Apa hubungan antara struktur usia penduduk dan beban ketergantungan

Rasio Ketergantungan

Nama Indikator Rasio Ketergantungan
Konsep Definisi Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).
Rumusan
Apa hubungan antara struktur usia penduduk dan beban ketergantungan

Kegunaan Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Interpretasi Misalnya rasio ketergantungan adalah sebesar 54,7 persen, artinya setiap 100orang yang berusia kerja(dianggap produktif) mempunyai tanggungan sebanyak 55 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. 
Dihasilkan Oleh
  • Sensus Penduduk tahun 2010

Copyright © 2022 Badan Pusat Statistik. All Rights Reserved.

KOMPAS.com - Rasio ketergantungan dapat dikaitkan dengan komposisi umur penduduk di suatu daerah. Perhitungan rasio ketergantungan dapat menjadi gambaran indikator keadaan ekonomi negara, apakah sudah maju atau masih dalam tahap negara berkembang.

Definisi rasio ketergantungan

Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), rasio ketergantungan merupakan perbandingan jumlah penduduk berumur 0 hingga 14 tahun, ditambah jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas, kemudian dibandingkan dengan jumlah penduduk umur 15 hingga 64 tahun.

Dalam bahasa Inggris, rasio ketergantungan dikenal dengan istilah dependency ratio. Dikutip dari situs Investopedia, rasio ketergantungan juga bisa diartikan sebagai ukuran demografi dari rasio jumlah tanggungan terhadap total penduduk angkatan kerja di suatu wilayah atau negara.

Dampak rasio ketergantungan

Dalam situs Economics Help, disebutkan dampak yang terjadi jika rasio ketergantungan di suatu negara besar dapat mengurangi pertumbuhan produktivitas. Artinya penduduk yang bukan usia angkatan kerja dapat memengaruhi tingkat produktivitas penduduk angkatan kerja.

Baca juga: Alasan Penduduk Singapura Bekerja di Bidang Industri dan Jasa

Selain itu, negara yang memiliki rasio ketergantungan tinggi akan sulit menjadi negara maju, karena beban tanggungan terhadap penduduk yang tidak produktif juga tinggi.

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi jangka panjang cenderung lebih rendah. Negara atau wilayah tersebut juga mengalami kesulitan untuk maju. Karena tingginya angka beban tanggungan yang harus dihadapi usia produktif atau angkatan kerja.

Fungsi rasio ketergantungan

Rasio ketergantungan memiliki dua fungsi utama, yaitu:

  • Sebagai indikator demografi

Artinya perhitungan rasio ketergantungan bisa digunakan untuk mencari tahu tingkat beban ketergantungan penduduk di suatu wilayah.

Apabila dependency ratio tinggi, beban ketergantungan penduduk yang belum produktif dan tidak produktif, terhadap usia produktif akan semakin tinggi. Sedangkan jika rasio ketergantungannya rendah, beban ketergantungannya akan semakin rendah pula.

  • Indikator keadaan ekonomi suatu negara

Rasio ketergantungan menjadi indikator keadaan ekonomi suatu negara. Artinya lewat perhitungan ini, bisa diketahui apakah suatu negara sudah tergolong maju atau masih di tahap negara berkembang.

Baca juga: Dinamika Penduduk: Angka Kelahiran, Kematian, dan Perpindahan Penduduk

Ada tiga cara untuk menghitung angka rasio ketergantungan. Perhitungan ini didasarkan pada nilai ketergantungan di usia tertentu yang ingin dicari. Berikut tiga cara perhitungan rasio ketergantungan:

  • Cara menghitung rasio ketergantungan total

Perhitungan ini digunakan untuk mencari tahu tingkat ketergantungan total penduduk, baik yang belum produktif (muda) maupun yang tidak produktif (tua).

Rumusnya:

Contoh soal:

Berikut merupakan data komposisi penduduk berdasarkan usia, milik Wilayah B pada tahun 2017:

Jumlah penduduk berusia 0-14 tahun sebesar 40.050.000.Jumlah penduduk berusia 15-64 tahun sebesar 25.780.000

Jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas sebesar 12.020.000

Berapakah tingkat rasio ketergantungannya?

Diketahui:

P (0-14) = 40.050.000P (65+) = 12.020.000

P (15-64) = 25.780.000

Artinya tiap 100 penduduk usia produktif, menanggung 201 hingga 202 penduduk usia belum produktif dan tidak produktif.

Baca juga: Faktor Penentu Kualitas Penduduk

  • Cara menghitung rasio ketergantungan usia belum produktif

Perhitungan ini digunakan untuk mencari tahu jumlah ketergantungan usia belum produktif terhadap usia produktif.

Rumusnya:

Contoh soal:

Berikut merupakan data komposisi penduduk berdasarkan usia, milik Wilayah D pada tahun 2016:

Jumlah penduduk berusia 0-14 tahun sebesar 10.250.000Jumlah penduduk berusia 15-64 tahun sebesar 41.200.000

Jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas sebesar 2.375.000

Berapakah tingkat rasio ketergantungan penduduk usia mudanya?

Diketahui:

P (0-14) = 10.250.000
P (15-64) = 41.200.000

Artinya 100 penduduk usia produktif menanggung 24 hingga 25 anak yang belum memasuki usia produktif.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Besarnya Penduduk Benua Asia dalam Bidang Ekonomi

  • Cara menghitung rasio ketergantungan usia tidak produktif

Perhitungan ini digunakan untuk mencari tahu tingkat ketergantungan usia tidak produktif atau tua terhadap usia produktif.

Rumusnya:

Contoh soal:

Berikut merupakan data komposisi penduduk berdasarkan usia, milik Wilayah G pada tahun 2018:

Jumlah penduduk berusia 0-14 tahun sebesar 35.010.000Jumlah penduduk berusia 15-64 tahun sebesar 23.095.000

Jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas sebesar 12.400.000

Berapakah tingkat rasio ketergantungan penduduk usia tuanya?

Diketahui:

P (65+) = 12.400.000
P (15-64) = 23.095.000

Artinya 100 penduduk usia produktif menanggung 53 hingga 54 orang berusia tidak produktif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berikut ini bukan karakteristik sistem ekonomi komando arau terpusar adalah .... A penguasaan individu atas aset ekonomi sangat dibatasiB. peranan neg … ara dibatasi dalam perekonomianC mendorong lahirnya pasar monopoli D. peranan mekanisme pasar ditekan seminimal mungkin E peranan perencanaan ekonomi oleh negara sangat diandalkan​

4. Perhatikan tabel pendapatan nasional dengan pendekatan produksi berikut! Jenis Kegiatan Nilai Produksi Mengambil kayu Menggergaji papan Membuat lem … ari Rp70.000,00 Rp95.000,00 Rp250.000,00 Menjual lemari di toko Rp650.000,00 Hitunglah besar pendapatan nasional dengan pendekatan produksi!

1.Jelaskan mengapa organisasi publik etika administrasi?2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan landasan Etika Administrasi Publik dan berikan contohnya! … 3.Jelaskan mengapa di organisasi publik diperlukan landasan etika administrasi publik! 4.Jelaskan pengertian demokrasi menurut salah satu pakar !5.Bagaimana pelayanan publik setelah masa reformasi, bandingkan dengan era sebelumnya.? Berikan contohnya!​

jelaskan sistem pembayaran upah pada kondisia. permintaan dan penawaran tenaga kerjab. kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerjac. upah minimum​

2. Sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku dipasar dan waktu tertentu, adalah pen … gertian dari.... A. Produksi B. Permintaan C. Distribusi D. Penawaran E. Konsumsi​