Sebutkan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan renang gaya bebas

Posted by abdurrosyid in Olahraga dan Kesehatan. Tags: belajar, freestyle, gaya bebas, gerakan, kaki, kesalahan, renang, tangan

trackback

Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perenang untuk menguasai gaya ini dengan baik. Berikut ini beberapa kesalahan yang biasa terjadi sewaktu berenang gaya bebas.

Kesalahan pertama, wajah berada diatas air. Jika Anda melakukan hal ini, maka bagian bawah badan Anda akan cenderung untuk turun ke bawah, sehingga tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, benamkanlah wajah Anda kedalam air, dengan wajah menghadap ke bawah agak ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu senter yang sedang menyorot). Dengan wajah menghadap agak ke depan, Anda akan memiliki pandangan yang baik. Sebaliknya, jika wajah Anda menghadap tegak lurus ke dasar kolam, Anda akan berenang seperti kuda bendi yang mengenakan kacamata kuda. Kalau nabrak-nabrak gimana?

Kesalahan kedua, kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil nafas. Ini akan merusak keseimbangan dan irama Anda. Solusinya, cukup tolehkan kepala Anda ke samping, dengan satu telinga Anda tetap tercelup didalam air. Namun Anda jangan semata-mata menolehkan kepala Anda saja. Miringkanlah tubuh Anda, maka dengan sendirinya kepala Anda akan menoleh dan Anda bisa menghirup nafas dengan mudah dan leluasa.

Kesalahan ketiga, lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya, tubuh Anda tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air. Tahanan air pun akan membesar dan kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, ayunkan kaki mulai dari paha. Jangan tekuk lutut Anda. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga kelenturan ayunan kaki Anda.

Kesalahan keempat, kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan tangan inilah sumber gaya dorong (propulsi) yang paling utama, bukan gerakan kaki Anda. Gerakan kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong, pada dasarnya hanyalah untuk menjaga agar tubuh bagian bawah tidak jatuh kebawah, atau dengan kata lain tetap lurus dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga keseimbangan tubuh selama berenang. Karena gerakan tangan adalah sumber utama propulsi, maka gerakan tangan yang benar akan menciptakan propulsi yang besar sehingga laju Anda akan semakin cepat.

Dalam renang gaya bebas, gerakan tangan pada dasarnya terdiri dari empat fase: 1) mengayuh, 2) pemulihan, 3) masuk kembali ke air, dan 4) ekstensi. Keempat fase tersebut dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri. Diantara kesalahan yang sering terjadi adalah mengayuh tidak dilakukan secara penuh. Mengayuh yang benar dilakukan sampai dengan tangan pengayuh mencapai paha kita. Adalah sebuah kesalahan jika tangan kita mengayuh hanya sampai sejajar dada kita. Jika ini terjadi, propulsi yang ditimbulkan pun tidak akan optimal.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tangan kita turun sesudah masuk kembali kedalam air (yakni pada fase ekstensi). Hal ini akan menghambat laju kita. Disamping itu, jika kesalahan ini kita lakukan bersamaan dengan mengambil nafas, maka wajah kita tidak akan bisa menyembul dari permukaan air dengan optimal sehingga kita menjadi kurang nyaman dalam mengambil nafas. Yang benar, begitu tangan Anda masuk kembali kedalam air, sorongkanlah lurus kedepan sejajar permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda terapung yang terletak jauh di depan Anda. Inilah fase ekstensi yang benar.

> Untuk mengetahui cara bernafas pada renang gaya bebas, klik disini. Untuk mengetahui gerakan tangan pada renang gaya bebas, klik disini. Untuk mengetahui teknik berenang gaya bebas yang lebih sempurna, klik disini. Dan untuk mengetahui cara berenang gaya bebas yang efisien, klik disini.

Yup beberapa kesalahan berenang berikut ini patut dihindari. Renang merupakan olahraga yang diminati oleh banyak orang.

Ada banyak manfaat berenang bagi tubuh dan pikiran yang membuat kita perlu membiasakan olahraga ini. 

Selama ini, banyak orang yang sering mengajak keluarganya ke kolam renang karena tidak memiliki kolam renang pribadi. Terlepas dimana Anda melakukan olahraga ini, perlu dipelajari beberapa kesalahan berenang agar tidak berakibat fatal.

Pada saat berlatih renang, sebaiknya Anda juga harus memahami kesalahan berenang yang umum dilakukan.

Meskipun kegiatan berenang hanya sekadar olahraga ringan dan menyegarkan tubuh, Anda tetap harus melakukannya dengan tepat agar tidak cidera. Ada teknik-teknik dalam berenang yang harus dikuasai, agar berenang dapat dilakukan dengan benar.

Sebagian orang membangun sendiri kolam renang di sekitar rumah agar dapat berenang dengan lebih leluasa. Mereka yang memiliki anggaran berlebih, membangun kolam renang di halaman samping atau belakang rumah bisa menjadi pilihan.

Selain berfungsi sebagai fasilitas olahraga di rumah, kolam renang juga bisa digunakan sebagai pelengkap yang memperindah keseluruhan tampilan rumah minimalis.

Kesalahan Berenang Gaya Bebas dan Dada

Sebutkan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan renang gaya bebas

Ada banyak kesalahan berenang yang sebaiknya Anda pahami – Diminimalis.com

Berenang dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu dan gaya punggung. Ada beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan oleh perenang pemula ketika melakukan berbagai gaya tersebut.

