Kenapa gigi kuning padahal rajin sikat gigi

Bagi kamu yang gemar mengonsumsi kopi atau minuman lainnya (teh atau minuman berenergi) yang mengandung tinggi kafein, rasanya perlu harap-harap cemas. Hal itu karena kafein merupakan salah satu penyebab gigi menguning. Lho kok bisa? Kata ahli, minuman tinggi kafein bisa mengikis enamel gigi, apalagi bila dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya, 2—3 kali sehari atau secara terus-menerus.

Selain itu, minuman berkarbonasi juga bisa jadi penyebab gigi menguning. Minuman jenis ini mengandung asam yang efeknya seperti dengan kopi dan teh. Nah, ketika enamel sudah terkikis, noda minuman itu bisa menempel pada dentin (yang alaminya berwarna kuning). Alhasil, gigi pun akan tampak bertambah kuning bila tidak dibersihkan secara teratur.

Menurut para ahli, minuman yang mengandung gula juga bisa menimbulkan masalah di atas. Pasalnya, si manis ini dapat menarik perhatian bakteri dalam mulut, sehingga produksi asam semakin tinggi. Hal yang bikin resah lagi adalah hal ini juga bisa membuat gigi berlubang dan masalah lainnya.

2. Penambah Rasa

Penambah rasa makanan seperti cuka dan saus memang bisa membuat rasa makanan jadi lebih sedap. Namun, bila terlalu berlebihan menggunakannya dalam memasak bisa membuat gigi jadi lebih menguning. Kata ahli, penambah rasa makanan ini bisa membuat perubahan warna pada gigi meski dirimu tidak merokok atau mengonsumsi kopi dan soda.

3. Kesehatan Gigi yang Buruk

Memiliki kesehatan gigi yang buruk juga bisa menjadi penyebab gigi menguning. Misalnya, tidak menyikat gigi atau melakukan flossing secara rutin. Kata ahli, kebiasaan ini bisa membuat gigi makin akrab dengan noda. Pasalnya, kedua hal di atas amat dibutuhkan gigi untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan atau minuman yang jadi penyebab gigi menguning.

4. Rempah-Rempah

Rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur memang bisa membuat makanan semakin lezat. Namun, beberapa rempah-rempah, seperti kunyit, cabai, hingga kari bisa menghitamkan gigimu. Pasalnya, bahan-bahan tersebut mudah melekat di enamel gigi. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk menyikat gigi setelah mengonsumsinya.

5. Merokok

Jangan heran bila gigi tampak menguning ketika memiliki kebiasaan merokok. Sebabnya, kandungan nikotin dan tar dalam tembakau bisa menempel pada enamel gigi, sehingga membuat gigi jadi menguning. Namun yang bikin resah, efek ini bisa berlangsung dalam waktu yang singkat. Kata ahli, para perokok berat bisa memiliki warna gigi yang kecokelatan, bahkan hitam setelah bertahun-tahun merokok.

6. Obat Kumur

Meski bisa membantu menyingkirkan bakteri-bakteri penyebab bau mulut, terlalu sering menggunakan obat kumur bisa membuat mulut menjadi kering dan merusak enamel gigi. Lho kok bisa? Nah, ketika mulut kering air liur tak akan bekerja secara maksimal untuk membantu kelembapan mulut, melumpuhkan bakteri jahat, mengurangi tingkat keasaman, hingga mencegah noda menempel pada enamel gigi.

7. Terlalu Keras Menyikat Gigi

Anggapannya sih semakin keras menyikat gigi, semakin bersih sehingga gigi terlihat putih cemerlang. Padahal, kebiasaan yang satu ini justru keliru. Kata ahli, menggosok gigi terlampau keras bisa memberikan tekanan dan merusak lapisan enamel yang tipis. Selain itu, hal ini juga bisa mengekspos lapisan dentin sehingga gigi menjadi kuning.

