasan yang lainnya yang ada pada Nabi dan Rasull, Maka simaklah ulasannya di bawah ini.

Apa saja sifat bagi rasul sebutkan beserta artinya?

Sifat Wajib & Mustahil Bagi Nabi & Rasul

Sifat wajib pada Rasul Allah adalah sifat yang harus dimiliki oleh para Nabi & Rasul yang mana beliau-beliau semua adalah pilihan Allah. Sedangkan sifat mustahil pada Nabi & Rasul merupakan sifat yang mustahil atau tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi & Rasul, karena beliau-beliau semua terjaga dari dosa (Maksum), tentunya itu semua atas kehendak Allah Swt.

Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Rasul

Seperti pernyataan diatas, bahwa Nabi & Rasul memiliki sifat wajib dan sifat mustahilnya. Hal itu terjadi karena   memang sudah menjadi kehendak dari Allah SWT. Semua tidak lain agar Nabi dan Rasul bisa menjadi panutan bagi kita. Adapun penjelasan dari kedua sifat tersebut akan kami jelaskan di bawah ini.

Berikut ini adalah sifat wajib bagi Nabi & Rasul ada empat macam , yaitu:

1. Sidiq

Sidiq ini memiliki arti jujur atau benar, maksudnya nabi & Rasul dilindungi oleh Allah SWT. kejujurannya dan kebenarannya. Maka beliau tidak akan ingkar dengan yang dikatakan oleh Nabi & Rasul kepada umatnya karena mereka merupakan hamba-hamba pilihan Allah SWT.

2. Amanah

Amanah memiliki arti dapat dipercaya , seperti pernyataan diatas bahwa Nabi & Rasul tidak akan  pernah ingkar ataupun berdusta. Nabi & Rasul dapat dipercaya  untuk melakukan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada beliau-beliau.

3. Tabligh

Tabligh ialah  sifat yang artinya meyampaikan, jadi memang tugas utama beliau-beliau adalah menyampaikan pesan-pesan Allah SWT atau menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat mereka.

4. Fathonah

Fathonah ialah sifat yang memiliki arti  cerdas, Nabi & Rasul diberikan oleh Allah Swt kecerdasan agar beliau- beliau dapat  memerangi umat-umat yang tidak berada dijalan yang benar  dan mengajaknya untuk berada dijalannya Allah Swt atau jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Kalau pernyataan diatas adalah sifat wajib bagi Nabi & Rasul, berikut ini adalah sifat mustahil yang ada pada Nabi & Rasul.

1. Kidzib

Kidzib yang artinya adalah  dusta atau bohong, hal yang tidak akan dimiliki  oleh Nabi dan Rasul. Beliau- beliau terhindar dari sifat tersebut.

2. Khianat

Khianat yang memiliki arti tidak dapat dipercaya, Nabi &Rasul adalah hamba-hamba yang dipilih oleh Allah untuk menyampaikan dan menyebarkan agama islam kepada umat manusia.Nabi & Rasul tidak akan mungkin  memiliki sifat yang tersebut.

3. Kitman

Kitman yang artinya adalah menyembunyikan  menyembunyikan, seperti yang dikatakan diatas bahwa Nabi & Rasul adalah hamba-hamba yang telah dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan dan wahyu Allah kepada umat manusia, tidak akan mungkin jika beliau- beliau mememiliki sifat tersebut.

4. Baladah

Baladah yang memiliki  arti bodoh, sudah diterangkan diatas  bahwa Nabi & Rasul adalah hamba-hamba yang telah dipilih oleh Allah SWT, maka tidak akan  mungkin Allah memilih pilihan yang bodoh.

Perbandingan Sifat Wajin dan Sifat Mustahil bagi Rasul

Dibawah ini adalah perbandingan masing-masing  sifat wajib dan sifat mustahil bagi Nabi & Rasul

1. Siddiq >< Kidzib

Nabi & Rasul Allah mempunyai  sifat siddiq yaitu jujur dalam perkataan maupun perbuatan. Nabi Muhammad sejak beliau kecil sudah dikenal dengan sifat jujurnya. Dan tidak akan mungkin Nabi &Rasul memiliki sifat kidzib, karena mereka ditugaskan untuk menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT. Salah satu sifat  agar dipercaya orang yaitu jujur, sehingga tidak mungkin orang yang telah dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaranNya mempunyai sifat kidzib.

2. Fathanah >< Baladah

Tidak ada satupun seorang Nabi & Rasul yang telah dipilih Allah yang memiliki sifat bodoh (baladah). Karena Nabi & Rasul diberi akal dan pikiran yang sangat cerdas. Cerdas dalam hal apapun, contohnya; perencanaan, pelaksanaan, strategi dakwah dan lain-lain.

3. Tabligh >< Kitman

Nabi & Rasul mempunyai sifat tabligh, yaitu bahwa Nabi dan Rasul menyampaikan yang semestinya disampaikan. Wahyu yang telah diterima oleh beliau-beliau seluruhnya disampaikan kepada seluruh umatnya dan tidak satupun yang disembunyikan. Sehingga Nabi & Rasul tidak mungkin memiliki sifat menyembunyikan (kitman)  menyembunyikan.

4. Amanah >< Khianat

Nabi & Rasul mempunyai sifat amanah yang artinya dapat dipercaya. Nabi & Rasul tidak akan berkhianat. Karena sikap dan prilaku beliau-beliau tidak mungkin melanggar larangan, perintah dan aturan-aturan Allah serta tidak menyimpang dari ajaran-Nya.

Demikianlah pembahasan kami mengenai materi Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Nabi & Rasul Beserta Artinya, semoga bermanfaat. 