5 Kesalahan berenang gaya bebas

Meskipun namanya gaya bebas, ada aturan serta teknik khusus dalam melakukan gerakan ini. Beberapa kesalahan yang kerap dilakukan perenang dalam melakukan gerakan gaya bebas, seperti:

– Lutut ditekuk

Terkadang orang secara otomatis menggerakkan kaki dengan cara menekuk lutut seperti bersepeda ataupun berjalan. Cara berenang dengan menekuk lutut justru akan memperbesar hambatan.

Sebaiknya gerakan kaki dilakukan dengan posisi yang lurus. Bagian kaki digerakkan seluruhnya mulai dari paha sampai ke bawah.

Gerakan kaki tanpa menekuk ini juga bertujuan untuk memperbesar dorongan sehingga Anda bisa menempuh jarak yang lebih jauh.

– Pandangan terus-menerus ke depan

Ketika melakukan renang gaya bebas, pandangan mata seharusnya mengarah ke bawah, bukan tegak lurus ke depan.

Posisi kepala yang benar pada saat renang gaya bebas adalah menunduk sejajar dengan tulang belakang. Kepala yang sejajar dengan punggung juga dapat mendukung posisi pinggang supaya tetap di atas permukaan air.

– Kepala ditahan di atas air

Beberapa orang yang masih belum profesional sering melakukan kesalahan ini. Renang gaya bebas yang benar dilakukan dengan posisi kepala yang berada di dalam air. Kepala hanya naik ke atas permukaan air ketika mengambil nafas.

Berenang gaya bebas dengan kepala terus di atas air membuat Anda perlu mengeluarkan tenaga ekstra. Hal ini membuat gerakan renang menjadi kurang efektif dan punggung menjadi sakit.

– Mengambil nafas dengan menaikkan kepala dan pandangan ke depan

Kesalahan ini dilakukan ketika perenang menaikkan posisi kepala ketika mengambil nafas. Cara ini tidak tepat karena posisi tubuh pada renang gaya bebas diusahakan selalu sejajar.

Mengangkat bagian kepala bisa menyebaban tubuh bagian bawah justru tenggelam dan menyulitkan gerakan renang.

Cara mengambil nafas yang tepat pada renang gaya ini adalah dengan menengok ke samping. Pengambilan nafas dilakukan dengan memutar leher, bahu, serta pinggang secara bersama-sama ke satu sisi tubuh.

– Membuat gerakan tangan memutar tanpa memutar bahu dan pinggang

Gerakan tangan meruapakan gerakan yang paling sering salah dilakukan pada renang gaya bebas – Diminimalis.com

Perenang pemula biasanya hanya berfokus pada gerakan memutar tangan tanpa memperhatikan bagian tubuh lainnya.

Cara yang tepat untuk membuat gerakan putaran tangan ini adalah dengan ikut memutar bagian pinggang dan bahu secara bersamaan.

Memutar ketiga bagian tubuh tersebut secara bersama-sama membuat gerakan lebih ringan dan mempermudah pengambilan nafas.

4 Kesalahan berenang gaya dada

Renang gaya dada juga dikenal sebagai gaya katak. Disebut demikian karena gerakan yang dilakukan memang serupa dengan gaya katak saat sedang berenang di sungai. Ada beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan dalam membuat gerakan renang ini, diantaranya:

– Lutut turun ke bawah

Ketika salah satu posisi tubuh turun ke bawah, maka posisi bagian tubuh yang lain akan naik ke atas. Pada saat melakukan renang gaya dada biasanya posisi lutut perenang cenderung turun ke bawah.

Hal ini bisa menyebabkan pinggul justru naik ke permukaan. Anda perlu berlatih menggunakan papan untuk memperbaiki kesalahan ini. Anda hanya perlu menurunkan posisi lutut pada fase istirahat, bukan terus-menerus selama Anda berenang dengan gaya dada.

– Terlalu cepat mengambil nafas

Terlalu cepat mengambil nafas, merupakan kesalahan berenang gaya dada – Diminimalis.com

Mengambil nafas pada renang gaya bebas harus dilakukan di waktu yang tepat. Pengambilan nafas yang terlalu dini dapat mempengaruhi gerakan renang serta ketahanan Anda di dalam air.

Anda bisa mengatasi kesalahan ini dengan berlatih koordinasi antara pengambilan nafas dengan gerakan tangan.

– Kaki membuka ke arah samping

Saat melakukan gerakan gaya dada, gerakan kaki dilakukan dengan cara menarik kaki mendekati pinggul. Kesalahan yang sering dilakukan adalah melipat kaki ke arah samping badan dan bukan menariknya.

– Gerakan tarikan tubuh terlalu dalam

Gaya dada dilakukan dengan menarik tubuh untuk menciptakan dorongan. Tarikan ini harus dilakukan dengan kekuatan yang tepat dan tidak terlalu dalam.

Apabila Anda menarik tubuh terlalu dalam akan berakibat pada terhambatnya gerakan tubuh. Alih-alih menghasilkan dorongan yang lebih kuat, gerakan Anda justru bisa terhenti setelah melakukan tarikan tubuh, Kesalahan ini dapat terjadi pada siapa saja yang masih dalam fase belajar.

Semua kesalahan-kesalahan tadi masih dapat diatasi dengan rutin sembari berlatih dan melakukan evaluasi sendiri.

Jika ingin serius mempelajari teknik berenang, ada baiknya Anda mengundang pelatih khusus agar dapat mengoreksi gerakan-gerakan Anda. Kesalahan dalam berenang sering trjadi akibat tidak adanya mentor/pelatih.

Untuk menghindari kesalahan berenang dan menghasilkan gerakan lebih efektif kadang membutuhkan pelatih, agar berlatih renangnya tidak terlalu banyak memakan energi dan cepat bisa. (us) – editted 25/0172022 by UN.