Punya masalah kesehatan gigi atau ingin tahu lebih jauh mengenai penyebab gigi menguning? Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter melalui

“Beberapa cara dapat dilakukan guna mengatasi gigi yang kuning. Salah satunya adalah menyikat gigi secara teratur menggunakan pasta gigi pemutih. Selain itu, beberapa prosedur pemutihan gigi juga dapat dijalani. Misalnya seperti bleaching gigi, veneer gigi, hingga penggunaan snap on smile.”

Halodoc, Jakarta – Memiliki gigi yang putih, bersih dan berkilau tentu menjadi keinginan hampir setiap orang. Gigi yang putih dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri, terutama saat seseorang tersenyum. Namun, seiring bertambahnya usia dan berbagai faktor tertentu, warna gigi dapat mengalami perubahan.

Perubahan tersebut dapat membuat tampilan gigi yang semula berwarna putih cerah, lambat laun menjadi kekuningan. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi gigi yang menguning. Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak ulasannya di sini!

Ketahui Penyebabnya

Menurut Drg. Linus Boekitwetan, M.Kes, dalam Youtube – Halodoc,  warna gigi secara umum sebenarnya ditentukan oleh faktor genetik, layaknya warna mata atau rambut. Namun, berubahnya warna pada gigi menjadi kuning dapat dipicu oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal. Faktor internal sendiri dapat dipicu oleh adanya trauma akibat benturan, hingga efek samping dari penggunaan antibiotik tertentu.

Sementara itu, faktor eksternal dapat dipicu oleh konsumsi minuman hingga kebiasaan tertentu. Misalnya seperti kebiasaan minum kopi, minuman bersoda, teh, hingga kebiasaan merokok. Beberapa faktor eksternal lainnya juga dapat membuat gigi berwarna kuning. Mulai dari diet tinggi gula dan karbohidrat sederhana, konsumsi fluoride yang berlebihan, mulut kering secara kronis, hingga kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga dengan baik.

Baca juga:  Jenis-Jenis Gigi Palsu dan Cara Pemasangannya

Cara Mengatasi Gigi yang Kuning

Beberapa cara berikut ini dapat dilakukan guna mengatasi gigi yang kuning, antara lain:

  1. Menyikat Gigi Secara Teratur

Menyikat gigi secara teratur dan lebih sering sangatlah penting dalam mengatasi gigi yang kuning. Terutama setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang rentan untuk meninggalkan noda pada gigi. Namun, berhati-hatilah dalam menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makanan dan minuman asam. Pasalnya, hal tersebut dapat mengikis lebih banyak email, sehingga menyebabkan erosi pada gigi. Maka, sikatlah gigi setidaknya dua kali selama dua menit setiap harinya menggunakan pasta gigi pemutih.

Menurut penelitian tahun 2018 yang berjudul Efficacy of Dental Bleaching with Whitening Dentifrices: A Systematic Review, secara ilmiah, menyikat gigi dengan pasta gigi pemutih telah terbukti dapat benar-benar memutihkan gigi yang kuning. Sebab, pasta gigi tersebut mengandung bahan abrasif ringan yang dapat menghilangkan noda di permukaan.

  1. Melalui Prosedur Pemutihan Gigi

Gigi dapat kembali memutih dengan cepat melalui beberapa prosedur pemutihan gigi yang dianjurkan oleh dokter gigi. Nah, berikut adalah penjelasan dari setiap prosedur pemutihan gigi tersebut, antara lain:

  • Prosedur bleaching gigi, yakni proses memutihkan gigi dengan cara memberikan hidrogen peroksida pada email gigi. Umumnya, dokter akan membersihkan karang gigi terlebih dahulu agar zat kimia tersebut dapat menempel secara maksimal. Namun, perlu diketahui bahwa hasil yang didapatkan setiap orang akan bervariasi.
  • Prosedur veneer gigi, yang dapat mengembalikan warna putih gigi sesuai faktor genetik. Selain itu, veneer gigi juga dapat mengembalikan bentuk dan posisi gigi, serta memperbaiki gigi yang gompal.  Melalui prosedur ini, kamu juga dapat memilih kadar warna putih pada gigi sesuai yang diinginkan.
  • Penggunaan snap on smile, yang sebenarnya tidak benar-benar memutihkan gigi dan bersifat sementara. Sebab, snap on smile adalah jenis gigi palsu kecil yang dipasang di atas gigi asli agar terlihat putih dan berkilau. 

