Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk

Jenis-jenis kolam yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan proses budi daya dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan/pembesaran, dan kolam pemberokan induk.

Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan budi daya. Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk ikan yang akan dipijahkan dalam setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan biasanya empat persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban. Sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 × 1,5 m dengan kedalaman air 0,75–1,00 m. Kolam pemijahan sebaiknya dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput- rumput liar.

Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan, sebaiknya dasar kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat mengotori telur ikan sehingga telur menjadi buruk atau rusak. Ukuran kolam penetasan disesuaikan juga dengan skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva, ukurannya 3 × 2 m atau 4 × 3 m .

Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi). Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan.

Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh.

Sumber :

Gusrina, 2008. Budidaya Ikan Jilid I. PT Macanan jaya cemerlang. Jakarta.

Fungsi Kolam Ikan infoikan.com Sudah tahu fungsi kolam ikan di sekolah? Atau ingin tahu fungsi kolam ikan di rumah?

Kegiatan budidaya perikanan yang sebenarnya, tidak terdiri dari kegiatan pembesaran ikan saja. 

Tetapi lebih dari pada itu, kegiatan budidaya ikan juga mencakup kegiatan pembenihan yaitu kegiatan menghasilkan memproduksi benih sampai dengan ukuran tertentu. 

Oleh karena itu, selain kolam pembesaran, juga dikenal adanya kolam pembenihan ikan, yang terdiri dari berbagai macam kolam sesuai dengan fungsinya. 

Berikut fungsi kolam ikan yang biasa digunakan oleh petani untuk memelihara membesarkan jenis ikan baik konsumsi maupun ikan hias.

Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk


Kolam pemeliharaan induk berfungsi sebagai tempat penyimpanan induk -induk ikan yang akan di kawinkan/di pijahkan, dan tempat pemeliharaan  induk-induk ikan yang telah selesai di pijahkan. 

Kolam pemeliharaan induk biasanya ada dua buah, satu untuk induk jantan dan lainya untuk induk betina. 

Sistem pemasukan air yang ideal adalah secara pararel, jadi kolam induk jantan dan betina bisa mendapatkan air dan pintu air masing - masing. 

Kalau terpaksa sekali, sistem pemasukannya air boleh seri. Tetapi harus di ingat, kolam induk betina harus berada di sebelah atas, supaya induk - induk betina tidak terangsang oleh bau sperma jantang yang keluar tidak sengaja. 


Kolam pemijahan berfungsi untuk mempertemukan induk jantan dan induk betina yang telah matang telur, dengan terlebih dahulu melakukan memanipulasi lingkungan agar pemijahan berhasil dengan baik. 

Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk




Kolam penetasan telur ini tidak terlalu mutlak dalam satu unit perkolaman. Penetasan telur biasanya di lakukan dikolam pemijahan. 

Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk




Fungsi kolam pendederan adalah untuk mendederkan atau membesarkkan larva ikan menjadi bibit ikan yang siap untuk di besarkan. 

Kolam pendederan biasanya lebih dari satu kolam, ada kolam pendederan 1, dan ada pendederan II, dan lain sebagainya. 

Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk




Kolam pembesaran ikan tradisional biasanya berukuran sama atau lebih besar di bandingkan kolam pendederan. 

Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk




Kolam mini tidak kalah pentingny di bandingkan dengan kolam yang telah di sebutkan terdahulu. 

Biasanya, kolam mini di buat dengan sengaja  untuk persediaan makanan bagi benih yang masih lemah, atau benih-benih ikan yang di rawat secara intensif.

Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk




Kolam pengendapan yang di maksudkan untuk mengendapkan lumpur yang terikut air. 

Bila tidak ada kolam ini, lumpur dapat mengakibatkan pendangkalan kolam. 

Selain kolam pengendapan, biasanya air sebagai hasil penyaringan dari bak filter ini di pakai untuk pemijahan ikan dan penetasan telur. 

Sedangkan untuk kolam - kolam pendederan dan pembesaran, airnya cukup dari bak pengendapan saja. 

Apa fungsi dari kolam pemeliharaan induk



Baca juga:
Cara Membuat Kolam Ikan di Depan Rumah

Kolam ini berfungsi untuk menampung hasil benih maupun ikan yang telah di panen dari kolam. 

Biasanya kolam mini tidak begitu luas. Kadang - kadang kolam mini berfungsi untuk pemberokan ikan - ikan yang akan di angkut. 