Artikel lainnya:

Rasul tidak mungkin berbohong, karena yang disampaikan oleh rasul adalah kebenaran, baik perkataan maupun perbuatan. Firman Allah SWT dalam Al-Quran:

tirto.id - Terdapat beberapa sifat wajib bagi para Rasul dalam agama Islam. Rasul merupakan manusia pilihan Allah SWT yang menyampaikan wahyu kepada umatnya.

Para rasul bertugas sebagai pemberi petunjuk, pembawa kabar gembira, dan peringatan kepada umat manusia. Tentu saja tugas seperti ini tidak mudah dijalankan oleh seorang manusia biasa, demikian seperti dikutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag).

Dikutip NU Online, bilangan nabi dan rasul sebenarnya ada banyak, namun hanya Allah SWT yang mengetahui jumlah pastinya,

Namun, ada 25 nabi dan rasul yang diceritakan dalam Al-Quran yang wajib kita percayai dengan pasti. Selanjutnya di antara 25 orang itu ada 5 orang Rasul yang mempunyai kelebihan yang istimewa. Mereka itu dinamakan Ulul-Azmi (اولوالعزم) artinya para Nabi dan Rasul yang mempunyai ketabahan luar biasa. Mereka itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi Muhammad SAW.

Mengimani rasul-rasul Allah SWT merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan.

Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah SWT tersebut. Perintah beriman kepada rasul disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اٰمِنُوۡا بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوۡلِهٖ وَالۡكِتٰبِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنۡ قَبۡلُ‌ؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا

Yaaa ayyuhal laziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh". (QS.Ani-Nisa: 136)

Meskipun para rasul itu adalah seorang manusia pada umumnya, tetapi sebagai manusia pilihan Allah SWT, rasul memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya.

Sifat-sifat ini sebagai bentuk kebenaran seorang rasul. Sifat-sifat rasul ini patut dicontoh oleh kita, sebagai umatnya. Sifat ini disebut dengan sifat wajib bagi rasul.

4 Sifat Wajib bagi para Rasul

Sifat wajib

ini ada 4, berikut uraiannya:

1. Shidiq (صِدْقٌ)

Shidiq artinya selalu benar. Para rasul selalu berkata yang benar, baik benar dalam menyampaikan wahyu yang bersumber dari Allah SWT, maupun benar dalam perkataan-perkataan yang berhubungan dengan persoalan keduniaan.

Contohnya apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya Ibrahim adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat.

Peristiwa ini diabadikan dalam firman Allah SWT:

وَاذۡكُرۡ فِى الۡكِتٰبِ اِبۡرٰهِيۡمَ ۚ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيۡقًا نَّبِيًّا

Wazkur fil Kitaabi Ibraahiim; innahuu kaana siddiiqan Nabiyyaa

Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi". (Q.S. Maryam: 41)

2. Amanah (اَمَانَةٌ)

Amanah artinya dapat dipercaya. Para rasul senantiasa menjalankan tugas kenabiannya sesuai dengan tugas yang diberikan Allah SWT. kepadanya.

Demi terlaksananya tugas itu, mereka selalu menjaga jiwa dan raganya dari perbuatan-perbuatan dosa sehingga kepercayaan umat manusia terhadap dirinya senantiasa terjaga.

Cotohnya di saat kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa olehnya. Allah SWT menegaskan bahwa Nuh as. adalah orang yang terpercaya (amanah).

Hal ini seperti termaktub di surah berikut ini:

اِذۡ قَالَ لَهُمۡ اَخُوۡهُمۡ نُوۡحٌ اَلَا تَتَّقُوۡنَ, اِنِّىۡ لَـكُمۡ رَسُوۡلٌ اَمِيۡنٌۙ

Idz qoola lahum akhuuhum Nuuhun alaa tattaquun; Innii lakum Rasuulun amiin

Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa"; Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu." (Q.S. asy-Syu’ara: 106-107)

3. Tabligh (تَبْلِغٌ)

Tabligh artinya menyampaikan perintah dan larangan, yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad saw dan tidak disampaikan kepada umatnya.

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Quran, Ali pun menegaskan yang termaktub dalam ayat berikut:

يٰۤـاَيُّهَا الرَّسُوۡلُ بَلِّغۡ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ‌ ؕ وَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسٰلَـتَهٗ‌ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡصِمُكَ مِنَ النَّاسِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡـكٰفِرِيۡنَ

Yaaa ayyuhar Rasuulu balligh maaa unzila ilaika mir Rabbika wa il lam taf'al famaaa ballaghta Risaalatah; wallaahu ya'simuka minan naas; innal laaha laa yahdil qawmal kaafiriin

Artinya: "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir". (QS. Al-Maidah: 67)

4. Fathonah (فَطَانَةٌ)

Fathonah artinya cerdas. Maksudnya para rasul memiliki kecerdasan dalam menjalankan amanah, tugas, dan tanggung jawab sebagai seorang rasul. Mereka mampu memahami persoalan umat sekaligus memberikan jalan keluarnya.

Mereka mampu menghadirkan hujjah atau argumentasi bagi orang-orang yang menentangnya. Mereka juga mampu menanamkan kebenaran ke dalam hati orang-orang yang masih ragu kepadanya.

Sebagai contoh ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan Hajar Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah.

Rasulullah SAW lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawanya.

Kemudian, Nabi meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh betapa cerdasnya Rasulullah SAW.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SIFAT WAJIB atau tulisan menarik lainnya Dhita Koesno
(tirto.id - tha/tha)

Penulis: Dhita Koesno Editor: Addi M Idhom