Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe

Selamat datang kami sampaikan kepada para pembaca budiman dan baik hati. Pada postingan ini, kami akan membahas tentang salah satu filum dari kingdom animalia yaitu Filum Coelenterata. Mari simak penjelasan berikut yang disusun secara ringkas dan padat yang bisa menjadi konsep dalam memahami kingdom animalia secara menyeluruh.

  1. COELENTERATA
  2. CIRI DAN KARAKTERISTIK
  3. STRUKTUR TUBUH
  4. KLASIFIKASI
  5. PERANAN

Coelenterata yang dikenal juga dengan nama Cnidaria berasal dari bahasa Latin yaitu koilos yang berarti selom atau rongga tubuh, dan enteron yang berarti usus. Sehingga, Coelenterata dapat diartikan sebagai rongga tubuh yang memiliki fungsi sebagai usus. Sedangkan Cnidaria berasal dari bahasa Yunani yaitu cnidae yang berarti sengat (Cnidosit).

Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe


Coelenterata merupakan suatu hewan invertebrata yang sebagian besar hidupnya berada di laut. Ukuran tubuhnya paling besar dibandingkan dengan hewan invertebrata lainnya, baik yang soliter maupun yang berbentuk koloni. Coelenterata yang hidupnya melekat di dasar perairan disebut dengan polip, dan yang berenang bebas disebut dengan medusa. 

Coelenterata sering disebut juga sebagai hewan berongga. Pemberian nama hewan berongga sebetulnya tidak tepat karena Coelenterata adalah hewan yang tidak memiliki rongga tubuh yang sebenarnya, yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang disebut coelenteron atau rongga gastrovaskuler, yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pencernaan dan pengedaran sari-sari makanan.

Beberapa karakteristik yang dapat diamati dan menjadi pembeda dengan kelompok filum lainnya.

  1. Coelenterata memiliki bentuk tubuh polip dan medusa
  2. Organisme multiseluler pertama yang membentuk jaringan sebenarnya
  3. Tubuh Coelenterata terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan epidermis dan gatrodermis
  4. memiliki sistem saraf difusi atau menyebar yang berupa sel sensoris, tetapi belum memiliki saraf pusat
  5. memiliki mulut yang dikelilingi oleh tentakel
  6. hewan bersel banyak, simetris radial
  7. Jenis kelamin: monoecious atau dioecious, larvanya disebut planula
  8. Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epitelliomuskuler yang terdapat pada lapisan ektoderm dan pada bagian dasar gastrodermis
  9. Rangka luar tersusun dari zat kapur atau kitin
  10. Habitat : Hampir semua Coelenterata hidup di perairan, baik di air tawar maupun air laut. Dari 10.000 spesies sebagian besar hidup di laut, dan beberapa jenis yang hidup di air tawar seperti hydra.

Coelenterata termasuk ke dalam hewan dipoblastik yang berarti memiliki dua lapisan tubuh, yaitu lapisan ektoderm atau epidermis, dan endoderm atau lapisan gastrodermis. Coelenterata memiliki bentuk tubuh polip dan medusa. Polip adalah bentuk tubuh yang berbentuk tabung atau silindris dengan mulut di atas serta dilengkapi tentakel yang mengarah ke atas, dimana biasanya polip menempel di dasar perairan, sehingga tidak bisa bergerak bebas. Berkebalikan dengan polip, medusa adalah bentuk tubuh seperti mangkok yang bisa bergerak bebas dengan mulut di bagian bawah serta tentakel yang mengarah ke bawah

Awalnya, Coelentara diklasifikasikan ke dalam tiga kelas yaitu: Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Namun sekarang, Coelenterata terbagi menjadi dua filum yaitu Cnidaria dan Ctenophora. Pembagian ini dilakukan berdasarkan ada tidaknya sel cnidoblast (penyengat) pada bagian tubuh. Filum Cnidaria terbagi menjadi tiga kelas, yaitu: Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Sedangkan Ctenophora merupakan Coelenterata yang tidak memiliki sel cnidoblast (Acnidaria)

Karakteristik kelas Hydrozoa :

  • Memiliki bentuk tubuh seperti tabung dengan panjang 5-10 mm. Dengan garis tengah kurang lebih 2 mm.
  • Hidup berbentuk polip secara umum
  • Mulut dikelilingi oleh tentakel yang terdiri atas 6 atau 7 buah tentakel tergantung spesiesnya dengan panjang 1-20 mm. Permukaan mulut disebut ujung oral, dan permukaan tempat melekatkan diri disebut ujung aboral

Contoh jenis dari kelas ini adalah

  1. Hydra sp.
    Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe
    Hydra sp.

  2. Obelia sp.
    Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe
    Obelia sp.
  3. Gonionemus sp.
    Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe
    Gonionemus sp.

