Apa saja jenis jenis kebutuhan berdasarkan sifatnya?

tirto.id - Kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa. Dalam ilmu ekonomi, apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan hidupnya telah mencapai kemakmuran. Begitu pula sebaliknya, kemakmuran dapat terjadi apabila sebagian besar kebutuhan hidup manusia telah terpenuhi. Kendati demikian, kebutuhan satu orang dengan yang lain tidak sama. Kebutuhan manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti pendidikan, pendapatan, perkembangan zaman, kondisi alam, adat istiadat, lingkungan, dan agama.
Menurut Abraham Maslow, dalam memenuhi kebutuhan, pada dasarnya terdapat empat prinsip. Antara lain:

  • Manusia adalah binatang yang berkeinginan;
  • Kebutuhan manusia tampak terorganisir dalam kebutuhan yang bertingkat-tingkat;
  • Bila salah satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul;
  • Kebutuhan yang telah terpenuhi tidak mempunyai pengaruh, dan kebutuhan lain yang lebih tinggi menjadi dominan.
Berikut ini macam-macam kebutuhan manusia, yang dikutip dari Modul Pembelajaran SMA, Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X:

a.) Kebutuhan Berdasarkan Waktu


  • Kebutuhan sekarang, yakni kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi pemenuhannya. Misal, saat seseorang sakit harus membutuhkan obat atau ketika seseorang dahaga harus segera diberi minum.
  • Kebutuhan akan datang, adalah kebutuhan yang tidak berakibat fatal pada kelangsungan hidup seseorang. Contohnya: tabungan.
  • Kebutuhan tidak terduga, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi ketika terjadi sesuatu yang sifatnya tiba-tiba. Misalkan, anak tetangga mengalami kecelakaan bersepeda, maka ia harus segera dibawa ke rumah sakit.
  • Kebutuhan sepanjang waktu, yakni sesuatu yang tidak berbatas dalam pemenuhannya, contoh: mudahnya belajar.
b.) Kebutuhan Berdasarkan Sifat
  • Kebutuhan jasmani, yakni kebutuhan yang dirasakan oleh fisik/jasmani manusia, seperti berolahraga.
  • Kebutuhan rohani, adalah kebutuhan yang tidak tampak secara nyata sebab kebutuhan ini dirasakan secara batiniah yang akan menyebabkan perasaan gembira, lega, dan lain sebagainya. Contohnya adalah kasih sayang dari orang tua atau menjalankan ibadah.
c.) Kebutuhan Berdasarkan Subjek
  • Kebutuhan individu,merupakan kepuasan pribadi, misalnya seorang pelajar membutuhkan seragam, buku, dan alat tulis.
  • Kebutuhan sosial, yakni kebutuhan yang bisa bermanfaat untuk kelompok/orang banyak. Tujuannya agar bisa lebih sejahtera, tertib, dan aman. Contohnya seperti rumah ibadah atau rumah sakit.
d.) Kebutuhan Berdasarkan Intensitas
  • Kebutuhan primer, adalah kebutuhan utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Menurut International Labour Organization (ILO), kebutuhan primer berkaitan erat dengan kebutuhan pokok seperti pangan dan gizi (makan dan minum).
  • Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang baru boleh terpenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya ketika orang tuamu membeli alat masak, almari, sepatu, dan lainnya.
  • Kebutuhan tersier, atau disebut juga dengan kebutuhan mewah dan tertuju untuk orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Contohnya perhiasan atau mobil.

Jakarta -

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Hal ini dikutip dari buku Ekonomi Jilid 1 karangan Alam S. Kebutuhan manusia sifatnya juga tidak terbatas.

Ketidakterbatasan ini dikarenakan manusia selalu merasa kekurangan dan menginginkan kemakmuran.

Seluruh kebutuhan manusia dapat dibedakan jenisnya berdasarkan intensitas, sifat, dan waktu. Berikut ini pemaparannya berdasarkan buku tersebut.

Sebagian barang atau jasa dianggap paling penting untuk keberlangsungan makhluk hidup. Sementara, yang lain hanya sebagai pelengkap kenyamanan hidup atau peningkat status sosial.

