Apa dampak interaksi positif makhluk hidup dengan lingkungannya

tirto.id - Manusia merupakan makhluk hidup yang mampu memanfaatkan segala potensi yang diberikan oleh alam untuk bisa bertahan hidup. Dengan akal yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain, manusia bisa berkembang sedemikian rupa membentuk peradaban kuno hingga modern seperti sekarang ini. Perkembangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari pengaruh lingkungan alam yang dimanfaatkan oleh manusia untuk kehidupan mereka sehari-hari.
Menurut Ratna Puspitasari dalam Modul IAIN Syekh Nurjati Cirebon, lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas terkait timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan kompleks dan riil. Segala hal yang tersedia di alam dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Dalam hal tersebut interaksi manusia dengan alam dan lingkungan bisa berdampak positif dan negatif.

Manusia sebagai makhluk hidup yang dominan di bumi dapat mempengaruhi lingkungannya.

Manusia menyesuaikan diri pada alam lingkungannya, tapi di sisi lain juga tetap mengubah alam itu sendiri. Perubahan alam lingkungan manusia terlihat jelas di perkotaan jika dibandingkan dengan pedesaan atau pemukiman manusia yang masih sedikit dan primitif.
Sebagaimana dijelaskan dalam Buku Tematik SD/MI dari Kemdikbud, dampak negatif interaksi manusia dengan lingkungan alam adalah munculnya bencana-bencana yaitu:

1. Pencemaran Air dan Banjir

Apa dampak interaksi positif makhluk hidup dengan lingkungannya

Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor membawa warga dengan perahu karet untuk melintasi banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Membuang sampah sembarangan terutama ke sungai atau laut akan mencemarkan air dan bahkan bisa menyumbat aliran air yang menyebabkan banjir.

2. Penebangan Hutan Secara Liar

Apa dampak interaksi positif makhluk hidup dengan lingkungannya

Barang bukti ratusan kayu gelondongan yang ditebang oleh pelaku pada gelar perkara kasus pembalakan liar di Mako Polres Ciamis, Jawa Barat, Jumat (6/12/2019).ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.

Penebangan hutan yang dilakukan secara liar dan tanpa melakukan penanaman kembali atau reboisasi akan menyebabkan hutan menjadi gundul dan berpotensi menyebabkan banjir jika hujan deras tiba.

3. Kebakaran Hutan

Apa dampak interaksi positif makhluk hidup dengan lingkungannya

Petugas berusaha memadamkan api dengan alat seadanya di hutan produksi Petak 42 E, KRPH Kendit, BKPH Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/Seno/wsj.

Pembukaan lahan untuk pemukiman atau perkebunan dengan cara membakar hutan sangat membahayakan manusia itu sendiri mulai dari potensi bencana longsor, keracunan asap, hingga kebakaran yang menjalar ke pemukiman.Selain tiga dampak di atas, masih ada dampak-dampak negatif lainnya dari interaksi manusia yang bisa merusak alam akibat perbuatannya sendiri, seperti:

1. Eksploitasi yang melampaui batas.

Eksploitasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui bisa menimbulkan kelangkaan karena sumber daya tersebut semakin menyusut.

2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota.

Interaksi manusia yang merusak alam secara tidak langsung juga mempengaruhi eksistensi flora dan fauna di lingkungan tersebut. Contohnya jika manusia membakar hutan secara ilegal terus menerus, akan banyak hewan yang akhirnya kehilangan tempat tinggal dan terancam punah.

3. Berubahnya ekosistem alami yang seimbang

Ekosistem yang alami telah terbentuk dengan sendirinya. Namun apabila dirusak, manusia harus membangun sendiri ekosistem binaan yang tidak seimbang dan terus-menerus membutuhkan subsidi energi.

4. Berubahnya profil permukaan bumi.

Penggundulan hutan dan pengrusakan alam lainnya akan mempengaruhi kontur dan kestabilan tanah yang akan menimbulkan longsor.

5. Pencemaran dari bahan kimia

Masuknya energi bahan atau senyawa tertenu ke dalam lingkungan bisa berpotensi mencemari air, udara, dan tanah yang dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup dan kehidupan manusia itu sendiri.

Sebutkan 3 dampak positif interaksi manusia dengan lingkungan!

Jawaban :

Dampak positif interaksi manusia dengan lingkungan alam di antaranya yaitu: 1. Manusia bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dari alam 2. Manusia bisa menjadikan alam sebagai tempat rekreasi atau wisata

3. Lingkungan alam bisa dijadikan sebagai tempat untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

Ilustrasi Alam foto: Unsplash

Kehidupan manusia bergantung erat dengan lingkungan alam. Ini karena alam merupakan tempat manusia bernaung dan memenuhi kebutuhan, mulai dari sandang, pangan, hingga papan.

Setiap harinya, manusia akan terus berinteraksi dengan alam. Interaksi tersebut terbagi menjadi dua jenis, yakni interaksi positif dan negatif. Interaksi positif dapat menguntungkan alam, sedangkan interaksi negatif akan merugikan alam dan makhluk hidup di dalamnya.

Untuk menjaga kelangsungan lingkungan alam, manusia harus menghindari interaksi negatif dan memperbanyak interaksi positif. Ada banyak bentuk interaksi positif yang bisa dilakukan, misalnya menjaga kebersihan lingkungan.

Berikut adalah contoh interaksi manusia dengan lingkungan alam yang positif selengkapnya.

Ilustrasi Alam foto: Unsplash

Contoh Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam

Mengutip situs resmi Kabupaten Paser, manusia dapat memberi perlakuan khusus kepada limbah sebagai interaksi positif dengan alam. Limbah bisa diolah terlebih dahulu sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan.

Melakukan Daur Ulang Sampah

Daur ulang sampah adalah contoh interaksi positif yang bisa dilakukan manusia terhadap alam. Melalui interaksi ini, manusia dapat mengurangi pencemaran dan penggunaan sumber daya alam.

Reboisasi menjadi salah satu bentuk interaksi positif manusia dengan lingkungan alam. Manusia dapat melakukan reboisasi pada lahan kritis, tandus, dan gundul agar hutan tetap terjaga.

Manusia dapat membangun interaksi positif lewat pencegahan erosi pantai. Pencegahan ini dapat berupa penanaman pohon bakau, reklamasi pantai, dan membuat bangunan pemecah gelombang.

Tebang pilih merupakan aktivitas menebang pohon yang sudah tua di aera hutan, sehingga pohon yang muda terus bertumbuh. Interaksi ini dapat membantu hutan untuk mempertahankan spesies pohon tertentu.