Baca juga: Alasan Tambalan Gigi yang Lepas Bisa Picu Rasa Sakit

Bisakah Gigi Kuning Dicegah? 

Berdasarkan pernyataan Drg. Linus Boekitwetan, memeriksakan diri dan membersihkan karang gigi secara rutin adalah salah satu cara efektif mencegah gigi kuning. Selain mencegah gigi kuning, membersihkan karang gigi juga dapat memberikan berbagai manfaat lainnya. Misalnya seperti menghilangkan bau mulut, mencegah infeksi gusi dan gigi berlubang, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara tepat mengatasi gigi yang kuning. Menurut Drg. Linus Boekitwetan, penyebab gigi kuning dapat terbagi menjadi dua faktor, yakni internal dan eksternal. Keduanya dapat diatasi melalui berbagai cara, misalnya seperti sikat gigi secara teratur hingga melalui beberapa prosedur pemutihan gigi. 

Baca juga: Ini Pengobatan Medis untuk Gigi Berlubang

Selain cara mengatasinya, memeriksakan kesehatan dan membersihkan karang gigi merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah gigi kuning. Oleh sebab itu, pastikan kamu mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali agar warna dan kesehatan gigi secara alami terjaga.

Apabila kamu merasakan gusi bengkak yang tak kunjung membaik, segeralah memeriksakan kesehatan ke dokter gigi. Sebab, keluhan tersebut bisa jadi merupakan gejala dari karang yang tidak disadari. Bila dibiarkan, karies gigi dapat memicu komplikasi serius seperti misalnya gigi berlubang, hingga gingivitis.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat membuat janji dengan dokter gigi di rumah sakit pilihanmu, untuk memeriksakan kesehatan gigi. Tentunya tanpa perlu mengantri atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang! 

Apakah gigi kuning bisa putih kembali?

Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab gigi kuning bisa kembali putih dengan berbagai metode perawatan yang dapat dilakukan dokter gigi. Gigi mempunyai pori-pori seperti kulit manusia, tetapi tidak dapat terlihat oleh mata.

Kenapa gigi selalu kuning padahal rajin sikat gigi?

Kandungan kromogen atau zat warna dalam makanan dan minuman adalah salah satu penyebab utama gigi kuning. Zat warna ini dapat menyebabkan noda pada lapisan enamel gigi. Begitu pula dengan tingkat keasaman makanan dan minuman, karena kadar asam yang tinggi dapat mengikis lapisan tersebut.

Bagaimana cara mengatasi gigi yang kuning?

Berikut beberapa cara memutihkan gigi kuning yang membandel:.
Sikat gigi dengan cara yang benar. Ilustrasi menyikat gigi untuk menjaga kesehatan gigi. ... .
2. Gunakan soda kue dan hidrogen peroksida. Lihat Foto. ... .
Kumur dengan minyak kelapa. Lihat Foto. ... .
Kumur dengan cuka apel. ... .
Makan buah dan sayur yang banyak mengandung air..

Bagaimana cara membuat gigi kuning menjadi putih?

11 cara memutihkan gigi kuning secara alami.
Pasta gigi dengan kandungan soda kue dan hidrogen peroksida. Soda kue. ... .
Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. ... .
3. Jeruk nipis. ... .
4. Cuka apel. ... .
Minyak kelapa. ... .
6. Nanas. ... .
7. Cukupi kebutuhan kalsium. ... .
Makanan berserat tinggi..