1. Kebutuhan primer

Kebutuhan primer adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan kehidupannya.
Kebutuhan jenis ini disebut juga dengan kebutuhan alamiah. Contoh kebutuhan primer adalah sandang, pangan, dan papan.

2. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan lain yang sifatnya melengkapi dan meningkatkan kenyamanan. Kebutuhan ini dipenuhi setelah kebutuhan primer. Beberapa contoh kebutuhan sekunder adalah kulkas, ac, kipas angin, dan sebagainya.

3. Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier pada umumnya dipenuhi karena seseorang belum merasa cukup dengan kebutuhan primer dan sekunder. Barang-barang yang bertipe tersier dapat meningkatkan status sosial seseorang. Beberapa contoh di antaranya adalah perhiasan emas, kapal pesiar, mobil, dan sebagainya.

B. Jenis serta contoh kebutuhan berdasarkan sifatnya

Kebutuhan berdasarkan sifat dibagi menurut sasaran alat pemuas kebutuhan yang digunakan. Jenis kebutuhan ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani berhubungan dengan fisik, misalnya pakaian, makanan, dan minuman.

2. Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani bersifat kejiwaan. Contohnya, agar tidak jenuh dengan rutinitas, maka kita mendengarkan musik atau menonton tayangan favorit.

C. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan

Menurut subjek yang membutuhkannya, kebutuhan manusia dibagi menjadi kebutuhan individu dan umum.

1. Kebutuhan individual

Kebutuhan ini merujuk pada kebutuhan tiap orang yang berbeda-beda. Misalnya, seniman membutuhkan alat lukis dan atlet membutuhkan alat olahraga.

2. Kebutuhan umum

Kebutuhan ini kaitannya dengan barang dan jasa yang digunakan banyak orang. Misalnya, jembatan penyeberangan, trotoar, dan lainnya.

Simak jenis kebutuhan berdasarkan waktu dan faktor yang mempengaruhi kebutuhan di halaman selanjutnya.

Klik halaman berikutnya

Apa saja jenis jenis kebutuhan berdasarkan sifatnya?

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia terdapat dua, yaitu kebutuhan secara jasmani dan juga rohani.

  1. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh fisik tubuh manusia Contoh: makanan dan minuman, pakaian, dan olahraga.
  2. Kebutuhan rohani sendiri adalah kebutuhan yang diperlukan oleh batin atau jiwa manusia  Contoh dari kebutuhan rohani adalah ibadah, ,menuntut ilmu, rekreasi.  

Tuliskan macam-macam kebutuhan menurut sifatnya?  

Apa saja jenis jenis kebutuhan berdasarkan sifatnya?

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Macam-Macam Kebutuhan Menurut Sifat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

  1. Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau jasmani. Kebutuhan ini bersifat materi. Contoh kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan makan, obat bagi yang sakit, minuman, kesehatan, dan olah raga.
  2. Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman dan tenang. Contoh kebutuhan rokhani antara lain kebutuhan akan rekreasi, agama, nonton TV, baca buku, dan pendidikan.

Macam-Macam Kebutuhan Menurut Waktu Penggunaannya

Menurut Waktunya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.

  1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat dibutuhkan. Apabila pemenuhan kebutuan ini tidak dilakukan dengan segera akan berakibat tidak baik terhadap kelangsungan hidupnya, yang termasuk kebutuhan sekarang antara lain:
    1. Makanan sangat dibutuhkan oleh orang yang kelaparan dan ini harus segera dipenuhi karena orang bisa mati kelaparan
    2. Minuman sangat dibutuhkan bagi orang yang kehausan dan ini harus segera dipenuhi karena orang bisa mati kehausan
    3. Obat sangat dibutuhkan bagi orang yang sakit. Kebutuhan ini tidak bisa ditunda karena akan berakibat fatal.
  2. Kebutuhan masa yang akan datang adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya dapat ditangguhkan pada masa yang akan datang. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dipersiapkan dari sekarang. Contoh, seseorang saat ini bekerja untuk memperoleh uang tetapi tidak lupa menyisihkan sebagian uangnya untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang. Uang tabungan ini bisa digunakan untuk pendidikan di masa depan bagi anak-anaknya.

Baca juga Pemerintah yang Berdaulat