Contoh jenis yang terkenal dari kelas ini adalah Aurelia aurita yang memiliki julukan Moon Jellyfish. Aurelia aurita merupakan hewan yang bersifat soliter, memiliki diameter berkisar antara 7,5-30 cm yang bentuknya seperti payung yang tidak begitu cembung. Reproduksinya hampir sama dengan Obelia sp. yang bermetagenesis atau mengalami pergiliran keturunan antara fase polip dengan fase medusa. 

Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe
Aurelia aurita

Pada tengah-tengah permukaan tubuh Aurelia aurita pada bagian sebelah bawah terdapat kerongkongan yang menggantung ke bawah yang disebut manubrium, yang pada ujungnya terdapat lubang mulut, di mana setiap sisi mulutnya dilengkapi tangan mulut sebanyak empat buah. Rongga mulut bersambungan dengan manubrium dan bermuara ke rongga perut yang terdiri atas sebuah rongga sentral dan empat buah kantung gastrik. Masing-masing kantung gastrik dilengkapi dengan tentakel internal endodermal lengkap dengan nematokistnya yang dapat digunakan untuk melumpuhkan mangsa.

Anthozoa sering disebut juga sebagai anemon laut yang memiliki bentuk tubuh seperti bunga sehingga disebut juga sebagai mawar laut. Seorang ahli bernama Hickman (1967) membagi anemon laut menjadi tiga bagian, yaitu: oradisc (keping mulut), column (badan), dan base (pangkal/dasar). Sedangkan ahli lain yang bernama Dunn (1981) membaginya ke dalam empat bagian, yaitu: keping mulut, badan, pangkal, dan tentakel-tentakelnya. 

Sepanjang hidupnya, Anthozoa hanya sebagai sesil atau bentuk polip yang menempel di dasar perairan, Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa itulah yang menyebabkan mengapa ia hanya hidup di dasar perairan. Anthozoa memiliki bentuk tubuh berbentuk silinder pendek, dengan salah satu ujungnya yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi tentakel. Sifonoglipa merupakan gullet atau kerongkongan yang bersekat yang fungsinya unttuk menghubungkan mulut dan usus. Jenis Anthozoa yang terkenal adalah Metridium marginatum, Tubiphora musica, Euplexaura antipathies (akar bahar), dan Pleurobranchia.

Ctenophora memiliki arti mengandung sisir. Maksudnya adalah lempengan berjumlah delapan yang memiliki bentuk seperti sisir dan tersusun oleh silia yang menyatu. Contoh dari Ctenophora adalah ubur-ubur sisir. Ctenophora bergerak dengan silia. Memiliki bentuk tubuh menyerupai medusa Cnidaria dan dilengkapi dengan sepasang tentakel panjang yang mengandung koloblas (sel laso). Koloblas merupakan sel-sel lengket yang memiliki fungsi membantu menangkap makanan. 

Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe
Contoh Jenis dari Ctenophora

Karakteristik tubuh ctenophora adalah simetri radial, bentuk tubuh ellipsoidal, tidak memiliki nematokist kecuali jenis Euchiora rubra, dan saluran pencernaan terdiri atas mulut, stomodeum, lambung dan beberapa jenis saluran. Selain itu, tubuhnya tidak bersifat sesil dan polimorfisme serta tipe reproduksinya adalah monoecious. Dapat ditemukan di permukaan laut dalam.

Peranan anggota filum coelenterata yang dapat diamati adalah sebagai berikut :

  • Menjadi habitat bagi beberapa ikan di laut seperti dari kelas Anthozoa (Coral).
  • Sebagian ubur-ubur tidak beracun dimanfaatkan sebagai sumber makanan seperti di Jepang
  • Rangka luar dari sebagian jenis Cnidaria dijadikan hiasan pada akuarium
  • Sebagai penghasil bahan kapur seperti dari batu karang
  • Menahan abrasi
  • Indikator pencemaran lingkungan pada air

Tentakel adalah organ tubuh yang umumnya dimiliki hewan invertebrata, seperti gurita, cumi-cumi, sotong, dan juga anemon laut. Fungsi organ ini ialah untuk meraba, menggenggam, makan, dan bergerak di perairan. Pada anemon, tentakel pada tubuhnya berjumlah puluhan hingga ratusan.