Page 2

PEMBAGIAN KOLAM MENURUT FUNGSINYA1. Kolam pemeliharaan indukKolam pemeliharaan induk berfungsi sebagai tempat penyimpanan induk ikan yang akan dikawinkan atau dipijahkan, dan tempat pemeliharaan induk ikan yang telah selesai dipijahkan. Kolam pemeliharaan induk biasanya ada dua buah, satu untuk induk jantan dan lainnya untuk induk betina.Sistem pemasukan air yang ideal adalah secara paralel. Jadi kolam induk jantan dan betina bisa mendapatkan air dari pintu air masing-masing. Jika terpaksa, sistem pemasukan airnya boleh seri. Namun, harus diingat, kolam induk betina harus berada di atas, supaya induk betina tidak terangsang oleh sperma jantan yang keluar secara tidak sengaja.2. Kolam pemijahan/perkawinanKolam pemijahan berfungsi untuk mempertemukan induk jantan dan betina yang telah matang telurnya, dengan melakukan manipulasi lingkungan terlebih dulu agar pemijahan berhasil dengan baik. Untuk itu, kolam induk dan kolam pemijahan ikan Cyprinus dan Puntius (ikan karper dan tawes) berada pada tempat yang terpisah. Namun untuk ikan lele, gurami, arwana, dan nila kolam pemeliharaan induk dan kolam pemijahannya bisa menjadi satu.3. Kolam penetasan telurKolam penetasan telur ini tidak terlalu mutlak dalam satu unit kolam. penetasan telur biasanya dilakukan di kolam pemijahan. Beberapa pengusaha menggantikan kolam penetasan telur ini dengan akuarium yang ditempatkan dalam bangunan khusus yang disebut hatchery (tempat penetasan).4. Kolam pendederanFungsi kolam pendederan adalah untuk mendederkan atau membesarkan larva ikan menjadi bibit ikan yang siap untuk dibesarkan. Kolam pendederan biasanya berukuran antara 250-600 m2. Kolam pendederan biasanya terdiri lebih dari satu kolam. Ada kolam pendederan I, kolam pendederan II, dan lain sebagainya. Pada usaha budidaya ikan arwana, setelah telur dimuntahkan dari mulut induk betina, penetasan sekaligus pendederannya dilakukan di dalam akuarium. Mengingat telur ikan arwana berukuran besar, larva arwana yang telah habis kuning telurnya pun memiliki ukuran yang luar biasa yaitu sekitar 10-12 cm. Oleh karena itu, burayak arwana relatif lebih mudah dirawat karena sudah bisa makan ikan kecil dan udang kecil, tidak seperti larva ikan lainnya yang biasanya relatif kecil bukaan mulutnya sehingga harus makan rotifera.5. Kolam pembesaranKolam pembesaran ikan tradisional biasanya berukuran sama atau lebih besar dibandingkan kolam pendederan. Namun, dalam kurun waktu 30 tahun ini, di daerah Jawa Barat telah dikembangkan pemeliharaan ikan di kolam air deras yang lahannya sempit tetapi dengan kepadatan yang sangat tinggi. Untuk pemeliharaan ikan secara intensif ini, debit air harus cukup besar yaitu berkisar antara 10-15 liter/detik. Dan makanan tambahannya harus bergizi tinggi, misalnya pelet yang mempunyai kandungan protein tidak kurang dari 40%. Selain itu, sekarang sudah berkembang pemeliharaan ikan di jaring terapung yang bisa ditebarkan benih ikan dengan kepadatan tinggi dan pemberian makanan tambahan. Selain itu ada bentuk 'kolam' alternatif untuk pembesaran ikan. Di daerah Sumatera Selatan ada 'kolam' pembesaran yang dikenal dengan nama hampang (pen culture), di Jawa Timur ada sawah tambak, di Kalimantan Selatan ada keramba yang panjangnya mencapaipuluhan kilometer. Di Jakarta sudah sering dikenal pemeliharaan lele di kolam comberan, di Bekasi ada kolam karpet dan lain sebagainya.6. Kolam penumbuhan makanan alamiKolam ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan kolam yang telah disebutkan terdahulu. Biasanya kolam ini dibuat dengan sengaja untuk persediaan makanan bagi benih yang masih lemah, atau benih ikan yang dirawat secara intensif misalnya benih ikan lele, benih udang, benih ikan gurame, dan lain-lainnya.7. Kolam pengendapanAreal perkolaman yang airnya berasal dari sungai yang banyak mengandung endapan lumpur biasanya dilengkapi dengan kolam pengendapan. Kolam ini dimaksudkan untuk mengendapkan lumpur, padatan anorganik maupun sampah organik yang terikut air. Bila tidak ada kolam ini maka lumpur dan sampah lainnya dapat mengakibatkan pendangkalan kolam. Selain kolam pengendapan, biasanya dibangun juga bak filter (penyaring). Biasanya air hasilpenyaringan dari bak filter ini dipakai untuk pemijahan ikan dan penetasan telur. Sedangkan untuk kolam pendederan dan pembesaran, airnya cukup dari bak pengendapan saja.8. Kolam penampungan hasilKolam ini berfungsi untuk menampung hasil benih maupun Ikan konsumsi yang telah di panen dari kolam. Biasanya kolam ini tidak begitu luas. Terkadang kolam ini berfungsi untuk pemberokan Ikan yang akan diangkutjauh.


Page 2