Hewan dari kelas Anthozoa ini seringkali disalahartikan sebagai tumbuhan (mawar laut), karena bentuk tubuhnya yang menyerupai bunga. Anemon banyak dijumpai pada daerah terumbu karang dangkal, namun jarang ditemukan pada daerah dengan terumbu karang yang tutupan batunya tinggi.

Di lautan seluruh dunia, diperkirakan terdapat lebih dari 1.000 spesies anemon. Hewan ini populer karena diangkat sebagai salah satu karakter dalam film animasi anak, Finding Nemo.

Sebagian besar anemon laut tidak berbahaya bagi manusia, akan tetapi ada beberapa spesies yang sangat beracun (terutama Actinodendron, Phyllodiscus dan Stichodactyla) dan apabila tersengat dapat menimbulkan luka parah hingga kematian.

Taksonomi

Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah anemon laut, yaitu:

TINGKATANNAMA
 KINGDOMAnimalia
 FILUMCnidaria
 KELASAnthozoa
 ORDOActinaria
 SUB ORDOMyantheae
 FAMILIStichodactylidae
 GENUSStichodactyla
 SPESIESStichodactyla gigantea

Habitat

Sebagian besar anemon laut hidup melekat pada bebatuan di dasar laut atau terumbu karang. Hewan bertentakel ini menunggu ikan-ikan kecil terjebak di tentakelnya untuk kemudian menyengatnya hingga lumpuh dan dijadikan mangsa.

baca juga:  Komponen Biotik - Pengertian, Peran & Fungsi, serta Contoh

Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe
Pixabay

Meski terlihat seperti tumbuhan yang hanya diam, anemon ternyata dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dengan cara meluncur dan menggerakkan tentakelnya. Selain itu, pergerakan juga dibantu dengan simbiosis dengan hewan lain. Misalnya, simbiosis mutualisme anemon laut dengan kepiting pertama atau kelomang dengan cara menempel.

Simbiosis ini memberikan keuntungan bagi keduanya. Anemon akan memperoleh keuntungan berupa tangkapan makanan yang lebih banyak. Sedangkan kepiting pertapa akan memperoleh manfaat dari tentakel anemon laut.

Ikan Badut dan Anemon Laut

Salah satu contoh lain simbiosis mutualisme anemon laut ialah dengan ikan badut. Menurut penelitian Frank Stewart, seorang profesor dari Georgia Tech School of Biological Sciences, hubungan mereka tidak hanya sebatas simbiosis yang saling menguntungkan, bahkan lebih dari itu. Selain tidak terpengaruh oleh sengatan tentakel anemon, ternyata keduanya memiliki mikroba yang sama-sama suka memakan lendir.

Anemon atau mawar laut adalah anggota kelas yang mempunyai bentuk tubuh tipe
Pixabay

Ikan badut dan anemon laut melakukan pertukaran lendiri ketika ikan badut menggosokkan tubuhnya ke tubuh anemon. Berdasarkan analisis terhadap mikroba tersebut, mikrobiomanya berbeda dan berubah. Ketika keduanya melakukan sentuhan, jumlah bakteri menjadi berlipat ganda.

Selain itu, ditemukan fakta bahwa kekebalan ikan badut terhadap sengatan anemon merupakan hasil dari evolusi 60 juta tahun yang lalu. Ikan badut mengambil keuntungan dari anemon karena pemangsa lain tidak akan berani mendekat, sedangkan anemon akan mendapatkan makanan makanan dari hasil buruan ikan badut.

Hal ini juga menjelaskan bahwa seleksi alam akan membentuk pola keanekaragaman hayati melalui evolusi dan dinamika adaptasi.

Populasi Anemon

Anemon bereproduksi secara aseksual, tunas atau pada beberapa jenis spesies dapat melakukan pembelahan biner dan pedal laserasi. Hewan invertebrata ini banyak hidup di daerah perairan tropis dan memiliki laju pertumbuhan yang cukup lambat.

Ancaman keberlangsungan hidup anemon datang dari kegiatan eksploitasi yang berlebihan. Selain karena pertumbuhan yang lambat, anemon juga memiliki tingkat reproduksi yang rendah.

Kegiatan penangkapan ikan laut dan anemon juga berdampak terhadap populasi keduanya. Bahkan, jenis Anemonia sulcata kerap dijadikan makanan oleh orang pesisir Italia dan Spanyol.